Anda di halaman 1dari 6

DESKRIPSI

Inisial pasien : Ny.lia

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 19 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMA

Alamat :Jalan gunung mulya

Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan

Keluhan : nyeri dibagian lutut

Tanggal MRS : 24 Desember 2019

Fase Painteraksi

1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri

2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya

3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat : “Selamat pagi mba“(tersenyum)

Pasien : “ ia selamat pagi sus ..”(tersenyum)


Perawat : “ perkenalkan mba nama saya Indah , saya perawat dari ruang sunyaragi,mulai
pagi ini saya akan merawat mba dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang.Kalau boleh saya tau nama
mb siapa? Dan senangnya dipanggil apa mba ?”

Pasien : “ iya salam kenal juga sus, nama saya Lia, suster bisa panggil saya lia saja.”

Perawat : “baik mba lia, bagaimana keadaan mba sekarang? Apa yang mba rasakan ?“

Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri
sus.”(menyentuh lutut dan merenung)

Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mba itu memang efek dari luka yang mba
alami,karena pada luka mba terjadi respon peradangan.

Pasien : “apa itu berbahaya suster?.”(sedikit cemas)

Perawat : “tidak mba, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mba lia tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)

Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “iya mba, baiklah saya permisi dulu, silakan mba beristirahat kembali, nanti saya
akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka, tidak lama
mba kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mba bersedia?.”

Pasien : “iya suster.”(menganggukkan kepala)

Perawat : “apabila mba memerlukan bantuan saya silakan mba panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)

Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)


Fase Kerja

Siang hari pukul 10.00 ..

Perawat : “selamat siang mba lia?.”(tersenyum)

Pasien : “siang suster.”(tersenyum)

Perawat : “mba, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah mba bersedia?.”

Pasien : “iya.”

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan


pasien)

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi

Perawat : “mba lia saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya mb,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien : “iya, terimah kasih suster.”(tersenyum)

Perawat : “sama-sama, selamat siang!.”

Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tangannya..

Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..

Fase Prainteraksi

1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri

2.Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya


Fase Orientasi

Perawat : “selamat pagi mba.”(tersenyum)

Pasien : “iya,selamat pagi.”(tersenyum)

Perawat : “bagaimana tidurnya semalam mba lia?.”

Pasien : “alhamdulillah sus semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-malam
sebelumya.”

Perawat : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan mba sudah lebih


membaik dari hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula pada pola tidur mba
semalam, apakah benar begitu mba?.”

Pasien : “iya suster,memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit tersenyum)

Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang mba rasakan sebelumnya?, bisakah
mba menceritakannya?.”

Pasien : “alhamdulillah suster setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari
ini luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri
dilututsaya.”(berusaha menjelaskan)

Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan mba lia yang selalu bersemangat untuk
sembuh, dan semoga keadaan mba sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan luka
yang mba

alami.”

Pasien : “amin terimakasih suster”

Perawat : “ohya, apakah mba sudah mandi pagi ini?.”

Pasien : “belum.”(menggelengkan kepala)


Perawat : “baiklah, karena pagi ini mba belum mandi, dan sepertinya keadaan mba tidak
memungkinkan untuk mandi sendiri, saya akan memandikan mba pagi ini, agar mba merasa
lebih segar dan mba bisa cepat sembuh.Kita melakukan disini saja, tidak lama kira-kira 20
menit.Bagaimana, apakah mba bersediah?.”

Pasien : “iya suster saya bersedia.”

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan


pasien)

Setelah proses memandikan ..

Perawat : “Bagaimana perasaan mba setelah dimandikan pagi ini? Apa yang mba rasakan.?

Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali suster,
terasa bersih sekali badan saya.”

Perawat :“baiklah mba, saya sudah selesai memandikan mba, untuk nanti sore atau besok pagi
apabila mba ingin mandi mba bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, dengan minta
bantuan ke

keluarga mba, apakah mba mengerti?.”(dengan wajah menanyakan)

Pasien: “iya suster saya mengerti.”

Perawat: “mba, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk membersihkan
luka mba kembali. Apakah mba bersedia.?”

Pasien: “iya suster saya bersedia.”

Perawat: “baiklah mba, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi

keluar ruangan pasien dankembali lagi untuk melakukan perawatan luka)

Siang hari pukul 14.00 .


Fase Terminasi

Perawat : “selamat siang mba lia?.”(tersenyum)

Pasien : “iya,selamat siang suster.”(tersenyum)

Perawat :“bagaimana keadaan mba sekarang?.”

Pasien :“alhamdulillah suster terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambil


posisi duduk)

Perawat : “iya mba, karna keadaan mba sekarang sudah membaik dan luka yang mba
alami sudah Dalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini mba sudah boleh
pulang.”(tersenyum)

Pasien : (tersenyum) ”iya mbak.”

Perawatan : “Apakah ada pertanyaan mba?.”

Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada suster untuk menghubungi keluarga
saya agar menjemput saya sore ini.”

Perawat : “baiklah mba saya akan melakukannya, apakah ada yang lain mba?.”

Perawat : “ohya, terimah kasih ya suster atas perawatannya selama ini.”(tersenyum)

Perawat :“oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama mba lia,ini sudah menjadi kewajiban saya
sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani mba sebaik mungkin.”

Pasien : “(tersenyum) Terimakasih banyak suster”

Perawat :“baiklah mba lia saya permisi dahulu, semoga dirumah mba bisa kembali sehat
dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan ruangan pasien)

Pasien : “iya selamat siang suster, sekali lagi terimakasih banyak.”

Anda mungkin juga menyukai