Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN ASPEK K3 PT PHILLIPS SEAFOODS INDONESIA

DI PASURUAN

Untuk Memenuhi Tugas Akhir K3

Daftar Anggota Kelompok 1 :


Muhammad Fahmi Faiz Ridholloh (201710420311167)
Masah Zahiroh Putriyana (201710420311172)
Lia Novita Sari (201710420311173)
Riza Nita Herwinda (201710420311174)
Ellen Denada (201710420311175)
Lailiyatul Maghfirah (201710420311177)
Ananda Rifqi Firdaus (201710420311183)
Mohammad Nur Alfian (201710420311185)
Dzilfiyah (201710420311186)
Fatimatus Zahroh (201710420311195)
Tri Pemilu Wati (201710420311196)
Cindy Velinda (201710420311201)

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................i

ASUHAN KEPERAWATAN..................................................................................1

MASALAH DAN SOLUSI.....................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

LAMPIRAN...........................................................................................................10

Dokumentasi Saat Pengkajian............................................................................10


i
ASUHAN KEPERAWATAN

No. Data Etiologi

1. Ds : Pasien mengatakan duduk lama merasakan sakit dan capek Resiko jatuh d/d kurangnya gerak
pada saat duduk
Do : -setelah diobservasi didapatkan kondisi fasilitasnya kurang
memadai seperti kursi
- pasien terlihat kurang gerak

Defisit Kesehatan Komunitas b/d


Ds : Klien mengatakan tidak pernah didatangi oleh petugas
Hambatan akses ke pemberi
2. kesehatan
pelayanan kesehatan d/d terjadi
masalah kesehatan yang dialami
komunitas , terdapat faktor resiko
fisiologis dan atau psikologis yang
menyebabkan anggota komunitas
menjalani perawatan(Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, 2018).

1
2
1. ASUHAN KEPERAWATAN

Resiko jatuh b/d Setelah diberikan perawatan . Observasi Observasi S : Pasien mengeluh terlalu
Osteoporosis d/d selama 2x24 jam diharapkan 1. Identifikasi kesehatan 1.Mengidentifikasi kesehatan lama duduk
pekerja (misal, fungsi fisik, jiwa, O : Fasilitas Memadai,
kurangnya gerak Resiko jatuh b/d Osteoporosis pekerja (misal, fungsi fisik,
jiwa, spiritual, sosial dan spiritual, sosial dan kebiasaan).
pada saat duduk d/d kurangnya gerak pada saat kebiasaan). pasien kurang gerak
2.Mengidentifikasi standar
duduk kembali di dapatkan 2. Identifikasi standar prosedure kesehatan kerja, A : Tujuan belum tercapai
adekuat dengan kriteria hasil: prosedure kesehatan kerja, administrasi dan penerapan P: Intervensi dilanjutkan 1-4
administrasi dan penerapan peraturan tempat kerja terhadap
No Indikasi Skala dan intervensi teraupeutik
peraturan tempat kerja standar.
1. Pergerakan 5
ekstermitas terhadap standar. 3. Mengidentifikasi faktor risiko dan edukasi
2. Rentang gerak 5 3. Identifikasi faktor risiko penyakit dan kecelakaan kerja
(ROM) penyakit dan kecelakaan kerja 4. Memonitor kesehatan pekerja
3. Gerakan terbatas 5 secara berkala.
4. Monitor kesehatan pekerja
4. Kelemahan fisik 5
secara berkala. Terapeutik
Keterangan
Terapeutik 1. Melatih bantuan hidup dasar
1 : Menurun
1. Latih bantuan hidup dasar terkait kegawatdaruratan
2 : Cukup Menurun terkait kegawatdaruratan kecelakaan kerja.
3 : Sedang kecelakaan kerja. Edukasi
4 : Cukup meningkat Edukasi 1. Mengajarkan tentang kesehatan
5 : Meningkat. 1. Ajarkan tentang kesehatan dan modifikasi lingkungan kerja
dan modifikasi lingkungan yang sehat.
kerja yang sehat.

3
4
ASUHAN KEPERAWATAN

2. Defisit Kesehatan Setelah diberikan perawatan Promosi Perilaku Upaya Promosi Perilaku Upaya
S : Klien mengatakan tidak
Komunitas b/d Kesehatan pernah didatangi oleh
selama 2x24 jam diharapkan Kesehatan
petugas kesehatan
Hambatan akses ke Defisit Kesehatan Komunitas Observasi Observasi O : Petugas pelayanan
pemberi pelayanan b/d Hambatan akses ke pemberi 1. Identifikasi perilaku upaya 1. Identifikasi perilaku upaya Kesehatan
kesehatan d/d terjadi pelayanan kesehatan kembali di kesehatan yang dapat kesehatan yang dapat
A : Tujuan belum tercapai
masalah kesehatan dapatkan adekuat dengan ditingkatkan ditingkatkan P: Intervensi dilanjutkan 1-4
yang dialami kriteria hasil: Terapeutik Terapeutik dan intervensi teraupeutik
komunitas, terdapat No Indikasi Skala 1. Berikan lingkungan yang 1. Berikan lingkungan yang
1. Ketersedian 5
faktor resiko fisiologis mendukung kesehatan. mendukung kesehatan.
program promosi
dan atau psikologis kesehatan 2. Orientasi pelayanan 2. Orientasi pelayanan kesehatan
2. Kepatuhan 5
yang menyebabkan terhadap kesehatan kesehatan yang dapat yang dapat dimanfaatkan.
anggota komunitas lingkungan
dimanfaatkan.
3. Pemantauan 5
menjalani perawatan. standar kesehatan
komunitas
Keterangan
1 : Menurun
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat.

5
6
MASALAH DAN SOLUSI
Masalah dan Solusi
1. Kursi yang kurang nyaman, tidak memiliki sandaran, dan tempat untuk menaruh kaki
Solusi :kursi dengan seperti yang ada di pabrik dapat memicu nyeri punggung. Duduk berjam-
jam dapat memicu nyeri pada tulang punggung. Bahkan, dapat mengubah struktur/bentuk dari
tulang punggung Anda. Hal ini erat kaitannya dengan gangguan saraf tulang belakang yang kerap
kali tertekan, ketika Anda duduk berjam-jam.
Mengurangi Fleksibilitas Tulang Belakang Menurut beberapa penelitian, duduk terlampau lama
dapat mengurangi fleksibilitas tulang belakang. Penurunan ini dipengaruhi oleh menurunnya
perkembangan disk lembut di tulang belakang yang bernama nucleus poposus. Untuk mengurangi
risiko ini, Anda dianjurkan untuk melakukan beberapa aktivitas fisik dan tidak hanya duduk di
sepanjang hari. Meskipun demikian, sering kali kita tidak berdaya untuk menolak duduk
sepanjang hari. Karena, aktivitas inilah yang harus dilakukan untuk menunjang pekerjaan.
Solusinya, Anda dapat melakukan rehat sejenak dan melakukan sedikit relaksasi, dalam bentuk
gerakan olahraga ringan. Selain cara-cara di atas, ada cara lain yang tidak kalah efektif untuk
mengurangi risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama, yaitu dengan menggunakan kursi kantor
yang ergonomis. Kursi ergonomis mampu menyesuaikan gerakan tubuh yang diperlukan,
sehingga Anda merasa lebih nyaman dan tidak cepat lelah. Dengan menggunakan kursi yang
tepat, kelelahan pada otot tubuh dapat dikurangi dan postur tulang punggung tetap pun tetap
terjaga secara fisiologis (Sokhibi, 2017).

2. Tidak tersedia tim medis, alat perlindungan diri yang kurang


Jawab : Pentingnya K3 merupakan hak yang paling dasar bagi pekerja karna keselamatan kerja
tersebut merupakan Hak Asasi Pekerja. ''Kesehatan dan Keselamatan kerja adalah suatu kondisi
dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik untuk pekerjaannya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut''.
Akhir-akhir ini sering terjadi kecelakaan saat melakukan suatu pekerjaan di segala bidang
perusahaan. Kecelakaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, antara lain karna kelelahan,
mengantuk,kegagalan memakai alat pelindung/keselamatan diri secara benar, mengoperasikan alat
tanpa wewenang, menggunakan alat yang rusak, menggunakan alat dengan cara yang salah dan
lain sebagainya. Karna hal itu, dalam pelaksanaan pekerjaan perlu adanya manajemen risiko
Keselamatan dan Kesehatan. Manajamen risiko merupakan serangkaian kegiatan yang
salahsatunya menangani dan mengurangi  sebab dan akibat ketidakpaastian dari kejadian agar
tidak menimbulkan kerusakan dan kerugian pada perusahaan tersebut. Manajemen

7
bertanggungjawab untuk menetapkan dan menerapkan peraturan prosedur keselamatan kerja
(Najihah, 2019). 
TRANSKRIP WAWANCARA

P Ibu mulai bekerja jam berapa sampai jam berapa?


