Anda di halaman 1dari 3

SURAT EDARAN

KETUA STIKES SURYA GLOBAL DAN


PENGASUH PESANTREN SURYA GLOBAL
Nomor: 45/SE/STIKES-SG/III/2020

Kesiapsiagaan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19


di Lingkungan Pesantran Mahasiswa STIKes Surya Global

Bismillahirahmanirrahim,

Assalamu’alaikum wr wb

‫علِيم‬
َ ‫ش ْىء‬ َ ‫ٱّلل َي ْه ِد قَ ْل َبهُۥ ۚ َو‬
َ ‫ٱّللُ ِب ُك ِل‬ ِ َ ‫صي َبة إِ َّل ِبإِذْ ِن‬
ِ َ ‫ٱّلل ۗ َو َمن يُؤْ مِ ن ِب‬ ِ ‫اب مِ ن ُّم‬
َ ‫ص‬َ َ ‫َما أ‬
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan
Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (Q.S 64 : 11).

‫َما أ َ ْنزَ َل للاُ دَاء ِإ َّل أ َ ْنزَ َل لَهُ ِشفَاء‬


“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

Dengan hormat,
Menindaklanjuti Surat Edaran Nomor1285/UNI.P/SET-SR/TR/2020 tentang Kewaspadaan terkait
COVID-19, menanggapi perkembanganpenyebaran wabah COVID-19 yang terjadi di berbagai
negara, status pandemik oleh WHO, kondisi penyebaran di wilayah DIY dan sekitarnya, maka
STIKes Surya Global memutuskan beberapa kebijakan proses pembelajaran sebagai berikut:

1. Menganjurkan seluruh dosen, mahasiswa santri, tenaga kependidikan serta pengurus pesantren
mahasiswa STIKES Surya Global Yogyakarta untuk meningkatkan Iman, Taqarrub, dan
Tawakkal kepada Allah SWT

2. Mengingatkan dan mendorong seluruh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk
mempraktikkan dan membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sesuai dengan
pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
3. Kegiatan Belajar Mengajar tetap berjalan dengan menerapkan kebijakan sebagai berikut:
a. Terhitung sejak hari Senin, 16 Maret s.d. Sabtu, 28 Maret 2020, mengubah bentuk kuliah
tatap muka menjadi pemberian materi serta penugasan secara daring dan atau melalui
email, Pimpinan Badan Penjaminan Mutu (BPM) diminta untuk memberikan dukungan
yang dibutuhkan para dosen agar dapat menyelenggarakan pembelajaran tersebut;
b. Kegiatan praktik seperti praktik laboratorium, praktik klinik, praktik lapangan, praktik di
rumah sakit, dan praktik di berbagai institusi, dapat dilakukan penjadwalan ulang atau
diganti dengan metode lain dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

4. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan


pengumpulan data dan aktivitas bersama masyarakat, dapat dilakukan penjadwalan ulang dan
disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

5. Semua dosen, mahasiswa santri dan tenaga kependidikan untuk menunda atau menjadwal ulang
penyelenggaraan berbagai kegiatan yang menimbulkan terjadinya kerumunan banyak orang
dan disesuaikan dengan perkembangan keadaan.

6. Semua dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan untuk menunda atau menjadwal ulang
perjalanan ke luar negeri. Kepala Program Studi diminta berkoordinasi dengan perguruan tinggi
mitra di luar negeri untuk mencari penyelesaian yang sebaik-baiknya atas konsekuensi
administratif dan akademik dari larangan ini.

7. Menganjurkan semua dosen, mahasiswa santri dan tenaga kependidikan untuk tidak melakukan
perjalanan di dalam negeri yang tidak penting.

8. Bagi mahasiswa santri yang tinggal di pesantren diharuskan mengikuti arahan pimpinan
pondok sebagai berikut:
a. Memperbanyak cuci tangan dengan sabun atau anti septic secara benar,
b. Menjaga etika batuk dan bersin dengan menggunakan tissue atau sapu tangan;
c. Menggunakan masker dalam keadaan influenza dan segera memeriksakan diri ke Dokter
d. Menjaga stamina dan daya tahan tubuh dengan tidak mengkonsumsi makanan yang tidak
sehat dan tidak higienis
e. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Pesantren melalui wudhu/mandi dan
mengintensifkan kebersihan dan kerjabakti di lingkungan kampus dan pondok pesantren;
f. Membawa alas shalat berupa Sajadah/Kain/Sorban yang bersih ketika Shalat Berjamaah di
Masjid/Musholla
g. Membiasakan untuk menjaga dan menyempurnakan wudhu dengan istinsyaq dan istintsar
(menghirup dan mengeluarkan air dari hidung) secara sempurna
h. Bagi mahasiswa santri yang tinggal dipondok pesantren tidak diperkenankan untuk
meninggalkan pondok pesantren tanpa ada kepentingan yang sifatnya darurat.
i. Bagi mahasiswa santri yang diminta pulang oleh orang tua karena udzur syar’i, orang tua
wajib menghubungi/telpon ke pengasuh pesantren.
j. Mengistiqomahkan dzikir pagi dan petang serta memperbanyak istighfar, sholawat dan
laahaula walaa quwwata illa billah

Demikian surat edaran ini kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Wassalamua’laikum wr.wb.

Yogyakarta, 14 Maret 2020


Ketua STIKES Surya Global Pengasuh Pesantrean Surya Global

Dwi Suharyanta, ST, MM, M.Kes Sugiono, S.IP, MM, M.PH.

Anda mungkin juga menyukai