Anda di halaman 1dari 7

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)  Star

masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke hub


I. Konsep Dasar Jaringan LAN atau concentrator

Jaringan komputer adalah sekumpulan host (komputer,


workstation / server, printer) yang terhubung menjadi satu sehingga
bisa saling berkomunikasi dan berbagi resource (sumber daya,
contoh : printer sharing, harddisk space, dll).

Berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi :


 LAN
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer Kelebihan :
 MAN  Paling fleksibel
versi LAN yang berukuran lebih besar, MAN dapat mencakup  Penambahan komputer tidak mengganggu jaringan
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga  Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi Kekurangan :
(swasta) atau umum  Boros kabel
 WAN  Kontrol terpusat di hub/concentrator jadi elemen yg kritis (bila
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, hub rusak, semua jaringan akan mati/down)
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua

Topologi Jaringan Komputer Untuk mengurangi kelemahan topologi star, bisa menggunakan
extended star dengan cara menambah concentrator menjadi lebih
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dari satu, sehingga bila salah satu concentrator bermasalah tidak
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan, beberapa menjadi semua jaringan mati/down.
bentuk topologi jaringan antara lain :
 Bus
Pada topologi Bus, digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel
pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

 Mesh
Setiap workstation saling terhubung dengan setiap workstation
Kelebihan : yang lain melalui media tersendiri.
 Hemat kabel
 Layout sederhana
 Penambahan komputer baru mudah tanpa mengganggu
jaringan
Kekurangan :
 Deteksi dan isolasi kesalahan sulit
 Kepadatan lalu litas pada jalur utama (mudah terjadi collision /
tabrakan data)
 Bila kabel utama bermasalah semua akan drop / terputus
Kelebihan :
 Ring
 Paling bisa diandalkan
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server
 Bandwidth paling lebar
dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
Kekurangan :
Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan
informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat  Mahal, susah diimplementasikan
yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak  Pengkabelan rumit
informasi akan dilewatkan Untuk menyiasati topologi mesh yang mahal karena butuh kabel
yang banyak, bisa dengan cara tidak menhubungkan setiap
workstation dengan semua workstation yang ada, melainkan
hanya beberapa saja, biasa disebut dengan Partial Mesh.

Kelebihan : Tipe Jaringan


 tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti
pada topologi Bus, karena hanya satu node/computer yang Client-Server
dapat mengirimkan data pada satu waktu.
Kekurangan :
 setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola
informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila
terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan
terganggu

Untuk mengurangi kelemahan topologi ring


bisa menggunakan sistem Dual Ring dengan Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-
cara tiap komputer mempunyai dua network komputer lain di dalam jaringan.
interface.

NTW.OPR.100.(2).A syd
Client adalah komputer-komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Kelebihan :
 Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas
jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu
komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain
 Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
 Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-
server backup dilakukan terpusat di server
Kekurangan :
 Biaya operasional relatif lebih mahal
Model OSI Keterangan TCP/IP Stack
 Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan 7 Layers
lebih untuk ditugaskan sebagai server Application Memberikan layanan ke jaringan komputer Application
 Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan untuk aplikasi yang dibutuhkan user atau
mesin komputer yang lain, contoh : HTTP,
jaringan akan terganggu FTP, SMTP, IMAP, POP3
Presentation Mengatur format data agar bisa dibaca sesuai
bentuk datanya (teks, grafis, dll), contoh :
Peer to Peer ASCII, EBCDIC, JPEG, MPEG, DOC
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka Session Mengatur bagaimana membuka sesi antara
aplikasi, menjaga sesi dan menutupnya,
server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated contoh : Netbeui, RPC, XWindowSystem, ASP
server, karena server tidak berperan sebagai server murni Transport Bertanggung jawab atas keutuhan transmisi Transport
data, melakukan segmentasi data dan
melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. mengatur flow control, contoh : TCP, UDP,
RTP
Network Merutekan data, memilihkan jalur mana yang Internet
terbaik untuk mengirim data, menyediakan
logical addressing, contoh : IP, ICMP
Data Link Mengatur bagaimana data dibentuk untuk Data Link N A
ditransmisikan, pengecekan error pada E C
transmisi data, menyediakan physical T C
addressing: PPP, Frame Relay W E
Physical Menentukan spesifikasi mengenai koneksi Physical O S
fisik seperti tipe kabel (impedansi, diameter, R S
bahan), tegangan, frekuensi dll K A

Kelebihan :
Internet Protocol Address (IP Address)
 Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan
tipe jaringan client-server
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer
 Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu
dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
server
Mengacu pada referensi OSI 7 Layers, IP Adress berada pada
Kekurangan :
layer 3 (Network) sedangkan pada TCP/IP Stack (Internet Protocol
 Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit
Suite) berada pada layer Internet yang berada pada layer 3 bila
 Unjuk kerja lebih rendah disamping, karena harus mengelola Data Link dan Physical dianggap 2 layer yang berbeda, atau
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan berada pada layer 2 bila Data Link dan Phyisical dianggap melebur
atau aplikasi sendiri jadi satu layer Network Access. IP Address adalah salah satu
 Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user contoh pengalamatan logika (logical address).
 Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer
dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- IP Address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan
masing komputer tersebut. sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh
tanda titik. Contoh :
Protocol 192.168.5.1
192 168 5 1
Protocol adalah Sistem atau aturan yang digunakan untuk 11000000 10101000 00000101 00000001
pertukaran infomasi antar komputer. Untuk sederhananya, saat 8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
akan menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor
komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan IP Address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID.
disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan Di samping itu, IP Address oleh IANA (Internet Assigned Number
bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah / Authority) dikelaskan menjadi :
interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Bahasa / Interpreter inilah yang dalam jaringan computer disebut
dengan protocol.

Agar berbagai macam merek komputer dari produsen yang


berbeda bisa saling berkomunikasi dalam jaringan komputer maka
badan standar internasional (International Standardization
Organization / ISO) membuat protokol standar yang kemudian
dikenal sebagai OSI 7 Layers (Open System Interconnection).
Kelas A

Namun, realitanya pada jaringan komputer saat ini, standar yang


IP Address Kelas A dimulai dari :
dipakai adalah Internet Protocol Suite atau yang lebih dikenal
00000001.host.host.host
sebagai TCP/IP. OSI 7 Layers yang dibuat oleh ISO hanya
Sampai dengan
dijadikan sebagai patokan atau model referensi dan untuk 01111111.host.host.host
pembelajaran. Atau
1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
Dalam beberapa literatur buku disebutkan bahwa TCP/IP
mempunyai 4 Layers, namun dibeberapa buku yang berbeda 127.xxx.xxx.xxx tidak dimasukkan dalam kelas A karena telah di-
disebutkan juga bahwa TCP/IP mempunyai 5 Layers. Hal ini tidak assign untuk loopback testing sehingga tidak bisa digunakan untuk
menjadi masalah, karena perbedaan melihat Layer paling bawah alamat di jaringan.
pada Internet Protocol Suite. Berikut perbandingan OSI 7 Layers
dengan TCP/IP :

NTW.OPR.100.(2).A syd
Kelas B Karena kan dibuat 4 subnetwork yang lebih kecil, maka diperlukan
2 bit yang dipinjam dari Host ID Portion.
IP Address Kelas B dimulai dari :
10000000.network.host.host IP Address (binary) 11000000.10101000.00010000.00000000
Sampai dengan Netmask (binary) 11111111.11111111.11111111.11000000
10111111.network.host.host
Atau Karena terdiri atas 2 bit, maka nilai yang mungkin dibentuk adalah :
128.xxx.xxx.xxx sampai dengan 191.xxx.xxx.xxx
Bit pinjaman Subnetwork yang terbentuk
Kelas C 00 11000000.10101000.00010000.00000000
01 11000000.10101000.00010000.01000000
10 11000000.10101000.00010000.10000000
IP Address Kelas C dimulai dari :
11 11000000.10101000.00010000.11000000
11000000.network.network.host
Sampai dengan
Subnetwork dalam penulisan desimal :
11011111.network.network.host
Atau
 Subnet 192.168.16.0 / 255.255.255.192
192.xxx.xxx.xxx sampai dengan 223.xxx.xxx.xxx
Network Addr : 192.168.16.0
IP host : 192.168.16.1 s/d 192.168.16.62
Netmask Broadcast Addr : 192.168.16.63
 Subnet 192.168.16.64 / 255.255.255.192
Netmask adalah pasangan IP Address yang digunakan untuk Network Addr : 192.168.16.64
membagi jaringan menjadi jaringan yang lebih kecil (subnetting) IP host : 192.168.16.65 s/d 192.168.16.126
sekaligus untuk menentukan mulai bit ke berapa dari IP Address Broadcast Addr : 192.168.16.127
yang menjadi Network ID dan mana yang Host ID. Network ID  Subnet 192.168.16.128 / 255.255.255.192
ditandai dengan netmask yang bernilai ‘1’ dan host id ditandai Network Addr : 192.168.16.128
dengan netmask bernilai ‘0’. Contoh : IP host : 192.168.16.129 s/d 192.168.16.190
Broadcast Addr : 192.168.16.191
IP Address 10 . 20. 12. 8  Subnet 192.168.16.192 / 255.255.255.192
Netmask 255. 0. 0. 0 Network Addr : 192.168.16.192
IP Address (binary) 00001010.00010100.00001100.00001000 IP host : 192.168.16.193 s/d 192.168.16.254
Netmask (binary) 11111111.00000000.00000000.00000000 Broadcast Addr : 192.168.16.255

Netmask – seperti IP Address - juga terdiri atas 32 bit yang dibagi Subnetting kelas B
menjadi 4 bagian / segmen dan tiap bagian terdiri atas 8 bit.

Netmask default untuk IP Address adalah sebagai berikut :

Subnetting kelas A
Kelas IP Address Netmask Jumlah nilai ‘1’
A 255.0.0.0 /8
B 255.255.0.0 /16
C 255.255.255.0 /24

Subnetting
Beberapa Istilah dalam IP Address
Subnetting adalah cara untuk membagi network menjadi network
yang lebih kecil. Tujuannya adalah
 Network Address
 Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah Adalah IP Address yang host portion semuanya bernilai ‘0’
jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
 Directed Broadcast Address
 Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya congestion Adalah IP Address yang host portion semuanya bernilai ‘1’
akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
 Local Broadcast Address
Adalah IP Address yang ke semua 32 bit nya bernilai ‘1’ atau bila
Contoh subnetting untuk IP Address kelas C
ditulis dalam bentuk desimal bernilai 255.255.255.255
 Local Loopback Address
Adalah IP Address yang digunakan sistem untuk mengirim pesan
ke dirinya sendiri untuk tujuan pengetesan, IP nya adalah
127.0.0.1
Bit yang
Subnet yang Sisa bit untuk
Jumlah alamat  Autoconfiguration IP Addresses
dipinjam yang bisa dipakai Adalah IP address yang di-assign secara otomatis oleh operating
bisa dibuat (2s) Host ID (h)
(s) untuk host (2h-2) system ketika tidak ada konfigurasi IP yang tersedia atau tidak
1 2 7 126
ada service dari DHCP server. Autoconfig IP berada pada blok IP
2 4 6 62
3 8 5 30 169.254.0.0. s/d 169.254.255.255 (169.254.0.0./16)
4 16 4 14
5 32 3 6 Domanin Name System (DNS)
6 64 2 2
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang
Contoh : memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau
internet ditranslasikan menjadi IP address.
Network address 192.168.16.0 255.255.255.0 akan di-subnetting
menjadi 4 network yang lebih kecil. Saat kita membuka web www.detik.com, DNS server yang akan
bekerja untuk menerjemahkan nama domain www.detik.com
Network Address 192.168. 16. 0 menjadi alamat IP. Karena alamat yang sebenarnya dipakai di
Netmask 255.255.255. 0 jaringan komputer adalah IP Address.
Net Address (binary) 11000000.10101000.00010000.00000000
Netmask (binary) 11111111.11111111.11111111.00000000

NTW.OPR.100.(2).A syd
 Setiap segment harus diberi ground.
 Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached
devices) atau berupa populated segments.
 Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan,
termasuk dalam hal ini repeaters.
 Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet
(atau sekitar 500 meter).
 Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar
1500 meter).
 Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

DHCP adalah layanan untuk mendapatkan IP Address secara


otomatis tanpa perlu mengkonfigurasi perangkat secara manual. IP
Address dipinjamkan oleh DHCP server kepada perangkat jaringan
(komputer) selama waktu tertentu yang disebut dengan lease time,
namun komputer biasanya akan memperbarui lease time secara
periodik.

Thin Coaxial Cable (10Base2)


