Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN OBSERVASI STRATEGI PEMBELAJARAN IPA DI MTS N 2 BANDAR

LAMPUNG

( Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran )

Dosen Pengampu : Laila Puspita, M.Pd

Disusun Oleh :

Ajeng Zulaeha Andayani (1711060136)

Annisa Fajrin Surya (1711060007)

Siti Ambar Khoiriyah (1711060239)

Taufik Isnanto (1711060060)

Tri Oktavianur (1711060117)

Waginah (1711060250)

Yasinta Triyas Pratiwi (1711060125)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur ke hadirat
Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah memberikan kemudahan
dan kelancaran dari persiapan, proses observasi hingga terselesaikannya penyusunan laporan
observasi ini.
Observasi ini dilaksanakan di MTs N 2 Bandar Lampung dengan alamat Jalan Pulau
pisang No.20 harapan jaya, kecamatan sukarame kota bandar lampung kode pos 35131.
Observasi dilaksanakan pada Kamis, 5 Maret 2020. Pelaksaan observasi dilakukan oleh
kelompok observer dalam satu kali pertemuan, atau satu kali tatap muka. Observasi
pembelajaran IPA di sekolah sebagai tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Biologi.
Kelompok observer mendapat pengalaman yang menarik dan berharga dengan pelaksanaan
observasi tersebut.
Penulis berharap agar penyusunan laporan observasi ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan aplikasi teori belajar dalam pembelajaran
IPA di kelas IX. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan observasi ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis mengundang saran, kritik, serta masukan dari pembaca
sekalian.

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Observasi.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Penerapan Kurikulum di MTs N 2 Bandar Lampung..........................................2
B. Penerapan Strategi Pembelajaran di MTsN 2 Bandar Lampung............................2
C. Penerapan Media Pembelajaran di MTsN 2 Bandar Lampung..............................3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................4
B. Saran........................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Observasi


Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek
dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan
setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat
dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam
kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus
dipenuhi berbagai hal yang tidak relevan. Dari konsep tersebut, dalam mendeskripsikan
hasil kegiatan observasi pembelajaran, diungkapkan secara detail dan sesuai dengan
kenyataan yang terjadi dalam setting observasi.
Mempelajari berbagai teori belajar akan lebih lengkap bilamana disertai dengan
kegiatan observasi. Oleh karena itu, sebagai kelanjutan dalam mempelajari berbagai teori
belajar yang telah dilaksanakan dalam perkuliahan, baik yang telah dilakukan melalui
diskusi dan pembahasan bersama, maka dilaksanakan pula kegiatan observasi
pembelajaran. Kegiatan observasi dimaksudkan untuk mengamati pelaksanaan
pembelajaran di kelas pada jenjang pendidikan tertentu.
Dalam kegiatan observasi ini berangkat dari kegiatan pengamatan yang
dilakukan oleh kelompok observer terhadap proses pembelajaran IPA di kelas IX MTs N
2 Bandar Lampung.

B. Rumusan Masalah

1. Apa kurikulum yang digunakan di MTs N 2 Bandar Lampung?


2. Bagaimana strategi pembelajaran pada MTs N 2 Bandar Lampung?
3. Bagaimana media yang digunakan MTs N 2 Bandar Lampung?

C. Tujuan Observasi

1. Untuk mengetahui kurikulum yang digunakan di MTs N 2 Bandar Lampung


2. Untuk mengetahui strategi pembelajaran pada MTs N 2 Bandar Lampung
3. Untuk mengetahui media yang digunakan MTs N 2 Bandar Lampung
BAB II
PEMBAHASAN

A. Penerapan Kurikulum di MTs N 2 Bandar Lampung

Secara umum MTs N 2 Bandar Lampung menerapkan secara utuh kurikulum k13 (K13)
dan menyeluruh di setiap tingkatan kelas dan semua rombel. Namun dalam teknisnya MTs N 2
Bandar Lampung memiliki konsep pembagian kelas beradasarkan kemampuan kognitif siswa
nya , yakni terdapat kelas unggul, kelas khusus, dan kelas reguler. Kelas unggul berfokus pada
pembelajaran mata pelajaran B.Ingrris , B. Arab , Matematika dan Thfidz. Kemudian kelas
khusus, yang terpecah lagi pada tiap rombelnya, kelas A menekankan mata pelajaran B. Inggris
dan Tahfidz, kelas B untuk Matematika dan Tahfidz sedangkan kelas C untuk mata pelajaran Ipa
dan Tahfidz. Selanjutnya kami akan fokus untuk observasi di kelas khusus 9C.

Pengelompokan/penggolongan kelas ini akhirnya menuntut sekolah untuk memodifikasi


jam pelajaran KBM yang artinya RPP di MTs N 2 Bandar Lampung berbeda tiap tingkatan kelas
dan rombel nya. Sehigga bisa dikatakan MTsN 2 Bandar Lampung menerapkan k13
termodifikasi. Untuk mata pelajaran IPA sendiri, pada kelas khusus, penerapan k13 lebih berjalan
efektif karena jam pelajaan yang tersedia lebih memungkinkan guru untuk menggunakan variasi
model/metode pemebelajaran dan praktikum dalam pembelajaran.

B. Penerapan Strategi Pembelajaran di MTsN 2 Bandar Lampung


1. Model Pembelajaran

Pembelajaran IPA di MTs N 2 Bandar Lampung menggunakan metode pembelajaran


yang masih cukup kovnensional yakni ceramah, sebab menurut ibu Ambar siswa masih
mengandalkan sumber utama yakni guru sebagai sumber materi. Namun pembelajaran ipa
(khusunya kelas khusus) sering diselingi pelaksakan praktikum dengan panduan LKPD buatan
guru masing-masing kelas, juga sesekali diselingi penggunaan metode diskusi kelas.

Kemudian menurut ibu Ambar penggunaan model pembelajaran yang bersifat kooperatif
atau inkuiri sebagai implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran ipa jarang sekali
diterapkan. Adapun penerapannya dilakukan guru-guru bila ada kunjungan dari pengawas atau
ketika sedang melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas pada tes kenaikan jabatan, contoh yang
pernah dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran jigsaw. Walaupun model
pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik jarang dilaksanakan, namun MTs N 2
Bandar Lampung sudah menerapkan pembelajaran di luar kelas sebagai upaya untuk
mengenalkan peserta didik kepada objek langsung yang diajar. Adapun dalam 1 tahun kelas
khusus yang diampu oleh bu Ambar melaksanakan kunjungan satu kali, pada semester in
dilaksanakan pembelajaran di Taman Nasiona way kambas , dengan metode pembelajaran pesan
berantai (artikulasi) dan ditambah dengan game-game yang mengasah soft skil. Sedangkan untuk
meningkakan sikap ilmiah peserta didik biasanya guru memberi tugas pengamatan tertentu di
lokasi tersbut dengan menggunaan LKPD.

C. Penerapan Media Pembelajaran di MTsN 2 Bandar Lampung

Pada pembelajaran Ipa di MTsN 2 Bandar Lampung media yang digunkaan


biasanya berupa LCD Proyektor dan LKPD praktikum. Kemudian pembelajaran juga
ditunjang oleh lab yang sangat memadai utuk tingkat sekolah SLTP. Alat-alat lab juga
sangat lengkap untuk materi fisika dan biologi, seprti tersediaya kit ipa untuk berbagai
bab materi fisika. Kemudian untuk materi biologi alat-alat dasar praktikum juga tersedia
dan disimpan dengan baik. Sedangkan cairan-cairan kimia masih minim digunakan
karena sifatnya yang keras dan kebutuhan praktikum yang masih sedikit. Dengan
lengkapnya alat dan bahan praktikum tersebut, terkadang peserta didik juga masih
menggunakan bahan atau alat yang tidak ada di lab, namun memafaatkan barang-barang
yang ada di sekitar lingkungan. Seperti menurut ibu ambar ketika melakukan praktikum
teknologi sederhana penyari ngan air, ala yang digunakan bisa dari botol bekas dan
serabut kelapa ditambah pasir atau batu, sehingga memanfaatkan bahan-bahan di sekitar.

Adanya laboratorium IPA yng lengkap dan menunjag KBM peserta didik ini juga
diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Adapun saat ini laboran di MTsN 2 Bandar
lampung adalah Ibu Yeni Astuti, S.Pd., M.Si. Di sini laboran berfungsi selain mengelola
pengadaan alat dan bahan praktikum, juga menjaga kebersihan dan kerapihan
laboratorium ipa.

Dengan segala fasilitas yang menunjang pembelajaran ipa di MTsN 2 Bandar


Lampung, menurut ibu ambar tetap saja ada kendala yang dihadapi dalam KBM. Salah satu
yang menghambat adalah sikap peserta didik yang saat ini kuranhg fokus dlam pembelajaran,
ia menuturkan salah satu alasannya adalah dengan keberadaan gadget yang dibawa oleh
peserta didik.

Selain penuruan sikap ilmiah, peserta diidk juga dirasa memngalami penurunan
kegemaran membaca atau literasi. Ini berbanding lurus dengan penuturan bu ambar terhadap
materi yang pasling susah diserap siswa adalah materi pewarisan sifat (persilangan). Di mana
dari tahun-tahun belakang peserta didik mengeluhkan soal cerita yang terlalu panjang
sehingga peserta diidk merasa malas terlebih dahulu untuk mengerjakannya. Adapun bila
dikerjakan siswa biasanya kurang teliti apalagi jika sudah persilahan dihibrid. Sehingga bu
ambar selaku guru di kelas selalu memotivasi siwa untuk meningkatkan sikap ilmiah
khsusnya ketelitian dan kegemaran untuk membaca.

Di MTsN 2 Bandar Lampung, guru menerapkan penilaian atau asesmen sesuai dengan k13
revisi di mana penilaian ki1 dan ki2 disubtitusikan ke peilaian ki3 dan ki4, sehinga guru tidak
menggunakan instrumen asesmen seperti lembar observasi sikap spriritual dan sosial peserta diidk,
kemuadian tidak digunakannya juga metode self assesment dan penilain sebaya. Adapun tes penilaian
hasil belajar di MTsN 2 Bandar Lampung terbagi menjadi beberapa tipe seperti Ulangan Harian
berkala , Uji Kompetensi, Ulangan Tengah Semester dan Penilaian Akhir Semester. Khusus Uji
Kompetensi adalah tes internal sekolah di mana tes tersebut digunkaan untuk mengukur kognitif dan
mengeliminasi siswa di kelas unggul dan khusus.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kurikulum yang berlaku di MTs N 2 Bandar Lampung adalah
Kurikulum 2013 Revisi yang sudah diberlakukan sejak tahun ajaran
2017/2018
2. Strategi pembelaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa
dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Dan
menggunakan metode pembelajaran ceramah yang penerangannya
secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang relatif besar. Media pembelajaran dikelas yang
digunakan yaitu power point, sedangkan di laboratorium
menggunakan media gambar.
3. Kondisi laboratorium sudah lengkap karena terdapat ruang
persiapan, ruang alat dan ruang praktikum. Adapun Silabus, RPP,
dan LKPD sudah tersedia dan sudah cukup baik..
B. Saran

Adapun saran-saran dari laporan observasi ini yaitu, sebaiknya


dalam melakukan observasi dilakukan dengan baik dan teliti. Sebagai
calon guru yang baik tidak hanya mampu mengajar dengan baik tetapi
yang lebih penting mampu mendidik untuk membentuk generasi yang
bermartabat berakhklak mulia, nermoral, dan berkepribadian yang baik
untuk memajukan bangsa.
LAMPIRAN OBSERVASI

KONDISI LABORATORIUM IPA MTs N 2 BANDAR LAMPUNG


BUKU PANDUAN PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai