(KONSEP KEBIDANAN)
NPM : 37718856
Kelas : 1DEO1
16452
Narrator : Kunjungan Ibu Hamil TM III dengan Anterm ( umur
kehamilan 37-42 mg) kehamilan cukup bulan….
7. Narrator : ulfia
Narrator : Di sebuah BPM tempat praktik Bidan Asti, datang ibu puput dan suaminya yang
akan memeriksa kehamilannya di TM III. Mereka adalah pasangan yang sudah lama menikah
kurang lebih 10 tahun, baru sekarang ibu puput hamil. Namun mereka adalah keluarga
sederhana yang tidak banyak tahu tentang apa saja yang menjadi tanda bahaya dalam
kehamilan di Trimester III, ibunya juga jarang melakukan kunjungan ANC. Mereka datang
juga tanpa ada buku KIA. Di pintu masuk mereka di terima oleh petugas administrasi.
Puput : begini bu, saya mau memeriksakan kehamilan saya,soalnya kehamilan saya sekarang
sudah 8 bulan ibu, tapi satu minggu ini bayi saya tidak ada gerakannya.
sonia :oh iya ibu.baik bu saya sebelum ibu memriksakan kehamilan dengan bidan dan
dokter ,saya akan menanyakan beberapa hal mengenai identitas ibu dan bapa.apakah ibu dan
bapa bersediah?
sonia : (anamnesa)
Narrator : di tempat pendaftaran Sonia melakukan anamnesa..setelah selesai sonia mengantar
puput dan suaminya ke ruangan bidan. Di sama ada ibu bidan asti dan asistennya bidan lilis.
Sonia : ibu bapak silakan saya akan mengantar kalian ke ruangan melati,didalam sdh ada
bidan yang memeriksakan kehamilan ibu.( mengetuk pintu)
Astin : selamat pagi.silahkan duduk bu pak.perkenalkan saya bidan astin yang bertugas pada
pagi ini.ada yang bias sya bantu.?
Puput :begini bu saya mau memeriksakan kehamilan saya,soalnya kehamilan saya sdh 9
bulan,tapi sudah satu minggu ini bayi saya tidak bergerak ibu bidan.
Astin :oh iy bu...baik bu….ibu mau memeriksakan kehamilan ibu,saya akan melakukan
pemeriksaan kepada ibu,untuk mengetahui bagamana kondisi kehamilan ibu,dan sya akan
menjelaskan persiapan apa sja yang hars ibu laukan dalam menghadapi persalinan
ibu….Sebelum saya melakukan tindakan apakah ada yang ibu tanya?
Astin : oh iy baik bu.saya akan di bantu sama asisten saya dalam melakukan tindakan
pemeriksan kepada ibu.
Narrator :lalu ibu puput di lakukan pemeriksaan fisik oleh bidan lilis selesai melakukan
pemeriksaan,bidan astin melanjutkan pemeriksaan leopold dankonseling
Lilis :( melakukan pemeriksaan fisik )..ibu bidan saya sudah habis pemeriksaan fisiknya…
Narrator : selesai melakukan pemeriksaan semuanya bidan lilis membantu membereskan alat
dan pasien…sedangkan bidan asti kembali ke meja dan menulis sesuatu di kertas…setelah itu
bidan asti memberi tahu apa yang harus di lakukan oleh ibu puput dan suaminya..
Astin :bu dari pemeriksaan yg telah di lakukan,kami harus merujuk ke dokter karena ada
gangguan pada kehamilan ibu yang harus membutuhkan penanganan dari dokter.
Astin :baik bu ,ada gangguan dengan djj janin ibu yang tdk terdengar,untuk penjelasan lebih
lanjut nnti akan dijelaskan oleh dokter.ini bu surat rujukannya,ibu bawa saja ke dokter hilda.
Linka : tapi ibu bidan saya harus kasih tau dulu ke keluarga saya dan istri dulu,tentang
rujukan ini, dan pengobatan selanjutnya. Mereka harus tau dulu ibu bidan…
Linka ; ia ibu bidan..tapi begitulah kami juga harus kasih tau keluarga dulu….
Narrator : namun bapa linka dan ibu puput tetap menghubungi keluarga terlebih dahulu untuk
meminta persetujuan mereka. Karena mereka juga merasa panik akan keputusan bidan untuk
merujuk ke dokter. Mengambil Hp dan menelpon ke ibu mertuanya ibunya puput,
memberikan keadaannya sekarang dan rencana rujukan untuk di lakukan USG.
Linka : ibu,,,hari ini saya ada antar puput ke bidan untuk periksa, setelah bidan lakukan
periksa dia rujuk ke dokter.
Narrator : setelah itu dalam percakapan mereka lewat telpon ibu novia akhirnya memutuskan
ia akan menghubungi ibu medelin untuk bersama-sama ke klinik untuk menemani anaknya
dan juga ibu medelin ibu dari bapa linka…mereka bersama-sama ke klinik ibu bidan asti
untuk memberi dukungan..
