Anda di halaman 1dari 8

Analisis Jurnal

MITA APRIANTI
21219043

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PALEMBANG


PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Pengertian Manajemen linen


Linen merupakan kain yang digunakan di rumah sakit dalam kegiatan
operasi, persalinan dan kain yang digunakan untuk perlengkapan pasien Dalam
mekanisme pemakaiannya, linen dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, linen yang
digunakan dalam menangani pasien Kedua, linen yang disimpan dan yang ketiga
yaitu linen yang haru dicuci untuk menghindari infeksi nosokomial. Oleh sebab
itu diperlukan manajemen yang baik agar saat penyelenggaraannya linen dapat
memenuhi kebutuhan dan selalu tersedia dalam kondisi siap dengan tempat dan
waktu yang telah ditentukan agar pelayanan yang diberikan bisa efektif dan
sesuai dengan standar yang ditetapkan.

B. Pengolaan Linen Dalam Berstandar Pelayanan


Pengelolaan linen yang berkualitas diharapkan dapat memutus mata rantai
Hals (Hospital Associated Infections ) secara tidak langsung. Proses
pengelolaan linen yang kurang baik akan menyebabkan spora bakteri, jamur atau
virus masih bertahan hidup, dan dapat menjadi sumber infeksi yang dapat
menimbulkan dampak pada semakin panjangnya masa perawatan pasien,
Pengelolaan linen tidak hanya digunakan untuk mencegah dan mengendalikan
infeksi di rumah sakit, tetapi citra rumah sakit dimasyarakat juga akan baik.
Kepuasan pasien dan keluarga akan terasa nyaman saat dirawat di rumah sakit
jika linen yang ada bersih, rapi, tidak bau, tidak bernoda dan tidak sobek. Hal ini
tentu memberikan dampak psikologis kepada masyarakat akan kualitas layanan
rumah sakit

.
ALISIS JURNAL

1. Skenario Klinis
Pengkajian primer yang dilakukan pada tanggal 16 maret sampai 17 maret
2020. Ditemukan prioritas masalah berdassarkan CARL (mm ) di Ruang Ar-
Fachrudin Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Prioritas masalah tersebut
yaitu: 1) Berdasarkan penilaian proses penatalaksanaan linen di Ruang Ar-
Fachrudin pada tanggal 16 Maret samapi 17 Maret 2020 didapatkan hasil
penatalaksanaan linen sebesar 39% dan termasuk dalam kategori cukup baik. 2)
Bedasarkan penilaian post conference di Ruang Ar-Fachrudin didapatkan hasil
observasi sebesar 49% dan termasuk dalam kategori cukup baik. 3) Bedasarkan
penilaian monitoring pelaksanaan pemoresan alat bekas pakai di Ruang Ar-
Fachrudin didapatkan hasil 52% dan termasuk dalam kategori cukup baik
dalam pemoresan alat bekass pakai ini didapatkan point perawat masih kurang
patuh terhadap pembersihan alat bekas pakai.

2. PICO

P : linen
I : pengeloaan linen dalam memenuhi dalam bestandar
di Rumah Sakit
C :-
O : pengeloaan

3. Searching literature (journal)


Setelah dilakukan Searching literature (journal) di Google scholar dan
Pubmed, didapatkan 341 journal yang terkait dan dipilih 1 jurnal dengan judul “
Analisa Manajemen Pengeloaan Linen Dalam Memenuhi Standar
Pelayanan Minimala Di Rusd Tugurejo Provinsi Jawa Tenga”
Dengan alasan :
a. Jurnal tersebut sesuai dengan kasus
b. Jurnal tersebut berkaitan dengan kasus dilapangan yang ada
c. Jurnal tersebut up to
4. Tabel analisis jurnal
Judul : Analisa Manajemen Pengeloaan Linen Dalam Memenuhi Standar
Pelayanan Minimala Di Rusd Tugurejo Provinsi Jawa Tenga”
Penulis : amalia afifa, wulan Kusumastuti

Critical Point critical apparaisal Ya Tidak Keterangan


appraisal

Judul - Apakah judul


 Ya, judul Memenuhi kaidah
memenuhi kaidah penulisan
- Apakah penulisan
 Tidak, judul tidak memakai tanda
judul menggunakan tanya Analisa Manajemen
tanda tanya (?) Pengeloaan Linen Dalam
Memenuhi Standar Pelayanan
Minimala Di Rusd Tugurejo
Provinsi Jawa Tenga”
Tidak, judul tidak menggunakan
- Apakah penulisan
tanda seru (!)
judul menggunakan
tanda seru (!)
Penulis - Apakah nama penulis
 Ya, nama penulis dicantumkan
dicantumkan? amalia afifa, wulan Kusumastuti

- Apakah asal institusi


penulis dicantumkan?
 Ya, asal institusi di cantumkan

- Apakah asal institusi


penulis sesuai dengan Ya, asal institusi sesuai dengan topik
topik penelitian? penelitian
Bidang ilmu - Apakah bidang ilmu
 Iya, bidang ilmu dicantumkan
yang tercantum dalam
judul penelitian?
- Apakah latar belakang Ya, Sesuai dengan topik penulisan
penulis (institusi

tempat bekerja) sesuai
dengan bidang ilmu
topik penulisan?
Metodologi - Apakah tujuan - Menggunakan Analisa Manajemen
Pengeloaan Linen Dalam
penelitian penelitian disebutkan?
 Memenuhi Standar) merupakan
cara yang efektif untuk menjaga
kebersihan pasien dan
mengurangi terjadinya infeksi dalam
kebersihan linen

Penelitian ini menggunakan desain


- Apakah desain pre eksperimental one group pre post
penelitian yang test desain.
digunakan?

Hasil penelitian disajikan dalam


- Apakah desain
 bentuk tabel
penelitian sesuai
dengan tujuan -
penelitian?

- Bagaimana level of 
evidence dari desain
penelitian?
- Bagaimana pemilihan
sampel dalam
penelitian tersebut?
- Dalam bentuk apa
hasil 
penelitian disajikan?
- Apakah uji statistik
yang digunakan?
Hasil - Apakah hasil
 iya hasil implementasi dapat
penelitian penelitian dapat diimplementasikan
diimplementasikan di
keperawatan?
- Apakah ada - tidak ada recomendasi khusus dari
-
rekomendasi khusus hasil penelitian
terkait hasil
penelitian?
Daftar

- Apakah daftar pustaka Iya daftar pustaka yang digunakan up
pustaka yang digunakan up to to date
date?
- Apakah daftar pustaka Iya daftar pustaka yang digunakan
yang digunakan
 sesuai
sesuai?
- Apakah daftar pustaka Iya daftar pustaka yang digunakan
yang digunakan dari dari sumber terpercaya
sumber yang
terpercaya?

HASIL PENELUSURAN BUKTI/TELAAH JURNAL

a. Validity

Menggunakan pra eksperimental one group pre post test design.


metode desain pre dan post-test eksperimental. Pengambilan sampel
dengan total populasi dengan jumlah sampel 34 responden.Variabel
independen (bebas) yaitu supervisi tentang pengeolaan linen dengan
pelayan dalam bestandar dengan kriteria sebagai berikut : kriteria inklusi
dan eksklusif. Informan utama terdiri dari Kepada Sie Penunjang Non
Medis, Kepala
Instalasi Laundry,dan Petugas Laundry. Untuk informan triangulasi
terdiri dari Kepala Ruang inap dan Pramu Ruang.

b. Importance dalam hasil

Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan data pvalue = 0,029,


jadi pvalue < a 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh supervisi
tentang pengeolaan linen dalam bestandar Tahun 2018. Kualitas
handover yang mengalami peningkatan sebanyak 18 responden (52,9%).
Responden yang tetap sebanyak 16 responden (47,1%).
c. Applicability
1. Sebelum pelaksanaan supervisi kualitas linen perawat diobservasi,
kemudian diberikan sosialisasi tentang kebersihan linen
2. Instrumen menggunakan lembar observasi linen pasien dan buku
pedoman supervisi linen dan alat yang ada di rungan

1. Diskusi

Dalam kasus yang saya ambil di Ruang Ar Fachrudin Rumah


Sakit Muhammadiyah Palembang, kebijakan dan sarplas yang dirasa
kurang sesuai sehingga menyebabkan alur proses manajemen linen tidak
optimal. Seperti pada proses pelaksanaan, masih ada yang berjalan belum
sesuai SOP. Belum terjalinnya koordinasi yang kuat antara pengelola
linen di laundry dan diruangan sehingga membuktikan lemahnya
pengendalian terhadap sarana dan prasarana, persediaan linen, kualitas
dan umur linen sehingga dengan adanya supervisi perawat jadi terlatih
untuk menyebutkan semua subkomponen secara lengkap terutama
tentang linen

2. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di ruang Ar


Fachrudin Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang maka dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar linen masih belum sesuai SOP dan
kurangan pengendalian dan pengontrolan manajemen dalam linen di
ruang Ar Fachrudin Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang .

DAFTAR PUSTAKA
Alvarado, K.,Lee,R.,Christoffersen, E, Farm, N.,Boblin, S., Poole, N., et al. (2006).
Transfer of accountability: Transforming shift handover to enhance patient
safety. Health Care
Andreoli, A., Fancott, C., Velji, K., Baker, G. R., Solway, S., Aimone, E., & Tardif, G.
(2010). 2 Using SBAR to communicate falls risk and management in inter-
professional rehabilitation teams. Healthcare Quarterly (Toronto, Ont.), 13 Spec
No(September), 94– 101.https://doi.org/10.12927/hcq.2 010.21973
Blom, L., Petersson, P., Hagell, P., & Westergren, A. (2015). The situation,
background, assessment and recommendation (SBAR) model for
communication between health care professionals: A clinical intervention pilot
study. International Journal of Caring Sciences, 8(3), 530.
https://doi.org/10.1007/s11104010-0419-x

Cahyono. (2012). Membangun budaya keselamatan pasien dalam praktek kedokteran.


Yogjakarta: Kanisius.
Kemenkes. (2011). Standar Akreditasi Rumah Sakit, Kerjasama Direktorat Jenderal
Bina Upaya KesehatanRepublik Indonesia dengan Komisi Akreditasi
Rumah ;Sakit (KARS). Jakarta.
Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan:Aplikasi dalam Praktik
KeperawatanProfesional (2nd ed.). Jakarta: SalembaMedika.

Yanti, R. I., & Warsito, B. E. (2013). Hubungan karakteristik perawat, motivasi dan
supervise dengan kualitas dokumentasi proses keperawatan. Jurnal
Manajemen Keperawatan, 1(2), 107–114. https://doi.org/10.1117/12.764094

Zahara, Sitorus dan Sabri (2011). Faktor motivasi kerja: Supervisi, penghasilan dan
hubungan interpersonal mempengaruhi kinerja. Jurnal Keperawatan
Indonesia. Vol 14, No 2.

Anda mungkin juga menyukai