Anda di halaman 1dari 1

MUKROMIN INGIN KEMBALI BERSEKOLAH

Mukromin seorang anak berusia 16 tahun (18/04/2002), tinggal di RT. 002 RW. 002 Ds.
DUDAKAWU Kec. Kembang Jepara, sekitar 27 km dari pusat kota. Sehari-hari Mukromin
tinggal dengan ibunya yang bernama Lekijah dan seorang kakaknya. Yang bernama Agus
Kurniawan, sebetulnya Mukromin masih mempunyai seorang ayah, namun dalam lima bulan
terakhir ayahnya tidak pernah pulang kerumah dan menghabiskan waktunya di desa papasan
kecamatan bangsri, menurut keterangan bu lekijah suaminya menderita gangguan mental.

Ditemani sebotol air mineral ukuran sedang, Mukromin lebih banyak menghabiskan hari-
harinya dengan berbaring ditempat tidurnya dengan posisi sedikit membungkuk. Karena jika
dibuat duduk apalagi berdiri, langsung batuk-batuk dan sesekali dadanya terasa nyeri. Dalam
tiga bulan ini, sejak februari Mukromin tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolahnya karena
sakit yang dideritanya. Kali ini Mukromin didiagnosa bahwa di paru-parunya terdapat cairan
yang harus disedot dan ditangani secara medis.

Dengan menggunakan fasilitas KIS mukromin sudah berobat mulai dari puskesmas sampai
RS Kartini Jepara dan pada maret dirujuk ke RS Kariadi semarang untuk dilakukan
penanganan yang lebih lanjut. Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana sampai bulan
mei ini masih menunggu dirumah dan belum mendapat penanganan lebih lanjut. Satu kata
yang sering keluar dari mulut Mukronim tiap kali ada yang menjenguk dirumahnya, yaitu
AKU INGIN SEGERA KEMBALI KESEKOLAH.

Memang sejak usia 14 tahun Mukronim sudah keluar masuk rumah sakit, melakukan
berbagai pengobatan dan kemoterapi kakinya yang didiagnosis kanker/tumor tulang stadium
lanjut. Bayak pihak tentunya yang telah membantu, dari Komunitas Sosial bahkan Bupati
Jepara kala itu terjun langsung kerumah Mukromin. Akhirnya sekarang kakinya tinggal satu
yang sebelah kanan, karena yang kiri harus diamputasi. Namun karena semangat dan
keinginannya yang tinggi untuk tetap bisa belajar, dengan membuang jauh-jauh rasa minder
dengan segala keterbatasan Mukronim melanjutkan Sekolah di SMK Az Zahra Mlonggo.
Dengan sistem asrama/pemondokan mukronim tidak perlu bolak balik pulang kerumahnya
yang berjarak sekitar 18 km dari sekolah.

Menginjak tahun kedua di sekolah tersebut Mukronim didiagnosa paru-parunya bermasalah


dan sampai detik ini Mukronim masih tergulai lemah dirumah sambil menunggu penanganan
lebih lanjut dari RS Kariadi yang sampai hari ini belum ada kejelasan kapan akan dilakukan
penanganan, sambil menjaga asah bahwa Mukronim ingin cepat kembali bersekolah, dengan
segala keterbatasan kemampuan yang kita miliki mari bersama-sama mengantar Mukronim
kembali kesekolahnya.

Anda mungkin juga menyukai