DOSEN PPENGAMPUH
DISUSUN OLEH :
ERISTIA NOVARIANDA
HENNY HARDIANTI
ISA HAIRONI
Table of Contents
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..................................................................................3
B. TUJUAN PENULISAN................................................................................4
1. Tujuan Umum............................................................................................4
2. Tujuan Khusus...........................................................................................4
C. MANFAAT PENULISAN............................................................................5
1. MANFAAT TEORITIS............................................................................5
2. MANFAAT PRAKTIS..............................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
KERANGKA TEORI..............................................................................................6
A. PAYUDARA................................................................................................6
1. ANATOMI................................................................................................6
2. FISIOLOGI PAYUDARA........................................................................7
B. KANKER PAYUDARA...............................................................................8
C. SADARI......................................................................................................15
ii
1. PENGERTIAN........................................................................................15
2. TUJUAN SADARI..................................................................................16
D. KASUS........................................................................................................18
BAB III..................................................................................................................21
TELAAH JURNAL...............................................................................................21
1. PROFILE PENELITIAN........................................................................21
BAB IV..................................................................................................................35
PENUTUP..............................................................................................................35
1. KESIMPULAN.......................................................................................35
2. SARAN...................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kanker adalah salah satu dari empat besar penyakit utama pada
masyarakat. Keempat penyakit utama tersebut adalah penyakit jantung
koroner, penyakit kanker, gangguan jiwa, dan kecelakaan (lalu lintas). Namun
keempat penyakit tersebut telah bertambah menjadi lima besar dan penyakit
kelima ini adalah HIV/AIDS. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak
menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat. Kanker adalah suatu
kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya,
sehingga mengalami pertumbuhan tidak normal, cepat dan tidak terkendali.
Kanker dapat menyerang semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali dan
tanpa mengenal status sosial, umur juga jenis kelamin. Anak-anak, remaja,
dan orang dewasa tak luput dari serangan mematikan ini. Namun dari data
yang ada kaum wanita paling banyak terkena kanker (Kartikawati, 2012)
4
5
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Penulisan makalan ini bertujuan untuk mengetahui anatomi fisiologi
mamae, pengertian kanker payudara serta pengertian SADARI.
6
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian SADARI
b. Mengetahui anatomi fisiologi mamae
c. Mengetahui tujuan dilakukan SADARI.
d. Mengetahui stategi pencegahan kanker payudara
e. Mengetahui cara melakukan SADARI
C. MANFAAT PENULISAN
1. MANFAAT TEORITIS
Hasil makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
ilmiah serta pengembangan wawasan bagi ilmu keperawatan mengenai
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
1. MANFAAT PRAKTIS
a. Bagi Peneliti
KERANGKA TEORI
A. PAYUDARA
1. ANATOMI
Payudara adalah suatu kelenjar yang terdiri atas jaringan lemak,
kelenjar fibrosa, dan jaringan ikat (Faiz & Moffat, 2003). Jaringan ikat
memisahkan payudara dari otot–otot dinding dada, otot pektoralis dan otot
serratus anterior (Price, 2012). Payudara terletak di fascia superficialis
yang meliputi dinding anterior dada dan meluas dari pinggir lateral
sternum sampai linea axillaris media, dan pinggir lateral atas payudara
meluas sampai sekitar pinggir bawah musculus pectoralis major dan
masuk ke axilla. Pada wanita dewasa muda payudara terletak di atas costa
II–IV (Snell, 2006).
7
8
aerola adalah melalui sisi lateral menuju aksila. Dengan demikian, limfe
dari payudara mengalir melalui nodus limfe aksilar (Sloane, 2004).
3. FISIOLOGI PAYUDARA
Kelenjar payudara mencapai potensi penuh pada perempuan saat
menarke; pada bayi, anak–anak, dan laki–laki, kelenjar ini hanya
berbentuk rudimenter. Fungsi utama payudara wanita adalah menyekresi
susu untuk nutrisi bayi. Fungsi ini diperantarai oleh hormon estrogen dan
progesteron (Price, 2012).
nyeri saat menstruasi. Perubahan ketiga terjadi pada masa hamil dan
menyusui. Payudara akan membesar akibat proliferasi dari epitel duktus
lobul dan duktus alveolus, sehingga tumbuh duktus baru (Sjamsuhidajat&
de Jong, 2005; Price, 2012).