P1 Mulai pokol 7 laggu mbak sampe pokol 5 sore, tape kabbi tergantung
bennyakna rajungan mun bennyak ye bisa teros sampe pokol 9 malem (Mulai
jam 7 pagi mbak sampai jam 5 sore, tapi semua tergantung jumlah
rajungannya kalau banyak bisa lanjut sampai jam 9 malem).
P Istirahatnya jam berapa buk?
P1 Engghi bekto ishoma bei mbk (dug suara menepuk pundak P2) (Iya waktu
ishoma saja mbak).
P Apakah ibu merasa nyaman dengan tempat duduk tanpa sandaran?
P2 Nyaman bei mbak, ketembeng e beriik korseh se bede sandaranna deggik
lakona tak remare mbak (Enak ae mbak, daripada dikasih kursi yang ada
sandarannya nanti malah pekerjaannya gak selesai-selesai mbak)
P Kenapa bu kok bisa gak selesai-selesai?
P1 Soalla deggik sebagian panglako bede se les-malessan (Soalnya nanti sebagian
pegawai ada yang bermalas-malasan)
P Apakah ada bagian tubuh ibu yang terasa sakit selama bekerja dengan duduk
tanpa sandaran?
P2 Iye bede mbak, mun e bagian tengah deng-kadeng arassa sakekna tape se lebih
arassa sakek e pokang mbak (hahah P2 sambil bergura dan menunjukkan
lokasinya) (iya ada mbak, kalau dibagian punggung itu kadang-kadang terasa
sakit tapi yang lebih sering terasa sakit itu dibagian paha).
P Ketika terasa sakit, apakah ibu berobat ke dokter atau hanya beli obat
diwarung?
P2 Enjek tak ka dokter mbak, perak e berrik balsem mun malem bekto tedunga
(Enggak ke dokter mbak, Cuma dikasih balsem saja kalau malem waktu mau
tidur).
P Bu kenapa pisau nya tidak memakai pisau seperti pisau dapur?
P1 Kalau misalkan pakai pisau dapur nanti cepat berkarat, ini pisau nya khusus
untuk mengupas cangkang rajungan dan bahannya stainless steal yang anti
berkarat
P Bu apakah pisaunya yang dibuat mengupas cangkang rajungan itu tajam?
P3 Engghi mbak tajem (iya mbak tajam).
P Apakah jari ibu pernah tersayat pisau ketika mengupas cangkang rajungan?
P3 Bekto awal alako pernah, tape satiya la jarang mbak (beee sambil suara nada
tinggi) (Waktu awal kerja pernah, tapi sekarang sudah jarang mbak).
P Ketika tersayat pisau apa yang ibu lakukan?
P3 Ye eberrik betadin bik endeplas bei mbak (ya dikasih betadin sama

8
handsaplast aja mbak)
P Apakah pernah ada pegawai ibu yang terjatuh?
P1 Pernah bede mbak settong se matana rabun jeriya sering tacabbur ka bak
(pernah ada mbak satu yang matanya rabun itu sering kecemplung ke bak).
P Jika terjadi kecelakaan kerja, siapa yang membiayai pengobatannya bu?
P1 E biayai deri pabrik utamanya mbak (di biayai dari pabrik utama nya mbak).
P Apakah pencahayaan di ruangan ini sudah mencukupi?
P4 Cokop la ariya mun lampuna mbak tak petteng (cukup dah ini mbak lampunya
ngga gelap).
P Apakah ibu terganggu dengan keramaiann seperti ini, contohnya karena rame
jadi tidak bisa konsentrasi?
P4 Mun satiya rammi ye tak bisa konsen mbak, kodu seppe malle fokus ben cepet
mare (kalo sekarang rame ya tidak bisa konsen mbak, harus sepi biar fokus
dan cepet selesai).
P Di dalam ruangan ini, apakah ibu merasa panas, pengap atau bagaimana?
P4 Enjek mbak karna suhuna la sesuai, mun suhunya e panaik betabe e patoron
deggik malah mempengaruhi kualitas deging rajunganna (ga mbak karena
suhu nya sudah sesuai, kalau suhu nya dinaikan atau diturunin malah
mempengaruhi kualitas daging rajungannya).
P Apakah masker yang dipakai pegawai diganti setiap hari atau bagaimana?
P1 Mun masker pabrek (kaen) e sassa ben are, tape mun masker se melle e apotek
perak sakale angguy (kalau masker pabrik (kain) dicuci setiap hari, sedangkan
masker yang beli di apotek hanya sekali pakai).
P Menurut ibu lebih nyaman mana pakai masker sekli pakai atau masker dari
pabrik?
P5 Ye enakan se sakale angguy daripada kaen masker jeriya (ya enakan yang
satukli pakai drpd kain masker itu).
P Kalau pakai masker apakah ada bekas tali di pipi ibu?
P5 Bede bekassa mbak (ada bekasnya mbak).
P Apakah ibu pernah merasa pusing ketika memisahkan tulang kecil dari
dagingnya?
P6 Palengngen mbak, karna kodu fokus (Pusing mba, karena harus fokus).
P Bagaimana cara ibu mengatasinya?
P6 Ngenom obat palengngen mbak (minum obat pusing mbk).
P Apakah ibu memiliki gangguan penglihatan seperti rabun?
P6 Engghi mbak (iya mbak).
P Ibu tangannya sering bersentuhan dengan air es, apakah tangan ibu merasa
kesemutan?
P7 Geringgingan njek mbak, tape kolek tanang keriput (Kesemutan si engga, tapi
kulit tangan berkerut).
P Apakah petugas kesehatan pernah datang mengunjungi pabrik ibu?
P1 Tak pernah mbak (Ga pernah mbak).
P Air yang di sepanjang jalan masuk ke dalam ruangan itu fungsinya apa?
P1 Gebey sterilisasi oreng se kaluar masok ruang produksi malle tak tercemar

