Anda di halaman 1dari 1

Gagasan fundamental konstruktivis secara umum berkaitan erat dengan hakikat pengetahuan yang

senantiasa terikat pada ide atau konsep ciptaan manusia; oleh sebab itu manusialah yang membuat
dunia sosial (terjemahan dari social world) dimana mereka tinggal (Phillips, 2007: 61-62).

kehadiran konstruktivisme sebagai paradigma alternatif memberi warna analisis berbeda, yaitu dengan
mereformulasi asumsi dasar aktor utama dan anarki menjadi multiaktor dengan kondisi sistemik bersifat
diskursif – tergantung pada bagaimana cara pandang setiap aktor internasional (Reus-Smit, 1995).

Pendekatan konstruktivis mengenai orientasi kebijakan luar negeri bersifat humanis (human-centric
approach), yang berarti bahwa faktor intrinsik dalam diri individu yang ambil bagian dalam proses politik
berperan penting untuk menentukan arah dan target tindakan (Almezaini, 2012).

Anda mungkin juga menyukai