Anda di halaman 1dari 6

BAB III

ANALISA SWOT

A. Profil Rukun Warga (RW) 06


Rukun warga 06 merupkan RW yang termasuk dalam wilayah pemerintahan
desa Cipendeuy Berdasarkan lokasi Desa Cipeundeuy . Desa yang memiliki luas tanah
sawah 28,50 Ha, luas tanah kering 408,10 Ha, luas tanah basah 107,50 Ha, luas tanah
perkebunan 0,0 Ha, luas fasilitas umum 34,36 Ha, luas tanah hutan 0,00 Ha. Total luas
tanah secara keseluruhan adalah 578,46 Ha. RW 06 terdiri dari 5 RT dengan jumlah kk
200 kk.

B. Hasil Pengkajian Data Kesehatan


Berdasarkan pengkajian dan studi kasus yang dilakukan, ditemukan beberapa
data pada bidang kesehatan, yaitu:
Data Status Kesehatan Rukun Warga 06
 Sebanyak 152keluarga (76%) status kesehatan rw 06 sehat
 Sebanyak 48 keluarga status(24%) kesehatan rw 06 tidak sehat
 Sebanyak 155 kk (52%) , warga meminum jamu sebelum pergi berobat
 Sebanyak 45 kk (21%) , warga tidak melakukan apapun sebelum berobat
 Sebanyak 0 kk , meminum jamu saat saki
 Jenis penyakit terbanyak adalah: hipertensi 20 orang, asma 5 orang , DM 2 orang,
asam urat 3, jantung 1 , BPA 1, ODGJ 8 orang
 Upaya yang dilakukan lansia : 62 orang periksa ke sarana kesehatan
 Kader poksila 6, kader posyandu 8
 Sebanyak 104 (52 %) keluarga tempat pengoabatan keluarga di Puskesmas
 Sebanyak 2 (1%) keluarga berobat ke posyandu
 Sebanyak 18 (9% ) keluarga berobat ke rumah sakit
 Sebanyak 46 (23%) kelurga berobat ke praktek dokter
 Sebanyak 72(36%) keluarga pendanaan kesehatan menggunakan umum/sendiri
 Sebanyak 68 (34 %) keluarga pendanaan kesehatan gratis/jps
 Sebanyak 60 (30% ) keluarga pendanaan kesehatan menggunakan Askes/ Jamsostek
 Seluruhnya 100% ibu hamil sudah lengkap imunisasi TT.
 Seluruhnya 100% ibu hamil memeriksakan kehamilannya
 Seluruhnya 100% ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan trimester I
 Seluruhnya 100% ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan trimester II
 Seluruhnya 100% penolong persalinan ibu adalah tenaga kesehatan.
 Seluruhnya 100% ibu hamil mengalami keluhan mual muntah lebih dari 3 bulan
 Hampir seluruhnya 99% tidak ada ibu yang melahirkan dalam 6 bulan terakhir, dan
1% ada ibu yang melahirkan
 Sebagian besar 89% pertolongan persalinan ibu dilakukan di rumah sakit, 11%
pertolongan persalinan ibu bidan
 KK yang mengikuti program 190 (95%)
 PUS yang mengikuti program kb 54 (27%)
 Jenis kontrasepsi yang dipakai, 42 orang menggunakan suntik, 29 orang
menggunakan pil, 7 orang menggunakan susuk, 6 orang menggunakan iud
 Tidak ada alasan tidak menggunakan alat kontrasepsi
 Sebagian besar 80% pasangan usia subur tidak ada yang drop out KB, 20% drop out
KB.
 Kurang dari setengahnya 35% alasan pasangan usia subur drop out KB karena ingin
punya anak lagi, 45% lain-lain, dan 20% karena penyakit.
 5 % balita belum lengkap imunisasi
 1% balita tidak lengkap imunisasi
 94% tidak memiliki balita
 KK yang anak usia remaja sebanyak 96 keluarga (48%) dan yang tidak memiliki
anak remaja sebanyak 104 keluarga (52%).
 Mayoritas remaja tidak memiliki kegiatan selain disekolah sebanyak 106 keluarga
(53%) dan minoritas remaja mengikuti kegiatan karang taruna sebanyak 4 keluarga
(2%).
C. ANALISA SWOT
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai factor secara sistematis untuk
merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal.
Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan
peluang (Opportunity), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weakness) dan ancaman (Threatness).
Analisa SWOT merupakan suatu bentuk analisis situasi degan mengidentifikasi
berbagai factor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-
kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities)
serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkaran untuk merumukan strategi organisasi.