Medelin : kalau ibu apa yang terbaik untuk cucu ibu..ibu dukung, yang penting itu barang
USG tidak ada radiasinya yang bias ganggu cucu saya.
Narrator : dan bapa linka, ibu puput, ibu novia, ibu medelin mereka memberi tahu keputusan
mereka untuk melanjutkan pemeriksaan ke dokter. Bidan asti pun memberikan rujukannya.
Dan menyuruh bidan lilis untukmengantar mereka ke tempat dokter ulfia. Di tempat dokter
mereka di sambut oleh perawat windi
Narrator : dan ibu novia dan medelin menunggu di luar ruanga sedangkan ibu puput dan
suaminya masuk ke dalam d antar oleh perawat windi menemui dokter…perwt windi juga
menyerahkan status dari pasien ke pada dokter…
Puput :iy dok.kata bidan saya harus ke dokter karena sudah satu minggu ini bayi saya tidak
ada pergerakannya,tadi juga bidan sudah periksa.
Puput : ia dokter.
Dokter : baik…
Dokter : begini ibu dan bapak..dengar baik-baik ya..saya sudah melakukan pemeriksaan..dan
juga ibu bidan,,,,dan pememuan kami sama bahwa Untuk diagnosis di bilang namanya IUFD,
dari anamnesis yang di lakukan bidan tadi didapatkan gerakan janin yang tidak ada, perut
tidak bertambah besar, bahkan mengecil (kehamilan tidak seperti biasanya), perut sering
menjadi keras, merasakan sakit seperti ingin melahirkan, danpenurunan berat badan. Pada
pemeriksaan USG yang telah dilakukan, ditemukan janin tunggal, intrauterine dengan letak
sungsang. Didapatkan kesan janin IUFD disertai dengan deskripsi yang menjadi dasar
diagnosis IUFD, seperti tidak adanya gerakan janin dan tidak ada denyut jantung janin,
sehingga dapat ditegakkan diagnosis IUFD dengan pasti ibu
Dokter : bapa…ibu….ini adalah musibah namun ada yang harus di lakukan untuk
menyelamatkan nyawa ibu..kita harus mengeluarkan bayi secepatnya dari kandungan ibu….
Narrator : kelihatan dari hasil pemeriksaan dokter yang mendiagnosa bahwa kehamilannya
mengalami kegagalan karena kematian bayi, ibu puput dan suaminya tidak terima akan
peristiwa ini. Dokter dan perawat mencoba menenangkan mereka….kemudian bapak linka
kelihatan bingung dan memikirkan cara bagaimana untuk menyampaikan kepada keluarganya
akan berita ini… ia sepertinya tidak tahu lagi untuk berkata-kata namun ia tetap menemui
keluarganya….
Linka lalu keluar menemui keluarganya dan ibu mereka menanyakan bagaimana hasil
pemeriksaannya..
Narrator : dengan ekspresi yang sangat sedih linka dengan rasa enggan menjawab untuk
menjawab pertanyaan ibu medelin..namun karena di desak akhirnya linka mau mengatakan
hasil pemeriksaan dengan muka sedih dan ingin menangis.
Linka : begini ibu..dokter sudah selesai periksa, terus bayinya tidak selamat ibu, bayi saya
sudah meninggal di perut istri say…
Medelin : di mana puput anakku, aku mau bersama-sama dengan dia sekarang
Linka: ada di dalam ibu…dengan dokter…
Narrator : sementara itu dokter lalu menyuruh perawat memanggil keluarganya ibu puput
untuk menjelaskan penanganan selanjutnta dar kasus ibu puput ini. Keluarganya ,masuk dan
mulai menanyaka banyak hal kepada dokter apakah bayinya tidak bias untuk di
selamatkan..apakah ada jalan untuk menyelamatkan bayi dan ibunya….namun dokter
mengatakan bahwa untuk saat ini yang mau di lakukan adalah untuk menyelamatkan ibu nya
dengan melahirkan bayi yang sudah meninggal ini secepatnya. Karena takut akan terjadi
infeksi pada ibu yang bias menyebabkan keracunan dan ibu bias mengalami kematian karena
keracunan.. Bila pilihan penanganan adalah ekspektatif maka tunggu persalinan spontan
hingga 2 minggu dan yakinkan bahwa 90 % persalinan spontan akan terjadi tanpa komplikasi
Jika trombosit dalam 2 minggu menurun tanpa persalinan spontan, lakukan penanganan aktif.
Jika penanganan aktif akan dilakukan, nilai serviks yaitu Jika serviks matang, lakukan
induksi persalinan dengan oksitosin atau prostaglandin. Jika serviks belum matang, lakukan
pematangan serviks dengan prostaglandin atau kateter foley, dengan catatan jangan lakukan
amniotomi karena berisiko infeksi. Persalinan dengan seksio sesarea merupakan alternatif
terakhir.