Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS TINDAKAN

MEMBERI KOMPRES HANGAT PADA ANAK

RUMAH SAKIT SWASTA BANDUNG

Oleh :

Nama : Bernadet Anggraeni

NIM : 30140117013

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

2019/2020
LAPORAN ANALISIS TINDAKAN

1. Jenis Tindakan Keperawatan:


Memberikan Kompres Hangat
2. Rasional dilakukan tindakan keperawatan
Pemberian tindakan kompres hangat dimaksudkan untuk memberikan sinyal
ke hipotalamus melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka
terhadap panas di hipotalamus dirangsang, maka system efektor mengeluarkan
sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer. Perubahan ukuran
pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari
batang otak, di bawah pengaruh hipothalamik bagian anterior sehingga terjadi
vasodilatasi. Terjadinya vasodilatasi ini menyebabkan pembuangan atau
kehilangan energi panas meningkat (berkeringat), diharapkan akan terjadi
penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali.

Kompres hangat Merangsang Obat system efektor


(suhu 40˚-50˚) sinyal ke mengeluarkan sinyal
hipotalamus

Terjadi Merangsang Hipothalamik


vasodilatasi pusat vasomotor anterior
perifer di medulla
oblongata

Aliran darah
ke perifer 

Pembuangan energy Suhu tubuh


panas melalui 
perifer
3. Dampak bila tindakan keperawatan tersebut tidak dilakukan persiapan:
Apabila pemberian kompres hangat ini dilakukan tanpa persiapan akan
menyebabkan dampak yang tidak baik bagi klien.
a. Apabila air yang disiapkan dengan baik bisa saja air tersebut terlalu panas
dapat menyebabkan kulit klien menjadi terbakar karena suhu air yang
terlalu panas.
b. Apabila perawat tidak melakukan persiapan klien, dan posisi klien dalam
keadaan tidak nyaman kemungkinan kompres tersebut akan jatuh sehingga
pemberian kompres kurang efektif dan suhu tubuh klien tidak akan turun.
4. Tindakan keperawatan yang dilakukan merupakan bagian dari diagnosa
keperawatan:
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi yang ditandai dengan suhu
tubuh 38,5 O, mengigil, dan berkeringat banyak.
5. Data yang mendukung diganosa keperawatan di atas, meliputi:
a. Data Subjektif
1) Orang tua klien mengatakan anak sudah mengalami demam sejak 2
hari lalu.
2) Orang tua klien mengatakan klien rewel dan terus menangis.
b. Data Objektif
1) Anak tampak mengigil
2) Anak rewel dan terus menangis
3) Banyak berkeringat
4) TTV:
Tekanan Darah :-
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 38,5 Oc per axila
Pernafasan : 24 x/menit

6. Deskripsi pelaksanaan/proses/langkah-langkah tindakan di atas,


meliputi: tanggal, ruangan, nama insial klien, usia, diagnose medis,
pelaksanaan dan evaluasi (respon dan atau hasil) tindakan keperawatan
yang diberikan:
Tanggal : 31 Maret 2020
Ruangan : Irene 3
Nama : An. A
Usia : 5 Tahun
Diagnosa Medis : Febris
Pelaksanaan :
a. Persiapan alat
1) Waslap atau handuk kecil
2) Perlak
3) Kom berisi air hangat 40˚-50˚
4) Sarung tangan
b. Langkah-langkah
1) Mencuci tangan (sebelum bertemu pasien)
2) Berikan salam, perkenalkan diri, identifikasi pasien
3) Jelaskan prosedur dan tujuan pemberian kompres hangat kepada klen
dan keluarga.
4) Membawa peralatan ke dekat klien
5) Mencuci tangan
6) Mengatur posisi yang nyaman bagi klien
7) Memasang perlak dibawah daerah yang akan dikompres
8) Waslap dibasahi air hangat secukupnya dan letakan pada daerah yang
telah di tentukan
9) Instruksikan pada keluarga apabila ada perubahan sensasi atau rasa
tidak nyaman.
10) Observasi respon klien , jangan sampai klien merasa kepanasan atau
kedinginan
11) Klien di rapihkn kembali
12) Membereskan alat-alat, mencuci tangan
13) Dokumentasi
Evaluasi :

S: Orang tua mengatakan anak sudah tidak terlalu rewel, demam anak sudah

mulai turun.

O: Suhu tubuh 37,8˚, anak sudah tidak mengigil, masih sedikit berkeringat.

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Intervensi dilanjutkan.

7. Menurut anda, peran yang sebaiknya anda lakukan sebagai perawat


dalam tindakan tersebut adalah:
Peran perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan (care giver) dimana
perawat memperhatikan kebutuhan dasar klien yaitu rasa nyaman anak
diamana anak rewel karena suhu tubuh yang meningkat yang menyebabkan
anak merasa tidak nyaman karena gejala yang muncul akibat febris.

Daftar Pustaka:

Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi Dasar


Klien. Jakarta: Salemba Medika

https://www.slideshare.net/mobile/agusmelvian/ltm-sistem-termoregulasi

Anda mungkin juga menyukai