Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PENYAKIT TANAMAN

Dosen Pengampu :

IR. Zulmaida Daud, M.MPd / DRA. Muhardani I, M.MPd

Disusun oleh Kelompok 8 :

Ina Ainatul Muparohah 41053005171038

Jamilatun hasanah 41035003171039

Irfan Sudrajat 41035003171036

Reynaldi fauzi Mustofa 41035003171040

FAKULTAS PERTANIAN AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas laporan
praktikum ilmu penyakit tumbuhan ini dengan baik dan tepat waktu.

Seperti  yang telah kita ketahui “Praktikum ilmu penyakit tumbuhan”


adalah suatu kegiatan yang membantu mahasiswa dalam memahami dan
mendalami ilmu penyakit tumbuhan. Semua akan dibahas pada laporan ilmu
penyakit tumbuhan sebagai materi pembelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memenuhi tugas ilmu penyakit tumbuhan .
Semoga makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita
menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun


makalah ini. Oleh karena itu,  kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.Kami mengucapkan terima kasih
kepada ibu pembina mata kuliah ilmu penyakit tumbuhan, dan  kepada pihak
yang telah membantu ikut serta dalam penyelesaian makalah ini.

Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1


1.2 Tujuan Praktikum ...................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM ........................................................ 7

3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum .................................................................. 7

3.2 Alat Dan Bahan Praktikum ........................................................................ 7

3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................... 7

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ............................ 8

4.1 Hasil Pengamatan ...................................................................................... 8

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 8

BAB V KESIMPULAN .................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman disetujui sakit jika ada perubahan seluruh atau sebagian organ
tanaman yang menyebabkan terganggunya kegiatan fisiologis sehari-hari.Secara
singkat penyakit tanaman penyimpangan dari keadaan normal.Penyebab sakit
bermacam-macam antara lain cendawan, bakteri, virus, kekurangan air,
kekurangan atau kelebihan tidak hara. Berbagai penyakit yang timbul umumnya
bercak daun, kudis, penyakit gosong, penyakit layu, penyakit karat dan penyakit
embun tepung.Penyebabnya berbeda-beda, misal penyakit layu dapat digunakan
oleh bakteri atau jamur. Pengetahuan tentang berbagai jenis mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit sangat diperlukan, sehingga kita dapat membahas
bagaimana cara menangani penyakit tersebut. Penyebab penyakit dapat dibagi
menjadi dua kelompok yaitu biotik atau parasit dan abiotik atau non
parasit. Biotik adalah penyebab penyakit yang disebabkan oleh menular atau
infeksius, msalnya jamur, bakteri, nematoda, mycoplasma dan tanaman tinggi
parasititik. Abiotik adalah penyebab penyakit yang sifatnya tidak menular atau
non infeksius. Penyakit-penyakit penyebab abiotik sering disebut penyakit
fisiologis, sedangkan patogennya disebut fisiopath. Fisiopat tersebut antara lain
kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, kondisi tanah yang kurang baik, dan
kerusakan karena mekanik danzat-zat kimia.Utamanya yang menyerang tanaman
adalah pathogen. Pada waktu sekarang telah dikenal banyak jenis patogen
tumbuhan dan tidak sedikit yang memiliki arti ekonomi penting. Patogen adalah
organisme penyebab penyakit tanaman. Patogen (pathos = menderita + gen = asal-
usul) merupakan agen yang menyebabkan penderitaan (sakit) .Setiap jenis
tanaman dapat diserang oleh banyak jenis patogen tumbuh-tumbuhan, begitu pula
satu jenis patogen apa saja yang dapat diperbuat hingga berpuluh-puluh tanaman. ,
itu patogen tumbuhan tertentu dapat menyerang satu jenis organ tanaman atau ada
pula yang menyerang berbagai macam organ tanaman.

1
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui tentang tanaman terserang
penyakitbaik biotik maupun penyakit biotik maka diperlukan unruk melakukan
praktikum ini.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan


mendeskripsikan gejala penyakit dan jenis penyakit tanaman.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit tanaman merupakan perubahan fungsi sel dan jaringan inang sebagai
akibat perubahan yang terus menerus oleh agensi patogen atau faktor lingkungan
dan pengembangannya. Ketidak mampuan menanam untuk memberi hasil yang
cukup memenuhi kebutuhan kualitasnya. Konsep penyakit yang dikenal dengan
konsep segitiga penyakit yang merupakan konsep timbulnya penyakit yang
disebabkan oleh tanaman inang, patogen, dan faktor lingkungan.

Tanaman inang adalah tanaman yang


berpengaruh terhadap timbulnya suatu penyakit tergantung dari jenis tanaman
inang, pertumbuhan tanaman, bentuk dan tingkat pertumbuhan, struktur dan
kerapatan populasi, tanaman dan ketahanan ekonomi inang dan tanaman terbagi
atas tujuh golongan yaitu :

- tanaman inang rentan,


- tanaman inang resisten,
- tanaman inang toleran,
- tanaman inang sekunder,
- tanaman inang primer,
- tanaman inang alternatif, dan
- tanaman inang umpulan; 
1) Patogen adalah makhluk hidup mikro dan mampu melawan penyakit
tanaman antara lain yaitu cendawan, virus, bakteri, nematoda, spiroplasma
dan riketsia; 
2) Faktor Lingkungan merupakan faktor yang dapat memberikan pengaruh
terhadap timbulnya suatu penyakit dapat mewakili suhu udara,intensitas
dan lama curah hujan, intensitas dan lama embun, suhu tanah, komposisi
airtanah, kesuburan tanah, bahan bakar cadangan, angin, api dan
pencemaran udara (Adinugroho, 2008).

Penyebab penyakit terbagi secara garis besar dibagi menjadi 3 golongan


patogen utama, yaitu jamur (cendawan), bakteri, dan virus. 

3
- Jamur (cendawan) merupakan salah satu yang menyebabkan tanaman
sakit yang terbagi dalam 4kelas, yaitu Phycomycetes, Ascomycetes,
Basidiomycetes, dan Deuteromycetes. Penyakit yang disebabkan oleh
jamur (cendawan) antara penyakit rebah kecambah oleh Phythium
sp,penyakit embun tepung oleh Paranospora parasitica,buah busuk
lunak dan sayuran oleh Rhizopus sp, busuk lunak timun suri oleh
Choanephora cucurbitarum, embun pada jagung oleh
Peronosclerosp ora meidis dan lain-lain (Wikipedia, 2012).
- Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu dengan ukuran yang sangat
kecil (panjang 0,6μ - 3,5 μ), yang memiliki bentuk panjang (kokus),
silindris / batang (bacillus),spiral (spirilia / spirilum), koma (vibrion)
dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan perbesaran
tinggi. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri di antara penyakit
lainbusuk lunak sayuran oleh Erwinia carotovora, penyakit hawar api
pada apel oleh Erwiniaamylovora, penyakit kanker pada tomat oleh
Corynebacterium michiganense, penyakit kudis pada tomat oleh
Streptomyces scabies dan lain-lain (Wikipedia, 2012).
- Virus adalah partikel hidup yang ultra mikroskopik, parasit obligat,
yang terdiridari asam nukleat (RNA) dan protein selubung. Penyakit
yang disebabkan oleh virus diantara penyakit lain kerdil rumput (Aksi
berumput ) pada tanaman padi, penyakit pengendalian tembakau oleh
virus TMV (virus mosaik tembakau), penyakit tungro oleh virus
Tungro pada tanaman padi dan lain-lain (Wikipedia, 2012). Karena
merupakan perubahan akibat tumbuhan. 

Berdasarkan perubahan yang terjadipada sel tumbuhan, gejala penyakit


tumbuhan dapat dibagi 3 (tiga) yaitu nekrotik,hipoplastis, dan hiperplastis. 

a) Nekrotik merupakan akibat yang terjadi akibatkerusakan pada sel


atau bagian sel bahkan kematian sel. Nekrotik terbagi atas
hidrosis,klorosis, nekrosis, perforasi, busuk, eksudasi, layu, mati
ujung, dan pembakaran. 

4
b) Hipoplastis merupakan gejala yang menyebabkan terhambat atau
terhentinya pertumbuhan sel. Hipoplastis terbagi atas etiolasi,
kerdil, klorosis, perubahan simetri, danroset. 
c) Hiperplastis merupakan akibat yang disebabkan oleh pertumbuhan
Selyang lebih dari biasanya (overdevelopment). Hiperplastis
terbagi atas fasiasi,intumesensia, erinose, kudis (keropeng),
menggulung atau mengeriting, prolepsis, sapu, erinos,dan sesidium
(Fahmi, 2012).

Morfologi penyebab penyakit terbagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu


yang melawan biotik dan abiotik. penyakit biotik merupakan penyakit tumbuhan
yang disebabkan oleh penyakit infeksius bukan hewan dan dapat menular dari
tumbuhan satuke tumbuhan yang lain dengan patogen nematoda, tumbuhan
tingkat tinggi parasitik, dan mikoplasma. Sementara penyakit abiotik merupakan
penyakit yang disebabkan oleh penyakit tidak dapat ditularkan dari tumbuhan satu
ke tumbuhan lain dengan patogen penyakit abiotik meliputi suhu tinggi, suhu
rendah, kadar oksigen yang tidak sesuai, kelembaban udara yang tidak sesuai,
mineral keracunan, kekurangan mineral, bahankimia alamiiah perbanyakan kimia
pestisida, polutan udara, dan hujan es danangin (Hasna, 2012)

Masalah dapat lokal (lesional) atau meluas (kebiasaan, sistemik). Efek


dapat dibedakan yaitu efek primer dan sekunder.Gejala primer terjadi pada bagian
yang terserang oleh sebab penyakit. Fakta sekunder adalah fakta yang terjadi di
tempatlain dari tanaman sebagai akibat dari kerusakan pada bagian yang
menyebabkan primer. 

Berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam sel, gejala dapat


dibagi menjadi tiga tipe dasar yaitu:

1) Tipe nekrotis: Gejalanya disebut nekrosis,mencakup gejala-gejala


yang menyebabkan kerusakan pada sel atau sel matinya. 
2) Tipehipoplastis: Gejalanya disebut hipoplasia terhambatnya atau
terhentinya pertumbuhan sel (keterbelakangan). 

5
3) Tipe hiperplastis: Gejalanya disebut hiperplasia, memuat topik-topik
yang terkait dengan pertumbuhan sel yang berlebihan (perkembangan
berlebihan) (Sinaga, 2006).

6
BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum dilaksanakan pada hari rabu 10 Desember 2019 di


Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Nusantara.

3.2 Alat dan Bahan Praktikum

Sebagai alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah ose,


mikroskopdan perlengkapan menulis. Berdasarkan bahan-bahan yang digunakan
adalah bintik-bintik pada daun pisang, bercak ungu pada daun bawang, smut pada
jagung.

3.3  Prosedur Kerja

Gejala Penyakit Tanaman

1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.


2. Diamati gejala pada bagian tubuh seperti, akar, batang, daun,bunga dan buah
3. Digambar dan dijelaskan dengan penjelasan dari kesimpulan yang diambil

7
BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamata Tabel

No Hari/tanggal Gambar Hasil praktikum Gambar dari internet


.
1 Rabu, 10 des Preparat : daun pisang
19 Reagen : aquades
Pembesaran : 10

Diakses september 14, 2016

2 Rabu, 10 des Preparat : bawang daun


19 Reagen : aquades
Pembesaran : 40

3 Rabu, 10 des Preparat : jagung


19 Reagen : aquades
Pembesaran : 10.

Diakses tanggal 13 Juni 2010

4.2 Pembahasan

8
Bercak ungu merupakan penyakit pada bawang daun yang disebabkan oleh
cendawan Alternaria porri. Gejala serangan : Terjadinya becak kecil, melekuk,
berwarna putih sampai kelabu.Jika membesar, becak tampak bercincin, dan
warnanya agak keunguan. Tepinya agak kemerahan atau keunguan dan dikelilingi
oleh zone berwarna kuning, yang dapat meluas agak jauh di atas atau dibawah
becak. Pada cuaca lembab permukaan becak berwarna coklat sampai hitam. Ujung
daun yang sakit mengering, becak lebih banyak pada daun tua. Bisa menginfeksi
sampai umbi lapis yang mengalami pembusukan mulai leher, dan mudah dikenali
dari warnanya kuning sampai merah kecoklatan.

Penyakit speckle daun pisang yang disebabkan oleh


cendawan Cladosporium musae Mason. Gejala daun pisang terserang
penyakit speckle  adalah munculnya bintik-bintik kecil berwarna coklat pucat
pada permukaan daun atas yang terserang. Bintik-bintik kecil ini akan tampak
jelas jika dilihat di bawah sinar matahari. Lama-kelamaan bintik-bintik ini
membentuk garis yang akan bergabung membentuk luka-luka nekrotik. Luka-luka
nekrotik ini akan bergabung satu sama lain membentuk becak-becak berwarna
kuning kecoklatan yang akhirnya akan berubah menjadi caklat tua kehitaman.
Cara penyebaran penyakit speckle secara lokal ditularkan oleh konidia dengan
batuan angin. Sementara itu penyebaran dalam jarak jauh diduga melalui  bahan
tanaman dan angin yang membawa konidia penyakit.

Penyakit smut pada jagung disebabkan oleh jamur Ustilago maydis yang


dapat menyebabkan tongkol jagung mengalami pembengkakan dan mengeluarkan
kelenjar (gall). Penyakit dimulai dengan adanya infeksi spora jamur ke dalam biji
pada tongkol jagung sehingga mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada biji
jagung. Pada awalnya, biji jagung tersebut berwarna putih bersih, akan tetapi lama
kelamaan biji jagung menjadi berwarna hitam. Setelah itu, lambat laun klobot
yang membungkus jagung akan terdesak ke samping sehingga sebagian biji
jagung yang sudah bengkak akan tersembul keluar. Akhirnya biji jagung akan
pecah dan tersebarlah spora yang berwarna hitam. Pecahnya biji jagung ini juga
akan diikuti dengan keluarnya kelenjar (gall).

9
BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan


beberapa halyaitu:

1. Penyebab penyakit pada tanaman merupakan patogen, yaitu jamur, bakteri,


nematoda,dan virus.
2. Setiap tanaman memiliki perbedaan penyakit, berbeda karena mati
disebabkanoleh jamur atau bakteri yang berbeda pula.
3. Penyakit bercak ungu, smut corn dan Penyakit speckle daun pisangrata-rata
ditimbulkan oleh jamur.

10
DAFTRA PUSTAKA

Budiyanto. 2005. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.


Gutarowska & Piotrowska, 2007.  Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah    
Mada University Press. Yogyakarta.
Hariyanto. 1990. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Gadjah Mada University   
Press. Yogyakarta.
Prayudi dan Budiman. 2008. Pengantar Epidemiologi Penyakit Tanaman. (diktat)
Faperta Unib. Bengkulu.
Semangun, 1993. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Bayumedia Publishing. Malang.

11

Anda mungkin juga menyukai