Anda di halaman 1dari 29

PONDASI

KULIAH STRUKTUR BANGUNAN


OLEH : DEDY RUTAMA
Pengertian
Bagian struktur bawah bangunan (sub struktur) yang berfungsi sebagai
pendukung beban struktur yang ada diatasnya (upper struktur) untuk
diteruskan kedalam tanah
Untuk mengetahui letak/kedalaman tanah keras dan besar tegangan
tanah/ daya dukung tanah, maka perlu diadakan penyelidikan tanah,
yaitu dengan cara :

1. Pemboran (drilling) : dari lubang hasil pemboran (bore holes), diketahui


contoh-contoh lapisan tanah yang kemudian dikirim ke laboraturium
mekanika tanah
2. Percobaan penetrasi (penetration test) : yaitu dengan menggunakan alat
yang disebut sondir static penetrometer. Ujungnyaberupa conus yang
ditekan masuk kedalam tanah, dan secara otomatis dapat dibaca hasil
sondir tegangan tanah (kg/cm2).
Beberapa syarat untuk pekerjaan pondasi yang harus diperhatikan. Fungsional :
mampu mendukung dan menyalurkan dengan baik beban2 diatasnya Struktural, tidak
ambles dan tidak berubah bentuk.

Untuk memenuhi syarat tersebut perlu diperhatikan beberapa hal dalam pekerjaan
pondasi:
1. dasar pondasi harus mempunyai lebar yang cukup dan harus diletakkan pada
lapisan tanah yang keras.
2. harus dihindarkan memasang pondasi sebagian pada tanah keras, sebagian
pada tanah lembek
3. pondasi harus dipasng menerus di bawah seluruh dinding bangunan dan
dibawah kolom2 pendukung yang berdiri bebas
4. apabila digunakan pondasi setempat, pondasi2 itu harus dirangkai satu
dengan balok pengikat (balok sloof).
5. pondasi harus dibuat dari bahan yang awet berada didalam tanah dan kuat
menahan gaya2 yang bekerja padanya terutama gaya desak.
6. apabila lapisan tanah keras tidak sama dalamnya, tapi untuk seluruh panjang
pondasi harus diletakkan pada kedalaman yang sama.
BEBAN

Gambar pemasangan
pondasi batu kali
Dilihat dari sistim penyaluran ada tiga jenis pondasi:

1. pondasi setempat ; penyaluran beban dengan sistem titik.


2. pondasi memanjang : penyaluran beban dengan sistem
garis/beban merata.
3. pondasi bidang : penyaluran beban dengan sistem bidang.
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
• FUNGSI BANGUNAN (Rumah, gudang, kantor, pabrik)
• BEBAN BANGUNAN (DL, LL, gempa, angin, hujan, salju)
• FAKTOR TANAH (DDT, tanah keras, lunak, tinggi muka air
tanah, porositas)
• SUMBER DAYA ALAM (material/ bahan lokal)
• TEKNOLOGI/ METODA (jenis alat, metoda)
• FAKTOR EKONOMI (kelayakan)
JENIS PONDASI
PONDASI UMPAK

PONDASI BATA/
ROLAAG

PONDASI DANGKAL
PONDASI BATU
PONDASI BANGUNAN KALI

PONDASI TAPAK
BETON

PONDASI SUMURAN
PONDASI DALAM
PONDASI TIANG
PANCANG
PONDASI DANGKAL
Pondasi yang dirancang pada permukaan tanah keras
dengan daya dukung tanah 1kg/cm2 kedalam tanah keras
< 2,00 m.

Kekuatan pondasi didasarkan atas luasan tapak pondasi.


Semakin besar beban luas tapak menjadi lebih besar,
Pondasi Umpak
Umpak adalah pondasi dari batu kali yang dibentuk sedemikian
rupa sehingga seperti limus terpancung. Biasanya digunakan
pada bangunan tidak bertingkat dan menyangga beban titik
(kolom) berada dalam tanah keras dengan kedalaman tanah
keras.
Pondasi batu bata

Pondasi untuk bangunan rumah (tidak bertingkat) terdiri dari


pasangan bata. Berada dalam tanah keras dengan daya dukung
tanah 1kg/cm2 kedalaman tanah keras < 1m. Untuk menyangga
beban terbagi merata dinding.
Pondasi Tapak Beton
Pondasi dangkal pada bangunan bertingkat 2 lantai sd 4 lantai
untuk menyangga beban (kolom), sedangkan untuk dinding
disanggah oleh pondasi baru kali, bentuk dasar tapak adalah
bentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar.
Pondasi dalam

Pondasi yang dirancang bila beban bangunan terlalu besar


dan tidak mungkin dibuat pondasi dangkal disamping
tanah keras > 2,00 m,

kekuatan pondasi atas tegangan jepit tanah terhadap tiang


pondasi tersebut dipasang sampai kedalaman tanah keras.
Pondasi sumuran/ pancang
Jenis pondasi dalam sederhana salah satu kelemahan
dari pondasi plat beton bertulang adalah max < 2,00m.
Sedangkan untuk kedalaman tanah keras > 2,00m. Maka
bila dibuat pondasi plat beton bertulang kendalanya
adalah pada beban tanah yang diatas plat pondasi justru
akan memperlemah plat tersebut. Untuk hal itu maka
sebagai jawabannya adalah dibuat pondasi sumuran/
pancang.
Sumuran terdiri dari buis beton, sumuran tertanam sampai
dengan kedalaman tanah keras, ditengah lubang sumuran
ditimbun batu kali, diatas sumuran baru dibuat plat ponadsi
kedalaman mas sd 4 m.
Pancang terdiri dari pancang kayu, baja, beton bertulang. Untuk
beton bertulang ada dua jenis yaitu menggunakan precast dan di
pancang ke tanah yang kedua dibor terlebih dahulu baru
dimasukan tulangan setelah itu dicor.
Pondasi Bor Pile
Next weeks : pondasi batu kali
- Fungsi
- Gambar
- Denah/ layout
- Potongan
- Hitungan Volume
Fungsi
Pondasi batu kali berfungsi sebagai pondasi lajur, yang menopang
sloof diatasnya. Pada bangunan yang telah memakai pondasi
setempat, sebenarnya tidak perlu lagi menggunakan pondasi batu kali.
Namun proses pembangunan yang tidak sesuai kriteria seperti
pemasangan dinding pada sloof dengan beton yang belum matang
dapat mengakibatkan patahnya sloof. Untuk meminimalisasi
kemungkinan tersebut, maka digunakanlah pondasi batu kali sebagai
penopang sloof.

Bentuk trapesium, dengan tinggi rata-rata 60-80 cm, lebar bagian atas 25-30
cm, dan lebar bawah 60-80 cm.
Gambar

Pasangan batu kali

Pasangan batu kosong


Pasir Urug
Denah/ layout
Potongan
Potongan
Menghitung Volume Pondasi

• Galian Tanah Pondasi


• Tanah Urug Kembali

Anda mungkin juga menyukai