NIM :P201701100
A. Paparan Masalah
b. Prinsip triage
‘’Time Saving is Life Saving(respontime diusahakan sependek
mungkin), The Right Patient, to The Right Place at The Right Time
serta melakukan yang terbaik untuk jumlah terbanyak’’dengan seleksi
korban berdasarkan:
1. Ancaman jiwa mematikan dalam hitungan menit
2. Dapat mati dalam hitungan jam
3. Trauma ringan
4. Sudah meninggal
d. Pembagian Triase
1. P1 Emergensi(merah)
Gawat Darurat(waktu respon:0 menit)
Mengancam jiwa, akan mati tanpa tindakan dan evaluasi
segera
Harus didahulukan>langsung ditangani
Area resusitasi waktu tunggu 0 menit
2. P2 Urgensi(Kuning)
Darurat tidak gawat(waktu respon:30 menit)
Memerlukan tindakan medis dalam beberapa jam bila tidak
akan menyebabkan kematian atau menderita cedera yang
irreversible
Pasien dengat penyakit akut
Waktu tungu 30 menit.
Masalah yang terjadi nyeri karena gangguan paru, luka
bakar dengan LLB<30%, diare dengan dehidrasi sedang, muntah
terus menerus, panas tinggi >39 tidak disertai kejang, pusing
berputar.
3. P3 Non Urgen(Hijau)
Tidak gawat tidak darurat(waktu respon:60 menit)
Kondisi yang tidak memerlukan pertolongan segera
Pasien masih dapat berjalan
Area ambulatory/ruang P3
Waktu tunggu 60 menit.
Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor, batuk, pilek, kram-
kram.
4. P4/0 Meninggal(Hitam)
Death on arrival(waktu respon:120 menit)
Tidak ada respon dalam segala rangsangan
Tidak ada respirasi spontan
Tidak ada bukti aktivitas jantung
Hilangnya respon pupil terhadap cahaya
e. Model Triage Dalam Bencana
1. Single Triage
Digunakan untuk keadaan dimanapasien datang satu persatu,
seperti misalnya instalasi atau unit gawat darurat sehari-hari, atau
pada MCI(mass casualty incident/bencana dimana fase akut telah
terlewati(setelah 5-10 hari).
2. Simple Triage
Pada keadaan bencana missal (MCI) awal-awal, dimana sarana
transportasi belum ada, atau ada tetapi terbatas, dan terutama
sekali, belum ada tim medis atau para medis yang
kompoten.Pemilhan atau pemilihan pasien terutama ditujukan
untuk prioritas transportasi pasien yang kemudian tingkat
keparahan penyakitnya.Biasanya digunakan triage tag/kartu triase.
3. S.T.A.R.T.(Simple Triage And Rapid Treatment)
Prinsip dari START adalah START bertujuan untuk mengatasi
ancaman hidup yang utama, yaitu sumbatan jalan nafas, dan
perdarahan arteri yang hebat, dengan menggunakan kategori/warna
kode.
4. Secondary Assesment to Victim Endpoint(SAVE)
Pada keadaan dimana terdapat korban dalam jumlah yang sangat
banyak, yang jauh melampaui kapasitas penolong, maka harus
dilakukan triase secara cepat dengan tujuan menyelamatkan banyak
korban sebanyak-banyaknya,
f. Dalam proses triase klasifikasi dengan warna dan angka yang sesuai
berbeda di setiap wilayah.
1. Australia
2. Kanada
3. Finlandia
Triage di lokasi kecelakaan dilakukan oleh paramedis atau dokter
dan Kalah.
4. Perancis
Kategor
Berarti Konsekuensi Contohnya
i
Bahaya akut Perawatan segera, Lesi arteri,
T1 (I) bagi transportasi perdarahan internal,
kehidupan sesegera mungkin amputasi mayor
Pengamatan
konstan dan Amputasi kecil, luka
Cedera
T2 (II) perawatan cepat, daging, patah tulang
parah
transportasi secepat dan dislokasi
mungkin
Perawatan bila
Cedera
memungkinkan,
ringan atau Laserasi minor,
T3 (III) diangkut dan / atau
tidak ada keseleo, lecet
dibuang jika
cedera
memungkinkan
Tidak ada Cedera parah,
Observasi dan jika
atau peluang kehilangan darah
memungkinkan
T4 (IV) kecil untuk tanpa kompensasi,
pemberian
bertahan penilaian neurologis
analgesic
hidup negatif
Almarhum Pengumpulan dan Cedera yang tidak
penjagaan tubuh, sesuai dengan
identifikasi bila kehidupan, tidak ada
pernapasan spontan
setelah
memungkinkan membersihkan jalan
napas, diturunkan
dari T1-4
6. Jepang
B. Pembahasan
1. Secondary Assesment to Victim Endpoint(SAVE)
ALGORITMA SAVE
Keterangan:
1. Delayed :Terlambat
2. Immediate :Segera
3. Unsavegable :Tidak dapat diselamatkan
2. Saran