1. Faktor Internal

Total
Kategori Item Skor Bobot
(Skor x Bobot)
Strenght
Man Ada Pelatihan Kader yang dilakukan 3 10 30
oleh Puskesmas
RW 06 Memiliki jumlah Kader 9 5 20 100
orang
Perangkat desa aktif dalam pelaporan 2 5 10
ketidapemilikan WC oleh warga
Kegiatan Posyandu berjalan 1 bulan 2 5 10
sekali, di gerakan oleh para kader
Material & Masyarakat menggunakan fasilitas 3 5 15
machine kesehatan :
104 KK (52%) berobat ke
puskesmas, 2 KK (1%) berobat di
posyandu, 18 KK (9%) berobat ke
rumah sakit, 46 KK (23%) berobat ke
praktek dokter
Masyarakat yang mengikuti program 1 5 5
KB sebanyak 190 keluarga
Mempunyai sarana prasarana fasilitas 4 15 60
untuk memeriksakan kesehatan
100% ibu hamil lengkap imunisasi 5 20 100
TT dan melakukan ANC
Money Adanya anggaran dana yang di 3 5 15
kumpulkan warga untuk Program di
Masyarakat RT di RW 06
Method Metode kegiatan dilakukan oleh 2 5 10
puskesmas Padalarang melalui kader-
kader yang terdapat di RW.06
Beberapa warga RW 06 mau 2 5 10
mengikuti program yang diberikan
kader
Total 365

Kategori Item Skor Bobot Total


Weakness
Man Jumlah Kader Posbindu sedikit (6 orang) 5 20 100
Kader Posbindu kurang berinovasi 4 10 40
membuat kegiatan untuk para lansia
sehingga lansia tidak memiliki kegiatan
Pelatihan Kader Posyandu dan Posbindu 3 10 30
jarang di lakukan
Material & Masih ada orang tua yang belum 4 10 40
machine membawa balita nya untuk imunisasi: 5%
blm lengkap, 1% tidak lengkap
Masih ada warga yang membeli obat 3 10 30
bebas sebelum berobat ke fasilitas
kesehatan: 104 KK
Masih ada warga yang belum mempunyai 1 10 10
bpjs atau kartu Indonesia sehat untuk
berobat (72 atau 36% warga berobat
dengan dana mandiri)
20 % pus drop out KB 2 10 20
Money Kurangnya kesadaran masyarakat dalam 3 10 30
mendukung pengumpulan dana per RT
pada RW 06
Method Beberapa program yang telah diberikan 4 10 40
tidak dan jarang dilanjutkan
Total 370

2. Faktor Eksternal

Kategori Item Skor Bobot Total


Opportunity
Man Adanya program pelatihan kader yang 2 10 20
bisa lebih di galangkan untuk para kader
RW 06
Adanya mahasiswa profesi Ners yang 4 15 60
berpraktek di Desa Cipeundeuy, termasuk
di RW 06, sehingga lebih aktif dan terarah
kembali ke program-program desa yang
disepakati
Adanya kerja sama yang baik antara 4 10 40
mahasiswa profesi Ners dengan perangkat
desa (Ketua RW, Ketua RT, Kades dll)
juga petugas puskesmas Padalarang
Adanya kebijakan pemerintah mengenai 5 10 50
Desa yang sejahtera Mandiri
Adanya program dari puskesmas untuk 4 10 40
desa binaan
Material & masih adanya fasilitas kesehatan sebagai 2 5 10
machine sarana untuk memeriksakan kesehatan
Terdapat kader yang membantu dalam 3 10 30
program posyandu
Money Anggaran harus disusun setiap 1 kali 4 10 40
setahun
Anggaran yang tersedia untuk 4 10 40
memperbaiki dan mempertahankan
kesehatan dan kesejahteraan lingkungan
masyarakat di RW 06.
Method Mengajukan kerjasama dengan organisasi, 1 10 10
institusi maupun perusahaan lain dengan
melibatkannya dalam program kegiatan
Total 340

Kategori Item Skor Bobot Total


Threatness
Man Rendahnya partisipasi masyarakat dalam 5 30 150
beberapa program yang di rancang
Material & Imunisasi yang tidak lengkap dapat 4 10 40
machine menyebabkan kurangnya daya tahan
tubuh balita.
Terdapat 57 KK yang belum 3 20 60
memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Money Anggaran yang telah direncakan dapat 3 10 30
berubah sewaktu-waktu dengan adanya
perubahan program kerja di RW
Method Penolakan kerjasama dengan pihak terkait 1 10 10
dalam program kegiatan
Peningkatan gangguan kesehatan warga 2 10 20
RW.06 akibat program kegiatan tidak
dilaksanakan / dilanjutkan
Instrumen program kegiatan kurang 4 10 40
memadai
Total 350
D. Penentuan Matriks dan Kuadran Masalah
Nilai C: Strenght – Weakness = 365 – 370 = (-5)
Nilai D: Opportunity – Threatness = 340 – 350 = (-10)
Kesimpulan Kuadran IV = -/-

O
KUADRAN 3 KUADRAN 1

S
W C = -5

D = -10

KUADRAN 4 KUADRAN 2

T
E. PENJELASAN KUADRAN
Dari hasil analisa diatas, diapatkan masalah yang terjadi pada RW.06 di Desa
Cipendeuy berada pada kuadran ke empat. Kondisi ini menandakan kondisi kesehatan
desa yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Sehingga rekomendasi strategi yang
dapat dilakukan dan diberikan bagi RW 06 yaitu strategi bertahan , artinya program
yang sebelumnya harud dikendalikan kinerja secara internalny agar program-program
yang telah ada tidak semakin terperosok dengan membenah diri, memperbaiki kinerja
tenaga kesehatan nya dan mendorong perilaku masyarakat untuk sama-sama membangun
dan melaksanakan program.

Anda mungkin juga menyukai