Referensi :
1. ICND Volume 1, Cisco Learning Product - Student Guide. Biasa juga disebut dengan Thin Ethernet atau disingkat ThinNet,
2. Instalasi Perangkat Jaringan Lokal, Tim Fakultas Teknik mengikuti standar IEEE 10Base2 yang merupakan singkatan dari
Universitas Negeri Yogyakarta. 10Mbps baseband 200 meters. Kabel coaxial yang dipakai
3. http://fcit.usf.edu/network/chap6/chap6.htm biasanya jenis RG-58 A/U atau C/U. Spesifikasinya adalah sebagai
4. http://www.computerhope.com/jargon/n/netmask.htm berikut :
5. http://technet.microsoft.com/en-us/library/bb962069.aspx
 Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
 Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per
segment. Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30
perangkat jaringan (devices).
II. Instalasi perangkat keras  Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard,
tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
Network Interface Controller (NIC)
 Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated
segment).
NIC adalah perangkat keras yang mengatur pengiriman dan
 Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
penerimaan data pada media komunikasi dalam jaringan komputer.
 Panjang minimum antar TConnector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
Salah satu contoh NIC adalah : Ethernet card, WLAN card, ATM
network interface dll.  Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet
(555 meter).
Media jaringan dibagi menjadi 2 :
Fiber Optic
 Guided Media : Twisted pair cable, CoAxial cable, fiber optic
cable dll
Bila sinyal yang dilewatkan melalui kabel UTP, STP dan Coaxial
 Unguided Media : wireless
adalah berupa tegangan, maka sinyal yang dilewatkan pada kabel
fiber optic adalah berupa cahaya. Pada umumnya dibedakan
Thick Coaxial Cable (10Base5)
menjadi dua macam yaitu :
Thick Coaxial Cable juga biasa disebut dengan standard ethernet
 Single-mode
atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet. Thicknet
mengikuti standar IEEE 802.3 10Base5 yang merupakan singkatan
dari 10 Mbps baseband 500 meters. Spesifikasinya adalah sebagai
berikut :

 Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.


 Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan
(external transceiver).

NTW.OPR.100.(2).A syd
Single-mode mumpunyai diameter core yang memungkinkan terdapat dua standar yaitu EIA/TIA 568A dan 568B. Untuk lebih
mempropagasikan hanya satu berkas cahaya saja. Karena lengkapnya bisa dilihat pada table dibawah :
hampir tidak ada pantulan cahaya sehingga menurunkan
redaman dan meningkatkan kemampuan sinyal untuk
ditransmisikan lebih cepat dengan jarak yang lebih jauh. Biasa
dipakai untuk kebutuhan backbone perusahan telekomunikasi
yang membutuhkan bandwidth besar dan jarak jauh.

 Multi-mode

Kabel serat optik multimode memiliki diameter core besar yang


memungkinkan beberapa berkas cahaya untuk berpropagasi.
Karena itu, memungkinkan muncul refleksi atau pantulan
menyebabkan redaman dan kualitas sinyal berkurang pada jarak
jauh. Biasa digunakan pada koneksi jarak pendek antar gedung.

Twisted Pair Cable

Terdapat dua jenis kabel twisted (terpilin), yaitu UTP (Unshielded


Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).

Kabel twisted pair mempunyai standar yang dikelompokkan dalam


beberapa kategori : Untuk membuat kabel straight bisa menggunakan salah satu
standar T568A atau T568B dengan syarat kedua ujung kabelnya
Kategori Type Feature menggunakan standar yang sama (kedua ujung memakai T568A
atau sama-sama memakai T568B).
kabelCAT 1
Type UTP Analog (biasanya digunakan di
perangkat telephone pada
Sedangkan untuk membuat kabel cross over, perpaduan kedua
umumnya dan pada jalur ISDN –
integrated service digital
standard. Di ujung kabel pertama memakai standar T568A dan
networks. Juga untuk ujung yang lain memakai standar T568B.
menghubungkan modem dengan
line telepon Referensi :
Type CAT 2 UTP Up to 1 Mbits (sering 1. http://tech.mattmillman.com/10base5/
menghubungkan modem
digunakan pada topologi 2. http://www.calstatela.edu/faculty/nganesa/College%20Courses/
dengan line telepon)
token ring) Slide%20Download%20Pool/Ethernet/Ethernet%20Implementat
Type CAT 3 UTP, STP 16 Mbits data transfer (sering ion.ppt
digunakan pada topologi token 3. http://www.multicominc.com/active/manufacturer/multicom/Fiber
ring atau 10BaseT) %20Optics/singlemode-multimode.html
Type CAT 4 UTP, STP 20 Mbits data transfer (biasanya 4. http://en.wikipedia.org/wiki/TIA/EIA-568
digunakan pada topologi token
ring)
Type CAT 5 UTP, STP 100 Mbits data transfer / 22 db
Type CAT UTP, STP 1 Gigabit Ethernet up to 100
meters – 4 copper pairs (kedua III. Instalasi, konfigurasi, dan pengujian LAN (software) pada
5enhanced jenis CAT5 sering digunakan pada sistem operasi (windows).
topologi token ring 16Mbps,
Ethernet 10Mbps atau pada Fast
Ethernet 100Mbps) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Type CAT 6 Up to 155 MHz or 2,5 Gigabit Ethernet up to 100
meters or 10 Gbit/s up to 25
250 MHz meters . 20,2 db (Gigabit Agar bisa terhubung dalam jaringan komputer, beberapa sistem
Ethernet) operasi mensyaratkan agar komputer diberi identitas berupa
Type CAT 7 Up to 200 MHz or Giga-Ethernet / 20.8 db computer name. Pada sistem operasi Windows XP atau yang lebih
baru, biasanya pemberian nama komputer ini dilakukan bersamaan
700 Mhz (Gigabit Ethernet) saat instalasi sistem operasi. Namun untuk windows 98, penamaan
Standar kabel UTP/STP yang saat ini banyak dipakai adalah CAT
perlu dilakukan manual.
5, CAT 5e dan CAT 6.
Sebagai contoh, pada sistem operasi windows 7, Computer Name
Standar Perkabelan Twisted Pair Cable
bisa dilihat pada Control Panel, System and Security lalu klik
System.
Standar struktur perkabelan pada Twisted Pair Cable mengikuti
standar EIA/TIA 568 dan untuk terminasi (penyambungan konektor)

NTW.OPR.100.(2).A syd
Untuk mengganti Computer name bisa klik Change settings.
Other devices adalah klasifikasi untuk piranti yang sudah terpasang
namun belum dilakukan instalasi driver. Bisa kita lihat ada Ethernet
Controller terdapat tanda warning warna kuning. Klik kanan di
Ethernet Controller lalu pilih Update driver.

Setelah itu ganti nama di kolom Computer name dan kemudian klik Pilih Browse my computer for driver software kalo kita sudah
OK. punya driver di komputer kita atau CD dari pembuat NIC. Atau kita
bisa pilih Search automatically…. namun bila tidak terdapat driver
yang cocok dan tidak ada sambungan internet, instalasi driver akan
Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card menjadi sangat lama.

Untuk menginstall NIC, buka casing CPU, pasangkan card sesuai


dengan slotnya (PCI, PCIe, PCMCIA, Express Card, USB). Dan
perlu diingat, saat melakukan pemasangan card, pastikan kabel
listrik sudah dilepas dari power outlet.

Langkah selanjutnya adalah instalasi driver setelah NIC dideteksi


oleh sistem operasi.

Bila sistem operasi tidak bisa menemukan driver secara otomatis,


bisa kita lakukan instalasi driver secara manual. Caranya klik
Control Panel, System and Security, lalu klik Device Manager
(berada di submenu System).
Browse dimana letak driver disimpan lalu klik Next. Tunggu proses
pencarian dan instalasi berlangsung sampai muncul windows :

NTW.OPR.100.(2).A syd
Bila kita lihat kembali di Device Manager, NIC sudah terdeteksi
merek dan tipenya.
Obtain an IP address automatically digunakan untuk
mengkonfigurasi IP Address secara otomatis menggunakan
layanan DHCP Server. Namun bila tidak tersedia layanan DHCP
bisa kita konfigurasi manual dengan memilih Use the following IP
address : dengan memasukkan IP address, Subnet Mask, dan
Default Gateway.

Begitu juga dengan konfigurasi DNS Server pun sama, bisa


otomatis atau pun kita konfigurasi manual. Bila sudah, klik OK.

Menguji NIC

Setelah instalasi hardware, driver dan konfigurasi IP dilakukan,


langkah selanjutnya adalah pengujian. Cara sederhana adalah
menggunakan Command Prompt yang dapat dijalankan dengan
cara klik start menu (logo windows) dan ketikkan cmd pada kolom
search program and files lalu tekan enter. Instruksi yang bisa
digunakan untuk pengujian antara lain :

C:\>ipconfig
Memberikan IP Address

Agar bisa saling terhubung, komputer perlu alamat IP yang bisa


dikonfigurasi secara otomatis menggunakan DHCP ataupun
dikonfigurasi secara manual. Di Windows 7, bisa kita lakukan
melalui menu : Control Panel, Network and Internet, Network
and Sharing Center, Change adapter settings lalu pilih NIC
mana yang akan kita konfigurasi IP Address nya. Klik kanan dan
pilih Properties.

C:\>ping [localhost / neighbor / default gateway]

Pilih (sorot) Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) untuk


mengkonfigurasi IPv4 atau pilih Internet Protocol Version 6
(TCP/IPv6) untuk mengkonfigurasi IPv6, lalu klik Properties.

NTW.OPR.100.(2).A syd

Anda mungkin juga menyukai