C.

2 Pompa (J-01)

Gambar C 2.1 Skema Pemompaan J-01

Fungsi : Mengalirkan Propilen Oksida dari tangki ke reaktor

Jenis : Centrifugal pump
Langkah Perancangan
1. Menentukan jenis pompa
Jenis centrifugal pump dipilih karena :
a. Dapat digunakan untuk kapasitas yaitu 0,004 – 380 m3/min = 1 - 105 gal/min
b. Memiliki tekanan kecil hingga 5000 kPa
c. Konstruksi sederhana yang memiliki impeller rotating inside dan kecepatan
putarannya stabil
d. Tidak memerlukan area yang luas dan mudah perawatannya, sehingga
harganya relatif lebih murah
(Geankoplis, 1978: hlm 134) dan (Brownell, 1959: hlm251 Tabel 13.1)

2. Menentukan Bahan Konstruksi Pompa

Bahan yang sesuai untuk jenis pompa yaitu carbon steel (SA-283) grade C karena
bahan yang disimpan tidak korosif.
(Brownell, hlm 251 Tabel 13.1)

C-12
 3. Menetukan Kondisi Operasi
Kondisi Operasi
a. Suhu (T) = 30oC = 303,15 K
b. Tekanan (P) = 1 atm

4. Menghitung Densitas Komponen

Densitas komponen campuran propilen oksida dan air dihitung dengan
menggunakan persamaan:
A
ρliquid =   T  n
1 -   
  T 
  C 
B ............................................................(Persamaan C2.1)
(Yaws, hlm 185)
Tabel C 2.1. Komposisi Umpan Reaktor
Komponen A B n Tc Ρ Ρx
Propilen Oksida 0.3123 0.27913 0.28571 482.25 816.897 816.489
Air 0.325 0.27 0.23 647.13 1008.309 0.504
816.992

Densitas campuran = 816.992 kg/m3

= 51.0014 lb/ft3

5. Menghitung Viskositas Komponen

Viskositas komponen air dihitung dengan menggunakan persamaan:
  B

log (μ) =  A +   + C x T  + D x T 2 
 T  ...........................(Persamaan C2.2)
(Yaws, hlm 478)
Tabel C.2.2 Data Koefisien Regresi Komponen Pompa J-01
Komponen A B C D μCp Μx
Propilen Oksida -7.2842 975.39 0.0174 -0.00001916 0.2801 0.2800
Air -10.216 1792.5 0.018 -0.000013 0.9097 0.0005
0.28042
(Yaws, Tabel 22-2)

C-13
 Viskositas campuran = 0.2804 cP
= 0.000188 lb/ft.dt

6. Menentukan Kapasitas Pompa

Kapasitas campuran = 7247.165 kg/jam
Densitas campuran (c) = 816.993 kg/m3
Kapasitas air
Kecepatan volumetrik (QF) =
ρ air

7247.165
=
816.993
= 8.8705 m3/jam

= 0.087 ft3/s
Faktor keamanan = 10%
Kecepatan volumetrik (QF) = (100+10)% x 0,087 ft3/s
= 0,095 ft3/s

7. Menghitung Diameter Optimal Pipa

Diameter optimum pipa dihitung dengan persamaan:
IDOPT  3,9 x Q F
0,45
x ρ 0,13
..................................................(Persamaaan C2.3)
(Timmerhaus, hlm 496)
dimana :
IDOPT : Diameter dalam pipa optimum (in)
QF : Kecepatan volumetrik = 0,087 ft3/s
 : Densitas campuran = 51.001 lb/ft3
IDOPT = 3,9 x 0,095,45 x 51.001,13 = 2,26 in

C-14
 Dari Tabel 11 Kern hlm 844, spesifikasi pipa standar dengan diameter yang
mendekati hasil perhitungan adalah:
Nominal pipe size = 2.5 in = 0.2083 ft
ID = 2.469 in = 0.2058 ft
OD = 2.875 in = 0.2396 ft
Sch = 40
Flow area per pipe = 4.7853 in2 = 0.0332 ft2

8. Menghitung Kecepatan Linear Fluida

Kecepatan linear fluida dihitung dengan persamaan berikut:

v = QF  QF
A π x R2 ................................................................(Persamaan C2.4)
dimana :
QF : Laju alir volumetrik = 0,107 ft3/s
A : Inside sectional area = 0,0332 ft2
QF 0,107
v =  = 2.617 ft/s
A 0,0332

9. Menghitung Bilangan Reynold

Bilangan Reynold dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
ρ x ID x v
NRE =
μ ................................................................(Persamaan C2.5)
(Geankoplis, hlm 47)
dimana :
ρ : Densitas fluida = 51.0014 lb/ft3
μ : Viskositas fluida = 0.000188 lb/ft.s
ID : Diameter dalam = 0.2058 ft
v : Kecepatan linier = 2.167 ft/s
51,0014 x 0,2058 x 2,167
NRE = = 145773.27
0,000188
Nilai NRE > 2.100, maka aliran turbulen

C-15
10. Menghitung Faktor Friksi dalam Pipa
Bahan kontruksi pipa dipilih commercial steel, sehingga dari figur 2.10-3 dengan
nilai NRE = 145773.27dan /ID = 0.00065 diperoleh harga faktor friksi (f) =
0.018

11. Menghitung Panjang Ekuivalen Pipa

Tabel C.2.3 Perhitungan Panjang Ekuivalen Sistem Pemipaan
Komponen Jumlah Le/D Le (ft)
Pipa Lurus Horizontal 1 6.745
Pipa Lurus Vertikal 1 7.4204
Elbow 90o (k=1,129) 2 30 12.345
Gate valve (open) 2 13 5.3495
Check Valve 1 50 10.2875
Control Valve 1 160 32.92
sharp edge exit (k=1) 1 60 12.345
sharp edge entrance (k=0.5) 1 32 6.584

