REKAYASA HIDROLOGI
Modul 6 :
06
Teknik Sipil dan Program 11024EL Ir. Hadi Susilo. MM
Perencanaan Studi Teknik Sipil
Abstract Kompetensi
6.1. Umum
Kalau dalam suatu daerah ada satu tempat, dimana diketahui besarnya curah hujan
(karena di tempat ini ditempatkan takaran hujan
- titik 0), berlakulah tinggi air hujan ini dibuat
titik 0 atau dengan kata lain apakah untuk
daerah itu tinggi hujannya sama ?
Jawabnya ialah : tidak dan ini telah dibuktikan
oleh penyelidikan Melchior. Andaikata 0
adalah pusatnya hujan, maka tinggi air
hujannya makin menjauh dari titik 0 makin
berkurang dan titik-titik dengan tinggi air hujan
sama merupakan lingkaran dengan titik
pusatnya 0 sebagai pusat lingkaran.
59
Y=1+ 1 0,35 X 2
59
Y1 = 1 +
1 0,35 X 12
h1 h 2 h3 .........
hrata-rata =
n
h A h B hC
q e F ABC x
3
h h B hC
F ABC x A
3
hrata
F
1 F
hrata ABC h A h B hC
3 F
q
MFG 7 + 4 + 3 = 14 8 1,12
MGB 7 + 3 + 8 = 18 7 1,26
MBC 7 + 8 + 10 = 25 6 1,50
MCH 7 + 10 + 14 = 31 7 2,17
MHI 7 + 14 + 8 = 29 9 2,61
MIE 7 + 8 + 5 = 20 10 2,00
MFF 7 + 5 + 4 = 16 11 1,76
FGH 4 + 3 + 14 = 21 9 1,89
BCH 8 + 10 + 14 = 32 4 1,24
HID 14 + 8 + 4 = 26 10 1,60
AFE 4 + 4 + 5 = 13 9 2,17
AGB 4 + 3 + 8 = 15 5 0,75
CHD 10 + 4 + 4 = 14 4 0,56
DHE 4 + 14 + 5 = 23 1 0,23
100% 20,42
Sebagai dasar Thiesen mengambil garis bagi antara dua stasiun hujan dan dalam
daerah yang dibatasi oleh garis bagi ini berlaku besarnya hujan dari stasiun di
dalamnya.
Dengan adanya pengukuran berbagai stasiun, maka diusahakan menarik garis sama
tinggi hujan dan seterusnya harga rata tinggi hujan ditentukan.
hrata rata
hmaksimum
1970
3960 1720
0,12
Perumusan hubungan antara luas daerah (F) dan koefisien reduksi (13) ini didapat
dari penyelidikan pada tahun 1889 selama 2000 hari pada daerah seluas 2000 km 2
dimana terdapat 44 stasiun hujan. Menghitungnya h rata-rata dengan memakai cara
segitiga dan setelah h ini dibagi dengan h maksimun dari salah satu stasiun dalam
daerah A, maka terdapat harga untuk luas daerah A km 2.
Perhitungan ini diulangi selalu dengan harga A yang selalu berlainan; terdapat
harga-harga untuk berbagai luas daerah yang setelah dirumuskan menjadi :
1970
F = - 3960 + 1720
- 0,12
F= 100 km 2
h maksimum = 14 mm/24 jam.
Penyelesaian :
1970
100 = - 3960 + 1720
- 0,12
= 0,9
hrata-rata = 0,9 x 14 = 12,6 mm / 24 jam
6.7. Istilah-istilah
1. Jelaskan pengertian pengaruh daerah hasil pencatatan alat ukur hujan dan apa
yang dimaksud dengan pencatatan tinggi hujan rata-rata daerah.
2. Sebutkan cara - cara perhitungan untuk mendapatkan tinggi hujan rata-rata
daerah yang mempunyai beberapa stasiun hujan dan apa keuntungan dan
kerugiannya.
3. Bila diketahui data tinggi hujan pada alat ukur hujan yang terpasang pada pusat
hujan adalah sebesar 200 mm. Hitung besaran tinggi hujan pada jarak 500 m
dari pusat hujan menurut teori dari Melchior
4. Diketahui data hujan dari stasiun -stasiun adalah sbb :
A = 8mm/jam, luas = 12 % F = 4mm/jam, luas= 9 %
B = 8mm/jam, luas = 8 % G = 3mm/jam, luas= 12 %
‘13 Rekayasa Hidrologi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7
Ir.Hadi Susilo http://www.mercubuana.ac.id
C = 10 mm/jam, luas = 5 % H = 14 mm/ jam, luas = 13 %
D = 4mm/jam, luas = 15 % I = 8mm/jam, luas= 12 %
E = 5mm/jam, luas = 6 % M = 7mm/jam, luas = 8%
Hitung tinggi hujan rata-rata menurut ; Arimatic Mean, cara Segi tiga, cara
Thiesen dan cara lsohyet, masing masing luas merupakan bobot sesuai dengan
pembagian menurut cara - cara tersebut dari mempunyai total luas sebesar 2000
ha.
5. Jelaskan pengertian dan kegunaan dari perhitungan tinggi hujan rata-rata daerah
tersebut.
6.9. Referensi