TUGAS 4

Metode Numerik

Tentang :
Soal-Soal Metode Belah Dua

Oleh :
Nama : Ridha Shabrina
Nim: 1714040002

Dosen Pengampu :
Andi Susanto, S. Si, M.Sc

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG
2020M/1441H
1. x  cos x  y
Metode Tabulasi
X Y
-1,2 -0,837642
-1,0 -0,459697
-0,8 -0,103293 akar
-0,6 0,225335
-0,4 0,521060
-0,2 0,780066
 Maka x  cos x  y Akarnya berada  0,8  0,6

 Literasi 1

[ ] [ ]

( )
( )
( )
Karena ( ) ( ) maka selang [ ]
 Literasi 2

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 3
[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 4
 [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 5
[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 6

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 7
[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 8

[ ] [ ]
 ( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 9

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 10

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 11

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 12

[ ] [ ]

( )
 ( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 13

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 14

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 15

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 16

[ ] [ ]

( )

( )
 ( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 17

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 18

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 19

[ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

2. x 2  sin x  2  y
Metode Tabulasi
X Y
0,6 -1,075357
0,8 -0,642643
1,0 -0,158529 akar
1,2 0,372039
 1,4 0,945449
1,6 1,559573
 Maka x 2  sin x  2  y Akarnya berada pada 1, 0 1, 2
 Literasi 1 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 2 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 3 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 4 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 5 : [ ] [ ]

( )
 ( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 6 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 7 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 8 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 9 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 10 : [ ] [ ]

( )
 ( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 11 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 12 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 13 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 14 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 15 : [ ] [ ]

( )
 ( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 16 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 17 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 18 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 19 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 20 : [ ] [ ]

( )
 ( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

3. e x  sin x  y
Metode Tabulasi

X Y
0 1
1 1,209350
2 1,044632
3 0,190907
akar
4 -0,738486
5 -0,952186
 Maka e  sin x  y Akarnya berada 3, 4
x

 Literasi 1 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 2 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 3 : [ ] [ ]

( )

( )

( )
 Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 4 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 5 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 6 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 7 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 8 : [ ] [ ]

( )

( )

( )
 Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 9 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 10 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 11 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 12 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 13 : [ ] [ ]

( )

( )

( )
 Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 14 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 15 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 16 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 17 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 18 : [ ] [ ]

( )

( )

( )
 Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

 Literasi 19 : [ ] [ ]

( )

( )

( )

Karena ( ) ( ) maka selang [ ]

4. 1  x  e2 x  y
Metode Tabulasi
X Y
0 0
0,2 0,129679
0,4 0,150671
0,6 0,098805
0,8 -0,001896 akar
0,10 0,081269
 Maka 1  x  e  y Akarnya berada  0, 6 0,8
2 x

 Literasi 1: [ ]

a  0,6 f (a)  0,098805

b  0,8 f (b)  0,001896

0,6  0,8
c  0,7 f (c)  0,0534030
2

Karena f (c). f (b)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,7;0,8

 Literasi 2: [ ]

a  0,75 f (a)  0,0534030

b  0,8 f (b)  0,001896

0,7  0,8
c  0,75 f (c)  0,026869
2

Karena f (c). f (b)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,75;0,8

 Literasi 3 :  0, 75;0,8
 a  0,75 f (a)  0,026869

b  0,8 f (b)  0,001896

0,75  0,8
c  0,775 f (c)  0,012752
2

Karena f (c). f (b)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,775;0,8

 Literasi 4 :  0, 775;0,8

a  0,775 f (a)  0,012752

b  0,8 f (b)  0,001896

0,775  0,8
c  0,7875 f (c)  0,005492
2

Karena f (c). f (b)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,7875;0,8

 Literasi 5 :  0, 7875;0,8

a  0,7875 f (a)  0,005492

b  0,8 f (b)  0,001896

0,7875  0,8
c  0,79375 f (c)  0,001813
2

Karena f (c). f (b)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,79375;0,8

 Literasi 6 : 0, 79375;0,8

a  0,79375 f (a)  0,001813

b  0,8 f (b)  0,001896

0,79375  0,8
c  0,796875 f (c)  0,000037
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,79375;0,796875 

 Literasi 7 :  0, 79375;0, 796875

 a  0,79375 f (a)  0,001813

b  0,796875 f (b)  0,000037

0,79375  0,796875
c  0,795312 f (c)  0,000889
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796875;0,795312 

 Literasi 8 :  0, 796875;0, 795312

a  0,796875 f (a)  0,000037

b  0,795312 f (b)  0,000889

0,796875  0,795312
c  0,796093 f (c)  0,000426
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796875;0,796093 

 Literasi 9 :  0, 796875;0, 796093

a  0,796875 f (a)  0,000037

b  0,796093 f (b)  0,000426

0,796875  0,796093
c  0,796484 f (c)  0,000194
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796875;0,796484 

 Literasi 10 :  0, 796875;0, 796484

a  0,796875 f (a)  0,000037

b  0,796484 f (b)  0,000194

0,796875  0,796484
c  0,796679 f (c)  0,000079
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796875;0,796679 

 Literasi 11 : 0, 796875;0, 796679

 a  0,796875 f (a)  0,000037

b  0,796679 f (b)  0,000079

0,796875  0,796679
c  0,796777 f (c)  0,000020
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796875;0,796777 

 Literasi 12 :  0, 796875;0, 796777 

a  0,796875 f (a)  0,000037

b  0,796777 f (b)  0,000020

0,796875  0,796777
c  0,796826 f (c)  0,000008
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796777 ;0,796826 

 Literasi 13 : 0, 796777;0, 796826

a  0,796777 f (a)  0,000020

b  0,796826 f (b)  0,000008

0,796777  0,796826
c  0,796801 f (c)  0,000006
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796777 ;0,796801

 Literasi 14 :  0, 796777;0, 796801

a  0,796777 f (a)  0,000020

b  0,796801 f (b)  0,000006

0,796777  0,796801
c  0,796789 f (c)  0,000013
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796777 ;0,796789 

 Literasi 15 :  0, 796777;0, 796789

 a  0,796777 f (a)  0,000020

b  0,796789 f (b)  0,000013

0,796777  0,796789
c  0,796783 f (c)  0,000017
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796777 ;0,796783 

 Literasi 16 :  0, 796777;0, 796783

a  0,796777 f (a)  0,000020

b  0,796783 f (b)  0,000017

0,796777  0,796783
c  0,796780 f (c)  0,000019
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796777 ;0,796780 

 Literasi 17 :  0, 796777;0, 796780

a  0,796777 f (a)  0,000020

b  0,796780 f (b)  0,000019

0,796777  0,796780
c  0,796778 f (c)  0,000020
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,796777 ;0,79678 

Jadi selang akhir yang paling mendekati akarnya adalah 0,796777 ;0,79678 

5. 2 x  tan x  y
Metode Tabulasi
X Y
0 0
2 1,814960
0,02 0,060002 akar
-0,01 -0,030000
-0,02 -0,600002
0,4 1,222793
 Maka 2 x  tan x  y Akarnya berada  0, 02  0,01
 Literasi 1 : [ ]
a  0,02 f (a)  0,060002
b  0,01 f (b)  0,030000
0,02  0,01
c  0,005 f (c)  0,015000
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,005;0,01

 Literasi 2: 0,005;0,01
a  0,005 f (a)  0,015000
b  0,01 f (b)  0,030000
0,005  0,01
c  0,0025 f (c)  0,007500
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,005;0,0025 

 Literasi 3: 0,005;0,01
a  0,005 f (a)  0,015000
b  0,0025 f (b)  0,007500
0,005  0,0025
c  0,00125 f (c)  0,003750
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,00125;0,0025

 Literasi 4: 0,00125;0,0025
a  0,00125 f (a)  0,003750
b  0,0025 f (b)  0,007500
0,00125  0,0025
c  0,000625 f (c)  0,001875
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,00125;0,000625 

 Literasi 5: 0,00125;0,000625 
a  0,00125 f (a)  0,003750
 b  0,000625 f (b)  0,001875
0,00125  0,000625
c  0,000312 f (c)  0,000936
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,00125;0,000312 

 Literasi 6: 0,00125;0,000312 
a  0,00125 f (a)  0,003750
b  0,000312 f (b)  0,000936
0,00125  0,000312
c  0,000781 f (c)  0,002343
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312 ;0,000781

 Literasi 7: 0,000312 ;0,000781

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000781 f (b)  0,002343
0,000312  0,000781
c  0,000546 f (c)  0,001638
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312;0,000546 

 Literasi 8: 0,000312;0,000546 
a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000546 f (b)  0,001638
0,000312  0,000546
c  0,000433 f (c)  0,001299
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312 ;0,000433 

 Literasi 9: 0,000312 ;0,000433 

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000433 f (b)  0,001299
 0,000312  0,000433
c  0,000372 f (c)  0,001116
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312;0,000372 

 Literasi 10: 0,000312;0,000372 

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000372 f (b)  0,001116
0,000312  0,000372
c  0,000342 f (c)  0,001026
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312;0,000342 

 Literasi 11: 0,000312;0,000342 

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000342 f (b)  0,001026
0,000312  0,000342
c  0,000327 f (c)  0,000981
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312;0,000327 

 Literasi 12: 0,000312;0,000327 

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000327 f (b)  0,000981
0,000312  0,000327
c  0,000319 f (c)  0,000957
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312;0,000319 

 Literasi 13: 0,000312;0,000319 

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000319 f (b)  0,000957
0,000312  0,000319
c  0,000315 f (c)  0,000945
2
 Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312;0,000315 

