Nim : 191310805
1. Tekni kini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makro
molekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Jika molekul yang bermuatan negative
dilewatkan melalui suatu medium, kemudian dialiri arus listrik dari suatu kutub kekutub yang
berlawanan muatannya maka molekul tersebutakan bergerak dari kutub negative kekutub
positif. Kecepatan gerak molekul tersebut tergantung pada nisbah muatan terhadap massanya
sertater gantung pula pada bentuk molekulnya. Pergerakan ini dapat dijelaskan dengan gaya
Lorentz, yang terkait dengan sifat-sifat dasar elektris bahan yang diamati dan kondisi elektris
lingkungan.
2. Bidang biokimia dan bilogi molekular.
3. Imunoelektroforesis : untuk mendeterminasi konsentrasi antigen
Isatochoporesis : untuk memisahkan molekul-molekul hanya berdasarkan jumlah muatan
bukan berdasarkan ukuran molekul
Elektrodentasi : untuk memurnikan koloida. Prinsipnya jika larutan koloidal dialiri arus listrik,
maka terjadi pemisahan menjadi 2 bagian satu di antaranya koloida. Dua lapisan dapat terpisah
dibedakan dari warna atau refraksi indeknya. Aplikasinya untuk memurnikan hemoglobin dan
serum albumin.
4. A. Tanpa ada pengemban padat atau matriks (Elektroforesis lapisan gerak / moving boundary)
Misalnya Elektroforesis Tiselius dimana penentuan mobilitas dan titik isoelektrik suatu
protein. Molekul protein yang diselidiki ada diseluruh larutan dan posisinya sebagai fungsi
waktu. Kekurangan dari alat ini adalah mahal dan pemamfaatan kurang.
B. Dengan pengemban padat atau matriks seperti:
a. Elektroforesis Zone (Elektroforesis wilayah)
b. Elektroforesis Kertas
c. Elektroforesis selulosa asetat
d. D.Elektroforesis gel
e. Elektroforesis Kapiler
JENIS-JENIS ELEKTROFORESIS
Elektroforesis Zone (Elektroforesis wilayah) :
Tujuan dari teknik elektroforesis ini adalah untuk uji kemurnian preparat, penentuan
komponen dalam campuran, penentuan bobot molekul, dan penentuan perubahan mobilitas atau
konformasi.
Elektroforesis Kertas : Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas
sebagai fase diam dan partikel yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ion-ion kompleks.
Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang system pemisahan. Pergerakan
partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan
yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorbsivitas zat terlarut.
Kertas selulosa asetat, Lebih cepat, meningkatkan resolusi dan sedikit berekor, background
warna lebih sedikit dibanding kertas. Lebih transparan, dapat digunakan dengan deteksi optikal,
mudah dilarutkan dalam berbagai sampel, baik untuk isolasi.