Jumlah panjang ekuivalen pipa = 93,997 ft

= 308,39 m

12. Menghitung Tenaga Pompa

Tenaga pompa dihitung dengan persamaan Bernoulli yang diperoleh dari Peter
& Timmerhause, hlm 487 sebagai berikut:
P P 
2 2
g v1 g v2
z1    1  2  - Ws  z 2   F
gC 2 α gC  ρ ρ  gC 2 α gC
....(Persamaan C2.6)
     
-Ws =  ΔP  +  ΔZ  g  +  Δv  + F
2
................(Persamaan C2.7)
 ρ   gc   2 αg c 

C-16
a. Menghitung Pressure Head
 ΔP 
 
 ρ  ....................................................................................(Persamaan C2.8)

P1 = 1 atm (tekanan cairan di bak penampungan utilitas) = 2.116,22 lb/ft 2

P2 = 24,5 atm (tekanan cairan di dalam tangki M-02) = 51847.39 lb/ft2
ρ = densitas cairan = 51,0014 lb/ft3

 ΔP 51847 ,39  2116 ,22 

    30.3068 ft
 ρ 51,0014 
b. Menghitung Potensial Head
 g 
 ΔZ  
 gc 
.....................................................................(Persamaan C2.9)
dimana :
z : Ketinggian pipa (ft)
Direncanakan, z1 = 1.64041 ft, z2 = 7.4204 ft,

g : percepatan gravitasi = 32.174 ft/s2

gc : faktor konversi Newton’s law of motion = 32,174 ft/s2

 g  32,174
 ΔZ   = (7,4204 – 1,64041) x = 5,780 ft
 g c  32,174
c. Menghitung Velocity Head
v 2
2 gC ..................................................................(Persamaan C2.10)
dimana :
v1 : Kecepatan linier fluida pada titik 1 (ft/s) = 2.167 ft/s
v2 : Kecepatan linier fluida pada titik 2 (ft/s) = 2.167 ft/s
α : Koefisien koreksi = 1 karena flow/aliran turbulen
gc : faktor konversi Newton’s law of motion = 32,174 ft/s2
v 2 2,167 - 2,167 2
  0 ft
2  gC 2(1)(32,174 )

C-17
 d. Menghitung Total Kehilangan Friksi
2 * f * ( L  Le) * V 2
F  g * ID ..............(Persamaan C2.11)
dimana :
f : Faktor friksi = 0.018
V : Kecepatan linier fluida = 2.167 ft/s
L + Le : Panjang ekuivalen = 93.997 ft
gc : Faktor konversi Newton’s law of motion = 32,174 ft/s2
D : Diameter dalam pipa = 0,2058 ft
0,018 * (93,997 ) *12,167 2
F  2 * 32,174 * 0,2058
 0.8758 ft

e. Menghitung Total Head (-Ws)

     
=  ΔP  +  ΔZ  g  +  Δv  + F
2
-Ws
 ρ   g c   2 αg c 

= 30,3068 + 5,780 + 0 + 0,8758

= 36,9618 ft

13. Menghitung Brake Horsepower (BHP) Pompa

Kapasitas pompa ( QF ) = 0,089 ft3/s = 39,827 gpm
Dari Figur 4-7 (Vilbrandt, hlm 148) untuk kapasitas 39,331 gpm diperoleh
efisiensi pompa 33%. BHP pompa dihitung dengan persamaan :
Q F x ρ x - Ws 
BHP 
550 x η ..................................................(Persamaan C2.12)
(Geankoplis, hlm 134)

C-18
 dimana :
QF : Kapasitas pompa = 0,087 ft3/s
 : Densitas larutan = 51,0014 lb/ft3
-Ws : Total head = 36,9618 ft
 :Efisiensi pompa = 30%

0,087 x 51,0014 x 36,9618

BHP   1,047lb / ft / s  2,6hp
550 x 0,3

14. Menentukan Jenis Pompa

Jenis pompa ditentukan dari Gambar 5.6 Coulson untuk kapasitas pompa 9.757
m3/jam dan total head pompa sebesar 11,87 m diperoleh pompa dengan
kecepatan putaran (N) = 3500 rpm, dengan jenis pompa single stage.

15. Menghitung Power Motor

Power motor dihitung dari Gambar 14.38 (Timmerhaus, hlm 521) untuk brake
hp 2,6 hp diperoleh efisiensi motor sebesar 82%.
brake hp
Tenaga pompa yang diperlukan = ..............(Persamaan C2.13)
η

2,61
= = 3,1 hp ≈ 4 hp
0,82
Maka dipilih power motor induksi standar dengan daya 4 hp.

16. Menghitung Spesifik

NQ 0,5
Ns'  0,75
h ........................................................................(Persamaan C2.14)
dimana :
N’ : Kecepatan putaran per menit = 3500 rpm
Q : Kapasitas pompa = 35,77 gpm
h : head = 38,9 ft

C-19
 3500 (35.77)0,5
Ns'   1342 rpm (Pers. 5.2 Coulson, hlm 200)
38,90,75
Menurut Coulson and Richardson (hlm 200), impeller pompa dapat dipilih
berdasarkan specific speed-nya, jika:
1. Ns = 400 - 1000, pilih Radial Flow Impellers
2. Ns = 1000 - 7000, pilih Mixed Flow Impellers
3. Ns > 7000, pilih Axial Flow Impellers
Sehingga untuk pompa dengan Ns sebesar 1342 rpm digunakan jenis pompa
Mixed Flow Impellers

C-20