9
bakteri deri luar (untuk sterilisasi orang yang keluar masuk ruang produksi
agar tidak tercemar bakteri dari luar)
P Apakah air tersebut ada campuran obatnya?
P1 Engghi mbak e campor bik cholirine (iya mbak dicampur sama chlorine)
P Apakah dari pabrik pusat mengharuskan penggunaan chlorine?
P1 Engghi mbak jet harus deri pabrik pusat (iya mbak diharuskan dari pabrik
pusat).
P Apakah mencuci alatnya juga dicampur dengan chlorine?
P1 Engghi mbak malle tak kenning diare (Iya mbak agar tidak terkena diare)
P Ibu masuk keruang produksi memakai sepatu boot, apakah kaki nya terasa
lembab setelah berjam-jam menggunakannya?
P8 Ye teragantung mbak, mun misal sebelum ngangguy boot sokona e pakerreng
paste sokona arassa lembab (tergntung mba, kalau misalnya sebelum memakai
boot kaki nya dikeringin pasti kaki tidak akan terasa lembab).
P Apakah airnya pernah masuk ke sepatu boot?
P8 Ye pernah mbak mun nuang aeng es batu, tape marena jeriya saya kerrengkan
pole (ya pernah mbak kalau nuangin air es batu, tapi setelah itu saya keringkan
lagi).
P Bu apakah diwajibkan pakai celemek?
P1 Engghi mbak e wajibaghi ben deri pabrik utama kiya la e sediaaghi celemekna
(iya mbak diwajibkan dan dari pabrik utama juga sudah menyediakan
celemeknya).
P Kenapa ada yang tidak pakai celemek?
P1 Ye karna celemeknya la bede se rosak (ya karena celemeknya sudah ada yang
rusak).
P Kalau misalkan rusak apakah tidak diberi celemek yang baru?
P1 Deri pabrik utama ben taon la e berrik celemek se anyar, tape mun bede se
rosak betabe elang sebelun bekto e berrik pole makana deddi tanggung
jawabba dibik (dari pabrik utama setiap tahun sudah diberikan celemek yang
baru, tapi jika ada yang rusak atau hilang sebelum waktu pemberiannya maka
jadi tanggungannya sendiri).
P Bu ini sampah tulang dan kulit rajungannya di buang atau di olah kembali?
P1 E jemur mbak, pas e selep mare jeriya e juel ka pabrek pakanna hewan
(dijemur mbak, lalu diselebkan dan di jual ke pabrik pakan hewan).
P Bu tempat rajungannya dibersihkan berapa kali?
P1 Enjek tadek berempa kalena mbak, mun geddek ye langsung e rendem e aeng
chlorine (tidak ada berapa kali nya mbak, kalau kotor langsung direndem di air
chlorine).

10
DAFTAR PUSTAKA

Najihah, K. (2019). PENETAPAN KEBIJAKAN K3, PERENCANAAN K3 DAN IMPLIKASINYA


TERHADAP KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PKS KEBUN RAMBUTAN PTPN-III
TEBING TINGGI. Jurnal Kesehatan Global, 2(1), 1–7.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). jakarta: DPP PPNI.
Sokhibi, A. (2017). PERANCANGAN KURSI ERGONOMIS UNTUK MEMPERBAIKI POSISI
KERJA PADA PROSES PACKAGING JENANG KUDUS. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 3(1),
61–72.

11
12
LAMPIRAN
Dokumentasi Saat Pengkajian

13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai