Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ANGGA BAGAS SAPUTRA

NIM : A1C419041

KELAS : REGULER B

MK : STRUKTUR HEWAN

1.1.PENGERTIAN RESPIRASI

Sistem pernapasan atau respirasi adalah proses pengambilan oksigen (O2) dari udara
bebas saat menarik napas. O2 tersebut kemudian melewati saluran napas (bronkus) dan sampai
ke dinding alveoli (kantong udara). Sesampainya di kantong udara, O2 akan ditransfer ke
pembuluh darah yang didalamnya mengalir sel-sel darah merah untuk dibawa ke sel-sel di
berbagai organ tubuh lain sebagai energy dalam proses metabolisme. Setelah metabolisme, sisa-
sisa metabolisme, terutama karbondioksida (CO2) akan dibawa darah untuk dibuang kembali ke
udara bebas melalui paru-paru pada saat membuang napas. Saluran-saluran udara yang dilalui
oleh oksigen dan karbon dioksida, bukanlah sekadar terowongan lalu lintas udara. Saluran-
saluran tersebut juga berperan sebagai salah satu front terdepan mekanisme pertahanan tubuh.
Paru- paru memiliki permukaan yang terekspos pada dunia luar, yang wilayahnya jauh lebih luas
dibanding bagian tubuh yang lain, termasuk kulit. Sehingga saluran pernapasan juga harus
berfungsi mengusir kotoran, debu, tungau, dan bakteri dari benda-benda asing yang merugikan
lainnya.(Suryo,2010) Sistem respirasi atau sistem pernafasan mencakup semua proses pertukaran
gas yang terjadi antara atmosfir melalui rongga hidung - faring - laring - trakea - bromkus - paru-
paru - alveolus - sel-sel melalui dinding kapiler darah.

Bernafas ,yaitu mengambil dan mengeluarkan napas:

 pertukaran gas,yaitu dari gas O2 ke CO2 antara sel dengan lingkunganya

 reaksi enzim,terjadi reaksi enzim sitokrom pada penggunaan oksigen dalam tubuh ,

berdasarkan dari tempat terjadinya penukaran gas dibedakan menjadi 2 yaitu:


 pernapasan langsung ,oksigen dari lingkungan berdifusi kedalam sel dan oksigen di lepas
ke lingkungan .

 penapasan tidak langsung ,pertukaran gas antara lingkungan dan sel tubuh di perlukan
alat pernapasan.

penapasan tidak langsung terjadi melalui :

 pernapasan luar ,yaitu terjadi difusi gas dari luar masuk kedalam aliran darah 

 pernapasan dalam ,yaitu pertukaran gas yang berasal dari aliran darah denga sel tubuh,

berdasarkan kebutuhan oksigen pernapasan,maka di bagi menjadi 2 bagian :

 penapasan aerob,yaitu serangkaian reaksi yang menghasilkan energi yang membutuhkan


oksigen (menghasilkan 38 atp)

 pernapasan anaerob ,serangkaian reaksi yang menghasilkan energi ,yang tidak


mebutuhkan oksigen (menghasilkan 2 atp)

Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan


mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses
pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi.
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:

1.Hidung,2. Faring,3. Trakea,4. Bronkus,5. Bronkiouls,6. paru-paru


1.2.ALAT-ALAT PERNAPASAN

Alat pernapasan sangatlah penting bagi manusia karena dari alat tersebut manusia dapat
menghirup udara yang nantinya akan di alirkan keseluruh tubuh.Alat –alat pernapasan dibagi
atas :

1.HIDUNG

Merupakan tempat masuknya udara, memiliki 2 (dua) lubang (kavumnasi) dan


dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Rongga hidung mempunyai permukaan yang dilapisi
jaringan epithelium. Epithelium Mengandung banyak kapiler darah dan sel yang mensekresikan
lender. Udara yang masuk melalui hidung mengalami beberapa perlakuan,seperti diatur
kelembapan dan suhunya dan akan mengalami penyaringan oleh rambut atau bulu-bulu getar.
Hidung berfungsi sebagai jalan napas, pengatur udara, pengatur kelembaban udara
(humidifikasi), pengatur suhu, pelindung dan penyaring udara, indra pencium, dan resonator
suara. Fungsi hidung sebagai pelindung dan penyaring dilakukan oleh vibrissa, lapisan lendir,
dan enzim lisozim. Vibrisa adalah rambut pada vestibulum nasi yang bertugas sebagai penyaring
debu dan kotoran (partikel berukuran besar). Debu-debu kecil dan kotoran (partikel kecil) yang
masih dapat melewati vibrissa akan melekat pada lapisan lendir dan selanjutnya dikeluarkan oleh
refleks bersin. Jika dalam udara masih terdapat bekteri (partikel sangat kecil), maka enzim
lisozom yang menghancurkanya

