Anda di halaman 1dari 8

ISSN : 2407-0491

Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716


Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

Decision Support System (DSS) Determining Credit Customer Pada PT.


Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Muhamamd Fikry1, Nurmi,2


1
Sistem Informasi, STMIK Indonesia Padang
2
Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Padang
email: fiekrhie@yahoo.co.id

http://dx.doi.org/10.22202/jei.2014.v1i1.1437

ABSTRACT
Computer as one advance sintechnology can help people to improve the quality and quantity of work,
as well ashelp in getting the information and decision-making to decision making. The concept of
decision support systems (decision support system) is one branch of artificial intelligence (artificial
intelligence) that is widely used to help makea decision. Many methods can beapplied to decision
support system to help providea solutioninaproblemalternaif. One such methodis a method ofdata
cleaningand datatransformation. This method will help to process in complete data into acomplete
data, then transform the data using theme thods of data transformation.
Keywords: decision support system, data cleaning, data transformasi, determining credit

PENDAHULUAN based support systems of management decision


maker who deal with semi structured
Dunia usaha pada saat ini telah problem”.
mengalami perkembangan teknologi informasi
(TI) yang sangat pesat. Ini ditandai dengan Sistem Penunjang Keputusan dirancang
munculnya perkembangan di berbagai dunia untuk mengembangkan efektifitas dan
usaha. Perbankan salah satu dunia usaha yang produktifitas dari para maneger dan kaum
mengalami perkembangan yang sangat pesat, professional. sistem penunjang keputusan
tetapi lebih jauh dari itu dengan produk– merupakan salah satu sistem yang dapat
produk baru yang menarik dan dikelola secara diimplementasikan dalam penyaluran kredit
langsung maupun tidak langsung akan terjadi pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
persaingan antara satu dengan yang lainnya. Tbk. Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu
lembaga keuangan yang memberikan jasa
Dengan kemajuan teknologi informasi tabungan, deposito berjangka dan pemberian
tersebut, perangkat lunak (Softwere) juga fasilitas kredit kepada pengusaha kecil dan
mengalami perkembangan yang sangat pesat, menengah. Dalam penyaluran pemberian
seperti adanya sistem penunjang keputusan ( kreditnya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Decision Support System ) yang merupakan Tbk belum mengaplikasikan suatu sistem yang
salah satu contoh pemrograman berbasis berbasiskan komputer secara maksimal yang
pengetahuan. Dengan adanya kemajuan dapat menghasilkan berbagai alternatif
teknologi informasi tersebut dari tahun ke keputusan untuk membantu manajemen dalam
tahun maka dunia perbankan juga mengalami memutuskan pihak-pihak mana saja yang
kemajuan yang sangat pesat dari tahun ke berhak diberikan kredit. Sistem ini yang akan
tahun. Menurut Gorry dan Scoy Morton (1997) dapat membantu perusahaan dalam
sistem penunjang keputusan adalah mengalokasikan kredit sehingga optamalisasi
“interactive computer based systems, which kerja dapat senantiasa diharapkan.
help decision makers utilize data and model to
solve unstructured problem”. Sedangkan Keen Sistem pakar merupakan bagian Artificial
dan Scot Morton (1998) memberikan defenisi Intelligent (kecerdasan buatan) yang mampu
yang lain yaitu “decision support systems memodelkan proses penalaran ahli pada bidang
couple the capabilities of the computer to tertentu, agar keahliannya / kepakarannya
improve the quality of decision. It is computer dapat dimanfaatkan oleh orang-orang non
44 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

pakar karena tingkat keahlian dari program yang menambahkan teknologi didalamnya,
tersebut dapat menangani masalah, sebanding sehingga dapat membantu dalam pengambilan
dengan kemampuan seorang ahli di bidang keputusan.
tersebut. Sistem pakar telah digunakan lingkup
pemasalahan yang luas, penggunaan sistem 1.3. Komponen Sistem Penunjang
pakar antara lain untuk: konsultasi, melakukan Keputusan
analisis dan diagnosis, membantu pengambilan Suatu sistem penunjang keputusan
keputusan, dan lain sebagainya. Umumnya memiliki tiga subsistem utama yang
sistem pakar dirancang untuk berinteraksi menentukan kapabilitas teknis sistem
langsung dengan pemakai dalam format penunjang keputusan tersebut, yaitu subsistem
tertentu yang dapat memberikan keputusan manajemen basis data, subsistem manajemen
sesuai penalaran. basis model, dan subsistem perangkat lunak
penyelenggara dialog.
1.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Data 1
Model Strategis

Data 2

menerapkan teknologi informasi dalam proses Data 3

Data 4
D
A
T
Basis
Data
SPK
Model Taktis

A Model Operasional

pengambilan keputusan pemberian kredit Data 5

Data 6
Dialog
Model SubrutinStrategis

danmembantu pihak manajemen dalam


pengambilan keputusan yang lebih cepat, tepat
dan akurat.

KAJIAN LITERATUR

1.2. Sistem Penunjang Keputusan


Dalam tahun 1970, Scoot Morton
menyampaikan konsep-konsep utama dari
sistem penunjang keputusan. Dia Gambar 1. Komponen Sistem Penunjang
mendefenisikan sistem penunjang keputusan Keputusan
sebagai :
“Komputer interaktif berbasiskan sistem
yang mana dapat membantu dalam
METODE PENELITIAN
pengambilan keputusan dengan
menggunakan data dan model untuk Dalam pendapatan data-data atau bahan-
pemecahan masalah” (Gorry and Scoot bahan untuk penyusunan tugas ini digunakan
Morton, 1971). beberapa metode penelitian.
Defenisi lain dari sistem penunjang
keputusan menurut Keen dan Scoot Morton 1.4. Field Research
(1978) adalah : Mendapatkan data atau informasi dengan cara:
“Sistem Pengambilan Keputusan
menggunakan sumber daya individu yang a) Interview
intelektual dengan kemampuan komputer Metode ini dilakukan untuk
untuk meningkatkan mutu keputusan, Hal memperoleh informasi atau data yang di
ini merupakan Penggunaan komputer inginkan dalam penulisan skripsi ini,
berbasiskan sistem pendukungan bagi yaitu dengan cara melakukan
manajemen pembuat keputusan yang wawancara langsung dengan kepala
berhadapan dengan masalah setengah bagian serta dengan pegawai yang ada.
tersusun.”
Tiap- tiap bagian dari defenisi ini b) Questioner
mempunyai sebuah konsep kunci yang Yaitu membuat suatu daftar pertanyaan
menyumbangkan pada karakter yang unik dari sehubungan dengan masalah yang
sistem penunjang keputusan. Sistem penunjang diteliti.
keputusan adalah sistem berbasiskan komputer

