Formulasi dan Evaluasi dari Poliherbal Sirup untuk Sediaan Sirup
Antidiabetes (Formulation and Evaluation of Polyherbal Syrup for
Antidiabetics Syrup)
REVIEW JURNAL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Farmasetika Sediaan Likuida
Disusun oleh :
Afinda Yaumil Hikmah Nufushy
(19020201140)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA 2020 Formulasi dan Evaluasi dari Poliherbal Sirup untuk Sediaan Judul Jurnal Sirup Antidiabetes (Formulation and Evaluation of Polyherbal Syrup for Antidiabetics Syrup) Volume dan Halaman Volume 3; Halaman no. 223-227 Tahun Januari 2018 Penulis Y Bhagyasri, K Sai Priyanka, Suman Vaditya, N Siva Subramanian. Reviewer Afinda Yaumil Tanggal April 2020
Abstrak Diabetes merupakan penyakit yang mematikan di seluruh
bagian dunia dan menjadi ancaman serius bagi kehidupan manusia. Hasil penelitian ini mengungkapkan aktivitas antidiabetik yang kuat dari ekstrak air Embilica officinalis, Trigonella foenum-graecum, Azaridicta indica, Ocimum Sanctum, Syzygium cumini untuk sirup poliherbal dalam studi antidiabetes saat ini. Dari ekstraksi sirup poli-herbal yang diuji dalam metode model in-vitro dalam penelitian ini, sirup poli- herbal disiapkan dengan baik menggunakan metode rebusan dan untuk studi karakterisasi warna sirup poli-herbal, bau, rasa, pH, viskositas diperiksa dan dibandingkan dengan standar. Penelitian in-vitro untuk aktivitas anti diabetes dilakukan menggunakan uji glukosa terikat dan uji difusi glukosa. Dalam karya ini, aktivitas hipoglikemik dari ekstrak air Embilica officinalis, Trigonella foenum Graecum, Azadirect indica, Ocimum sanctum, Syzygium cumini digunakan untuk merumuskan sirup poli-herbal anti-diabetes yang menunjukkan pengurangan signifikan konsentrasi glukosa di dalam air pada studi vitro. Banyak tanaman menunjukkan aktivitas antidiabetes dan properti antiinflamasi. Latar Belakang Obat-obatan Tradisional yang berasal dari tanaman obat digunakan oleh sekitar 60% dari populasi dunia. Diabetes adalah penyakit yang diderita banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat di berbagai negara. Daftar tanaman obat dengan antidiabetik terbukti dan efek menguntungkan terkait obat herbal yang digunakan dalam pengobatan diabetes kemudian disusun. Ini termasuk, Allium sativum, Eugenia jambolana, Momordica charantia, Ocimum sanctum, Phyllanthusamarus, Pterocarpus marsupium, Tinospora cordifolia, Trigonella foenum graecum dan Withania somnifera. Salah satu faktor etiologis yang terlibat dalam perkembangan diabetes dan komplikasinya adalah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, karenanya senyawa antidiabetik dengan sifat antioksidan akan lebih bermanfaat. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi pertumbuhan eksponensial di bidang jamu dan obat-obatan ini semakin populer di negara-negara berkembang dan maju karena asal alami dan efek samping yang kurang. Banyak obat tradisional yang digunakan berasal dari tanaman obat, mineral dan bahan organik. Dalam sistem pengobatan India kebanyakan praktisi merumuskan dan mengeluarkan resep mereka sendiri. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendaftarkan 21.000 tanaman, yang digunakan untuk keperluan pengobatan di seluruh dunia. Di antara 2.500 spesies ini ada di India, di mana 150 spesies digunakan secara komersial dalam skala yang cukup besar. India adalah produsen jamu terbesar dan disebut sebagai kebun botani dunia. Tujuan Memaksimalkan potensi obat-obatan poli-herbal yang minimal efek samping untuk sirup antidiabetes. Hasil Pada studi mengenai organoleptis, larutan uji menunjukkan aksebilitas yang lebih baik daripada larutan standar. Sementara itu, pada uji in-vitro parameter evaluasi sediaan menunjukkan hasil yang tidak begitu signifikan dari larutan standar untuk anti-diabetes. Pembahasan
Terlihat pH yang menurun dari larutan uji, tetapi jumlahnya
tidak begitu besar dan acceptabilitas-nya lebih bagus dari segi warna, bau, dan rasa. Efektifitas dalam pengaturan kadar gula juga terdapat perbedaan antara larutan standar dan larutan uji.
Hal yang sama juga terlihat pada uji difusi glukosa
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Kesimpulan Obat-obatan herbal masih tetap utama sekitar 75-80% untuk populasi dunia terutama di negara-negara berkembang untuk perawatan kesehatan primer karena penerimaan budaya yang lebih baik, kompatibilitas yang lebih baik dengan tubuh manusia dan efek samping yang lebih rendah. Dari penelitian ini kami menyimpulkan bahwa Azadirachta indica, Ocimum sanctum, Embilica officinalis, Trigonella foenum Graceum, Syzigium cumini memiliki aktivitas anti-diabetes seperti yang diklaim dalam survei literatur. Saat ini dapat disimpulkan bahwa formulasi yang mengandung beberapa ekstrak herbal berair untuk pasien diabetes berhasil disiapkan. Formulasi yang dibuat unik di dalamnya mengandung anti-oksidan alami untuk bagian ekstrak yang teroksidasi. Obat-obatan yang digunakan dalam formulasi yaitu Emblica officinalis, Eugenia jambolana, Trigonella foenum-graecum, Azaridicta indica dan Ocimum sanctum menunjukkan aktivitas anti-diabetes dalam studi in-vitro. Ada peningkatan permintaan oleh pasien untuk menggunakan produk alami dengan aktivitas antidiabetes. Baru-baru ini ada minat baru pada pabrik yang diperbaiki. Dengan demikian penelitian formulasi dan evaluasi sirup poli- herbal untuk aktivitas anti-diabetes akan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.