DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Ilman Yazid (131120001159)
Putri Dewi S N (131120001183)
Melly Fitri A (14112000 )
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’
(UNISNU) JEPARA
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Jakarta, Juni 2016
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH............................................................................................................2
1.3 TUJUAN PENELITIAN..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN LABA PER SAHAM (EPS)....................................................................................3
2.2 PENGERTIAN DEVIDEN................................................................................................................3
2.3 SAHAM PREFEREN KONVERTIBEL...........................................................................................5
2.4 WARRAN SAHAM..........................................................................................................................6
2.5 Penilaian Laba Perlembar Saham ( EPS)...........................................................................................6
2.6 Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham.............................................7
2.7 Perhitungan dan Analisis...................................................................................................................7
2.8 Struktur Modal Sederhana.................................................................................................................7
2.9 Struktur Modal Yang Kompleks........................................................................................................8
2.10 Perhitungan Dasar............................................................................................................................8
2.11 Hak Untuk Memesan Saham Tambahan..........................................................................................9
2.12 Program Kompensasi Saham...........................................................................................................9
2.13 Penyajian dan Pengungkapan Laba per Saham..............................................................................10
2.14 Saham Terbatas.............................................................................................................................10
2.15.1 SARs-Imbalan Ekuitas Berbasis Saham (Share-Based Equity Awards).........................................11
2.15.2 SARs-Imbalan Kewajiban Berbasis Saham..................................................................................11
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Informasi yang terdapat pada laporan keuangan sangat berguna bagi pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan di perusahaan tersebut, contohnya manajemen sebagai pihak intern
perusahaan menggunakan laporan keuangan sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan. Bagi
pihak ekstern, seperti investor menggunakan laporan keuangan untuk membantu kegiatan
investasi di pasar modal. Pasar modal merupakan wahana bagi pihak yang memerlukan dana
(borrower) dengan pihak yang kelebihan dana (Lender).
Pasar modal bagi perusahaan merupakan alternative penghimpun dana dengan biiaya rendah
selain daya tarik aspek likuiditas. Bagi investor, pasar modal menyediakan berbagai pilihan
investasi yang sesuai dengan preferensi investor.
Harga saham mencerminkan juga nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan mencapai prestasi
yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh para investor. Prestasi
yang baik yang di capai perusahan dapat di lihat di dalam laporan keuangan yang di publikasikan
oleh perusahaan (emiten). Emiten berkewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan pada
periode tertentu. Laporan keuangan ini sangat berguna bagi investor untuk membantu dalam
pengambilan keputusan investasi, seperti menjual, membeli, atau menanam saham.
Sebagian investor sebelum berinvestasi mereka terlebih dahulu mel;akuakan analisa terhadap
informasi keuangan emiten. Dalam melakukan analisa, investor sering kali menggunakan
informasi laba bersih, karena laba bersih di pandang sebagai indikator kemampuan perusahaan
dalam membayar deviden. Namun demikian laporan laba bersih belum mencerminkan keadaan
yang sebenarnya dari perusahaan. Faktor-faktor lain ayng juga penting adalah ketersediaan kas
1
dalam perusahaan. Laporan laba rugi hanya menyajikan perubahan keuangan yang terjadi karena
kegiatan perusahaan. Laporan arus kas merupakan laporan yang dapat memberikan informasi
yang lebih lengkap, yaitu mengenai jumlah kas yang tersedia dalam perusahaan. Laporan arus
kas menyajikan posisi keuangan dari segi aliran kas keluar dan lairna kas masuk pada suatu
periode. Dengan laporan arus kas, maka informasi arus kas dapat membantu melengkapi
keberadaan sebagai indikator keadaan keuangan perusahaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakuakan penelitian. Penelitian
ditujukan untuk memberikan informasi kepada investor. Informasi tersebut adalah mengenai “
Pengaruh Laba Perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham Pada PT. XYZ“.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
yang paling umum dibagikan oleh Perusahaan adalah dividen dalam bentuk
kas. Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat
pengumuman adanya dividen kas ialah apakah jumlah uang kas yang ada mencukupi
untuk pmbagian dividen tersebut.
2. Dividen aktiva selain kas (property dividends)
Aktiva yang dibagikan bisa berbentuk surat-surat berharga perusahaan lain
yang dimiliki oleh perusahaan, barang dagang atau aktiva-aktiva lain. Pemegang
saham akan mencatat dividen yang diterimanya ini sebesar pasar aktiva tersebut.
Akan tetapi PT yang membagi property dividends akan mencatat dividen ini sebesar
nilai buku aktiva yang dibagikan.
3. Dividen utang (scrip dividends)
Utang dividen timbul apabila laba tidak dibagi itu saldonya mencukupi untuk
pembagian dividen, tetapi saldo kas yang ada tidak cukup. Oleh karena itu PT akan
mengeluarkan scrip dividends yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu
diwaktu yang akan datang. Scrip dividends ini mungkin berbunga, mungkin juga
tidak.
4. Dividen likuidasi
Dividen likuidasi adalah dividen yang sebagian merupakan pengembalian
modal. Dividen likuidasi ini dapat dicatat dengan mendebit rekening pengemba\lian
modal yang dalam neraca dilaporkan sebagai pengurang modal saham. Dalam
perusahaan yang memiliki wasting assets yang tidak akan diganti, bisa membagi
dividen likuidasi secara periodik. Biasanya modal yang dikembalikan adalah sebesar
deplesi yang diperhitungkan untuk pertiode tersebut. Apabila perusahaan membagi
saham likuidasi, maka para pemegang saham harus diberitahu mengenai berapa
jumlah pembagian laba dan berapa yang merupakan pengembalian modal, sehingga
para pemegang saham dapat mengurangi rekening investasinya.
5. Dividen saham
Dividen saham adalah pembagian tambahan saham, tanpa dipunggut
pembayaran kepada para pemegang saham, sebanding dengan saham-saham yang
dimilikinya.
4
Pada umumnya pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik pada
earning per share (EPS) , itu menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar
saham biasa dan menggambarkan prospekearning perusahaan dimasa yang akan datang .
Dalam penanaman modal investor mengharapkan manfaatyang akan dihaslkan dalam
bentuk laba per saham (EPS). jumlah laba per lembar yang didistribusikan kepada para investor
tergantung pada kebijakan perusahaan dalam pembayaran deviden. Laba er saham dapat
menunjukan kesukksesan peusahaan itu sendiri karena dapat dilihan apabila Laba per lembar
saham (EPS) yang dibagikan kepada investor tinggi maka sudah dipastikan perusahaan tersebut
mampu mencapai kemajuan yang tinggi , sebaliknya apa bila perusaaan memberikan laba per
lembar saham rendah kepada investor menandakan bahwa perusahaan gagal dalam pencapaian
kemajuan perusahaan tersebut.
Menurut Larson dkk ( 2000:579 ) laba per lembar saham ( EPS ) adalah :“Earning Per
Share, also called net income per share, is the amount of income earned per each share of
company’s outstanding common stock.” (Laba Per Saham, juga disebut laba bersih per saham,
adalah jumlah pendapatan yang diterima per setiap saham biasa yang beredar perusahaan).
Menurut Besley dan Brigham ( 2000:83 ) laba per lembar saham (EPS), adalah : “Earning
Per Share is called ‘the bottom line’, denoting that of all the items of on the income statement.”
(Laba Per Saham disebut garis bawah yang menunjukkan bahwa dari semua item pada laporan
laba rugi).
5
2.4 WARRAN SAHAM
Warran atau surat jaminan adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya
untuk memeproleh saham pada harga tertentu selam periode yang telah ditetapkan. Masalah
akuntansi warran yang sangat rumit dan beberapa belum terpecahkan.
Warran yang diterbitkan sengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka
panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun bebrapa warran perpetual
telah diperdangkan, namun umumnya hanya bertahan 5 tahun atau 10 tahun. Ada dua metode
alokasi yang tersedia :
Metode Prorposional
Metode Inkremental
6
2.6 Hubungan Laba perlembar Saham Terhadap Perubahan Harga Saham
Penelitian di Indonesia mengenai factor-faktor yang berhubungan dengan harga saham
sudah banyak dilakukan. Menurut (Triyono dan Jogiyanto,2004:24) tentang pentingnya laporan
keuangan menghasilkan bahwa 52,86% repsonden mengandalkan laporan keuanagn. Hasil yang
lain menyatakan bahwa informasi terpenting bagi investor dan analisis sekuritas adalah laba
perlembar saham
Triyono (1998) menguji informasi arus kas dari aktivitas pendanaan, investasi, operasi,
dan laba akuntansi dengan harga dan return saham. Sampel pada penelitian yang di lakukan
adalah 34 perusahaaan manufaktur yang Go Public di BEJ, hasil penelitian menyatakan bahwa
tidak terdapat hubungan antara arus kas, maupun ketiga komponen adalah return saham.
Dalam prakteknya, para investor di pasar modal mempunyai beberapa motif atau tujuan
dalam membeli saham bank yang telah melakukan emisi sahamnya. Motif-motif tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Memperoleh deviden berdasarkan keputusan RUPS.
2. Mengejar Capital Gain jika bermain di bursa efek.
3. Menguasai perusahaan melalui pencapaian mayoritas saham.
Contoh:
Pada tanggal 1 januari 19X1, PT "HISAM" mempunyai saham beredar 10.000 lembar saham
biasa dan 2.000 lembar saham prioritas kumulatif, tidak partisipatid 10% nominal Rp 100,00.
Setiap tahun dibayarkan dividen sahan prioritas. Pada tanggal 1 juli 19X1, dijual saham baru
1.500 lembar saham biasa dan pada 1 oktober 19X1 dibeli sebagai saham treasury 1.000 lembar
saham biasa. Laba tahun 19X1 adalah Rp 125.000,00.
8
EPS = Rp 125.000,00 - Rp 20.000,00 *)
9
perfokus pada perbaikan jangka panjang yang dapat dukur dan manfaat kepada perusahaan secra
keseluruhan seperti kenaikan laba per saham, penetapan harga saham atau pangsar pasar.
10
Keunggulan utama dari SARs ini adalah bahwa eksekutif sering kali tidak perlu
melakukan pemgeluaran tunai pada tanggal penggunaan, tetapi menerima pembayaran untuk
apresiasi saham.
11
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Laba per saham (EPS) adalah komponen utama yang harus diperhatikan dalam analisis
perusahaan. Atau Earning per share / laba per lembar saham adalah suatu analisis yang
penting di dalam laporan keuangan perusahaan. Earning per share memberikan informasi
kepada para pihak luar (ekstern) seberapa jauh kemampuan perusahaam menghasilkan
laba untuk tiap lembar yang beredar Dalam informasi EPS perusahaan menunjukkan laba
bersih perusahaan yang akan dibagikan kepada pemegang saham perusahaan.
Deviden sendiri adalah saham kepada pemilik saham yang sebanding dengan jumlah
lembar yang dimiliki. Deviden biasanya dibagikan dengan interval waktu yang tepat
namun akan diadakan pembagian deviden tambahan pada waktu tertentu. Apabila
deviden yang dibagian bukan berbentuk selain uang tunai maka akan dicatat dengan
judul yang sesuai atau deviden kas .
Bentuk lain dari warran muncul dalam program kompensasi saham yang digunakan untuk
membayar dan memotivasi karyawan. Warran ini merupakan opsi saham di mana para
karyawan terpilih diberi opsi untuk membeli saham biasa pada harga tertentu selama
periode waktu yang diperpanjang. Program kompensasi jangka panjang berusahan untuk
memperkuat loyalitas eksekutif perusahaan. Cara yang efektif untuk mencapai tujuan ini
adalah dengan memberikan karyawan “a piece of the action” yaitu suatu kepentingan
ekuitas. Pada dasarnya program ini memberikan kepada eksekutif perusahaan untuk
menerima saham jika kinerja perusahaan khusus perfokus pada perbaikan jangka panjang
yang dapat dukur dan manfaat kepada perusahaan secra keseluruhan seperti kenaikan laba
per saham, penetapan harga saham atau pangsar pasar
12
DAFTAR PUSTAKA
13