45 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

1.5. LaboratoryResearch hambatan yang terjadi sehingga dapat


Penelitian yang dilakukan dilaboratorium diusulkan perbaikan.
komputer untuk melakukan pengolahan data-
data yang telah dikumpulkan saat melakukan 1.7. FaktorPertimbangan Kredit
penelitian dan untuk mempraktekan langsung Faktor-faktor pertimbangan pemberian kredit
dari hasil analisa yang dilakukan. Penelitian pada PT. Bank Rakyat Indonesia pada
yang dilakukan dilaboratorium ini dasarnya menggunakan prinsip 5C, namun
menggunakan peralatan komputer dengan pihak koperasi menggunakan faktor-faktor
spesifikasisebagai berikut: pertimbangan pemberian kredit yang lebih
terinci, yaitu :
a. Komputer Intel® Core (TM) i5 2450M
CPU @ 2.50Ghz 1. Kelayakan Usaha
b. Storage Hardisk 360 GB. Kelayakan usaha adalah penelitian
c. Flash Disc 16 GB tentang dapat tidaknya suatu usaha
d. Printer Canon IP 2770 dilaksanakan dengan berhasil ada yang
e. Softwere pendukung yang digunakan menafsirkan dalam artian yang lebih
dalam penyelesaian penelitian ini yaitu: terbatas ada juga yang mengartikan dalam
i. Sistem Operasi Widows 7 artian yang lebih luas.
ii. Mocrosoft Office 2013 2. Lingkungan kerja
iii. Netbeans 8.0 Lingkungan kerja merupakan penelitian
iv. xampp-win32-1.8.3-2-VC11-installer tentang kondisi lingkungan kerja disekitar
1.6. Library Research tempat usaha calon nasabah didirikan.
Penelitian kepustakaan dilakukan dengan 3. Kondisi Ekonomi
mencari dan mengumpulkan data-data serta Adalah keadaan sosial, ekonomi, status
dengan membaca buku-buku dan artikel yang saat yang memungkinkan dapat
berkaitan dengan penelitian ini. memperngaruhi maju mundurnya usaha
calon nasabah. Penilaian terhadap kondisi
HASIL DAN PEMBAHASAN dimaksudkan untuk mengetahui sampai
sejauh mana kondisi ekonomi itu
analisis Sistem berpengaruh terhadap kegiatan usaha
Analisa sistem yang merupakan langkah calon nasabah dan bagaimana nasabah
yang dapat dilakukan dengan mempelajari tersebut mengatasinya, sehingga usahanya
secara rinci bagaimana sistem yang ada tetap hidup dan berkembang.
beroperasi. Untuk mempelajari operasi dari 4. Karakter Nasabah
sistem, maka diperlukan data yang dapat Karakter nasabah adalah keadaan watak
diperoleh dengan melakukan penelitian. dan sifat dari calon nasabah baik dalam
Analisa sistem perlu dipelajari apa dan kehidupan pribadi maupun dalam
bagaimana operasi dari sistem yang ada lingkungan usahanya. Penilaian karakter
sebelum mencoba untuk menganalisa nasabah merupakan penilaian terhadap
permasalahan. Kelemahan-kelemahan dan kejujuran, ketulusan, kepatuhan akan
kebutuhan pemakai sistem untuk memberikan janji, kesehatan, kecakapan dalam
rekomendasi pemecahannya. Hal ini mengelola usaha serta kemauan untuk
dimaksudkan agar memudahkan kita untuk membayar kembali hutangnya.
melakukan apa yang diinginkan sehingga 5. Jaminan Nasabah
sistem yang berjalan sebagaimana mestinya. Menunjukan besar aktiva yang diserahkan
Dengan kata lain sistem lama dapat dijadikan calon nasabah sebagai jaminan atas kredit
sebagai perbandingan untuk merancang sistem yang diterima.
baru nantinya Jadi analisa sistem merupakan
penguraian dari suatu sistem yang utuh 1.8. Metoda Data Cleaning
kedalam bagian-bagian komponennya dengan Metoda data cleaning adalah suatu metoda
maksud untuk mengidentifikasi dan yang digunakan untuk menangani data yang
mengevaluasi permasalahan serta hambatan- tidak lengkap, menghilangkan noise data dan
data yang inkonsisten. Teknik yang digunakan
46 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

pada metoda data cleaning adalah teknik mean pihak Bank pada calon nasabah, maka dapat
substitution. Dalam teknik ini, data yang tidak dilakukan dengan membuat nilai range dari
lengkap diisi dengan nilai rata-rata dari sample nilai 0 sampai nilai 100. Pada sistem yang
data. Algoritma dari teknik mean substitution sedang berjalan terdapat lima penilaian pada
ini adalah sebagai berikut : calon nasabah, yaitu dapat kita lihat dengan
ketentuan dibawah ini:
Algoritma 3.1: Teknik mean substitution
Input : Data yang tidak lengkap
Output : Data lengkap
Method :
1. Hitung rata-rata dari sample data,

2. Isi data tidak lengkap dengan nilai


rata-rata
Pada waktu menginputkan nilai-nilai poin
pada pertimbangan yang telah ditentukan oleh

Table 1. Batas Nilai Pertimbangan

Nilai Keterangan
80-100 Sangat Baik
60-79 Baik
40-59 Cukup Baik
20-39 Kurang
0-19 Kurang Sekali
Ilustrasi dari algorithma 3.1 dapat dilihat pada contoh-contoh berikut ini :

