Seorang dokter gigi baru saja diltugaskan untuk menjadi kepala
Puskesmas. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat beberapa industri petrokimia multinasional yang banyak mempekerjakan tenaga kerja asing sebagai ahli. Wilayah kerja puskesmas tersebut juga mecakup kawasan perumahan yang banyak dihuni warga negara asing dan keluarganya. Kondisi kesehatan di kawasan tersebut termasuk baik, tetapi keikutsertaan masyarakat dalam program-program puskesmas sangat rendah. Menurut staf bagian promosi kesehatan Puskesmas, hal ini karena terdapat barier komunikasi. Puskesmas ingin merancang model komunikasi yang tepat agar dapat meningkatkan peran serta masyarakat dikawasan tersebut dalam kegiatan-kegiatan puskesmas. Menghadapi musim hujan kali ini Puskesmas bermaksud mengadakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan masyarakat di kawasan tersebut.
STEP 1 Clarifying Unfamiliar Terms
1. Komunikasi kesehatan : menyampaikan pesan dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan upaya peningkatan kesehatan masyarakat Menurut Notoadmojo (2007) Usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat dengan menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi baik komunikasi interpersonal maupun komunikasi massa Healthy people dalam Liliweri (2009) Seni menginformasikan, memengaruhi, dan memotivasi individu atau masyarakat mengenai isu-isu penting kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan Cline R. Dalam Liliweri (2009) Bidang teori, riset, dan praktek yang berkaitan dengan pemahaman dan saling ketergantungan memengaruhi komunikasi dan kepercayaan kesehatan terkait 2. Industri petrokimia multinasional : industri yang bergerak dalam pengolahan kimia berbahan dasar minyak bumi dan batubara 3. Barier komunikasi : hal-hal yang dapat mengganggu efektivitas proses komunikasi yang dapat berasal dari lingkungan maupun diri sendiri Menurut Cangara ada 7 macam barier komunikasi : gangguan teknis, gangguan semantik, gangguan psikologis, rintangan fisik, rintangan status sosial, rintangan kerangka berpikir, dan rintangan budaya 4. Model komunikasi : gambaran proses terjadinya komunikasi yang memperlihatkan hubungan antar komponen-komponen komunikasi; model yang konseptual untuk menjelaskan proses komunikasi pada manusia dan memperlihatkan proses komunikasi menggunakan berbagai simbol Menurut Sereno dan Mortensen model komunikasi adalah deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya suatu komunikasi
STEP 2 Menetapkan Masalah
1. Apa saja jenis barier komunikasi? 2. Bagaimana mengurangi atau menghilangkan barier komunikasi pada pekerja industri petrokimia dengan tenaga kesehatan? 3. Apa saja komponen – komponen komunikasi? 4. Apa tujuan dari komunikasi kesehatan? 5. Bagaimana langkah – langkah dalam menyusun program komunikasi kesehatan?
