Anda di halaman 1dari 5

:

Nama : Riska Damayanti

Kelas : 3B

NIM : PO713201171081

Jurusan : DIII Keperawatan

Standar Operasional Prosedur (SOP) Perawatan Tracheostomi

1. Pengertian Trakeostomi

Trakeostomi adalah suatu tindakan dengan membuka dinding

depan/anterior trakea untuk mempertahankan jalan nafas agar udara

dapat masuk ke paru-paru dan memintas jalan nafas bagian atas

(Hadikawarta, Rusmarjono, Soepardi, 2004).


2. Tujuan

a. Mencegah obstruksi jalan nafas

b. Sarana untuk mengangkat secret

c. Meningkatkan kerja paru

d. Mencegah infeksi

e. Mencegah kerusakan integritas kulit sekitar trakeostomi

3. Standar Operasional Prosedur Trakeostomi

a. Persiapan Alat dan Bahan

1) Tali pengikat trakeostomi

2) Kom/mangkuk steril, cairan Nacl, Hydrogen Peroksida (H202), spuit

10cc.
3) Set ganti balut steril

4) 1 pasang handscoen bersih dan 2 pasang handscoen steril

5) Kapas apus (swab), alkohol 70%

6) Nierbeken/bengkok, plester, dan gunting

7) sikat pembersih

8) Handuk, perlak, dan kantung plastic

9) Tromol kasa, kaca mata pelindung, masker, gaun/ skort (kalau

perlu)

b. Prosedur Kerja

1) Menjelaskan prosedur dan tujuannya kepada klien

2) Membantu klien mengatur posisi yang nyaman (supine atau

semifowler)

3) Membentangkan handuk didada klien

4) Menjaga kebutuhan privacy klien

5) Mendekatkan alat pada tempat yang mudah dijangkau

6) Menutup sampiran

7) Mencuci tangan dan memakai handscoen bersih

8) Membuka set peralatan dan bungkus alat-alat yang dibutuhkan

untuk pembersihan trakeostomi.

a) Meletakkan perlak paling bawah

b) Mengatur mangkuk steril kedua dekat, jangan menyentuh bagian

dalam mangkuk
c) Tuangkan 50 ml hidrogen peroksida ke mangkuk, jangan sampai

menetes ke perlak

d) Membuka sikat steril dan letakkan disebelah mangkuk yang

berisi hidrgen peroksida

e) Membuka sikat steril dan letakkan disebelah mangkuk yang

berisi hidrogen peroksida

f) Membuka bungkusan kasa, tuangkan hidrogen peroksida diatas

kasa pertama, dan normal salin pada kasa kedua, sedangkan

kasa ketiga dibiarkan kering.

g) Jika trakeostomi menggunakan kanule dalam sekali pakai

(disposible), buka bungkusnya sehingga dapat dengan mudah

diambil. Pertahankan sterilisasi kanule dalam

h) Menentukan panjang tali pengikat trakeostomi yang diperlukan

dengan menggandakan lingkar leher dan menambah 5 cm dan

gantung tali pada panjang tersebut.

9) Melepaskan handscoen yang sudah basah dan kenakan handscoen

steril yang baru. Pertahankan agar tangan dominan tetap steril

sepanjang prosedur dilakukan.

10) Membersihkan kanule dalam

11) Mengganti kanule dalam sekali pakai ( disposible inner-canule)

a) Buka dan lepaskan kanul dalam dengan menggunakan tangan

yang tidak dominan dengan hati-hati


b) Lakukan teknik penghisapan dengan teknik steril (jika

diperlukan)

c) Mengeluarkan kanul dalam baru steril dari bungkusnya dan

siramkan normal salin steril pada kanul baru tersebut. Biarkan

normla salin menetes dari kanul dalam.

d) Memasang kanul dalam dengan hati-hati dan cermat dan kunci

kembali agar tetap pada tempatnya

12) Membersihkan dalam tak disposable

a) Lepaskan kanule dalam menggunakan tangan tidak dominan

dan masukkan kanule tersebut ke dalam mangkuk berisi

hidrogen peroksida

b) Membersihkan kanule dalam dengan menggunakan sikat

(tangan dominan memegang sikat dan tangan yang tidak

dominan memegang kanul).

c) Memegang kanula diatas mangkuk yang berisi hydrogen

peroksida dan tuangkan normal saline pada kanula sampai

semua bagian kanula terbilas dengan baik. Biarkan normal

saline menetes dari kanule dalam.

d) Memasang kembali kanule dalam dan kunci

e) Hubungkan kembali klien ke sumber oksigen

13) Membersihkan bagian luar/sekitar kanula dan kulit sekitarnya

dengan menggunakan hidrogen peroksida, lalu bilas dengan Nacl


dan keringkan dengan kasa

14) Mengganti tali pengikat trakeostomi:

a) Membiarkan tali yang lama tetap pada tempatnya sementara

memasang tali yang baru

b) Menyisipkan tali yang baru pada salah satu sisi faceplate.

Melingkarkan kedua ujung bebasnya mengelilingi bagian

belakang leher klien ke sisi lainnya faceplate dan ikat dengan

kuat tetapi tidak ketat. Gunting tali trakeostomi yang lama.

15) Memasang kasa mengelilingi kanul luar dibawah tali pengikat dan

faceplate. Periksa kembali untuk memastikan bahwa tali pengikat

tidak terlalu ketat tetapi pipa trakeostomi tertahan dengan aman

pada tempatnya.

16) Rapikan peralatan

17) Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.

18) Jelaskan kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai dan

tanyakan perasaan pasien setelah dilakukan perawatan.

19) Mendokumentasikan Tindakan

Anda mungkin juga menyukai