Anda di halaman 1dari 1

Sebait Doa Untuk Masa Depan

Oleh : Siti Nurhasanah

Dimalam yanag dingin ini, disuasana yang tenang ini dan kamar yang sederhana ini,
akan ku renungkan hidupku melalaui goresan tinta untuk mengukir sebuah perjalanan
tentangku, tentang impianku dan tentang masa depanku.
Kini aku berusia 16 tahun aku seorang siswi kelas XI di salah satu Sekolah Menengah
Kejuruan, akun adalah anak bungsu yang dimana anak terakhir akan menjadi tulang
punggung keluarga. Sekarang aku hanya tinggal bersama kedua orang tuaku karena saudara-
saudariku telah berumah tangga dan kini tugasku adalah menjaga dan membahahiakan
mereka. Aku mempunyai sebuah impian besar yaitu menjadi seorang dokter yang tugasnya
sangat mulia yaitu membantu orang lain dalam mengobati dan menyembuhkan sakit, aku
ingin membalas jasa-jasa orang tuaku walau aku tau aku tidak akan bisa membalas semuanya
karna jasa mereka tak akan pernah ada batasnya. Ibu yang mengandung, melahirkan,
menyusui dan merawatku hingga aku sebesar ini, betapa banyaknya tetesan keringat yang ia
keluarkan. Dan ayah, ayah yang bekerja demi membahagiakan keluarga, demi mencari
nafkah dan demi mencari sesuap nasi tanpa mengenal lelah walau kadang sering ia berpasrah.

Anda mungkin juga menyukai