Anda di halaman 1dari 4

Judul Penelitian Tujuan Sampel / Metode Intervensi Hasil

Participan
Pengaruh Health Untuk mengetahui Teknik sampel Metode penelitian Health education atau Terdapat perbedaan yang
Education Terhadap perubahan perilaku secara purposive yang penyuluhan di masyarakat signifikan pengetahuan antara
Kepatuhan Perilaku hidup bersih sehat sampling, dengan dilaksanakan dilakukan dengan beberapa hal sebelum dan sesudah diberikan
Hidup Bersih Sehat yang dilaksanakan kriteria warga yang dengan cara quasi yaitu melibatkan anggota penyuluhan tentang PHBS.
(PHBS) Warga. warga setelah dijadikan respinden experiment pre masyarakat, membuat Dijelaskan bahwa pemberian
Oleh : Tatiana diberikan adalah keluarga inti dan post test. perencanaan dengan penyuluhan tentang PHBS dapat
Siregar, Nelly intervensi Health (hanya keluarga mengidentifikasi masalah meningkatkan nilai pengetahuan
Febriani (Volume 5, Education. dengan pasangan kesehatan di masyarakat yang responden sebesar 3,4 yaitu dari
Nomor 1, Februari suami istri dan dapat dicegah melalui tindakan nilai 5 (sebelum diberi
2020) anak kandung). yang akan penyuluhan PHBS) naik menjadi
Responden dibagi dilakukan,mengidentifikasi nilai 8,4; serta dari hasil uji t
dua kelompok perilaku sasaran dan didapat p value = 0,000.
intervensi sebanyak karakteristik lingkungan yang Pendidikan rendah berpengaruh
30 keluarga dan akan menjadi fokus upaya yang terhadap perubahan perilaku
kelompok kontrol akan dilakukan dalam seseorang dalam perubahan status
sebanyak 26 orang. mengambil keputusan; lakukan kesehatan, hal ini harus menjadi
program yang komprehensif fokus dari upaya masa depan
agar dapat dirancang untuk dalam pendidikan kesehatan, dan .
mendukung perubahan perilaku ada hubungan yang erat antara
dengan memperhatikan pengetahuan kesehatan dan
motivasi, sosial, serta tingkat pendidikan, semakin tinggi
lingkungan. tingkat pendidikan, semakin baik
pengetahuan kesehatan.
Sedangkan untuk perilaku PHBS
hasil obeservasi bahwa PHBS
meningkat sebesar 0,97 yaitu dari
4,3 (sebelum diberi penyuluhan
PHBS) menjadi berubah naik
menjadi 5,27; serta dari hasil uji t
didapat p value = 0,000, artinya
ada perbedaan yang signifikan
antara sebelum dan sesudah
diberikan penyuluhan tentang
PHBS terhadap perubahan
perilaku PHBS.
satu konsep PHBS yang wajib dilaksankan adalah PHBS di rumah tangga yang mempunyai tujuan agar seluruh anggota rumah
tangga untuk aktif tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup yang bersih dan sehat serta memiliki peran yang aktif untuk
bergerak di lingkungan masyarakat. Tujuan utama darikonspe PHBS di tingkat rumah tangga adalah terlaksananya rumah tangga
yang sehat, Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan cara yang baik untuk mencegah penyakit.

Keberhasailan health education atau penyuluhan di masyarakat akan berhasil dengan baik jika memperhatikan beberapa hal: a) libatkan
anggota masyarakt, b) buat perencanaan dengan mengidentifikasi masalah kesehatan di masyarakat yang dapat dicegah melalui tindakan yang
akan dilakukan, merumuskan tujuan, mengidentifikasi perilaku sasaran dan karakteristik lingkungan yang akan menjadi fokus upaya yang akan
dilakukan serta bagaimana para pemangku jabatan dalam mengambil keputusan; lakukan program yang komprehensif agar dapat dirancang
untuk mendukung perubahan perilaku dengan memperhatikan motivasi, sosial, serta lingkungan denga target level yang sesuai apakh untuk
indivud/kelompok atau masyarakat sosial, serta lingkungan serta targetkan level yang sesuia apakah untuk individu/kelompok atau masayarakt;
c) buat program yang terpadu atau terintegrasi, misal kehidupan di masyarakat dengan tempat bekerja/sekolah; d) Jika perubahannya jangka
panjang, harus dirancang program pengembangan infrastuktur pendidikan kesehatan permanen di masyarakat; e) perhatikan norma-
norma yang ada di masyarakat dengan menempatkan proposi yang substansial anggota komunitas atau organisasi terekspos ke pesan
program; f) lakukan penelitian dan evaluasi yang komprehensif untuk mengetahui efek program serta efektivitas biaya (WHO, 2012).

Padahal peran perawat sebagai tenaga kesehatan sangat penting dalam keberhasilan Health Edcuation, karena salah satu tugas dan
wewenang perawat yang tertera di dalam pasal 29 UU Keperawatan No 38 tahun adalah sebagai penyuluh dan konselor kepada
pasien (UU/38/2014, 2014). Menurut WHO (2010) bahwa perawat yang akan melakukan pendidikan kesehatan kepada pasien baik di
rumah sakit maupun di lahan komunitas harus memiliki kompetensi inti dan komplementer yaitu harus mampu melakukan penilaian
kesehatan, manajemen penyakit dan kasus, observasi dan perawatan sesuai dengan tanggung jawab yang didelegasikan; sedangkan
kompetensi pelengkap dapat mencakup sensitivitas budaya, partisipatif dalam penelitian, kepemimpinan, pengembangan alat dan
pedoman untuk pengumpulan data dan analisis, dan pengalaman belajar selama melakukan

tindakan di masyarakat.

Data yang sudah terkumpul dari tingkat peegetahuan warga dusun mengeni PHBS dan gambaran PHBS selanjutnya peneliti olah
untuk melihat perbandingan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.Seperti terlihat pada tabel
4, dijelaskan bahwa pemberian penyuluhan tentang PHBS dapat meningkatkan nilai pengetahuan responden sebesar 3,4 yaitu dari
nilai 5 (sebelum diberi penyuluhan PHBS) naik menjadi nilai 8,4; serta dari hasil uji t didapat p value = 0,000, artinya ada perbedaan
yang signifikan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang PHBS. Sedangkan untuk perilaku PHBS hasil
obeservasi bahwa PHBS meningkat sebesar 0,97 yaitu dari 4,3 (sebelum diberi penyuluhan PHBS) menjadi berubah naik menjadi 5,27;
serta dari hasil uji t didapat p value = 0,000, artinya ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan
tentang PHBS terhadap perubahan perilaku PHBS.

Anda mungkin juga menyukai