Anda di halaman 1dari 2

Bronfenbrenner: Konteks Sosial untuk Pengembangan

Deskripsi model bioekologikal Bronfenbrenner dari pembangunan. Modil ini mengambil dari aspek
biological internal dan konteks sosial bersarang dan konteks budaya yang membentuk pembangunan.
Setiap orang mengembangkan dengan sistem mikro/mikrosistem (hubungan dan aktivitas langsung)
dalam sebuah sistem meso/mesosistem (hubungan antar mikrosistem), disatukan dalam sebuah sistem
ekso/eksosistem (pengaturan sosial yang lebih besar sebagai komunitas); semua ini merupakan bagian
dari sistem makro/makrosistem (budaya).

Apa beberapa aspek dari keluarga yang mempengaruhi siswa di sekolah? Siswa m.ungkin telah
mengalami gaya pengasuhan orang tua yang berbeda dan gaya-gaya ini mempengaruhi kemampuan
mereka menyesuakan diri dengan lingukan. Setidaknya di Eropa-Amerika, keluarga kelas menengah,
anak-anak dari orang tua yang otoriter lebih condong untuk berbahagia dengan diri mereka sendiri dan
keluarga orang tua lebih baik dari orang lain, dimana anak dari orang tua yang otoriter lebih
memungkinkan untuk mengalami bersalah dan depresi, dan anak dari orang tua yang permisif mungin
mempunyai masalah dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Tetapi perbedaan budaya dalam gaya
pengasuhan orang tua. Penelitian mengindikasikan bahwa orang tua dengan kemampuan kontrol tinggi
berhubungan dengan nilai/peringkat yang baik untuk oran Asia dan Afrika-Amerika.

Bagaimana perceraian mempengaruhi siswa? Saat terjadi perceraian itu sendiri, konflik mungkin
meningkat tentang properti dan hak asuh ditentukan. Setelah perceraian, orang tua yang mendapatkan
hak asuh mungkin pindah ke rumah yang kurang mahal, untuk pergi bekerja untuk pertama kali, atau
kerja umtuk waktu yang lebih lama. Untuk sang anak, hal ini dapat berarti meninggalkan pertemanan
penting pada saat dukungan sedang sangat dibutuhkan, mempunyai hanya satu orang tua yang punya
waktu kurang dari sebelumnya untuk bersama mereka, atau menyesuaikan dengan struktur keluarga
baru yang menikah kembali/

Mengapa hubungan teman sebaya penting? Hubungan teman sebaya memainkan peran yang signifikan
dalam perkembangan sosial dan personal yang sehat. Terdapat bukti yang kuat bahwa orang dewasa
yang memiliki teman dekat saat kecil mempunyai percaya diri yang tingg dan lebih mampu untuk
mempertahankan hubungan intimasi dibandingkan orang dewasa yang mempunyai masa kecil kesepian.
Orang dewasa yang ditolak saat kanak-kanak cendurung mempunyai masalah seperti berhenti ekolah
atau melakukan tindakan criminal.

Apa budaya teman sejawat dan bagaimana perkembangan agresi? Kelompok siswa yang berkembang
dengan nilai mereka sendiri untuk penampilan dan perilaku sosial. Kesetiaan kelompok dapat membaw
kepada penolakan untuk beberapa siswa, meninggalkan mereka kecewa dan kesepian. Agresi/serangan
teman sebaya bisa menjadi alat (dimaksudkan untuk mendapatkan sebuah objek atau hak istimewa),
atau bermusuhan (dimaksudkan untuk mencelakakan). Agresi bermusuhan dapat berupa ancaman
terbuka atau serangan fisik atau agresi relasional, dimana melibatkan ancaman atau merusak hubungan
sosial. Anak laki-laki cenderungan menggunakan ancaman terbuka dan anak perempuan cenderung
merusak hubungan sosial.

Bagaiman cara guru akademik dan kepedulian pribadi mempengaruhi siswa? Siswa menghargai
kepedulian dari guru. Kepedulian dapat di ekspresikan sebagai dukungan untuk pembelajaran
akademik dan kepedulian terhadap masalah personal. Untuk siswa dengan status pendapatan lebih
tinggi dan social ekonomi yang lebih tinggi, kepedulian akademik Mungkin lebih penting, tapi untuk
siswa yang terasingkan, kepedulian personal mungkin lebih penting.

Apa beberapa tanda-tanda dari penganiayaan terhadap anak? Tanda-tanda dari penganiayaan atau
penyangkalan termasuk luka yang tidak bisa dijelaskan, gelandangan, gigitan, atau luka lain serta
kecapean, depresi, frekuensi absen, kebersihan yang buruk, pakaian yang kurang pantas, masalah
dengan teman sebaya, dan banyak lainnya. Guru harus melaporkan dugaan kasus penganiayaan anak,
dan bisa menjadi alat dalam menolong siswa untuk mengatasi risiko lainnya juga.

Konteks. Keadaan dan internal dan eksternal yang berinteraksi dengan pikiran, perasaan, dan
aksi dari individu untuk membentuk perkembangan dan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai