Sejarah UPTD Balai Benih Padi dan Palawija dapat dilihat pada uraian di
bawah ini:
Tahun 1919 – 1945 dikuasai oleh Pemerintahan Hindia Belanda dan Jepang;
Tahun 1945 – 1970 dikelola oleh Jawatan Pertanian Republik Indonesia
dengan nama PP. Cihea;
Tahun 1970 – 1986 berubah menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) Tani
Makmur Cihea berdasarkan SK. Gub. No. 98/SK.XIII/Perus/1970;
Tahun 1986 – 2002 berganti nama menjadi Balai Benih Tani Makmur Cihea
(BBTMC) dengan SK. Gub. No. 061-1/ORTAK/1986;
Tahun 2002 – sekarang menjadi Balai Benih Padi dengan SK. Gub. No. 53
Tahun 2002 dan Perda No. 5 Tahun 2002 (Gabungan BBI dengan BBTMC);
Keputusan Gubernur Jawa Barat No 50 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok,
Fungsi Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
dilingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat;
Keputusan Gubernur Jawa Barat 33 Tahun 2015 tanggal 2015 tentang tugas
Pokok, Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat;
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 82 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di
Lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat;
( gabungan dari UPTD Balai Benih Padi dan UPTD Balai Benih Palawija)
2.2 Luas Lahan yang Dikelola BPBP Bojongpicung
Sejarah sistem pengelolaan dari Balai Benih Padi dan Palawija dimulai
dari jaman Pemerintahan Hindia Belanda hingga sekarang disajikan pada bagan
berikut:
PEMERINTAH
1919 - 1945 SISTEM SEWA
HINDIA BELANDA
SISTEM
UPTD BBTMC 1986 - 2002
CEBLOK/TARGET
Pejabat Struktural
2. Misi
a. Mengembangkan dan memasyarakatkan benih padi dan palawija yang
bermutu dan bersertifikat;
b. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis perbanyakan dan
distribusi benih padi di Jawa Barat;
c. Menyediakan benih unggul bersertifikat di Jawa Barat;
d. Menumbuhkembangkan kemitraan pengembangan benih padi di Jawa
Barat;
e. Meningkatkan kemandirian petani penangkar benih padi dan palawija di
Jawa Barat
3. Motto
4. Maklumat Pelayanan :