STEP 3 Menganalisis Masalah
1. Jenis barier komunikasi a. Gangguan teknis : gangguan pada jaringan telefon, kerusakan pada alat komunikasi b. Gangguan semantik : disebabkan karena adanya kesalahan bahasa yang digunakan, misal kata yang digunakan terlalu banyak, penggunaan kata asing c. Gangguan psikologis : disebabkan adanya persoalan individu d. Rintangan fisik : letak geografi, misal jarak yang jauh menyebabkan kesulitan berkomunikasi ataupun dari transportasinya e. Rintangan sosial : perbedaan status sosial atau senioritas f. Rintangan kerangka berpikir : perbedaan pola pikir akibat adanya perbedaan tingkat pendidikan dan pengalaman g. Rintangan budaya : perbedaan norma, budaya, ataupun nilai-nilai yang ada h. Hambatan ekologis : gangguan yang berasal dari lingkungan, misal suara yang ramai dapat mengganggu komunikasi
2. Bagaimana mengurangi atau menghilangkan barier komunikasi pada pekerja
industri petrokimia dengan tenaga kesehatan 1) Membuat peraturan mengunjungi puskesmas secara berkala, kebijakan dimana para pekerja asing diwajibkan dapat berbicara bahasa Indonesia, program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 2) Keduanya menyampaikan kepada pekerja menggunakan dua bahasa 3) Membagikan brosur untuk mempermudah penyampaian (dilakukan melalui interfensi media)
3. Komponen – komponen komunikasi
Menurut Lasswel : a. komunikator : orang atau lembaga kesehatan yang menyampaikan pesan b. komunikan : orang yang menerima pesan c. pesan : pernyataan yang didukung oleh lambang yang mempunyai arti d. media : sarana atau saluran yang mendukung proses penyampaian pesan untuk mempermudah dan memperjelas pesan. Media interpersonal dan media kelompok e. efek : dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pesan Komponen – komponen tersebut dibutuhkan agar mendapatkan feedback, dimana komunikator harus dapat menginterpretasikan pesan dengan benar sesuai dengan sasaran dan tujuan 4. Tujuan dari komunikasi kesehatan Secara umum : Mengubah perilaku kesehatan masyarakat sehingga status kesehatan masyarakat meningkat, mempengaruhi pengambilan keputusan masyarakat dalam bidang kesehatan, promosi kesehatan, peningkatan kualitas hidup, dan pencegahan penyakit. Menurut Taylor Tujuan akhir komunikasi kesehatan adalah adherence (kepatuhan) : sebaik apa tenaga kesehatan mempengaruhi masyarakat untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Komunikasi dikatakan berhasil jika : 1. Pasien harus memahami isu-isu atau masalah kesehatan yang dihadapi (understand) 2. Pasien mampu mengingat saran medis yang diberikan Menurut Liliweri 1) Tujuan strategis a. Relay information : meneruskan informasi dari satu ke pihak lain secara berkaitan b. Enable informed decision making : memberikan informasi akurat untuk memungkinkan individu mengambil keputusan c. Promote peer information exchange and emotional support : mendukung pergantian atau pertukaran keputusan secara emosional d. Promote health behavior : memperkenalkan hidup sehat e. Promote self care : pengembangan diri sendiri, minimal individu tahu bagaiman cara mengobati dirinya sendiri f. Manage demand for health services : memenuhi permintaan layanan kesehatan 2) Tujuan praktis a. Meningkatkan pengetahuan b. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi efektif c. Membentuk sikap dan perilaku berkomunikasi, seperti komunikasi yang menyenangkan, komunikasi dengan kepercayaan diri 5. Langkah – langkah dalam menyusun program komunikasi kesehatan 1) Assesment : menganalisis situasi masalah kesehatan dan profil audience dengan mengumpulkan data dasar (karakteristik perilaku, epidemiologi, demografi), membuat rumusan masalah, mencari akar masalah, dan prioritas masalah 2) Plan (perencanaan) : menyusun tujuan, mendesain pesan, dan memilih media disesuaikan dengan analisis masalah pada tahap assesment 3) Pre-test : pengujian bahan draft atau konsep dari pesan tersebut kepada perwakilan target audience sebelum bahan tersebut diproduksi dalam bentuk final, mencari kelebihan dan kelemahan dari konsep yang dibuat. Diberikan soal yang sama sehingga dapat dilakukan evaluasi 4) Penyampaian pesan : saat proses komunikasi berlangsung 5) Monitor (evaluasi) : tahap pemantauan untuk memperoleh informasi tentang kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi pada proses komunikasi tersebut sehingga dapat dijadikan bahan assesment selanjutnya
STEP 4 Mapping
STEP 5 Learning Objectives
1. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan Memahami Definisi Komunikasi 2. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan Memahami Proses Komunikasi (Model dan Elemen) beserta Contoh 3. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan Memahami Bentuk Komunikasi beserta Contoh 4. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan Memahami Barier Komunikasi beserta Contoh 5. Mahasiswa mampu Menjelaskan dan Memahami Definisi, Tujuan, dan Manfaat Komunikasi Kesehatan