Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA SISWA

TUGAS MANDIRI KELAS 3


SD ISLAM AL AZHAR 12 CIKARANG

Tugas hari ini : Jum’at, 20 Maret 2020


Nama : Anindya Kirana
No Absen : 29
Kelas : 3B-Ibnu Kholdun

3.6.10 Mengidentifikasi jenis produksi sandang yang menggunakan teknologi sandang

Perhatikan gambar berikut ini!

1. Berilah tanda ceklis ( √) pada gambar yang dapat digunakan untuk membuat pakaian!

X √ X √

2. Berilah tanda ceklis ( √) pada gambar alat yang dapat digunakan untuk membuat pakaian!

√ √ X X

3. Berilah tanda ceklis ( √) pada gambar hasil teknologi produksi sandang!

√ X X

4. Carilah tayangan video pada internet tentang proses pembuatan batik , kemudian ceritakan kembali dalam
bentuk tulisan dengan baik dan jelas!

Kerajinan Batik adalah salah satu kebanggan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai pemilik
kebanggan tersebut seharusnya mengetahui seluk beluk dari kerajinan batik itu sendiri, seperti
mengetahui tentang motif-motif batik, daerah-daerah asalnya batik itu, ciri khas batik tiap daerah
dan proses pembuatannya. Pada umumnya, proses pembuatan batik di setiap daerah itu sama
saja. Banyak orang luar negeri ingin mengetahui cara membuat batik. Denga demikian, sebagai
pemilik kita tidak boleh dilangkahi oleh pendatang. Maka dari itu jangan segan untu belajar
bagaimana cara membuat batik jangan mau kalah dengan orang asing yang sangat antusias untuk
mau belajar bagaimana cara membuat batik. Dan berikut adalah langkah-langkah pembuatan
batik:

1. Siapkan alat dan bahan untuk membatik: kain mori sesuai kebutuhan yang telah diketel
(proses menghilangkan kanji pada kain dengan cara diuleni dalam larutan minyak kacang)
dan canting.
2. Gambar desain di atas kain mori sesuai dengan pola yang diinginkan. Dalam istilah
perbatikan tahan ini sering disebut ngelengreng.
3. Panaskan lilin diatas wajan hingga mencair sempurna. Suhu maksimal lilin sekitar 80
derajat celcius. Jadi, harus berhati-hati saat menggunkannya.
4. Perhatikan posisi duduk sat membantik. Duduklah dengan posisi tungku batik berada di
sebelah kanan untuk memudahkan mengambil lilin panas.
5. Celupkan canting ke dalam wajan yang terisi oleh lilin panas selama 3 detik sebagai
penyesuaian suhu pada canting.
6. Mulailah menggoreskan canting ke atas kain yang telah dipola dengan menggoreskan dari
kiri ke kanan sama halnya dengan menulis latin. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan
goresan yang baik dan halus.
7. Isilah bagian pola yang kosong dengan ornamen-ornamen seperti garis-garis arsiran
maupun titik-titik. Misalnya pada gambar daun mestinya memiliki tulang daun, maka
daun tersebut akan diisi garis sesuai dengan kebutuhan. Tahap ini bisa disebut dengan
istilah isen-isen.
8. Tahap nembok artinya mengeblok bagian kain yang tidak ingin terkena warna. Namun,
tahap ini dilakukan apabila dibutuhkan warna awalnya.
9. Tahap pencepulan warna. Biasanya menggunakan pewarna sintesis napthol dan indigosol
deperlukan beberapa kali celupan untuk memuvulkan warnanya.
10. Tiriskan kain yang telah dicelup dan diamkan agar warnaya dapat meresap dengan
maksimal pada serta kain.
11. Rebus kain dalam air mendidih 100 derajat celcius untuk melirihkan lilin yang menempel
pada kain untuk memunculkan motif yang telah didisain tahap merebus ini disebut
nglorod.

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai