UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2019
PENGUNGKAPAN DAN TRANSPARANSI
1. Pengertian Transparansi
Bushman & Smith (2003, p. 76) mendefinisikan transparansi perusahaan sebagai
ketersediaan relevansi yang tersebar luas, informasi yang dapat dipercaya mengenai kinerja
perusahaan dalam suatu periode yang terkait, posisi keuangan, kesempatan investasi,
pemerintah, nilai dan risiko perusahaan dagang yang bersifat umum. Dalam tingakatan
negara, Bushman, Piotroski, dan Smith (2004) mengidentifikasikan dua jenis transparansi
perusahaan yaitu transparansi keuangan dan transparansi pemerintah. Transparansi keuangan
tingkat negara disusun berdasarkan intensitas pelaporan perusahaan, waktu pelaporan, jumlah
analisis, dan media penyebarannya.
1
pengalaman untuk memahami laporan keuangan. Banyak investor dan pemegang saham tidak
membuat keputusan investasi sendiri tetapi bergantung pada saran dari para ahli. Sebuah
perusahaan analisis komprehensif tidak hanya mengharuskan penggunaan informasi
keuangan, tetapi data tambahan, serta untuk menilai tren saat ini dan masa depan. Pada pusat,
Perusahaan Multinasional sangat kompleks, dan begitu pula dengan laporan perusahaannya.
Pentingnya Pengungkapan Informasi
Meskipun tidak ada keraguan tentang pentingnya pengukuran dari isu-isu akuntansi,
pentingnya informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan dan laporan perusahaan
dengan semakin diakui oleh perusahaan multinasional. Informasi ini memberikan masukan
penting bagi analisis keuangan proses evaluasi kualitas laba dan posisi keuangan, baik saat ini
dan masa yang akan datang. Pada saat yang sama, kebutuhan ini harus ditimbang terhadap
kepentingan analis, investor, dan masyarakat dalam transparansi usaha multinasional. Dengan
adanya pengungkapan informasi, maka perusahaan dapat menyampaikan kebijaksanaan dan
informasi mengenai orientasi perusahaan dimasa yang akan datang. Diakui secara umum,
bahwa biaya dalam penyediaan informasi tidak boleh melebihi keuntungan yang diperoleh
oleh pengguna informasi. Perlunya perusahaan multinasional dalam memelihara kepercayaan
diri usahanya dalam area sensitif dan untuk menghindari bahaya dalam persaingan, harus
dicantumkan dalam akun-akun perusahaan. Dalam prakteknya, muncul anggapan bahwa
semakin spesifik, semakin berorientasi ke depan dan semakin kuantitatif suatu informasi yang
diusulkan untuk diungkapkan, maka semakin pekalah Kinerja perusahaan ke arah
pencegahan.
Insentif Manajerial Untuk Mengungkapkan Informasi.
Manajemen secara sukarela memberikan informasi dan respon terhadap peraturan.
Penelitian oleh Meek dan Gray (1989) dan lain-lain telah menunjukkan, misalnya, bahwa
pengungkapan sukarela yang akan datang adalah ketika perusahaan berkompetisi untuk
pembiayaan dari investor, khususnya dalam konteks lintas batas. Dimana pemerintah dan
Perusahaan yang berusaha mempengaruhi lingkungan di mana MNE beroperasi, ada juga
yang akan berpengaruh kuat pada MNE untuk memberikan informasi. Faktor-faktor
kompleks yang mempengaruhi pengungkapan perusahaan, ditunjukkan dalam figure berikut
ini:
1) Biaya Infomasi Produksi
Pengungkapan informasi memerlukan biaya keuangan langsung. Perusahaan
multinasional mengerti dan enggan untuk mendatangkan peningkatan biaya kecuali
2
mereka diminta untuk melakukannya atau potensi keuntungan melebihi perkiraan biaya.
Biaya langsung adalah nilai sumber daya yang digunakan dalam pengumpulan dan
pengolahan informasi serta dalam mengaudit dan mengkomunikasikan. Biaya langsung
seperti pengungkapan informasi akanbergantung pada struktur internal MNE dan
informasi yang dihasilkan dalam rangka untuk mengelola struktur ini.
2) Kerugian Kompetitif dari Pengungkapan
Dalam beberapa keadaan pengungkapan informasi bisa merugikan Perusahaan
Multinasional. karena informasi akan dapat diakses oleh siapa saja sehingga pesaing juga
dapat mengetahui informasi tersebut. Informasi yang memungkinkan perusahaan pesaing
untuk meningkatkan kekayaan mereka dengan menggunakan informasi ini.
3) Perilaku Manajerial untuk Pengungkapan Sukarela
Tambahan permintaan pengungkapan informasi datang dari organisasi
internasional (khususnya PBB, OECD, Uni Eropa, dan IASB), pemerintah dan masyarakat
dimana Perusahaan Multinasional beroperasi. Namun, pertumbuhan globalisasi dari pasar
modal menunjukkan adanya tekanan pasar yang signifikan untuk tambahan informasi
mengenai operasi Perusahaan Multinasional serta adanya prospek dan kekhawatiran
mengenai koordinasi internasional dari peraturan pasar modal. Tekanan ini membuat
manajemen harus menimbang biaya dan manfaat dari pengungkapan informasi secara
sukarela.
4) Praktek Pengungkapan Perusahaan
Praktek pengungkapan secara sukarela oleh Perusahaan Multinasional, sebuah
studi oleh Meek, Roberts, dan Gray (1995) menguji faktor-faktor yang mempengaruhi
pengungkapan sukarela pada 226 Perusahaan Multinasional dari Amerika Serikat, Inggris,
dan negara-negara benua Eropa. Pengungkapan telah diteliti dan diklasifikasikan menjadi
tiga jenis : strategi, nonfinansial, dan financial. Melihat faktor yang mempengaruhi
pengungkapan informasi secara sukarela, dukungan statistik ditemukan untuk ukuran
perusahaan, status daftar perusahaan internasional, asal negara atau kawasan. MNE
terbesar adalah perusahaan yang menentukan kecendrungan dalam memberikan
keterbukaan informasi non financial dan financial.
REFERENSI
3
http://fekool.blogspot.co.id/2016/05/corporate-governance-pengungkapan-dan.html.Diakses
pada 18 November 2019