Anda di halaman 1dari 9

RESPON PERCOBAAN 1 DAN 2 6.

Sifat-sifat asam amino


a. Amfoter, zat yang dapat bereaksi sebagai
1. Berapa jumlah asam amino? (200 asam asam ataupun basa.
amino) b. zwitter ion, ion yang memiliki muatan
2. Penggolongan asam amino berlawanan, bermomen dipol sekaligus
a. Berdasarkan bisa atau tidaknya gugus bersifat asam dan basa.
membentuk protein c. optis aktif, dapat memutar bidang
- Pembentuk protein polarisasi
- Bukan pembentuk protein d. kurva titrasi khas,
b. Berdasarkan kepentingannya
- Esensial e. denaturasi, dapat mengalami perubahan
- Nonesensial struktur
c. Berdasarkan gugus R f. koagulasi, penurunan daya larut
- Kepolaran g. elektroporasi,
- Sifat rantai karbon
- Muatan total 7. Komponen pereaksi
3. Syarat asam amino dalam protein
a. Minimal 50 asam amino a. Ninhidrin (ninhidrin, etanol, dan akuades)
b. Memiliki BM minimal 5000 Dalton b. Biuret (NaOH, CuSO4, dan Na.K.Tartrat)
4. Jenis ikatan dalam protein c. Hopkins-Cole(Mg, Asam oksalat, asam
a. Ikatan ion d.
asetat dan akuades)
ikatan peptida
b. Ikatan kovalen tunggal e. d. Millon (HgSO4, H2SO4, NaNO3, HNO3 dan
Ikatan hidrogen akuades)
c. Ikatan kovalen rangkap 2 f.
8. Nama lain ninhidrin
ikatan disulfida
5. Penggolongan protein
a. Berdasarkan struktur
- Primer - Tersier
- Sekunder - Kuarterner
b. Berdasarkan kepolaran
- Polar - Nonpolar Normal IUPAC : 2,2-dihidroksiindan-1,3-
c. Berdasarkan sumber indol
- Hewani - Nabati
d. Berdasarkan fungsi Medium IUPAC : 1,2,3-indantrionhidrat
- Protein pembangun - Protein enzim Perfect IUPAC : 2,2-dihidroksi-(1H)indan-
- Protein transpor - Protein kontraksi 1,3-(2H)dion
- Protein hormon
9. Maksud nilai Rf adalah menunjukkan
- Protein pelindung - Protein peracun
kemurnian senyawa.
10. Cara mengetahui eluen jenuh adalah apabila
eluennya berkurang ¼ nya.
RESPON PERCOBAAN 3 DAN 4 RESPON PERCOBAAN 9 DAN MAPPING
1. Tabung dimiringkan pada saat menambahkan 1. Mengapa pada pH ditambahkan NaCl
pereaksi adalah untuk menurunkan energi sedangkan pada temperatur tidak
kinetik. ditambahkan?
2. Mengapa digunakan sistem 3 eluen NaCl bisa mengalami kristalisasi pada suhu
Untuk melarutkan (akuades), mengelusidasi rendah dan tinggi (jawaban pendukung)
(n-butanol), dan menyeimbangkan (asam Buffer : mempertahankan pH dengan
asetat) penambahan sedikit asa, sedikit basa dan
3. Penyebab rensidity atau ketengikan adalah pengenceran (fp 10x), buffer yang bagus
oksidatif, enzimatik, hidrolitik dan akrolein dapat mempertahankan dengan pH ±0,5.
4. Penggolongan lipid Kapasitas buffer : kemapuan buffer untuk
a. Berdasarkan asam lemak penyusunnya mempertahankan pH
- Jenuh dan tak jenuh - Fungsi utama NaCl adalah untuk
b. Berdasarkan ada tidaknya gliserol mempertahankan kapasitas buffer.
- Gliserida dan nongliserida 2. Satuan U/mL dan U/mg kapan digunakan?
c. Berdasarkan kombinasi dengan molekul - U/mL digunakan untuk menyatakan
lain aktivitas enzim dalam campuran.
- Lipoprotein dan glikolipid - U/mg digunakan untuk menyatakan
d. Berdasarkan fase aktivitas enzim murni.
- Padat (lemak) dan cair (minyak) 3. Rumus fraksinasi massa (NH4)2SO4
5. Ekstraksi berulang kali lebih baik daripada 533 x (S2-S1)
massa (NH4)2SO4 = xV
100-(0,3 x S2)
ekstraksi sekali karena koefisien distribusi
yang tinggi yang akan menyebabkan zat
terekstrak akan lebih banyak.
6. Reaksi-reaksi lipid
RESPON TULIS ISOLASI ENZIM PAPAIN
- Hidrolisis, dehidrasi, penyabunan dan
1. Buah mangga mengandung enzim protease
redoks
yaitu actinizain.
7. Hubungan lipid, minyak, lemak, trigliserida,
2. - Inhibitor kompetitif
gliserol, penyabunan dan asam lemak adalah
Zat yang dapat menghambat kerja enzim
metabolisme lipid.
dengan menempati sisi aktif enzim. Bentuk
8. Akrolein dapat menyebabkan bau tengik
dari inhibitor ini menyerupai substrat, jadi
karena ada bau khas dari aldehid tak jenuh
inhibitor ini bersaing dengan substrat.
yang mudah menguap.
- Inhibitor Non kompetitif
9. Mengapa Like disolve like?
Zat yang dapat menghambat kerja enzim
Karena interaksi intra dan intermolekul yang
dengan berikatan selain dari sisi aktif enzim.
kuat.
Inhibitor jenis ini tidak menyerang substrat.
- Inhibitor Unkompetitif b. Mengandung 1,4-alphaglikosida (amilosa)
Zat yang dapat menghambat kerja enzim dan 1,6-alphaglikosida (+1,4 >
dengan cara berikatan dengan sisi aktif enzim amilopektin)
secara kuat, hingga tidak dapat terlepas. c. Dapat terhidrolisis pati > dekstrin >
maltosa > glukosa
RESPON PENETAPAN KESEGARAN SUSU 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar pati
1. Hubungan bakteri, enzim Schardinger, a. Varietas sampel
formalin dan kesegaran susu adalah Aktivitas b. Lingkungan (tanah, cuaca, cahaya dan
enzim Schardinger. lama panen)
2. Kenapa harus divakumkan?
- Membunuh bakteri/kuman
- Enzim Schardinger termasuk golongan
oksida-reduktase, dihilangkan oksigen agar
yang mengoksidasi hanya enzim UJIAN PASIF DOSEN
Schardinger. 1. Sebutkan klasifikasi karbohidrat berdasarkan
unit monomernya dan apa yang dimaksud
dengan pereduksi?
Jawab:
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida
RESPON PKP DAN PKG d. Oligosakarida
1. Apakah harus digunakan lamda maks? Reduktor (pereduksi) adalah zat yang
Harus, agar lamda yang digunakan sesuai mereduksi zat lain dalam suatu reaksi redoks.
dengan intensitas warna yang dihasilkan. 2. Jelaskan prinsip percobaan kadar asam amino
2. Apakah harus digunakan konsentrasi standar dengan menggunakan spektrofotometer?
tengah untuk penentuan lamda maks? Jawab:

Tidak harus, karena konsentrasi tidak 3. Jelaskan pengelompokan protein berdasarkan


strukturnya dan jelaskan prinsip penentuan
mempengaruhi lamda, tetapi hanya
kadar protein dengan menggunakan metode
mempengaruhi intesitas (absorbansi). Alasan
Lowry?
digunakan konsentrasi standar tengah agar
Jawab:
masuk dalam limit deteksi alat.
Peneglompokan protwin berdasarkan struktur:
a. Struktur Primer merupakan struktur yang
RESPON ISOLASI PATI sederhana dengan urutan-urutan asam amino
1. Ciri-ciri amilum/indikasi amilum yang tersusun secara linear yang mirip seperti
a. Lolos uji aktivitas pati tatanan huruf dalam sebuah kata dan tidak
- Uji iodida, uji Molisch, uji Barfod, uji terjadi percabangan rantai.

Benedict dan uji Seliwanoff.


b. Struktur Sekunder Merupakan kombinasi 4. Jelaskan penggolongan dan prinsip pemisahan
antara struktur primer yang linear distabilkan dengan metode kromatografi?
oleh ikatan hidrogen antara gugus =CO dan Jawab:
=NH di sepanjang tulang belakang Penggologan kromatografi:
polipeptida. a. Kromatografi Gas
c. Struktur Tersier adalah lapisan yang tumpang Kromatografi gas (KG) merupakan metode
tindih di atas pola struktur sekunder yang pemisahan suatu campuran menjadi
terdiri atas pemutarbalikan tak beraturan dari komponen-komponen berdasarkan interaksi
ikatan antara rantai samping (gugus R) fasa gerak dan fasa diam. Fase gerak berupa
berbagai asam amino. gas yang stabil sedangkan fase diam bisa zat
d. Struktur Kuarterner adalah gambaran dari padat atau zat cair.
pengaturan sub-unit atau promoter protein b. Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
dalam ruang. Kromatografi lapisan tipis (KLT) adalah suatu
Metode Lowry teknik kromatografi yang digunakan untuk
Metode Lowry dikembangkan pada tahun memisahkan campuran yang tidak volatil.
1951 dengan menggunakan reagen pendeteksi Prinsip pemisahan dengan metode
Folin-ciocalteu. Reagen ini biasa digunakan kromatografi:
untuk mendeteksi gugus-gugus fenolik. Kromatografi bekerja dengan prinsip
Dalam keadaan basa, ion tembaga divalen dasr yaitu jumlah zat terlarut yang berbeda
(Cu2+) dengan ikatan peptida yang mereduksi untuk masing-masing komponen pada waktu
Cu2+ menjadi tembaga monovalen (Cu+). tertentu saat kesetimbangan terjadi antara fase
Dalam analisa protein reagen Folin-Ciocalteu diam dan fase geraknya. Pemisahan secara
dapat mendeteksi residu oksidasi dimana kromatografi, senyawa-senyawa yang akan
gugus fenolik tirosin akan mereduksi dipisahkan ditempatkan pada sistem tertentu
fosfotungstat dan fosfomolibdat yang terdapat (seperti: kolom) di mana dalam sistem tersebut
pada reagen tersebut menjadi tungsten dan terdapat bagian yang diam atau stasioner
molibden yang berwarna biru. Hasil reduksi (biasanya berupa padatan atau cairan yang
ini dapat dianalisa lebih lanjut dengan melihat dideposisikan pada padatan) yang disebut
puncak absorpsi yang lebar pada daerah sebagai fasa diam dan kemudian dibawa atau
panjang gelombang sinar tampak (600- mengalir melalui suatu bagian mobile atau yang
800nm). Kadar protein dapat ditentukan diketauhi sebagai fase gerak, dimana selama
dengan membaca kurva standar, dibuat proses pengaliran tersebut akan terjadi interaksi
dengan larutan protein murni yang telah antara komponen senyawa dengan fase diamnya.
diketahui kadar proteinnya misalnya BSA Selama berinteraksi akan terjadi proses
(Bouvine Serum Albumin) yang memiliki pelarutan, adsorpsi maupun penguapan dari
rentang konsentrasi tertentu dimana komponen senyawa yang akan dipisahkan.
konsentrasi sampel protein berada didalam 5. Jelaskan cara kerja pemisahan protein dengan
rentang tersebut dengan konsentrasi yang menggunakan metode kromatografi lapis tipis
semakin menaik. (KLT) dan metode lain selain kromatografi?
Jawab:
Prinsip KLT b. pH
Prinsip kerjanya memisahkan sampel berdasarkan Efisiensi suatu enzim sangat dipengaruhi oleh
perbedaan kepolaran antara sampel dengan nilai pH atau derajat keasaman sekitarnya. Ini
pelarut yang digunakan. Teknik ini biasanya karena muatan komponen asam amino enzim
menggunakan fase diam dari bentuk plat silika berubah bersama dengan perubahan nilai pH.
dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis c. Konsentrasi substrat
sampel yang ingin dipisahkan. Larutan atau konsentrasi substrat yang lebih tinggi berarti lebih
campuran larutan yang digunakan dinamakan banyak jumlah molekul substrat yang terlibat
eluen. Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan aktivitas enzim. Sedangkan konsentrasi
dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa substrat yang rendah berarti lebih sedikit jumlah
oleh fase gerak tersebut. molekul substrat yang dapat melekat padaenzim,
menyebabkan berkurangnya aktivitas enzim.
Prinsip Kromatografi Gas d. Konsentrasi enzim
Kromatografi gas mempunyai prinsip yang sama Semakin besar konsentrasi enzim maka kecepatan
dengan kromatografi lainnya, tapi memiliki reaksi akan semakin cepat  pula. Konsentrasi
beberapa perbedaan misalnya proses pemisahan enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi,
campuran dilakukan antara stasionery fase cair tentunya selama masih ada substrat yang perlu
dan dan fase gerak pada oven temperatur gas diubah menjadi produk.
dapat dikontrol sedangkan pada kromatografi e. Aktivator
kolom hanya pada tahap fase cair dan temperatur Aktivator merupakan molekul yang membantu
tidak dimiliki. Secara prinsip udara dilewatkan enzim agar mudah berikatan dengan substrat.
melalui nyala hidrogen selanjutnya uap organik f. Inhibitor
akan terionisasi dan menginduksi terjadinya aliran Inhibitor adalah substansi yang memiliki
listrik pada detektor, kuantitas aliran listrik kecenderungan untuk menghambat aktivitas
sebanding dengan ion. enzim.
6. Sebutkan 2 jenis enzim dan sumbernya yang g. Kadar air
dianalisis dalam praktikum biokimia? 9. Jelaskan prinsip dan teknik isolasi pati dari
Jawab: sampel ubi kayu?
a. Enzim papain (sumber: Pepaya) Jawab:
b. Enzim Schardinger (sumber: susu segar) Prinsip isolasi: mengisolasi pati dari ubi kayu
c. Enzim α-amilase (sumber: saliva) dengan menghomogenasikan dan mendekantasi
7. Jelaskan teknik isolasi enzim dari mikroba menggunakan akuades dan etanol beberapa kali
secara ekstraseluler dan intraseluler? hingga starch murni.
8. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang Teknik isolasi: Ubi kayu yang akan digunakan
mempengaruhi kerja atau aktivitas enzim? dikupas, dicuci dan ditimbang sebanyak 100 gram
Jawab: lalu dihomogenasikan dengan akudes secukupnya
a. Suhu dalam blender sehingga terbentuk suspensi.
Semua enzim membutuhkan suhu yang cocok Kemudian campuran tersebut disaring dengan
agar dapat bekerja dengan biak. Laju reaksi kain kasa dan filtratnya ditampung dalam gelas
biokimia meningkat seiring kenaikan suhu. piala sedangkan residunya dibuang. filtrat hasil
saringan tersebut didekantasi dengan 50 mL membentuk senyawa kompleks berwarna
akuades, dikocok kemudian dibiarkan merah.
mengendap. Setelah itu, endapan tersebut 13. Tuliskan komposisi dari pereaksi biuret dan
didekantasi lagi dengan 50 mL air, dikocok dan Millon?
dibiarkan lagi mengendap. Selanjutnya, endapan Jawab:
yang dihasilkan didekantasi dengan 25 mL etanol a. Biuret (NaOH, CuSO4, dan Na.K.Tartrat)
95 %, dikocok dan dibiarkan mengendap. Setelah b. Millon (HgSO4, H2SO4, NaNO3, HNO3
mengendap disaring lalu dikeringkan dalam oven dan akuades)
o
pada suhu 74 C. Setelah kering endapan tersebut 14. Tuliskan 3 contoh asam amino yang rantai
kemudian ditimbang. sampingnya bersifat basa dan 3 contoh asam
10. Jelaskan dan tuliskan pereaksi yang amino esensial?
digunakan untuk membedakan antara Jawab:
trigliserida dan wax? Asam amino dengan rantai samping bersifat
11. Tuliskan produk yang dihasilkan jika tributin basa: (Arginin, Lisin, Histidin)
dihidrolisis dengan larutan NaOH panas? Asam amino esensial: (valin, lisin, leusin,
isoleusin, treonin, triptofan, fenilalanin,
metionoin)

12. Jelaskan fungsi dari Ninhidrin, Biuret,


Hopkins-Cole dan Millon?
a. Ninhidrin (2,2-Dihydroxyindane-1,3-dione)
merupakan senyawa kimia yang digunakan
untuk mendeteksi gugus amina dalam
molekul asam amino.
b. Reagen biuret berfungsi untuk menguji
kandungan protein dalam suatu zat
15. Tuliskan reaksi antara alanin dengan pereaksi
(makanan), apabila setelah ditetesi biuret,
ninhidrin?
makanan/ sari makanan yang mengandung
Jawab:
protein akan berubah menjadi berwarna ungu.
c. Hopkins-cole berfungsi untuk mengetahui
apakah senyawa protein mengandung asam
amino triptofan atau tidak.
d. Larutan millon berfungsi sebagai pereaksi
yang bereaksi dengan sampel yang
mengandung gugus aromatik membentuk
endapan putih yang apabila dipanaskan akan
O 3. Contoh asam lemak jenuh dan tak jenuh,
HO
H
masing-masing 3?
+ H3C C COOH Jawab:
HO NH2 a. Asam lemak jenuh ( contoh: mentega, minyak

O
kelapa, susu)
Alanin
Ninhidrin b. Asam lemak tak jenuh (contoh: asam
palmitat, asam oleat, asam linoleat)
O
4. Pereaksi yang digunakan dalam tes akrolein
HO
H3C CH beserta fungsinya masing-masing?
+ NH3 + CO2 +
O Jawab:
H
a. Kalorimetri: untuk mereduksi kelebihan
O lemak sehingga gliserol terbentuk
Hidridantin
O
b. H2SO4 pekat: untuk memisahkan gugus yang
O
terikat pada OH sehingga gugus benzena yang
HO
OH terikat pada α-naftol bisa berikatan dengan
+ NH3 +
gugus OH yang ada pada gliserol
OH H
c. α-naftol: untuk mengidentifikasi gliserol
O O d. HCl pekat: untuk mempercepat reaksi dan
O O mengasamkan larutan
e. KH2SO4: katalis dalam proses hidrolisis
trigliserida
N + 3H2O

5. Jelaskan, gambarkan dan berikan contoh


OH O
struktur tersier protein?
diketohydrindylenediketohydrindamine
Jawab:
Struktur protein tersier adalah bentuk tiga dimensi
SOAL ASISTEN TAHUN LALU secara keseluruhan, setelah semua elemen struktur
1. Struktur asam amino yang mengandung sekunder telah dilipat bersama-sama antara satu
sulfuhidril? sama lain.
Jawab: Contoh:

6. Perbedaan ikatan 1,4-α-glikosida dan 1,6-α-


glikosida?
Jawab:
Sulfuhidril ikatan 1,4-α-glikosida: amilosa
2. Persamaan untuk menentukan nilai Rf beserta ikatan 1,6-α-glikosida: amilopektin
keterangannya? 7. Tahapan glikolisis beserta jumlah ATP yang
Jawab: diperlukan dan yang dihasilkan?
jarak yang ditempu h substansi Jawab:
Rf =
jarak yang ditempu h oleh pelarut
tahap 1: Fosforilasi Glukosa oleh ATP
Tahap pertama adalah fosforilasi glukosa atau dengan menggunakan enzim fosfat dehidrogenase
penambahan gugus fosfat pada glukosa. Reaksi triose dan kedua adalah penciptaan 1,3- asam 
ini dibantu oleh enzim heksokinase yang bifosfogliserat dari dua molekul fosfat
memisahkan satu kelompok fosfat dari ATP dan gliseraldehida yang dihasilkan pada tahap
menambahkannya ke glukosa, mengubahnya sebelumnya.
menjadi glukosa 6-fosfat. Proses glikolisis ini Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat

memerlukan satu molekul ATP dan diubah Asam

menjadi ADP karena pemisahan satu Tahap ketujuh melibatkan pembuatan 2 molekul
ATP bersama dengan dua molekul asam 3-
kelompok fosfat.
fosfogliserat dari reaksi fosfogliserokinase pada
Tahap 2: Produksi Fruktosa 6 Fosfat
dua molekul asam 1,3-diphoshoglyceric yang
Tahap kedua adalah pembuatan fruktosa 6-fosfat.
dihasilkan dari tahap sebelumnya.
Proses glikolisis yang ke dua dibantu oleh enzim
Tahap 8: Relokasi Atom Fosfor
fosfoglukosaisomerase. Tahap ini mengubah
Tahap delapan adalah reaksi penataan ulang
produk dari tahap sebelumnya, yaitu glukosa 6-
sangat halus yang melibatkan relokasi dari atom
fosfat yang diubah menjadi fruktosa 6-fosfat.
fosfor dalam asam 3-fosfogliserat dari karbon
ketiga dalam rantai untuk karbon kedua dan
menciptakan asam 2 - fosfogliserat.
Tahap 3: Produksi Fruktosa 1, 6-difosfat
Tahap 9: Menghilangkan Molekul Air
Pada tahap berikutnya, Fruktosa isomer 6-fosfat
Enzim enolase datang ke dalam untuk
diubah menjadi fruktosa 1, 6-difosfat dengan
menghilangkan sebuah molekul air dari asam 2-
penambahan kelompok fosfat. Konversi ini
fosfogliserat untuk membentuk asam yang lain
dibantu oleh enzim fosfofruktokinase yang
yaitu asam fosfoenolpirupat (PEP). Reaksi ini
memanfaatkan satu molekul ATP.
mengubah kedua molekul asam 2-fosfogliserat
Tahap 4: Pemecahan Fruktosa 1, 6-difosfat
yang terbentuk pada tahap sebelumnya.
Pada tahap keempat, enzim aldolase memisahkan
Tahap 10: Pembentukan asam piruvat dan
Fruktosa 1, 6-difosfat menjadi dua molekul gula
ATP
yang berbeda, keduanya isomer satu sama lain.
Tahap ini menghasilkan dua molekul ATP dan
Adapun gula yang terbentuk adalah gliseraldehida
dua molekul asam piruvat dengan bantuan enzim
fosfat dan fosfat dihidroksiaseton.
piruvatkinase pada dua molekul asam
Tahap 5: interkonversi Dua Glukosa
fosfoenolpiruvat dihasilkan pada tahap
Fosfat dihidroksiaseton adalah molekul hidup
sebelumnya. Hal ini dimungkinkan setelah terjadi
pendek. Dibuat secara cepat, kemudian diubah
transfer dari atom fosfor dari asam
menjadi fosfat gliseraldehida oleh enzim fosfat
fosfoenolpiruvat (PEP) untuk ADP.
triose. Jadi dalam totalitas, tahap keempat dan
8. 3 enzim yang terdapat dalam mulut beserta
kelima dari glikolisis menghasilkan dua molekul
fungsinya?
fosfat gliseraldehida.
Jawab:
Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-
a. Enzim Amilase atau ptialin memiliki fungsi
Bifosfogliserat
untuk mengubah pati atau amilum menjadi
Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting.
maltosa.
Pertama adalah pembentukan NADH dari NAD +
9. Yang terjadi pada susu yang dipasteurisasi?
Jawab:
Proses pasteurisasi adalah proses pemanasan susu
segar untuk membunuh jasad-jasad renik yang
dapat membahayakan kesehatan. Seperti
diketahui, Kuman penyakit TBC dan Thypus
dapat juga berasal dari susu. Karena pasteurisasi
juga dapat membunuh sebagian jasad renik
pembusuk yang memperpendek daya simpan
susu, maka susu yang sudah dipasteurisasi relatif
lebih awet dari pada susu segar. Mengenai nilai
gizinya, relatif sama dengan susu segar.
10. Penggolongan 6 kelas enzim?
Jawab:
a. Oksidoreduktase: Kelas enzim yang
mengkatalisis reaksi oksidasi reduksi atau
enzim untuk proses oksidasi biologis
b. Transferase: Kelas enzim yang
mengkatalisis transfer gugus fungsional
tetapi bukan hidrogen antara sepasang
substrat
c. Hidrolase: Kelas enzim yang
mengkatalisis hidrolisis ikatan ester, eter
peptida, glikosil, asam anhidrida, C-C, C-
Halida atau P-N
d. Liase: Kelas enzim yang mengkatalisis
pemutusan gugusan dari suatu substrat
oleh mekanisme yang lain dari hidrolisis.
e. Isomerase: Kelas enzim yang
mengkatalisis interkonversi dari isomer-
isomer optik, geometrik maupun
positional atau mengkatalisis penyusunan
kembali intramolekuler.
f. Ligase: Kelas enzim yang mengkatalisis
penggabungan 2 senyawa yang dikaitkan
dengan pemutusan ikatan pirofosfat pada
ATP atau senyawa sejenis.

Anda mungkin juga menyukai