Tabel 2. Data Tidak Lengkap

Jumlah Kelayakan Lingkungan Kondisi


Calon Nasabah karakter Jaminan
(Juta) Usaha Kerja Ekonomi
Aburizal 15 80 95 60 80 100
Sri Aminarti 30 70 82 95 55 100
Edi Yanto 50 90 60 70 72 85
Khairul Afkhar 45 ? 80 40 70 80
Siti Khaira 25 65 75 ? 65 90
Hasarudin 10 45 85 75 90 95
Asman Anas 35 90 65 70 85 100
Yulnis 20 75 90 60 80 95
Mardison 40 50 35 85 ? 80
Rosmayni 55 73 75 90 75 90
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa 1. –x = 638 / 10 ( sample ) = 63.8
terdapat data yang tidak lengkap yaitu pada 2. –x =645/ 10 ( Sample ) = 64.5
baris 4, baris 5 dan baris 9 Nilai rata-rata untuk 3. –x =672/ 10 ( Sample ) = 67.2
kelayakan usaha, lingkungan kerja dan kondisi 63.8, 64.5 dan 67.2 Berdasarkan nilai rata-rata
ekonomi adalah : tersebut, tabel 2 yang berisi data tidak lengkap
Rata-rata = jumlah keseluruhan data dari dapat menjadi data lengkap yang dapat dilihat
sampel dibagi dengan banyak sample. pada tabel 3. Untuk mendapatkan data lengkap

47 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

maka digunakan metode hitung rata- rata dengan contoh sebagai berikut :
Tabel 3. Data Lengkap
Jumlah Kelayakan Lingkungan Kondisi
Calon Nasabah karakter Jaminan
(Juta) Usaha Kerja Ekonomi
Aburizal 15 80 95 60 80 100
Sri Aminarti 30 70 82 95 55 100
Edi Yanto 50 90 60 70 72 85
Khairul Afkhar 45 63.8 80 40 70 80
Siti Khaira 25 65 75 64.5 65 90
Hasarudin 10 45 85 75 90 95
Asman Anas 35 90 65 70 85 100
Yulnis 20 75 90 60 80 95
Mardison 40 50 35 85 67.2 80
Rosmayni 55 73 75 90 75 90
1.9. Data Tranformasi Tranformasi yang dihasilkan
Nilai terkecil dari sampel + Nilai interval
Data transformasi adalah suatu metoda = Data tranformasi
yang digunakan untuk mentransformasikan 45 – 56 = 1
basis data kedalam data yang 57 – 68 = 2
ditransformasikan yaitu dengan melakukan 69 – 80 = 3
normalisasi dan pengumpulan data sehinggga 81 – 92 = 4
menjadi sama. Algoritma dari data
transformasi adalah sebagai beriikut:
Algoritma 3.2 : Data Transformasi 2. Atribut lingkungan kerja
Input : Data lengkap a. nilai terbesarnya adalah
Output :Data yang ditranformasikan 95 dan nilai terkecilnya 35.
Method : b. range nilai adalah
1. Tentukan nilai terbesar (Xmax),dan nilai 95 – 35 = 60.
terkecil (Xmin) c. jumlah kelas adalah
2. Tentukan range nilai (Xrange = Xmax – 1+ 3,3 log (10) = 4
Xmin) d. nilai interval adalah
3. Tentukan jumlah kelas, K = 1 + 3,3 log 60/4 = 15
(n). Tranformasi yang dihasilkan
n = banyak sampel Nilai terkecil dari sampel + Nilai interval
4. Tentukan nilai interval, Int = Xrange / K. = Data tranformasi
5. Tranformasikan data dengan {Xmin, [ 35 – 50 = 1
Xmin + Int ]}. 51 – 66 = 2
Ilustrasi dari algoritma 3.2 diberikan pada 67 – 82 = 3
contoh berikut ini : 83 – 98 = 4
Dengan menggunakan data lengkap pada tabel 3. Atribut kondisi ekonomi
3 maka dapat dilihat nilai terkecil untuk a. nilai terbesarnya adalah
masing – masing atribut. 95 dan nilai terkecilnya 40.
1. Atribut kelayakan usaha b. range nilai adalah
a. nilai terbesarnya adalah 95 – 40 = 55.
90 dan nilai terkecilnya 45. c. jumlah kelas adalah
b. range nilai adalah 1+ 3,3 log (10) = 4
90 – 45 = 45. d. nilai interval adalah
c. jumlah kelas adalah 55/4 = 14
1+ 3,3 log (10) = 4 Tranformasi yang dihasilkan
d. nilai interval adalah Nilai terkecil dari sampel + Nilai interval
45/4 = 11 = Data tranformasi

48 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

40 – 54 = 1 5. Atribut Jaminan
55 – 69 = 2 a. nilai terbesarnya adalah
70 – 84 = 3 100 dan nilai terkecilnya 80.
85 – 99 = 4 b. range nilai adalah
4. Atribut karakter 100 – 80 = 20.
a. nilai terbesarnya adalah c. jumlah kelas adalah
90 dan nilai terkecilnya 55. 1+ 3,3 log (10) = 4
b. range nilai adalah d. nilai interval adalah
90 – 55 = 35. 20/4 = 5
c. jumlah kelas adalah Tranformasi yang dihasilkan
1+ 3,3 log (10) = 4 Nilai terkecil dari sampel + Nilai interval
d. nilai interval adalah = Data tranformasi
35/4 = 9 80 – 85 = 1
Tranformasi yang dihasilkan 86 – 91 = 2
Nilai terkecil dari sampel + Nilai interval 92 – 97 = 3
= Data tranformasi 98 – 103 = 4
55 – 64 = 1 Berdasarkan nilai diatas, data lengkap dari
65 – 74 = 2 tabel 3 dapat ditransformasikan kedalam tabel
75 – 84 = 3 4.
85 – 94 = 4
Tabel 4. Data Transformasi
Kelayakan Lingkungan Kondisi
Calon Nasabah karakter Jaminan
Usaha Kerja Ekonomi
Aburizal 4 2 3 4 3
Sri Aminarti 3 4 1 4 3
Edi Yanto 2 3 2 1 4
Khairul Afkhar 3 1 2 1 2
Siti Khaira 3 2 2 2 2
Hasarudin 4 3 4 3 1
Asman Anas 2 3 4 4 4
Yulnis 4 2 3 3 3
Mardison 1 4 2 1 1
Rosmayni 3 4 3 2 3
1.10. Penentuan Keputusan = 2,5 (Dibulatkan)
Penentuan keputusan dengan komputerisasi =2
merupakan hasil dari pemrosesan program agar 4. Jumlah Keputusan = 2
keputusan yang dihasilkan tepat, cepat, dan - Diterima
akurat. Pada pengentrian data tidak lengkap - Ditolak
komputer memproses data dan menghasilkan 5. Jumlah interval keputusan
keputusan apakah keputusan kredit tersebut = jumlah atribut X Median
ditolak, dipertimbangkan, atau diterima. =5X2
Keputusan kredit dengan komputerisasi = 10
dihasilkan dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah interval keputusan ini digunakan
sebagai standarisasi dalam pengklasifikasian
1. Nilai Min = 1 nilai tiap – tiap calon nasabah.
(nilai data yang dihasilkan dari data
transformasi Min) 1.11. Manajeman Basis Model
2. Jumlah Max = 4 Model merupakan metode yang digunakan
(nilai data yang dihasilkan dari data untuk membuat keputusan, walaupun
transformasi Max) keputusan telah dihasilkan oleh komputerisasi
3. Median = Jumlah Max : Jumlah Min berdasarkan laporan data tranformasi namun
=4:1 keputusan kredit tersebut harus
49 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

dipertimbangkan kembali berdasarkan keterangan = ditolak


kelebihan poin dari atribut dimana apabila ket:
terdapat atribut yang tidak memenuhi standar, jumlah merupakan total dari standarisasi
maka dapat ditutupi oleh atribut lainya jika Kelayakan Usaha, Lingkungan Kerja,
atribut tersebut memiliki poin yang lebih besar Kondisi Ekonomi, Karakter Nasabah serta
dari standarisasi yang telah ditentukan dalam Jaminan yang terdapat pada data
penerimaan kredit ,misal : Transformasi.
a. Pada atribut kelayakan usaha standar poin Standarisasi untuk setiap faktor pertimbangan
adalah 50 sedangkan calon nasabah diambil dari nilai Median antara data
memiliki poin 75 transformasi Maksimal dengan data
b. Pada atribut lingkungan kerja standar poin transformasi Minimal dari data Transformasi.
adalah 30 sedangkan calon nasabah hanya Pada contoh kasus diatas maka dapat diambil
memiliki poin 15 nilai Median (nilai standar) yaitu 2 untuk
Jadi, kekurangan poin pada atribut setiap faktor pertimbangan, sehingga dari 5
lingkungan kerja dapat tertutupi oleh faktor didapatkan nilai jumlah (total
kelebihan poin pada atribut kelayakan usaha standarisasi) yaitu 10. Namun nilai tersebut
yang memungkinkan keputusan pemberian dapat berubah sesuai dengan range nilai dan
kredit dapat dipertimbangkan kembali. jumlah data.
Untuk mempresentasikan pemberian alternatif
terbaik dari alternatif yang ada, penulis Dari aturan yang telah ditetapkan
menggunakan model dengan aturan berbentuk sebelumnya, maka dapat diketahui calon
: IF – THEN. nasabah yang layak untuk menerima kredit.
IF jumlah >= 10 THEN Daftar nama calon nasabah yang diterima atau
keterangan = diterima ditolak saat pemberian kredit dapat dilihat
ELSE pada tabel 5.
IF jumlah < 10 THEN

Tabel 5 Tabel Keputusan


Kelayaka Lingkungan Kondisi
Calon Nasabah karakter Jaminan Jumlah Keputusan
n Usaha Kerja Ekonomi
Aburizal 3 4 2 3 4 16 Diterima
Sri Aminartid 3 3 4 1 4 15 Diterima
Edi Yanto 4 2 3 2 1 12 Diterima
Khairul 2 3 1 2 1
9 Ditolak
Afkhar
Siti Khaira 2 3 2 2 2 11 Diterima
Hasarudin 1 4 3 4 3 15 Diterima
Asman Anas 4 2 3 4 4 17 Diterima
Yulnis 3 4 2 3 3 15 Diterima
Mardison 1 1 4 2 1 9 Ditolak
Rosmayni 3 3 4 3 2 15 Diterima

KESIMPULAN 2. Dengan menggunakan sistem teknologi


1. Dari hasil perancangan sistem teknologi informasi sebagai hasil dari rancangan
informasi dapat diperoleh hasil yang lebih yang baru, dapat meningkatkan mutu dan
baik dari sebelumnya, dimana kualitas layanan kepada nasabah atau
pengambilan keputusan dalam pemberian calon nasabah pada PT. Bank Rakyat
kredit dapat dilakukan secara efesien. Indonesia.
Disamping ini juga dapat menghasilkan 3. Perancangan sistem yang baru ini
informasi dalam pemberian kredit lebih bertujuan untuk menghasilkan informasi
cepat dari sebelumnya. yang cepat, tepat, dan akurat. Namun hasil
50 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(44-51)

keputusan yang dihasilkan dari


pengolahan komputerisasi ini tetap akan
dipertimbangkan lagi oleh pimpinan.

PUSTAKA

Bahan Sosialisasi PT.Bank Rakyat


Indonesia (Persero),Pedoman
Pelaksanaan Krdit (PKK) Credit
Risk Rating Dan Klasifikasi Warna
Putusan Delegasi Wewenang Kredit:
Kantor Pusat BRI Jakarta, 2001.

Fikri, Rijalul, dkk,Pemrograman Java.


Yogyakarta: Andi, 2005.

Kadarsah, Suryadi dan M. Ali Ramdhani..


Sistem Pendukung
Keputusan.Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2000

Kusrini, M. Kom.. Konsep dan Aplikasi


Sistem Pendukung Keputusan.
STMIK AMIKOM Yogyakarta:
Andi., 2007

Modul pendidikan untuk Deskman dan


Teller. Kredit Umum Pedesaan:
Kantor Pusat BRI Jakarta, 2004.

Sanjaya, Ridwan. Pengolahan Database


MySQL 5 dengan Java 2 disertai
Teknik Pencetakan Laporan.
Yogyakarta: Andi, 2005

51 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar

Anda mungkin juga menyukai