DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Sumber
Daya Insani ini dengan baik. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada bapak Dr.Ilham Gani,SE.,MM.
selaku dosen/Instruktur pembimbing yang telah banyak mengarahkan,
membimbing, dan memberikan masukan serta inspirasi bagi kami untuk dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah kami yang
berjudul “Analisis dan Perancangan Pekerjaan” ini dapat menjadi bacaan yang
bermanfaat, dapat menjadi literatur tambahan bagi para pembaca. Besar harapan
kami semoga tugas tertulis ini tidak hanya sekedar wacana namun dapat
dikembangkan dan direalisasikan. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu, mendukung dan memfasilitasi dapat
menyelesaikan tugas ini menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Samata, November 2019
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................5
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................5
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
C.Tujuan........................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................7
PEMBAHASAN..................................................................................7
A. Informasi Analisis Pekerjaan yang Baik....................................................................7
B. Langkah-langkah Utama dalam Analisis Pekerjaan...................................................8
C. Metode Mengumpulkan Analisis Pekerjaan..............................................................8
D. Jenis Analisis Pekerjaan..........................................................................................10
E. Menuliskan Deskripsi Pekerjaan..............................................................................11
BAB IV...............................................................................................12
KESIMPULAN..................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan analisis pekerjaan merupakan hal yang sangat penting Sesudah
kebutuhan-kebutuhan sumber daya manusia dipikirkan dan direncanakan, maka langkah
berikutnya adalah melakukan analisis dan klasifikasi pekerjaan. Analisis pekerjaan adalah
usaha yang sistematik dalam mengumpulkan, menilai dan mengorganisasikan semua jenis
pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi. Berarti dalam suatu organisasi
diperlukan keberadaan sekelompok analis pekerjaan yang bertugas melakukan analisis
terhadap semua pekerjaan yang ada.
Analisis pekerjaan ini akan menghasilkan suatu daftar uraian pekerjaan pernyataan
tertulis mengenai kewajiban-kewajiban pekerja dan bisa juga mencakup standar
kualifikasi, yang merinci pendidikan dan pengalaman minimal yang diperlukan bagi
seorang pekerja untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dari kedudukannya secara
memuaskan.
bagi suatu organisasi. Dikatakan demikian, karena berbagai tindakan dalam pengelolaan
sumber daya manusia tergantung pada informasi tentang analisis pekerjaan yang telah
dilakukan.
B. Rumusan Masalah
Ada pun masalah-masalah yang dibahas dalam analisis pekerjaan yaitu sebagai berikut:
PEMBAHASAN
A. Informasi Analisis Pekerjaan yang Baik
Kegiatan analisis pekerjaan adalah hal yang sangat penting bagi suatu organisasi, karena
berbagai tindakan dalam pengelolaan sumber daya manusia tergantung pada informasi
tentang analisis pekerjaan yang dilakukan. Teori manajemen sumber daya manusia
memberi petunjuk bahwa ada paling sedikit sepuluh kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia yang penyelenggaraannya dengan baik didasarkan pada informasi ananisis
pekerjaan yang berhasil dikumpulkan dan diolah. Informasi analisis pekerjaan yang baik
yaitu meliputi:
3.1.8 Analisis pekerjaan harus dapat menentukan standar prestasi kerja yang realistik.
3.1.10 Analisis pekerjaan juga harus dapat merumuskan dan menentukan sistem serta
tingkat imbalan yang adil dan tepat.[1]
Pengumpulan informasi tentang analisis pekerjaan juga tidak boleh lepas kaitannya
dengan upaya mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Berdasarkan hal itu, ada tiga jenis
kegiatan pengumpulan informasi yang perlu dilakukan yaitu; mengidentifikasikan
berbagai pekerjaan yang hendak dianalisis, menyusun kuesioner sebagai instrumen
pengumpulan informasi dan pengumpulan informasi itu sendiri. Paling sedikit berbagai
teknik tersebut harus mampu memberikan sumbangan nyata dalam menentukan
penyusunan uraian pekerjaan, merumuskan spesifikasi pekerjaan, menetapkan standar
prestasi kerja dan menciptakan sistem informasi sumber daya manusia .
Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (Gary, 2004:70) disebtkan bahwa penyelia
atau spesialis SDM mengumpulkan beberapa informasi berikut melalui analisis
pekerjaan:
1. aktivitas pekerjaan
2. perilaku manusia
4. standar prestasi
5. konteks pekerjaan
6. persyaratan manusia
Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa hasil analisis pekerjaan umumnya
berupa; deskripsi pekerjaan yang berkaitan dengan isi (content) dan lingkup (scope) serta
klasifikasi pekerjaan.[2] Deskripsi pekerjaan adalah sebuah daftar tertulis yang
mendeskripsikan aktifitas dan tanggung jawab dari pekerjaan, juga kondisi pekerjaan dan
bahaya darinya. Klasifikasi pekerjaan merupakan proses pengkategorisasian kedudukan
sesuai dengan jenis kerja yang dilakukan, jenis kecakapan yang dibutuhkan, atau faktor
lainnya yang berkaitan dengan kerja. Klasifikasi mempermudah analisis pekerjaan karena
klasifikasi berarti uraian pekerjaan, dan standarkualifikasi yang dibakukan dapat
dirumuskan untuk sekumpulan posisi.[3] Klasifikasi pekerjaan adalah ringkasan mutu,
sifat, ketrampilan dan latar belakang pribadi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.[4]
Metode yang paling populer untuk mengumpulkan data analisis pekerjaan adalah
wawancara, kuosioner, observasi, dan diary/catatan laporan.[5]
3.3.1. Wawancara
Para manajer menggunakan tiga jenis wawancara untuk mengumpulkan data analisis
pekerjaan, yaitu wawancara individual dengan setiap karyawan, wawancara kelompok
dengan sekelompok karyawan yang memiliki pekerjaan sama, dan wawancara dengan
satu atau banyak penyelia yang mengetahui pekerjaan tersebut.
Jenis wawancara apapun yang digunakan, penanya harus yakin bahwa orang yang
diwawancarai memahami sepenuhnya alasan wawancara, karena ada kecenderungan
bahwa wawancara adalah bentuk dari penilaian benar atau salah yang menjadi evaluasi
efisiensi.
3.3.2. Kuesioner
Menggunakan kuesioner adalah cara yang cepat dan efisien. Namun, mengembangkan
dan mengujinya (dengan meyakinkan pekerja memahami pertanyaanya) bisa menjadi
mahal dan memakan waktu.
3.3.3. Observasi
Metode ini berguna untuk pekerjaan yang terdiri dari aktivitas fisik yang dapat diamati
(ex.pekerja perakitan dan petugas akunting). Namun tidak sesuai untuk pekrjaan yang
membutuhkan banyak aktivitas mental (pengacara, insinyur perancangan) dan bila
karyawan hanya sekali-kali terlibat dalam aktivitas penting (seorang juru rawat yang
menangani gawat darurat). Masalah yang lain adalah reaktivitas, pekerja berubah
perilakunya karena kegiata pengawasan.
Pendekatan lain adalah dengan menanyakan kepada pekerja untuk menyimpan sebuah
catatan laporan tentang aktivitas yang mereka lakukan beserta waktunya. Ini dapat
menghasilkan gambaran yang lengkap tentang pekerjaan, khususnya saat ditambahkan
wawancara dengan pekerja dan penyelianya. Meskipun karyawan mungkin membesarkan
atau mengurangi aktivitas lainnya. Namun, sifat yang rinci dan kronologis dari laporan
cenderung untuk mengurangi masalah ini.
Model tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, yakni:
Analisis pekerjaan jenis ini berasumsi bahwa uraian pekerjaan akan menjadi lebih
bermanfaat jika uraian pekerjaan tersebut memperjelas harapan-harapan
organisasi kepada para pekerja, dan keterkaitan antara tugas-tugas, standar-standar,
kecakapan-kecakapan, dan kualifikasi-kualifikasi minimal. Oleh karena itu, analisis
pekerjaan ini memuat keterangan-keterangan yang berkisar pada pernyataan-pernyataan,
seperti;
Tidak ada format standar untuk menuliskan deskripsi pekerjaan. Namun, sebagian besar
mencakup:
3.5.2. Ringkasan pekerjaan yang harus menjelaskan sifat umum pekerjaan itu, dan
menyertakan fungsi atau aktifitas utamanya.
3.5.4. Otoritas dari pemegang jabatan, pada bagian ini juga harus mendefinisikan batas
otoritas karyawan untuk suatu pekerjaan.
3.5.5. Standar prestasi dan kondisi kerja. Hal ini menentukan standar yang diharapkan
dicapai oleh karyawan dalam setiap deskripsi pekerjaan yang menjadi kewajiban dan
tanggung jawabnya.
KESIMPULAN
Sebuah deskripsi pekerjaan merupakan pernyataan tertulis tentang apa yang harus
dilakukan pekerja, bagaimana melakukanya, dan bagaimana kondisi kerjanya yang dapat
digunakan untuk menuliskan spesifikasi pekerjaan. Hal ini berisi tentang pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan secara
memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA
[3]Ibid., Hlm. 102.
[4] Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia; Edisi 9, trj. Eli Tanya, INDEKS
kelompok GRAMEDIA, Jakarta, 2004, hlm. 72.
[5]Ibid., hlm. 73-78.