Nim : 41035003171038
Semester : VII
Mata Kuliah : Konservasi Tanah Dan Air
Tugas Pertemuan Ke-15
1. Konservasi tanah dalam arti yang luas adalah penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan tanah. Dalam arti yang sempit konservasi tanah diartikan
sebagai upaya mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan memperbaiki tanah
yang rusak oleh erosi. Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
hujan yang jatuh ke tanah untuk pertanian seefisien mungkin, dan mengatur
waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada
waktu musim kemarau.
- Periode 1970-1980
Beberapa inovasi iptek utama yang dihasilkan dalam periode ini adalah:
Dalam periode ini, iptek dan penelitian konservasi tanah lebih diarahkan
pada kegiatan lapangan dengan melibatkan petani, dan didukung dengan penelitian
rumah kaca dan laboratorium. Kegiatan penelitian dan pengembangan konservasi
tanah pada masa ini cukup aktif dan luas, karena didukung oleh berbagai kerja sama
dalam dan luar negeri. Kegiatan utamanya antara lain (Abdurachman dan Agus
2000; Agus et al. 2005) :
(1) Proyek Penyelamatan Hutan Tanah dan Air di DAS Citanduy, 1982-1988;
(2) Proyek Penelitian Lahan Kering dan Konservasi Tanah (P3HTA/ UACP) di
DAS Jratunseluna dan Brantas, 1984-1994;
(3) Proyek Penelitian Terapan Sistem DAS Kawasan Perbukitan Kritis di
Yogyakarta (YUADP), 1992-1996;
(4) Proyek Pembangunan Penelitian Pertanian Nusa Tenggara, 1986-1995;
(5) Penelitian Peningkatan Produktivitas dan Konservasi Tanah untuk
Mengatasi Peladangan Berpindah, 1990-1993;
(6) Proyek Penelitian Usahatani Lahan Kering-UFDP (Upland Farmers
Development Project) di Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Nusa
Tenggara Timur, 1993-2000;
(7) Kelompok Kerja Penelitian dan Pengembangan Sistem Usahatani Lahan
Kering, di DAS Cimanuk, 1995-2000;
(8) Managing of Soil Erosion Consortium (MSEC) di Jawa Tengah, 1995-2004;
dan
(9) Penelitian Multifungsi Pertanian, antara lain untuk memformulasikan
kebijakan pembangunan pertanian dan tata guna lahan, 2000-2005.
- Periode 2002-2007
Sumber :
Abdurachman, A. dan A. Hidayat, 1999. Pengelolaan sumber daya lahan dan air
untuk mendukung pembangunan pertanian. Seminar Nasional Sektor
Pertanian sebagai Andalan Ekonomi Nasional. Jakarta 26-27 Juli 1999.
Abdurachman, A. dan F. Agus. 2000. Pengembangan teknologi konservasi tanah
pasca NWMCP. hlm. 25-38. Prosiding Lokakarya Nasional Pembahasan
Hasil Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2-3 September 1999.
Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.
Abdurachman, A., S. Abuyamin, dan U. Kurnia. 1984. Pengelolaan tanah dan
tanaman untuk usaha konservasi tanah. Pemberitaan Penelitian Tanah dan
Pupuk 3: 7-11.
Sitanala Arsyad (2006). Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.
Soeyitno, J. dan A.N. Ardiwinata. 1999. Residu pestisida pada agroekosistem
tanaman pangan. Dalam Risalah Seminar Hasil Penelitian Emisi GRK dan
Peningkatan Produksi Padi di Lahan Sawah Menuju Sistem Produksi Padi
Berwawasan Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman
Pangan, Bogor.