Umur : 19 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Fase Painteraksi
Pasien : “ iya salam kenal juga sus, nama saya Lia, suster bisa panggil saya lia saja.”
Perawat : “baik mba lia, bagaimana keadaan mba sekarang? Apa yang mba rasakan ?“
Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri
sus.”(menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mba itu memang efek dari luka yang mba
alami,karena pada luka mba terjadi respon peradangan.
Perawat : “tidak mba, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mba lia tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)
Perawat : “iya mba, baiklah saya permisi dulu, silakan mba beristirahat kembali, nanti saya
akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, tidak lama
mba kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mba bersedia?.”
Perawat : “apabila mba memerlukan bantuan saya silakan mba panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)
Perawat : “mba, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah mba bersedia?.”
Pasien : “iya.”
Fase Terminasi
Perawat : “mba lia saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya mb,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tangannya..
Fase Prainteraksi
Pasien : “alhamdulillah sus semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-malam
sebelumya.”
Pasien : “iya suster,memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit tersenyum)
Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang mba rasakan sebelumnya?, bisakah
mba menceritakannya?.”
Pasien : “alhamdulillah suster setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari
ini luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri
dilututsaya.”(berusaha menjelaskan)
Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan mba lia yang selalu bersemangat untuk
sembuh, dan semoga keadaan mba sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan luka
yang mba
alami.”
Perawat : “Bagaimana perasaan mba setelah dimandikan pagi ini? Apa yang mba rasakan.?
Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali suster,
terasa bersih sekali badan saya.”
Perawat :“baiklah mba, saya sudah selesai memandikan mba, untuk nanti sore atau besok pagi
apabila mba ingin mandi mba bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, dengan minta
bantuan ke
Perawat: “mba, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk membersihkan
luka mba kembali. Apakah mba bersedia.?”
Perawat : “iya mba, karna keadaan mba sekarang sudah membaik dan luka yang mba
alami sudah Dalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini mba sudah boleh
pulang.”(tersenyum)
Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada suster untuk menghubungi keluarga
saya agar menjemput saya sore ini.”
Perawat : “baiklah mba saya akan melakukannya, apakah ada yang lain mba?.”
Perawat :“oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama mba lia,ini sudah menjadi kewajiban saya
sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani mba sebaik mungkin.”
Perawat :“baiklah mba lia saya permisi dahulu, semoga dirumah mba bisa kembali sehat
dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan ruangan pasien)