2. FARING (TEKAK)

Faring atau tekak merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan
jalan makanan. Faring atau tekak terdapat dibawah dasar tengkorak, dibelakang rongga
hidung dan mulut setelah depan ruas tulang leher.Nasofaring adalah bagian faring yang terletak
di belakang hidung di atas palatum yang lembut. Pada dinding posterior terdapat lintasan
jaringan limfoid yang disebut tonsil faringeal, yang biasanya disebut sebagai adenoid. Jaringan
ini kadang-kadang membesar dan menutup faring. Tubulus auditorium terbuka dari dinding
lateral nasofaring dan melalui tabung tersebut udara dibawa kebagian tengah telinga. Nasofaring
dilapisi membran mukosa bersilia yang merupakan lanjutan membran yang dilapisi bagian
hidung. Orofaring terletak di belakang mulut di bawah palatum lunak, dimana dinding lateralnya
saling berhubungan. Diantara lipatan dinding ini, ada yang disebut arkus palato-glosum yang
merupakan kumpulan jaringan limfoid yang disebut tonsil palatum.Dalam faring terdapat tuba
eustachii yang bermuara pada nasofarings. Tuba ini berfungsi menyeimbangkan tekanan udara
pada kedua sisi membran timpani, dengan cara menelan pada daerah laringofarings bertemu
sistem pernapasan dan pencernaan. Udara melalui bagian anterior ke dalam larings, dan makanan
lewat posterior ke dalam esofagus melalui epiglotis yang fleksibel.

3. LARING (PANGKAL TENGGOROKAN)

Laring merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara yang terletak di
depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk kedalam trakea
dibawahnya. Pangkal tenggorokan

itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-
tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan manutupi laring. Laring terdiri
atas dua lempeng atau lamina yang tersambung di garis tengah. Di tepi atas terdapat lekuk
berupa V. Tulang rawan krikoid terletak di bawah tiroid, bentuknya seperti cincin mohor dengan
mohor cincinnya di sebelah belakang (ini adalah tulang rawan satu-satunya yang berbentuk
lingkaran lengkap). Tulang rawan lainnya ialah kedua rawan tiroid terdapat epiglotis, yang
berupa katup tulang rawan dan membantu menutup laring sewaktu orang menelan, laring dilapisi
oleh selaput lendir yang sama dengan yang di trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang
dilapisi selepitelium berlapis Dalam laring terdapat pita suara yang berfungsi dalam
pembentukan suara. Suara dibentuk dari getaran pita suara. Tinggi rendah suara dipengaruhi
panjang dan tebalnya pita suara. Dan hasil akhir suara ditentukan oleh perubahan posisi bibir.

4. Trakhea (Batang Tenggorokan)

Dindingnya terdiri atas epitel, cincin tulang rawan yang berotot polos dan jaringan
pengikat. Pada tenggorokan ini terdapat bulu getar halus yang berfungsi sebagai penolak benda
asing selain gas. Trakea berjalan dari laring sampai kira-kira ketinggian vertebra torakalis kelima
dan ditempati ini bercabang dua bronkus. Trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh
lingkaran tangan lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaring fibrosa dan
yang melengkapi lingkaran di sebelah belakang trakea, selain it u juga memuat beberapa
jaringan otot. Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia dan sel
cangkir. Jurusan silia ini bergerak keatas ke arah laring, maka dengan gerakan debu dan butir-
butir halus lainnya yang terus masuk bersama dengan pernapasan, dapat dikeluarkan.

5. Bronkhus (Pembuluh Napas)

Bronchus merupakan cabang batang tenggorokan. Cabang pembuluh napas sudah tidak
terdapat cicin tulang rawan. Gelembung paru-paru, berdinding sangat elastis, banyak kapiler
darah serta merupakan tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida .Kedua
bronkhus yang terbentuk dari belahan dua trakhea pada ketinggian kira kira vertebra torakalis
kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakhea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
Bronkhusitu berjalan ke bawah dan ke samping ke arah tampuk paru-paru. Bronkhus kanan lebih
pendek dan lebih lebar daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis dan
mengeluarkan sebuah cabang yang disebut bronkhus lobus atas, cabang kedua timbul setelah
cabang utama lewat di bawah arteri, disebut bronkhus lobus bawah. Bronkhus lobus tengah
keluar dari bronkhus lobus bawah. Bronkhus kiri lebih panjang dan lebih langsing dari yang
kanan, dan berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelum dibelah menjadi beberapa cabang yang
berjalanke lobus atas dan bawah.

6. Alveolus

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-
gelembung udara. Dindingnya tipis, lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah.
Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung
bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah
permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan
CO2 dari sel-sel darah ke udara ( joko,2010).Membran alveolaris adalah permukaan tempat
terjadinya pertukaran gas. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari seluruh tubuh ke
dalam pembuluh darah 17 alveolaris, dimana, melalui difusi, ia melepaskan karbon dioksida dan
menyerap oksigen.

1.3.Proses Pernapasan
Proses Pernapasan Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau
inspirasi, serta mengeluarkan napas atau ekspirasi. Sewaktu menarik napas, otot diafragma
berkontraksi dari posisi melengkung ke atas menjadi lurus. Bersama dengan itu, otot-otot tulang
rusukpun berkontraksi. Akibat berkontraksi kedua otot tersebut rongga dada mengembang
sehingga tekanan dalam rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat manusia mengeluarkan
napas, otot diafragma dan otot-otot tulang rusuk melemas. Akibatnya, rongga dada mengecil dan
tekanan udara keluar, jadi udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat yang
bertekanan lebih kecil.Berdasarkan organ yang terlibat dalam peristiwa inspirasi dan ekspirasi,
pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu:

A.Pernapasan Dada

Pernapasan dada terjadi karena otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk
terangkat, akibatnya volume rongga dada membesar. Pengembangan rongga dada membuat
tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru
mengembang tekanan udara diluar lebih besar daripada didalam paru-paru, akibatnya udara
masuk. Sebaliknya saat otot antar tulang rusuk berelaksasi tulang rusuk turun, akibatnya volume
rongga dada mengecil, sehingga tekanan didalamnya membesar pada keadaan ini paru-paru
mengempis sehingga udara keluar.

B. Pernapasan Perut

Pernapasan perut terjadi karena gerakan diafragma, jika otot diafragma berkonstruksi
rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara masuk kedalam paru-
paru, saat otot diafragma relaksasi diafragma kembali kekeadaan semula, rongga dada
menyempit mendorong paru-paru mengempis, sehingga udara dari paru- paru akan keluar
DAFTAR PUSTAKA

Joko. 2010. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan. Bentang Pustaka. Yogyakarta.

Suryo,2010.efek obstruksi pada saluran pernapasan terhadap daya kembang paru, jurnal
kedokteran syiah kuala.6(1):30-39

Wibowo DS. 2008. Anatomi Tubuh Manusia. Grasindo. Jakarta.


PERTANYAAN:

1.kapan pernafasan perut dan kapan pernafasan dada dilakukan serta bagaimana mekanisme
inspirasi dan ekspirasinya?

2. Bagaimana mekanisme pernapasan pada seseorang penderita asma ?

3.Kenapa pada seseorang bisa tersedak, bagaimana mekanisme nya,dan apa perbedaan laring dan
faring secara umum?

4. Pada saat seseorang mendengkur apakah mekanisme pernapasannya sama seperti biasa?

5.pada saat seseorang melakukan olahraga seperti sepakbola atau lari, pernapasan mana yang
sebaiknya digunakan? Apakah pernapasan dada atau pernapasan perut?
6. apakah air atau cairan bisa masuk ke dalam paru-paru? Jika bisa apa yang akan terjadi?

7. biasanya seorang penyanyi atau yang mempunyai profesi yg menggunakan suaranya mereka
sllau melatih agar memiliki nafas yang panjang nah dalam proses ini perubahan apa yg terjadi
sehingga mengakibatkan perubahan nafas tersebut. Dan bagaimana proses perubhan tersebut.

JAWABAN

1.Pernafasan perut dan pernafasan dada itu terjadi secara atomatis pada saat kita beraktivtas
bahkan kita sedang tidur. Mekanisme pada pernafasan dada: (Inspirasi)Ketika tulang rusuk
berkontraksi, maka tulang rusuk akan terangkat sehingga volume rongga dada akan
membesar.Ketika terjadi volume dada yang besar maka tekanan udara di dalam paru-paru akan
kecil sehingga udara yang di luar lebih besar dan akan masuk ke paru-paru.(Ekspirasi)Ketika otot
antar tulang rusuk kita relaksasi maka tulang rusuk akan tertekan, sehingga rongga dada akan
mengecil. Akibatnya tekanan udara dalam paru-paru akan membesar sehingga udara akan keluar.

Sedangkan pada pernafasan perut mekanisme nya sebagai berikut: (Inspirasi)Ketika terjadi
kontraksi pada otot diafragma yang mengembang maka paru-paru juga ikut mengembang.
Tekanan udara pada paru-paru akan mengecil dan udara dari luar akan masuk.(Ekspirasi)Ketika
otot diafragma relaksasi maka rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara pada paru-
paru akan membesar. Maka yang terjadi udara akan keluar dari tubuh.

2. Asma adalah penyakit kronis yang melibatkan saluran udara di paru-paru. Asma menyerang
saluran udara yang disebut dengan tabung bronkial, yang berfungsi menyalurkan udara masuk
dan keluar dari paru-paru.Selama serangan asma, otot-otot yang mengelilingi saluran udara
berkontraksi atau merapat, sehingga saluran tabung bronkial menyempit dan membatasi jumlah
suplai udara ke paru-paru. Hal ini menyulitkan udara masuk dan keluar dari paru-paru,
menyebabkan gejala seperti batuk, mengi, sesak napas dan / atau sesak dada(asma).

3. Biasanya kita tersedak kalo makan & minum sambil bicara. itu karena, saat kita menelan
sesuatu, katup epiglotis di laring tertutup. kalo katup epiglotisnya terbuka, nanti tersedak, karena
makanan/ minuman yang ditelan masuk ke saluran pernapasan.Faring adalah tabung
fibromuskular yang memanjang dari pangkal tengkorak ke kerongkongan.Sedangkan Laring
adalah alat yang terbuat dari tulang rawan, otot, selaput lendir dan ligamen dan menjaga pintu
masuk ke saluran pernapasan bagian bawah seperti bronkus, trakea, dan paru-paru.
4.Iya sama, kadang karena terlalu santai, otot bagian pernapasan atas kita juga ikut “rileks”.
Akhirnya si otot ini mengendur, dan menutupi sebagian saluran pernapasan. Begitu kita menarik
dan mengembuskan napas, aliran udara yang masuk dan keluar akan membuat otot ini
bergetar. Hasilnya, muncul suar yang dinamakan ngorok ini.

5.pernapasan dada karena pada saat olahraga diperlukan banyak oksigen sehingga dengan
pernapasan dada dapat memaksimalkan pengambilan oksigen.Selain itu pernapasan melalui
mulut dapat menjadi alternatif karena tubuh memerlukan jumlah oksigen yang lebih tinggi.
Semakin lama durasi olahraga, semakin banyak juga asupan oksigen yang diperlukan.

6.Bisa yaitu saat edema paru,edema paru adalah keadaan pada saat seseorang susah bernafas
akibat terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli). pada kondisi edema
paru, paru-paru justru terisi oleh cairan. Sehingga oksigen yang dihirup pun tidak mampu masuk
ke paru-paru dan aliran darah.Dan yang akar terjadi yaitu seseorang akan sulit untuk bernapas,
peningkatan berat badan yang cepat, bengkak pada kedua tungkai.

7.perlu dilatih pernapasan dan memaksimalkan kapasitas paru-paru untuk mengambil


oksigen,Selain paru-paru, unsur lain yang sangat penting dalam penguasaan, baik dalam gerak-
gerik waktu normal, maupun dalam keadaan menyanyi adalah: sekat rongga badan (diaphragma),
yang letaknya di atas perut seperti piring terbalik. Sekat rongga badan merupakan alat penolak
yang geraknya maju mundur dalam kontraksi pernafasan.

Anda mungkin juga menyukai