Catatan Kenangan Dr. Masyhudi ; Mengenang Almarhumah Ny. HJ.

Chalimah Abdurrahim (Bagian I)

Kami & Keluarga Besar RSI SULTAN AGUNG Semarang, sungguh sangat beruntung & berbahagia
menjadi bagian dari episode kehidupan Ibu Nyai Chalimah. Pertama kali bertemu ketika Almarhumah
operasi Katarak di RSI SULTAN AGUNG, alhamdulillah operasi berhasil dg baik, penglihatannya yg
semula kabur menjadi terang benderang. Beliau sangat senang & bersyukur, sejak saat itu
silaturrahim kami dg keluarga besar Almarhumah semakin erat. Ibu Nyai Chalimah adalah sosok
tauladan yang sempurna bagi kami & keluarga besar RSI SULTAN AGUNG. Beliau sangat baik, sangat
santun, senantiasa menebar senyum mesti dalam kondisi sakit. Ciri khas beliau yg patut dicontoh oleh
kita semua generasi sekarang, setiap hadir selalu membawa oleh-oleh berbagai macam makanan,
kelihatannya sepele tetapi sangat membekas dalam ingatan.

Suatu ketika kami beserta beberapa staf RS silaturrahim ke rumah Beliau di Sarang Rembang. Masya
Allah!!, tidak menyangka kami mendapatkan penghormatan yg luar biasa, kami diperlakukan sebagai
TAMU AGUNG, berbagai masakan (tidak kurang dari 10 jenis masakan khusus disajikan buat kami).
Pulangnya kami masih dibawain oleh2 berbagai makanan. Karena rasa heran dan takjub kami atas
keramahan & kebaikan Bu Nyai, sepanjang perjalanan pulang kami di mobil terus membincangkan
Beliau.

Bu Nyai adalah suri tauladan terbaik dalam membangun silaturrahim, kami belum pernah menemui
sosok manusia yg gemarnya bersilaturrahmi melebihi Bu Nyai. Keluarga kami termasuk yg beruntung,
Ibu Nyai Chalimah berkali2 singgah ke Rumah Kami di Demak, meskipun hanya sekedar mampir dalam
perjalanan ke Semarang. Ketika mampir dipastikan ninggalin oleh2 berbagai makanan untuk kami.

Suatu ketika beliau menyampaikan ke kami : beliau mendapatkan kebahagiaan yg luar biasa ketika bisa
bersilaturrahmi, dan merasa tersiksa ketika tidak bisa silaturrahim. Atas pertimbangan itu, saat beliau
jatuh dan patah tulang pinggulnya, kami berupaya maksimal meyakinkan kepada Beliau & putra putrinya
utk dilakukan operasi penggantian sendi (meskipun tindakan operasi ini cukupvmengandung risiko),
sebab tanpa operasi tidak akan mungkin Bu Nyai bisa berjalan lagi. Kalau tidak bisa jalan berarti
kesempatan Bu Nyai utk silaturrahim akan berkurang, artinya lagi ini menjadi siksaan bagi Bu Nyai.

Alhamdulillah operasi penggantian sendi berjalan lancar dg hasil yg sangat baik. Pasca operasi kabarnya
Bu Nyai bisa bersilaturrahmi lagi ke Jombang, Surabaya dll. Mendengar kabar itu kami sangat senang

Beberapa bulan setelah itu kami dapat kabar Bu Nyai gerah lagi dan dibawa ke RSI SULTAN AGUNG. Tim
dokter RSI SULTAN AGUNG telah berupaya memberikan pengobatan terbaik, tetapi Allah SWT telah
rindu kepada sosokvmanusia mulia utk segera menempatkannya di tempat mulia berlimpah kenikmatan
dalam kubur, dan kelak dalam surgaNya....
Kami yakin seyakin-yakinnya, almarhumah HUSNUL KHOTIMAH, AHLUL JANNAH amin amin YRA.
Selamat jalan Ibu Nyaiku......

Teriring doa :

‫ب‬ َ ‫ج َو ْالبَ َر ِد َونَقِّهَا ِم ْن ْال َخ‬

َ ْ‫طايَا َك َما نَقَّيْتَ الثَّو‬ ِ ‫اِ اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهَا َوارْ َح ْمهَا َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنهَا َوأَ ْك ِر ْم نُ ُزلَهَا َو َو ِّس ْع ُمدْخَ لَهَا َوا ْغ ِس ْلهَا بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل‬
َ ْ
‫ب القَب ِْر أوْ ِم ْن‬ِ ‫َارهَا َوأَ ْهاًل خَ ْيرًا ِم ْن أَ ْهلِهَا َو َزوْ جًا َخ ْيرًا ِم ْن َزوْ ِجهَا َوأَ ْد ِخلهَا ال َجنَّةَ َوأ ِعذهَا ِم ْن َع َذا‬
ْ َ ْ ْ ِ ‫َس َوأَ ْب ِد ْلهَا دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د‬ َ َ‫اأْل َ ْبي‬
ِ ‫ض ِم ْن ال َّدن‬
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬ ِ ‫ َع َذا‬. "Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, maafkanlah dia, selamatkanlah dia, muliakanlah dia,
lapangkanlah tempatnya dan bersihkanlah dia dengan air, air salju dan air embun. Sucikanlah dia dari
dosa sebagaimana kain yang putih bila disucikan dari noda. Dan gantilah rumahnya dengan tempat
kediaman yang lebih baik, begitu juga keluarganya dengan yang lebih berbakti, serta lindungilah dia dari
siksa kubur dan neraka.” َ‫يـن يَآ َربَّ ْال َعالَ ِمين‬ ْ ‫يـن آ ِم‬ ْ ‫يـن آ ِم‬ ْ ‫آ ِم‬

Terima kasih Ya Allah, Engkau telah memberi kesempatan pd kami utk merawat manusia Agung,
manusia Mulia Ibu Nyai Hj. Chalimah di RSI Sultan Agung.

Demak, Rabo 3 Mei bakda subuh, diiringi linangan air mata.......

(dr. Masyhudi / RSI SULTAN AGUNG Semarang)