 Literasi 14: 0,000312;0,000319 

a  0,000312 f (a)  0,000936
b  0,000315 f (b)  0,000945
0,000312  0,000315
c  0,000313 f (c)  0,000939
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,000312 ;0,000313 

Jadi selang akhir yang paling mendekati akarnya adalah 0,000312 ;0,000313 

6. 2 x 2  e x  y
Metode Tabuasi
X Y
0,0 -1,0 akar
1,0 1,632120
2,0 7,864664
 Maka 2 x 2  e x  y Akarnya berada  0,0 1,0

 Literasi 1: [ ]
a0 f (a)  1
b 1 f (b)  1,632120
0 1
c  0,5 f (c)  0,106530
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,5;1

 Literasi 2: 0,5;1

a  0,5 f (a)  0,106530

b 1 f (b)  1,632120
0,5  1
c  0,75 f (c)  0,652633
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,5;0,75

 Literasi 3: 0,5;0,75

a  0,5 f (a)  0,106530

b  0,75 f (b)  0,652633
0,5  0,75
c  0,625 f (c)  0,245988
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,5;0,625

 Literasi 4: 0,5;0,625

a  0,5 f (a)  0,106530

b  0,625 f (c)  0,245988
0,5  0,625
c  0,5625 f (c)  0,063029
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,5;0,5625

 Literasi 5: 0,5;0,5625

a  0,5 f (a)  0,106530

b  0,5625 f (b)  0,063029
0,5  0,5625
c  0,53125 f (c)  0,023416
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,5625;0,53125

 Literasi 6: 0,5625;0,53125

a  0,5625 f (a)  0,063029

b  0,53125 f (b)  0,023416
0,5625  0,53125
c  0,546875 f (c)  0,019388
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,53125;0,546875 

 Literasi 7: 0,53125;0,546875 

a  0,53125 f (a)  0,023416

 b  0,546875 f (b)  0,019388
0,53125  0,546875
c  0,539062 f (c)  0,002119
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,546875;0,539062 

 Literasi 8: 0,546875;0,539062 

a  0,546875 f (a)  0,019388

b  0,539062 f (b)  0,002119
0,546875  0,539062
c  0,542968 f (c)  0,008607
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539062 ;0,542968 

 Literasi 9: 0,539062 ;0,542968 

a  0,539062 f (a)  0,002119

b  0,542968 f (b)  0,008607
0,539062  0,542968
c  0,541015 f (c)  0,003302
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539062 ;0,541015 

 Literasi 10: 0,539062 ;0,541015 

a  0,539062 f (a)  0,002119

b  0,541015 f (b)  0,003302
0,539062  0,541015
c  0,540038 f (c)  0,000555
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539062 ;0,540038 

 Literasi 11: 0,539062 ;0,540038 

a  0,539062 f (a)  0,002119

b  0,540038 f (b)  0,000555
 0,539062  0,540038
c  0,539550 f (c)  0,000782
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,540038;0,539550 

 Literasi 12: 0,540038;0,539550 

a  0,540038 f (a)  0,000555

b  0,539550 f (b)  0,000782
0,540038  0,539550
c  0,539794 f (c)  0,000113
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,540038;0,539794 

 Literasi 13: 0,540038;0,539794 

a  0,540038 f (a)  0,000555

b  0,539794 f (b)  0,000113
0,540038  0,539794
c  0,539916 f (c)  0,000221
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539794 ;0,539916 

 Literasi 14: 0,539794 ;0,539916 

a  0,539794 f (a)  0,000113

b  0,539916 f (b)  0,000221
0,539794  0,539916
c  0,539855 f (c)  0,000054
2

Karena f (a). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539794 ;0,539855 

 Literasi 15: 0,539794 ;0,539855 

a  0,539794 f (a)  0,000113

b  0,539855 f (b)  0,000054
0,539794  0,539855
c  0,539824 f (c)  0,000030
2
 Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539855;0,539824 

 Literasi 16: 0,539855 ;0,539824 

a  0,539855 f (a)  0,000054

b  0,539824 f (b)  0,000030
0,539855  0,539824
c  0,539839 f (c)  0,000010
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539824 ;0,539839 

 Literasi 17: 0,539824 ;0,539839 

a  0,539824 f (a)  0,000030

b  0,539839 f (b)  0,000010
0,539824  0,539839
c  0,539831 f (c)  0,000011
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539831;0,539839 

 Iterasi 18: 0,539831;0,539839 

a  0,539839 f (a)  0,000010

b  0,539831 f (b)  0,000011
0,539831  0,539839
c  0,539835 f (c)  0,0000007
2

Karena f (b). f (c)  0 maka selang yang dipakai selanjutnya 0,539835;0,539839 

Jadi selang akhir yang paling mendekati akarnya adalah 0,539835;0,539839 