Anda di halaman 1dari 5

Jason Antonius Januar

NIM G0016118

Tugas Biotek dr. Dono


3 jaringan yang saya pilih untuk diperiksa ekspresinya adalah usus halus (jejunum dan ileum),
hepar, dan ren.
Catatan: Nama protein yang digarisbawahi merupakan nama yang paling sering digunakan

1. Xanthine Dehydrogenase (XDH)


Nama Protein : Xanthine Dehydrogenase (XDH), Xanthine Oxyreductase (XOR),
Xanthine Oxydase (XO)
Nama Gen : XDH, XOR, XO
Fungsi : Enzim yang berfungsi sebagai katalis reaksi terakhir dalam rantai
biokimia yang mengubah purin menjadi asam urat. XDH berfungsi
mereduksi hipoxantin menjadi xantin kemudian xantin menjadi asam
urat. Proses reduksi tersebut juga menghasilkan reactive oxygen species atau
ROS.
Letak di kromosom : Letak gen XDH adalah pada kromosom 2, letaknya pada lengan
pendek, diantara p22.3 dan p23.3
Lokasi protein : Terdapat di peroksisome, sitoplasma, dan region ekstraseluler (sekresi)
Massa : 146.4 kDa
Ekspresi RNA : RNA XDH terdapat ekspresi pada usus halus dan hepar, dan terdapat
ekspresi sangat kecil pada ren
Ekspresi Protein : Protein XDH terdapat ekspresi pada usus halus dan ren, tidak terdapat
ekspresi pada hepar

2. Solute carrier family 22 member 12 (SLC22A12)


Nama Protein : Solute carrier family 22 member 12 (SLC22A12), Urate Transporter
Type 1 (URAT1), Organic anion transporter 4-like protein (OAT4L),
Renal-specific transporter (RST)
Nama Gen : SLC22A12, URAT1, OAT4L, UNQ6453/PRO34004
Fungsi : Meregulasi kadar asam urat dalam darah. SLC22A12 berfungsi sebagai
transporter reabsorbsi tubuler asam urat pada glomerulus. SLC22A12
juga memfasilitasi pertukaran antara asam urat dan anion organik.
Letak di kromosom : Letak gen SLC22A12 adalah pada kromosom 11, letaknya pada lengan
panjang, diantara q13.1 dan q13.2
Lokasi protein : Membran sel
Massa : 59.6 kDa
Ekspresi RNA : RNA SLC22A12 hanya memiliki ekspresi pada ren, tidak ada pada
jaringan lain manapun
Ekspresi Protein : Protein SLC22A12 hanya memiliki ekspresi pada ren, tidak ada pada
jaringan lain manapun
3. Solute carrier family 2 member 9 (SLC2A9)
Nama Protein : Solute carrier family 2 member 9 (SLC2A9) atau Glucose Transporter
Type 9 (GLUT9)
Nama Gen : SLC2A9, GLUT9
Fungsi : Meregulasi kadar asam urat dalam darah. SLC2A9 berfungsi sebagai
transporter reabsorbsi tubuler asam urat pada glomerulus.
Catatan : Protein ini dinamakan GLUT9 karena dahulu diduga berfungsi sebagai
transporter glukosa namun penelitian selanjutnya menemukan bahwa
GLUT9 tidak berfungsi sebagai transporter glukosa.
Letak di kromosom : Letak gen SLC2A9 adalah pada kromosom 4, letaknya pada lengan
pendek, diantara p15.33 dan p16.1
Lokasi protein : Untuk isoform 1 hanya terdapat di membran sel basolateral. Untuk
isoform 2 terdapat di membran sel basolateral dan apikal
Massa : 58.7 kDa
Ekspresi RNA : RNA SLC2A9 terdapat ekspresi pada usus halus, hepar, dan terutama
banyak pada ren
Ekspresi Protein : Protein SLC2A9 terdapat ekspresi pada ren, tidak terdapat ekspresi
pada usus halus dan hepar

4. Fructose-bisphospate aldolase B (ALDOB)


Nama Protein : Fructose-biphospate aldolase B atau Liver-type aldolase
Nama Gen : ALDOB, ALDB
Fungsi : Mempunyai peran penting dalam metabolisme karbohidrat. Aldolase B
dapat mengkatalisasi pemecahan glukosa. Aldolase B terutama penting
dalam metabolisme fruktosa.
Letak di kromosom : Letak gen ALDOB adalah pada kromosom 9, letaknya pada lengan
panjang, diantara q22.32 dan q31.1
Lokasi protein : Sitoskeleton
Massa : 39.5 kDa
Ekspresi RNA : RNA ALDOB terdapat ekspresi pada usus halus, hepar, dan ren
Ekspresi Protein : Protein ALDOB terdapat ekspresi pada usus halus, hepar, dan ren

5. Adenosine monophospate deaminase 1 (AMPD1)


Nama Protein : Adenosine monophospate deaminase 1 (AMP Deaminase 1), AMP
deaminase isoform M, Myoadenylate deaminase (MADA)
Nama Gen : AMPD1
Fungsi : Mempunyai peran penting dalam metabolisme energi. AMP Deaminase
1 berfungsi untuk mengkatalis deaminasi AMP menjadi inosine
monophosphate (IMP).
Letak di kromosom : Letak gen AMPD1 adalah pada kromosom 1, letaknya pada lengan
pendek, diantara p13.1 dan p13.3
Lokasi protein : Sitosol
Massa : 90.2 kDa
Ekspresi RNA : RNA AMPD1 terdapat ekspresi sangat kecil pada usus halus, hepar,
dan ren
Ekspresi Protein : Protein AMPD1 tidak terdapat ekspresi pada usus halus, hepar,
maupun ren

Ekspresi 5 Protein pada Sampel Praktikum

Seperti yang telah disebut diatas, massa masing-masing protein yang didapat adalah:
1. XDH = 146.4 kDa
2. SLC22A12 = 59.6 kDa
3. SLC2A9 = 58.7 kDa
4. ALDOB = 39.5 kDa
5. AMPD1 = 90.2 kDa

Hasil praktikum kemaren adalah sesuai gambar ini:

Dari hasil praktikum ditemukan:


1. Marker
Sesuai fungsinya sebagai marker yang mengandung semua ukuran protein, pada
marker ekspresi kelima protein yang saya cari ditemukan
2. Otot
Pada otot tampaknya ada ekspresi dari AMPD1 yang berukuran 90.2 kDa. Tampak
ada juga ekspresi kecil dari ALDOB yang berukuran 39.5 kDa

3. Usus
Pada usus tampak ada ekspresi sangat kecil dari ALDOB yang berukuran 39.5 kDa
4. Hepar
Pada hepar tampak ekspresi sangat kecil dari ALDOB yang berukuran 39.5 kDa.
Selain itu juga didapat ekspresi kecil diantara 50 kDa dan 75 kDa. Ini kurang jelas
apakah merupakan ekspresi SLC22A12 (59.6 kDa) atau SLC2A9 (58.7 kDa) atau
keduanya.

Pada praktikum, usus yang digunakan tidak dijelaskan berupa usus apa. Namun sesuai hasil
praktikum tidak ditemukan ekspresi XDH pada usus tersebut. Menurut Human Protein Atlas,
XDH terdapat ekspresi khusus hanya pada jejunum dan ileum. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa usus yang digunakkan di praktikum berupa duodenum.

Jika hasil praktikum dibandingkan dengan ekspresi yang terdapat pada Human Protein Atlas,
didapat ada beberapa hal yang tidak sesuai. Pada hasil praktikum terdapat ekspresi sangat
kecil dari ALDOB pada usus dan hepar walaupun menurut Human Protein Atlas seharusnya
terdapat ekspresi yang berjumlah sedang pada duodenum dan besar pada hepar. Selain itu
juga terdapat ekspresi kecil pada hepar yang dapat berupa SLC22A12 atau SLC2A9 namun
menurut Human Protein Atlas kedua protein tersebut seharusnya tidak terdapat ekspresi pada
hepar sama sekali. Kesalahan ini mungkin disebabkan kesalahan praktikan saat
melaksanakan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai