Tujuan
1. Untuk mencegah kontamkinasi pada peralatan injeksi
dan terapi
2. Untuk melindungi dokter atau perawat dalam
melakukan insersi agar tidak terjadi kecelakaan
kerja
3. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di rumah
sakit dengan meningkatkan kewaspadaan standar.
Langkah – langkah menyuntik aman
• Lakukan Langkah kebersihan tangan
• Gunakan APD sesuai indikasi (sarung tangan sekali pakai yang tidak
steril).
• Lakukan Identifikasi pasien.
• Lakukan desinfeksi pada area insersi dengan cara memutar dari dalam ke
luar
• Pakai jarum yang steril, sekali pakai pada tiap suntikan untuk mencegah
kontaminasi pada peralatan dan terapi
• Bila memungkinkan sekali pakai vial walaupun multidose.
• Tidak diperbolehkan menggunakan jarum atau spuit yang dipakai ulang
untuk mengambil obat dalam vial multidose karena dapat menimbulkan
kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk
pasien lain.
• Lakukan prinsip pemberian obat dengan 7 benar. (Benar Pasien, Benar
Obat, Benar Dosis, Benar Waktu, Benar Cara, Benar Dokumentasi, Benar
Informasi )
• Lakukan insersi sesuai petunjuk pemberian (IM, IV, SC, IC)
Lanjutan…..
• Lakukan desinfeksi pada area setelah insersi
• Tidak melakukan recaping dengan kedua tangan.
• Lakukan recaping dengan tehnik one hand (satu tangan).
• Buang spuit injeksi kedalam safety box oleh dokter atau
perawat yang melakukan insersi.
• Lepas APD
• Lakukan langkah Kebersihan tangan
• Lakukan pencatatan dokumentasi pada lembar daftar
pemberian terapi
5-9
Target yang di Harapkan
• Pastikan petugas paham tentang apa itu
kebersihan tangan
• Pastikan petugas paham apa itu tentang
prinsip ASEPTIK
• Pastikan petugas paham Tehnik Menyuntik
yang Aman
• pastikan petugas paham tentang penggunaan
APD
TERIMA KASIH