Nama : Anggi Koenjaini Putri

Nmp : 19044010040

1. Dalam sudut pandang realisme, hegemoni dianggap kekuatan sebuah negara Yang
berhubungan dengan kekuatan negara lain, dimana negara dianggap sebagai hegemon jika ia
kuat secara militer, ekonomi sehingga ia memiliki pengaruh dominan terhadap kebijakan luar
negeri negara lain. Yang mana hal itu menyakut dalam hal security.
Dalam pandangan teori kritik hegemoni digunakan untuk menggambarkam dominasi negara
besar tertentu di dunia. Hegemoni berkaitan dengan tatanan institusi dunia Yang menyoroti
kekuasaan kelas dalam menciptakan perubahan sosial. Hegemini merupakan hasil perjuangan
kelas Yang digunakan untuk menguatkan kekuatan kapitalis. Dalam hal ini teori kritis Gramscian
cenderung memusatkan pada kajian ekonomi politik.
2. Perbedaan kelas marxisme dengan teori kritik, dalan teori kritis masih terdapat keterkaitan
dalam dalam marxisme namun dalm teori kelas marxisme dinamika penindasan ekonimi
kapitalis hubungannya dalam sistem kelas borjuis dan polentar, dalam bahasan kelas teori kritik
sumber utama dorongan emansipasi manusi, memiliki pemikiran bahwa kelas bukanlah
salahsatu bentuk dominan penindasan dalam masyarakat kapitalis, tetapi juga nasionalitas,
asal usul etnis, ras, dan gender.
3. Menurut Faruk (1999:65), setidaknya ada enam konsep kunci dalam pemikiran Gramsci, yaitu
kebudayaan, hegemoni, ideologi, kepercayaan populer, kaum intelektual, dan negara. Keenam
kata kunci ini menunjukanbahwa yang menjadi inti pemikiran Gramsci dalam menentukan
kepemimpianan adalah moral dan intelektual. Seni diletakkan dalam upaya pembentukan
hegemoni dan budaya. Seni membawa ideologi atau superstruktur yang kohesi sosialnya
dijamin kelompok dominan. Ideologi tersebut merupakan wujud counter-hegemony atas
hegemoni kelas penguasa yang dipertahankan melalui anggapan palsu bahwa kebiasaan dan
kekuasaan penguasa merupakan kehendak Tuhan atau produk alam. Seni merupakansalah satu
upaya persiapan budaya sebelum sebuah kelas melakukantindakan politik. Hal ini berarti bahwa
seniman atau sastrawan merupakan intelektual. Untuk mengidentifikasi ideologi tidak hanya
melihat karya seni atau sastra, tetapi juga memperhatikan pandangan seniman dan intensi
pengarang tentang untuk mengidentifikasi ideologi tidak hanya melihat karya seni atau sastra,
tetapi juga memperhatikan pandangan seniman dan intensi pengarang tentang kehidupan serta
kondisi historis sosial pada saat yang bersangkutan. Hegemoni budaya merupakan bingkai
pandangan dunia dari kelas yang berkuasa, dan struktur sosial dan ekonomi yang
mewujudkannya, sebagai adil, sah, dan dirancang untuk kepentingan semua orang, meskipun
struktur ini hanya menguntungkan kelas penguasa.