Anda di halaman 1dari 2

4 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kebijakan Polkam dan

Ekonomi Paling Disorot Media


Senin, 8 Oktober 2018 | 09:27 WIB


 


 


 


Komentar (1)
Editor: Reni Susanti

BANDUNG, KOMPAS.com - PemerintahanJoko Widodo (Jokowi) telah melewati


tahun keempat, yang menjadi tahun krusial masa kepemimpinannya.
Kebijakan dan program pemerintahan Jokowi sepanjang tahun keempat tak pernah
lepas dari sorotan media nasional dan internasional.
Indonesia Indicator (I2) mencatat, sepanjang 1 Oktober 2017-30 September 2018,
pemberitaan mengenai Jokowi di 1.638 media daring Indonesia mencapai 576.796
berita. Selain itu, pemberitaan Jokowi pada 175 media daring internasional
mencapai 3.855 berita.
"Tahun keempat pemerintahan Jokowi menjadi tahun yang krusial, karena
mendekati akhir masa jabatan lima tahun," ujar Direktur Komunikasi Indonesia
Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam rilisnya, Senin (8/10/2018).
Baca juga: Unggul di Survei, Tim Jokowi-Maruf Amin Tak Mau Terlena
" Media menjadi pihak aktif yang selalu membingkai berbagai kebijakan, program,
serta kejadian terkait pemerintahan Jokowi dari berbagai sudut pandang,"
tambahnya.
SCROLL UNTUK LANJUT BACA

Menurut Rustika, di tahun keempat kepemimpinan Jokowi, isu-isu dan kebijakan


yang terkait Politik dan Keamanan (Polkam) serta ekonomi menjadi bahasan paling
banyak disorot media.
Politik dan Keamanan
Total pemberitaan tentang Jokowi pada isu Polkam mencapai 181.820 berita atau 41
persen. Sedangkan pemberitaan Jokowi dalam bidang Ekonomi sebesar 33 persen
atau mencapai 144.279 berita.
“Pada riset 2015 dan 2016, di dua tahun pertama pemerintahan Jokowi, media
memiliki kecenderungan mengangkat agenda berita tentang perekonomian
dibanding berita politik. Hal ini berubah di 2017-2018, pemberitaan media online
lebih banyak berkaitan dengan isu politik dan keamanan,” ungkap Rustika.
Pemberitaan mengenai Jokowi dalam bidang Polkam, sambung dia, tak bisa
dilepaskan dari gelaran kontestasi politik Pilkada serentak 2018.
"Dominasi pemberitaan mengenai Jokowi dalam bidang politik dan keamanan cukup
signifikan menjelang Pilkada Serentak," tuturnya.

Anda mungkin juga menyukai