Anda di halaman 1dari 13

PENYUNTIKAN YANG AMAN

K E L O M P O K 1

PPI
OUR BEST MEMBER

DESI FRANSISCA HERA RINI TUTI YULIA


LATAR BELAKANG
Angka kejadian perawat tertusuk jarum pada penelitian yang
dilakukan oleh Ayranci et all pada tahun 2004 adalah 76,4 %.
Sebanyak 69,1 % tidak melaporkan cedera tertusuk jarum
yang dialami sedangkan 32,4 % belum mendapatkan
imunisasi HBV, sebanyak 1,4 % menunjukan bukti terkena
infeksi HBV dan 7,9 % terkena infeksi HCV

Perkiraan tingkat penularan diantara 39,5 juta jiwa perawat


di dunia, 3 juta perawat memiliki pengalaman tertusuk
jarum suntik dan ini merupakan 7 kondisi tinggi untuk
transmisi patogen melalui darah (Muhajirin, A., 2022)
PENGERTIAN
Penyuntikan yang aman adalah penyuntikan
yang dilakukan sesuai prinsip-prinsip
penyuntikan yang benar dimulai dari persiapan,
penyuntikan obat hingga alat-alat bekas pakai
sehingga aman untuk pasien dan petugas dari
risiko cedera maupun terinfeksi.
Benar Injeksi
WHO (2010)

1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Rute
5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi
Pemberian obat

Single dose

Pemberian yang dilakukan


Teknik menggunakan satu jarum
aseptik dan satu spuit untuk satu
Multidose
pemberian pada satu pasien
Teknik aseptik adalah
penanganan secara steril
Pemberian obat lebih dari
terhadap obat –obat ,
satu kali pada pasien yang
jarum, vial mulai dari
sama dengan menggunakan
persiapan sampai
jarum dan spuit steril setiap
penyuntikan
penyuntikan
Penyuntikan menurut
WHO (2017)
Step 5
Step 1
Membersihkan tempat Mendesinfektan kulit yang
kerja akan diberikan obat

Step 2 Step 6

Kebersihan tangan Menyimpan alat alat yang


tajam dengan baik

Step 3
Menggunakan jarum Step 7
spuit yang steril
Membuang limbah
tajam kedalam safety
Step 4 box
Menggunakan obat yang
steril
Penyuntikan yang aman
 Melakukan kebersihan tangan
 Menggunakan sarung tangan
 Gunakan tehnik aseptik
 Disenfeksi area penyuntikan
 Jangan sentuh area penyuntikan setelah didisenfeksi
 Jangan lakukan recapping tehnik
 Jangan gunakan spuit dan obat untuk pasien yang lain
(single use)
Tindakan Pencegahan Benda
Tajam
 Hindari terjadinya KTD, luka tusuk jarum bekas
pakai beresiko terjadinya penularan melalui jarum
(HIV, HBV, HCV). Bila tertusuk jarum segera
membuat laporan dan dicatat untuk dilakukan
pengobatan
 Benda tajam yang dapat digunakan
Kembali harus ditangani dengan hati-hati
untuk menghindari cedera selama
prodesure
 Jangan melakukan recapping, segera buang
jarum bekas pakai kedalam safety box
 Safety box harus mudah dijangkau dan
mudah terlihat, tidak penuh 3/4 dengan label
code kuning
Teknik Membuang Benda
Tajam

NO
Safety box
recapping
PERILAKU YANG HARUS DIRUBAH
Kesimpulan
Penyuntikan yang aman merupakan tindakan
01 pencegahan & pengendalian infeksi yang sangat perlu infu
diperhatikan dalam upaya pasien safety s

Penyuntikan yang aman mengacu pada : satu pasien,


02 satu obat dan satu alat injeksi

Untuk menghindari luka tusuk buang benda tajam pada


03
safety box
THANK YOU;)

Anda mungkin juga menyukai