Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI KERJA dan PENSIUN

PT UNILEVER INDONESIA Tbk

 Imbalan Kerja
1. Imbalan kerja jangka pendek: diakui pada saat terutang kepada karyawan. Perseroan
mengakui liabilitas dan beban atas bonus, berdasarkan suatu rumus yang
memperhitungkan laba yang tersedia bagi pemegang saham Perseroan dan prestasi
kerja karyawan setelah penyesuaian-penyesuaian tertentu. Perseroan mengakui
kewajiban apabila ada kewajiban kontraktual atau apabila ada praktik dimasa lalu
yang menimbulkan konstruktif.
2. Imbalan pensiun: untuk seluruh karyawan tetap yang dipekerjakan sebelum 1
januari 2008, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang
mencakup seluruh karyawan tersebut yang memiliki hak atas imbalan pensiun
sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan Dana Pensiun Manfaat Pasti Unilever
Indonesia. Program tersebut didanai melalui pembayaran kepada dana pensiun
tersebut. Seluruh karyawan tetap yang dipekerjakan mulai 1 januari 2008 dan
seterusnya diikutsertakan pada program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana
Pensiun Iuran Pasti Unilever Indonesia. Kontribusi kepada program pensiun iuran
pasti diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya dan terutang.
Liabilitas imbalan pensiun diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar
aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris
berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit.
3. Imbalan kesehatan pasca-kerja: diberikan kepada para karyawan yang telah pensiun
dan anggota keluarga tertentu. Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan
apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun dan memenuhi masa kerja
tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan
metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
4. Imbalan kerja jangka panjang lainnya: Perseroan memberikan imbalan kerja jangkan
panjang lainnya seperti jubilium (jubilee) dan imbalan cuti panjang. Imbalan ini
dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang
digunakan dalam perhitungan program pensiun pasti, kecuali keuntungan dan
kerugian aktuarial dan biaya jasa masa lalu diakui segera pada laba rugi.
 PSAK 24, "Imbalan Kerja": mengatur pernyataan akuntansi tentang imbalan kerja di
perusahaan. Imbalan Kerja Jangka Pendek: Yaitu imbalan kerja yang jatuh temponya
kurang dari 12 bulan. Imbalan Pasca Kerja: Yaitu imbalan kerja yang diterima pekerja
setelah pekerja sudah tidak aktif lagi bekerja. Imbalan Kerja Jangka Panjang: Yaitu
imbalan kerja yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan. Imbalan Pemutusan Kontrak
Kerja (PKK): Yaitu imbalan kerja yang diberikan karena perusahan berkomitmen untuk:
(1) Memberhentikan seorang atau lebih pekerja sebelum mencapai usia pensiun normal,
atau (2) Menawarkan pesangon PHK untuk pekerja yang menerima penawaran
pengunduran diri secara sukarela (golden shake hand). Imbalan ini dimasukan kedalam
pernyataan PSAK-24, jika dan hanya jika perusahaan sudah memiliki rencana secara
jelas dan detail untuk melakukan PKK dan kecil kemungkinan untuk membatalkannya.

Anda mungkin juga menyukai