Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

“SEDIAAN INFUS”

Di Susun Oleh :
Tingkat 2 / Lokal A
Kelompok 4

1. Avi Viva Nanda (21802006)


2. Ayu Afni Maulinda (21802007)
3. Budi Setiawan (21802008)
4. Ilham Maulana (21802015)

YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL KALTARA

AKADEMI FARMASI KALTARA

TARAKAN

2019
I. PRAFORMULASI
1. Tinjauan Farmakologi Bahan Obat
 Indikasi:
- Sebagai elektrolit tubuh yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan
tubuh (Martindale 28th ed. p. 635)
- Pengaturan defisiensi dari Na+ dan Cl- pada kondisi chronic salt-losing
(Martindale 36, p. 1686)
 Kontraindikasi
- Penderita hipertensi, gagal jantung, peripheral/pulmonary udem,penurunan
fungsi ginjal, pre-eclampsia (Martindale 36, p. 1686)
 Efek samping :
- Hipernatremia yang berlanjut pada dehidrasi otak (bila serius), nausea, vomiting,
diare, kram perut, pengurangan air liur, takikardia, mengantuk, haus, dan
sebagainya (Martindale 36, p. 1686)

2. Tinjauan sifat fisiko kimia bahan obat


a. Kelarutan: 1:2,8 dalam air, 1:2,7 dalam air hangat, 1:10 dalam gliserol, sedikit larut
alcohol, 1:250 dalam etanol (Martindale 36, p. 1686)
b. Stabilitas:
- Terhadap cahaya : tidak stabil terhadap cahaya (Martindale 28th ed., p.635)
- Terhadap suhu : Stabil terhadap suhu dan pada pemanasan akan meningkatkan
kelarutan (Martindale 28th ed., p. 635)
- Terhadap pH : stabil pada pH 4,5-7,0 (Martindale 28thed, p. 635)
- Terhadap oksigen : stabil terhadap udara (Martindale 28th ed., p.635)
c. OTT (inkompatibilitas):
Larutan NaCl korosif terhadap besi, bereaksi dengan Ag dan timah hitam,
garammerkuri (HPE 3rd ed., p.480)
d. Cara penggunaan dan dosis
Dosis NaCl untuk iv didasarkan pada faktor umur, berat badan, kondisi klinis dari
pasien dan kasusnya pasien yang mengalami dehidrasi untuk kondisi kerungan Na
yang parah dibutuhkan 2-3 L NaCl 0,9% diberikan selama 2-3 jam secara iv
perlahan-lahan (Martindale 34th ed., p.234)
II.FORMULASI
1. Permasalahan dan Penyelesaian
- Permasalahan :
1. Sediaan steril volume besar tidak boleh mengandung pirogen
2. Terjadi pemisahan partikel kaca dari gelas, jika larutan NaCl dimasukkan dalam
wadah gelas/kaca tertentu
3. Tonisitas dan pH sediaan
- Penyelesaian :
1. Digunakan wadah plastik 1 gelas yang cocok sehingga tidak terjadi pemisahan
partikel kaca
2. Sebaiknya tonisitas dan pH sediaan mendekati plasma darah

a. Tinjauan fisikokimia zat tambahan

1. Natrium Klorida
Pemerian : Hablur heksahedral, tidak berwarna atau serbuk hablur
putih Tidak berbau, rasa asin

Berat molekul : 58,44

Rumus molekul : NaCl


Kelarutan : larut dalam 2,8 bagian air; dalam 2,7 bagian air
mendidih dandalam lebih kurang 10 bagian gliserol P;
sukar larut dalam etanol(95 %) P.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

Khasiat : pengisotonis.

Stabilitas : stabil tetapi dapat menyebabkan pemisahan partikel


pada wadah kaca tertentu

Incompatibilitas : larutan berair korosif terhadap Fe, membentuk

endapan dengan Perak dan garam merkuri

Titik lebur : 804°C

pH : 6,7 -7,3

2. Asam Benzoat
Pemerian : Hablur bentuk jarum atau sisik, putih; sedikit berbau,
biasanya bau benzaldehida atau benzoin. Agak mudah
menguap pada suhu hangat. Mudah menguap dalam
uap air

Berat molekul : 122,12

Rumus molekul : C7H6O2

Kelarutan : Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform dan dalam eter.

Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik.

Khasiat : Antiseptikum ekstern, antijamur.

Kegunaan : Sebagai sampel.

3. Aqua Pro Injeksi


Nama Kimia : Aqua Destillata

Rumus Struktur :H2O

Berat Molekul : 18,2

Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna; tidak berbau; tidak


mempunyai rasa

Kelarutan : Larut dalam ethol gliser.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

b. Bentuk sediaan, dosis dan cara pemakaian


Bentuk sediaan : Infus

Dosis : infeksi kandung kemih (1-18 tahun) gunakan 6-10


mg/kg/IV setiap 8 jam
prostatis gunakan 400 mg 12 jam sekali.
Infeksi tulang dan sendi 400 mg 12 atau 8 jam sekali
untuk 4-12 minggu

Cara pemakaian : diinfuskan selama 60 menit ( hanya dengan bantuan


tenaga kesehatan )
I. FORMULASI
a. Formula

No Bahan Jumlah ( % ) Fungsi

1 NaCl 0,5% Pengisotonis

2 Aqua pro injeksi Ad 500 ml Pelarut

II. PRODUKSI
a. Perhitungan
 Menghitung Tonisitas Mosmolaritas

M osmol NaCl 0,5%

= gr/L x 1000 x n

Mr

= 5 x 1000 x 2

58,4

= 171,111 mosmol ( hipotonis )

M osmol NaCl 0,9%

= gr/L x 1000 x n

Mr

= 9 x 1000 x 2

58,4

= 308 mosmol ( isotonis)

M osmol Asam Benzoat 0,17%

= gr/L x 1000 x n

Mr

= 1,7 x 1000 x 2

446,6
= 7,61 (hopitonis)

Jadi mosmol NaCl butuh yang diperlukan untuk membuat sediaan menjadi
isotonis adalah mosmol NaCl butuh

= mosmol NaCl 0,9 - (mosmol NaCl 0,5 + mosmol asam bemzoad 0,17)

=308 - (171,111 + 7,61)

=129,279

NaCl yang ditimbang

129,279= gr/L x 1000 x 2

58,44

gr/L = 129,279x 58,44

2000

= 3,45647 gr/L

= 4 gr/L

4 gr
= x 500 ml
1000 ml

= 2 gr/500 ml

b. Perhitungan Bahan
0,5 gr
 NaCl 0,5 % = x 500ml=0,25 gr
100 ml

0,17 gr
 Asam Benzoat 0,17% = x 500 ml=3,55 gr
100 ml

 Aqua Pro Injeksi = 500 ml–0,25 gr- 3,55 gr


= 496,2 ml/gr

c. Perhitungan Bahan 10%


10 gr
 NaCl = x 0,25 gr =0,025 gr
100 ml
10 gr
 Asam Benzoat 0,17% = x 3,55 gr=0,355 gr
100 ml

10 gr
 Aqua Pro Injeksi = x 496,2 ml=49.62 ml
100 ml

d. Perhitungan Bahan yang di Timbang


 NaCl = 2 + 0,25 + 0,025
=2,275 gr

 Asam Benzoat 0,17% =3,55+ 0,355


=3,905 gr

 Aqua Pro Injeksi = 496,2 +49.62


= 545,82ml
= 545 ml

e. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Sterilisasi alat, wadah, dan bahan dalam oven atau dengan autoklaf.
3. Timbang masing-masing bahan
4. Timbang NaCl sebanyak 2,275 gr
5. Timbang Asam benzoad sebanyak 3,906 gr
6. Kemudian didihkan Aqua pro injeksi sebanyak 545 ml dan campurkan asam
benzoat sebanyak 3,906 gr
7. Setelah semua bahan selesai di timbang siapkan lumpang dan alu serta
beberapa bunsen yang diletakkan di sekeliling lumpang hal ini menjaga untuk
mengurangi kontaminasi mikroba saat proses pencampuran bahan.
8. Nyalakan bunsen yang sudah disusun mengelilingi kedua lumpang tersebut
9. Setelah semua telah siap masukkan NaCl yang telah diambil sebanyak 2,275
gr kedalam lumpang kemudian gerus hingga halus,.
10. Kemudian ukur aqua pro injeksi menggunakan gelas ukur sebanyak 545 ml
masukkan dalam lumpang yang berisi NaCl secara sedikit demi sedikit hingga
tercampur rata.
11. Setelah itu saring larutan menggunakan kertas saring sebelum dimasukkan
didalam botol infus.
12. Sediaan infus siap diuji pH.
III. PENGEMASAN
A. Kemasan Primer
B. Kemasan Sekunder

C. Etiket

Natrium
APOTIK BUDI SETIAWAN
Klorida
Jl. Kemalasan banget, telp.(0746)311291
Apoteker : reza rahardian, S.Farm, Apt
SIA : KP.01.04.5.3.665

No. 50
Tgl. 2 April 2019
0,5%
Nn.avi
18Larutan
Tahun Infus untuk
pemakaian Intravena
Infus NaCl 0,5 %
Diinfuskan selama 60 menit ( bantuan tenaga kesehatan)
Steril

Bebas Pirogen

Jangan Digunakan Bila Botol


Rusak, Larutan Keruh atau
berisi Partikel
Netto : 100ml

D. Brosur
Natrium Klorida
0.5%
STERIL
BEBAS PIROGEN
LARUTAN INFUS UNTUK PEMAKAIAN INTRAVENA

KOMPOSISI:

Tiap 500 ml mengandung 2,275 g Natrium Klorida

INDIKASI:

Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit


dalam tubuh

CARA PEMBERIAN:

Intravena

Kecepatan air yang dianjurkan 2,5 ml/kg/BB/jam


atau 60 tetes/70 kgBB/menit atau 180ml/70
kgBB/jam atau sesuaikan dengan kondisi penderita

KONTRAINDIKASI:
Hipernatremia, hipertensi, asidosis, hipokalemia

EFEK SAMPING:
 Reaksi-reaksi yang mungkin terjadi karena
larutannya atau cara pemberiannya, termasuk
timbulnya panas, infeksi pada tempat
penyuntikan, trombosis vena atau fiebitis yang
meluas dari tempat penyuntikan, ektravasasi
 Bila terjadi efek samping, pemakaian harus
dihentikan dan lakukan evaluasi terhadap
penderita

INTERAKSI OBAT:
Tidak ada
IV. EVALUASI
1. Uji pH
Pengecekan pH larutan dapat dilakukan dengan menggunakan pH meter
atau kertas indikator universal. Pengujian kali ini menggunakan kertas
indikator universal.

2. Hasil Uji pH

Evaluasi
Hasil Gambar
sediaan

Uji pH 4( asam)
Netto : 100ml

APOTIK RUMAH AYU


Jl. Kemalasan banget, telp.(0746)311291
Apoteker : reza rahardian, S.Farm, Apt
SIA : KP.01.04.5.3.665

No. 50
Tgl. 22 NOVEMBER 2019

Nn.avi
18 Tahun

Infus NaCl 0,5 %


Diinfuskan selama 60 menit ( bantuan tenaga kesehatan)
Natrium Klorida
0.5%
STERIL
BEBAS PIROGEN
LARUTAN INFUS UNTUK PEMAKAIAN INTRAVENA

KOMPOSISI:

Tiap 500 ml mengandung 2,275 g Natrium Klorida

INDIKASI:

Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit


dalam tubuh

CARA PEMBERIAN:

Intravena

Kecepatan air yang dianjurkan 2,5 ml/kg/BB/jam


atau 60 tetes/70 kgBB/menit atau 180ml/70
kgBB/jam atau sesuaikan dengan kondisi penderita

KONTRAINDIKASI:
Hipernatremia, hipertensi, asidosis, hipokalemia

EFEK SAMPING:
 Reaksi-reaksi yang mungkin terjadi karena
larutannya atau cara pemberiannya, termasuk
timbulnya panas, infeksi pada tempat
penyuntikan, trombosis vena atau fiebitis yang
meluas dari tempat penyuntikan, ektravasasi
 Bila terjadi efek samping, pemakaian harus
dihentikan dan lakukan evaluasi terhadap
penderita

INTERAKSI OBAT:
Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai