Anda di halaman 1dari 3

Tips Sehat Dengan #cari_aman Ketika Berkendara

Virus saat ini menjadi wabah yang sangat menghawatirkan, pemerintah


menghimbau agar mengantasipasi penyebarannya dengan menjauhi tempat
keramaian dan jangan berpergian jika tidak terlalu penting.
Tapi bagaimana jika kita memiliki kepentingan untuk keluar rumah dengan
menggunakan kendaraan ber roda dua, kita harus siap dalam berkendara
selain untuk keamanan juga untuk kesehatan kita.
Astra Motor Kalimantan Barat mengajak kita dengan beberapa tips untuk
berkendara secara aman demi keselamatan dan juga kesehatan, berikut tips-
tips sehat dengan #cari_aman ketika berkendara.
Tubuh Yang Sehat
Dalam berkendara yang pertama kali yang harus diperhatikan ialan kesehatan
tubuh kita sendiri, dalam kondisi yang sehat tentunya daya tahan tubuh kita
akan semakin tinggi dari serangan penyakit yang tersebar di udara.
Konsumsilah vitamin agar daya tahan tubuh kuat dan terhindar dari penyakit.
Pakailah Masker
Pemakaian masker pada saat berkendara selain melindungi kita dari udara
yang kotor masker juga menjaga kita dari virus – virus yang membawa
penyakit. Pakaialah masker yang bersih, gunakan masker berbahan kain dan
cucilah sehari sekali agar selalu aman untuk tubuh kita juga.
Gunakan Hand Sanitizer Sebelum Dan Sesudah Berkendara
Sebaiknya sebelum dan sesudah berkendara gunakan hand saintizer guna
menjaga kebersihan tangan kita dan juga mengantisipasi terbawanya virus dan
bakteri yang berbahaya. Kebersihan tangan kita akan memberikan keamanan
terhadap diri kita dan orang disekitar kita.
Gunakan Riding Gear Lengkap Dan Bersih
Menggunakan riding gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang
dan sepatu. Riding gear yang lengkap berguna melindungi kita dari gesekan
ketika kita terjatuh. Selain mengurangi gesekan ketika terjatuh riding gear juga
membantu kita bertahan dari cuaca dingin dan panas. Pastikan riding gear
yang kita pakai dalam keadaan kering dan bersih untuk menghindari
bersarangnya virus dan bakteri.
Selain beberapa tips di atas ingat juga hindari tujuan yang berpontensi
terserangnya tubuh kita oleh penyakit, pada saat ini terdapat beberapa daerah
yang berpotensi menularkan penyakit, agar kita selalu sehat dan aman dari
penyakit. Cari aman saat berkendara demi keselamatan dan juga kesehatan
bersama Honda.

Sedang ramai dibicarakan masker untuk menangkal virus corona.


Bahkan di pasaran disalahgunakan seperti ditimbun sehingga harganya mahal.

Namun harus pilih masker yang tepat sesuai penggunaan agar mampu
menangkal virus corona dan cocok dipakai berkendara aman dari polusi.

Karena ada juga masker khusus yang dipakai untuk naik motor atau traveller
agar tahan polusi.

1. Masker Respirator atau Masker N95

Masker N95 lebih bagus dibandingkan masker bedah, punya kelebihan bisa
menyaring partikel-partikel kecil di bawah 10 PM (Particulate Matter).

Masker 95 cocok untuk menangkal virus Corona


PM istilah untuk partikel padat atau cair yang ditemukan di udara. Lebih efektif
dibandingkan masker biasa yang hanya bisa menyaring debu besar. Sesuai
namanya, masker N95 bisa menyaring hingga 95% partikel di udara.

Masker N95 memiliki lebih dari satu lapisan filtrasi karenanya sering digunakan
pegawai industri dan medis yang menangani pasien dengan virus menular.

Masker N95 juga dapat menangkal bahaya kabut asap atau polusi kendaraan.
Tapi, masker N95 tidak dianjurkan untuk anak-anak, ibu hamil dan pengidap
penyakit paru-paru kronik karena didesain cukup ketat membuat sulit
bernafas.

Masker ini diganti setelah penggunaan 8 jam jika lebih dinilai tidak efektif
menangkal virus atau asap bahaya.

Menurut honestdocs.id, masker N95 ini diyakini efektif melindungi diri dari
paparan virus corona.

2. Simple Mask atau Masker Sederhana

Masker jenis ini mudah ditemui dan sering digunakan oleh orang-orang yang
sedang bepergian atau traveller.

Masker traveller
Tapi, kemampuan masker ini untuk menyaring polutan dan partikel besar 30
hingga 40 persen.

Masker sederhana hanya boleh dipakai satu kali dan tidak bisa dicuci karena
dapat melebarkan pori-porinya.

Masker jenis ini hanya berfungsi secara efektif selama delapan jam.

3. Masker Flu dan Bedah

Masker jenis ini memiliki lapisan penyaring yang lebih sedikit daripada masker
sederhana.

Pada dasarnya, masker flu dan masker bedah digunakan untuk menghambat
penyebaran virus atau polusi tapi bukan penyaring udara.

Menurut Dr. Nelwati selaku Kepala Penunjang Medis di Rumah Sakit Hermina
Galaxy Kota Bekasi, masker jenis ini hanya mampu bertahan hingga 4 jam.

4. Kain atau buff

Cara ini kurang efektif untuk menghalau efek polusi atau penyebaran virus.

Masker kain atau buff ini seringkali digunakan pengendara motor sebagai
pelindung wajah.

Biasanya tidak memiliki penyaring udara sehingga tidak efektif untuk


menghalau polutan.

Anda mungkin juga menyukai