Disusun oleh:
NIA VERONICA
(20017044)
DIII Keperawatan
Mengetahui,
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada tahun ini kami dapat melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) dan menyelesaikan laporan ini, tidak
lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini merupakan suatu wahana bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan ilmunya selama di bangku kuliah ditengah kehidupan
masyarakat. Tetapi bagi kami yang terpenting adalah kesadaran untuk
menjalankan proses kehidupan kemasyarakatan dan mengambil hikmahnya.
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terlaksananya
kegiatan PKLT di Desa Plajau, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin,
Provinsi Sumatera Selatan, mulai tanggal 20 Febuari 2020 hingga 12 Maret 2020.
Terlaksananya program PKLT ini berkat dukungan dari berbagai pihak,
untuk itu segenap ucapan terimakasih kami sampaikan kepada:
1. Ketua STIKes MP Bapak Heri Shatriadi, CP., M.Kes
2. Bupati
3. Camat
4. Ketua Panitia Dicky Adrianto Farizqil, S.Kep
5. Dosen Pembimbing Lapangan : Enderia Sari, SST.,M.Keb
Sukron, MNS
6. Kades Romsan
7. Ketua RT 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
8. Semua pihak yang telah mendukung namun tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.
Kami mahasiswa PKLT memohon maaf kepada seluruh pihak atas segala
kekurangan dan kekhilafan kami selama menjalankan program PKLT. Harapan
kami semoga dengan adanya program PKLT ini dapat menjadi pengalaman masa
depan dan bermanfaat bagi masyarakat di Desa Rambutan.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami sangat memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang.
WasaalamualaikumWr.Wb
Daftar Pustaka................................................................................................8
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kenal dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri
ulu hati, mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya.
yang tidak tuntas. Sebenarnya kunci pengobatan penyakit maag adalah dapat
2009).
mencapai 91,6 % yaitu di kota Medan, lalu dibeberapa kota lainnya seperti
B. Target Luaran
Target Luaran Kegiatan ini antara lain diadakannya program penyuluhan
tentang maag dan Demostrasi pembuatan obat alami dari kunyit untuk
pengobatan maag adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat di Desa Plajau tentang penyakit
maag dengan dilakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang
maag, meliputi pengertian, tanda-gejala, dan cara mencegah
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara pengendalian penyakit
maag di rumah dengan Demostrasi pembuatan obat alami dari kunyit
untuk pengobatan maag di Desa Plajau.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
C. Peserta
Peserta terdiri dari masyarakat Desa Plajau Kecamatan Rambutan
Kabupaten Banyuasin terutama masyarakat yang mengeluh mempunyai
penyakit maag. Peserta direncanakan berjumlah minimal 15 orang.
D. Tahapan Kegiatan
Program penyuluhan maag ini melalui 4 tahap yaiu tahap perizinan,
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.
a. Perizinan
Perizinan penyuluhan tentang penyakit maag dilakukan setelah
menentukan tempat, sasaran penyuluhan yaitu di Desa Plajau.
Perizinan dilakukan oleh tim pengusul kepada beberapa pihak dari
Kepala Desa di Desa Plajau penanggung jawab posyandu yaitu Bidan
Desa sebagai mitra kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan, dan pihak
program mahasiswa/I STIkes Muhammadiyah Palembang
b. Persiapan Kegiatan
Persiapan penyuluhan maag dimulai dengan memastikan sasaran
khususnya dalam hal jumlah peserta. Tempat dan media dipersiapkan
sesuai dengan kebutuhan serta antisipasi kemungkinan masalah yang
terjadi. Tempat dipersiapkan bersama pengelola dan penanggung
jawab posyandu yaitu Bidan Desa di Desa Plajau, Media penyuluhan
dipersiapkan untuk mempermudah proses pemahaman sasaran
sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai secara optimal. Media yang
digunakan berupa leaflet.
c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada hari Senin, 24 Februari
2020 pukul 16:00–selesai WIB bertempat di Balai Desa, Desa Plajau.
Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi:
1. Pengisian daftar hadir
2. Pembukaan
3. Penyampaian materi
4. Diskusi/ Tanya jawab
5. Penutup
d. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektifitas kegiatan
penyuluhan. Evaluasi ini dilakukan dengan metode tanya balik dan
diskusi kepada peserta. Dari hasil evaluasi bahwa peserta baru
mengetahui kalau kunyit bisa untuk pengobatan maag.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya
B. Jadwal Kegiatan
No Bulan II Bulan III
Kegiatan
. I II III IV I II III IV
1. Studi Pendahuluan
2. Persiapan dan
koordinasi dengan
pihak bidan desa
Plajau
3. Pengajuan izin
pelaksanaan kegiatan
4. Izin dikeluarkan
5. Pelaksanaan
kegiatan
6. Evaluasi hasil
kegiatan
7. Pembuatan Laporan
8. Seminar Hasil
kegiatan
BAB V
HASIL KEGIATAN
B. Pembahasaan
Pelaksanaan pendidikan tentang maag yang dilakukan pada hari Senin,
24 Februari 2020 di balai desa dengan data yang didapatkan sebelumnya
bahwa terdapat 58,9% masyarakat Desa Plajau yang menderita penyakit Maag.
Sebelum melakukan pendidikan kesehatan dilakukan evaluasi terlebih
dahulu dengan cara menanyakan pada masyarkat sejauh mana pengetahuan
mereka tentang penyakit maag tersebut. Mereka mengatakan jika maag
kambuh hanya membeli obat warung, dan jika belum juga sembuh baru
membawa berobat ke bidan desa.
Pada saat dilakukan penyuluhan responden sangat antusias dalam
mengikuti dan mendengarkan materi yang diberikan. Materi yang diberikan
meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan penanganan
di rumah. Kemudian dilanjutkan dengan Demonstrasi kompres hangat untuk
pengobatan nyeri ulu hati pada penderita maag. Saat dilakukan Demostrasi di
praktekan terlebih dahulu oleh penanggung jawab agar responden dapat
mengetahui dan melihat bagaimana cara yang benar dalam menerapkan
kompres hangat
Diharapkan setelah diberikan pengetahuan tentang penyakit maag dan
Demonstrasi tentang kompres hangat untuk penyakit maag masyarakat Desa
Plajau mau memperhatikan tentang penyakit maag yang di deritanya serta
mampu menerapkan perawatan kompres hangat untuk mengatasi ulu hati pada
penderita maag.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pendidikan kesehatan dan demontrasi kesehatan yang telah
dilakukan pada Senin, 24 Februari 2020 di balai desa, Desa Plajau tentang
Maag dan Demonstrasi kompres hangat. Dari 30 Responden terdapat 12
Responden mengeluhkan tentang maag, dan dari ke 12 responden tersebut
tidak ada yang mengetahui tentang penanganan Asma.
Kemudian dilakukan evaluasi terhadap 2 orang reponden dan responden
tersebut dapat menerapkan serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penanggung jawab.
B. Saran
1. Masyarakat
Diharapkan pihak masyarakat lebih memperhatikan tentang penyakit
maag dan demonstrasi kompres hangat dapat diterapkan di rumah untuk
membantu mengatasi maag kambuh.
2. Mahasiswa
Untuk mahasiswa lebih giat lagi dalam mencari pengetahuan
tentang pencegahan maag dan lebih semangat lagi dalam penyampaikan
pemaparan.
3. Pembaca
Semoga bermanfaat untuk pembaca, dan juga untuk pembaca
diharapkan lebih memberikan inspirasi dan tindakan keperawatan yang
mampu membantu penderita maag sembuh.
DAFTAR PUSTAKA
Soeparman, dkk. (2001). Ilmu Penyakit Dalam jilid II. FKUI : Jakarta
Jakarta: EGC.
Lampiran 1: Biodata
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap :Nia Veronica
2. NIM : 20017044
3. TTL : Tanjung Sakti, 20 september 1999
4. Bidang Ilmu : DIII Keperawatan
5. Alamat : Pagar Alam
6. E-mail : niaveronica02@gmail.com
7. Nomor HP : 082269932096
B. Riwayat Pendidikan
No Tahun Jenjang Dalam Negeri/ Prodi
Lulus Luar Negeri
1 2005 TK Dalam Negeri -
2 2011 SD Dalam Negeri -
3 2014 SMP Dalam Negeri -
4 2017 SMA Dalam Negeri -
A. PENDAHULUAN
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari berbagai kegiatan dari
kesempatan yang berlandasan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan dimana individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat, serta bagaimana cara dan melakukan apa
yang bisa dilakukan secara perorangan maupun secara berkelompok, dan
meminta pertolongan bila perlu. Program pengabdian masyarakat berupa
penyuluhan kepada masyarakat berupa penyuluhan terhadap kelompok
siswa sebagai kelompok yang potensial di masyarakat terkait kesehatan.
B. TUJUAN
Peserta penyuluhan dapat mengenali tanda gejala maag, cara pencegahan
dan pengobatan alami dari kunyit.
C. SASARAN
Warga dengan maag dan seluruh masyarakat Desa Plajau
D. STRATEGI
Ceramah/Demonstrasi
E. PELAKSANAAN
Kegiatan Penyuluhan ini dimulai pada tanggal
1. Tempat
Di Desa Palajau
2. Peserta
Masyarakat Desa Plajau
3. Media
Leaflet
F. SUSUNAN PANITIA
Ketua : Nia Veronica
Anggota : Kelompok 19
G. PEMBIAYAAN
Seluruh kegiatan memakai dana bersama Kelompok 19
Lampiran 6: SAP
SATUAN ACARA PENYULUHAN KOMPRES HANGAT (SAP)
GASTRITIS
C. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Gastritis
2. Tanda dan gejala Gastritis
3. Penyebab Gastritis
4. Cara mencegah Gastritis
D. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
G. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a) Media dan alat memadai.
b) waktu pelaksanaan tepat waktu.
c) lingkungan yang tenang dan mendukung.
2. Proses
a) Kegiatan penyuluhan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan yang
di rencanakan.
b) Penyuluh menyampaikan materi menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
c) Peserta mendengarkan dengan penuh perhatian.
d) Peserta terbuka dan berperan aktif dalam kegiatan penyuluhan.
e) Tujuan khsus dapat dicapai.
3. Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu :
a) Menjelaskan tentang pengertian Gastritis
b) Menyebutkan tanda dan gejala Gastritis
c) Menyebutkan penyebab Gastritis
d) Menyebutkan kembali tentang Gastritis
e) Menjelaskan manfaat pemberian kompres hangat
H. Lampiran
1. Materi Penyuluhan dan Leaflet.
2. Lampiran materi