B. KANKER PAYUDARA
1. DEFINISI KANKER PAYUDARA
Kanker adalah sekelompok penyakit yang menyebabkan sel-sel
dalam tubuh berubah dan tumbuh di luar kendali. Sebagian besar jenis sel
kanker akhirnya membentuk benjolan atau massa yang disebut tumor, dan
diberi nama sesuai bagian tubuh tempat tumor berasal (World Health
Organization, 2013).
a. Mammogram
D. SADARI
1. PENGERTIAN
SADARI (periksa payudara sendiri) adalah pemeriksaan yang
dilakukan sendiri oleh seorang wanita untuk mendeteksi perubahan atau
ketidaknormalan pada payudara (US National Library of Medicine, 2016).
Semakin dini kanker payudara terdeteksi, semakin baik efektivitas
pengobatan dan kemungkinan bertahan hidup (WHO, 2013).
6. TUJUAN SADARI
Menurut Putri (2011), tujuan SADARI adalah: (1) Meningkatkan
pemahaman terhadap keadaan normal payudara sendiri; (2) Mendeteksi
adanya perubahan abnormal pada payudara; (3) Mendeteksi adanya gejala
kanker pada stadium awal.
7. MANFAAT SADARI
Manfaat SADARI adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya
kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat
diketahui secara dini oleh para wanita usia subur. Setiap wanita
mempunyai bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila wanita
memeriksa payudara sendiri secara teratur, setiap bulan setelah haid,
wanita dapat merasakan bagaimana payudara wanita yang normal. Bila ada
perubahan tentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah (Utami, dkk,
2009) .
optimum dilakukan pada sekitar 7-14 hari setelah awal siklus menstruasi
karena pada masa itu retensi cairan minimal dan payudara dalam keadaan
lembut dan tidak membengkak sehingga jika ada pembengkakan akan
lebih mudah ditemukan. Jika sudah menopause maka pilihlah satu hari
tertentu, misalnya hari pertama untuk mengingatkan melakukan SADARI
setiap bulan.
E. KASUS
Nama: Ny. I
Umur : 55th
Pekerjaan : PNS
Alamat : Pontianak
Agama : Islam
Pada bulan oktober 2019 klien merasakan teraba benjolan di payu dara kanan
saat sedang mandis,kurang lebih sebesar biji jeruk,klien mengatakan benjolan
tersebut tidak terasa nyeri, dan klien pun mengabaikan benjolan tersebut,tidak
memeriksaakan diri ke kedokter. Klien beraktifitas seperti biasa, bahkan klien
masih sering melakukan perjalanan dinas keluar kota, 3 bulan berlalu klien
merasakan gatal dan perih di daerah mamae kanan, benjolan membesar
sebesar kelereng,tidak terasa nyeri, namun dari puting susu mengeluarkan
darah, klien mulai mersakan panik, dan segera memeriksakan diri ke Dokter,
Dari hasil konsultasi Dokter Bedah Umum, menyarankan klien untuk
melakukan,USG Mamae dan biopsy, klien pun menyetujui,saat keluar hasil
biopsy menunjukan Tanda2 keganasan Dokter menjelaskan dan menyarankan
klien untuk Segera Melakukan oprasi (mastectomy), Dokter mengedukasi
klien dan keluarga, Tujuan dilakukan mastectomy dan akan melakukan
pemeriksaan ulang Patologi Anatomi,agar mengetahui lebih tepat jenis
keganasan tersebut,klien dan keluarga merasa terpukul mendengar penjelasan
20
TELAAH JURNAL
1. PROFILE PENELITIAN
No Peneliti Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaa
. Penelitian n
1 Ditya Efektifitas pre Ada Pendidikan Variabel
dkk, Pendidikan experimental pengaruh Kesehatan Penelitian,
2017 Kesehatan design pendidikan Tempat
Tentang dengan kesehatan Penelitian,
Kanker pendekatan terhadap Metode
Payudara metode one motivasi Penelitian,
Terhadap group pre test wanita usia Sampel
motivasi post test subur Penelitian
Melakukan design.
SADARI Dalam
Pada Wanita penelitian ini
Usia Subur dilakukan pre
test dahulu
sebelum
diberikan
intervensi
kemudian
setelah
diberikan
intervensi
dilakukan
post test.
2 I Dewa Pengaruh Pre Adanya Pendidikan Variabel
Ayu dkk, Pendidikan eksperimenta pengaruh Kesehatan, Penelitian,
2013 Pesehatan l dengan one pendidikan SADARI A Tempat
terhadap group prepost kesehatan dalam Penelitian,
Tingkat test design terhadap mendeteksi Metode
Pengetahuan tingkat Dini Kanker Penelitian,
Siswi pengetahua Payudara Sampel
tentang n siswi Penelitian
Sadari tentang
sebagai SADARI
Deteksi Dini sebagai
Kanker deteksi dini
Payudara di kanker
SMA Negeri payudara di
1 Manado SMA
Negeri 1
21
22
Manado
3 Rizka Hubungan Metode Terdapat SADARI A Variabel
Angrainy Pengetahuan analitik hubungan dalam Penelitian,
, 2017 , Sikap kuantitatif antara mendeteksi Tempat
tentang dengan pengetahua Dini Kanker Penelitian,
SADARI desain cross n dengan Payudara Metode
dalam sectional SADARI Penelitian,
Mendeteksi dengan p Sampel
Dini Kanker value 0,007 Penelitian
Payudara dan terdapat
pada Remaja hubungan
antara sikap
dengan
SADARI
dengan p
value 0,001.
4 Utama, Pengetahuan Metode Ada Pemeriksaa Variabel
2017 Remaja Putri survey Hubungan n SADARI Penelitian,
Tentang analitik yang Tempat
Pemeriksaan dengan signifikan Penelitian,
Payudara desain cross anatara Metode
Sendiri sectional pengetahua Penelitian,
(SADARI) n tentang Sampel
dengan pemeriksaa Penelitian
Perilaku n payudara
SADARI sendiri
(SADARI)
dengan
perilaku
SADARI.
5 Yuanita Pendidikan Desain Ada
Syaiful, Kesehatan penelitian ini pengaruh
2016 Pemeriksaan menggunaka Pendidikan
Payudara n one-group Kesehatan
Sendiri pre-post-test Pemeriksaa
Terhadap design, n
Perilaku dengan
SADARI purposive
Pada Remaja sampling
JURNAL 1
a. Sumber Jurnal
Kosala
23
b. Key Words
Pendidikan Kesehatan, SADARI, Motivasi
c. Abstrak
The prevalence of breast cancer is quite high in Indonesia, amounting to
40 per 100.000 women (DepKes RI, 2014). While estimation of the largest
number of breast cancer patients in 2013 found in Central Java is 11.511
(KemenKes RI, 2015). The results of the initial survey on Keloran
villagers, obtained 1 citizen died of breast cancer. Residents encountered
during the initial survey of 10 women of childbearing age said that until
now had never received socialization about SADARI and had never done
SADARI. Purpose of the study: to know the influence of health education
about breast cancer disease to motivate to do SADARI on Women Age
Fertile in Keloran Wonogiri regency. Subjects: the population in this study
were women aged between 20-45 years old, amounting to 32 people. This
research method researchers used a pre-experimental design research
design with the approach of one group pre test post test method. Results:
the result of paired t-test is 0.000 (p <0.05) which statistically there is
difference of mean and moderate mean of motivation. Conclusion there is
an influence of health education on the motivation of women of
childbearing age in Keloran Wonogiri Village.
d. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit
kanker payudara terhadap motivasi melakukan SADARI pada Wanita Usia
Subur di Kelurahan Keloran Kabupaten Wonogiri.
e. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur usia 20-45 tahun
yang berjumlah 32 orang. Berdasarkan jumlah populasi yang telah
ditetapkan sebesar 32 orang, maka sampel yang digunakan adalah semua
responden yang ada dalam populasi tersebut. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik sampling jenuh yaitu pengambilan sampel
berdasarkan semua jumlah populasi yang ada.
24
f. Variabel Penelitian
Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Payudara dan Motivasi Melakukan
SADARI
g. Instrumen Penelitian
pre experimental design dengan pendekatan metode one group pre test
post test design
h. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa promosi kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan responden sehingga mampu merubah sikap
dan perilaku responden untuk lebih baik dalam pencegahan suatu penyakit.
i. Kesimpulan
Motivasi wanita usia subur di Desa Keloran Wonogiri untuk melakukan
SADARI sebelum dilakukan pemberian pendidikan kesehatan adalah
termasuk rendah dengan nilai rata-rata motivasi sebesar 5.00. Motivasi
wanita usia subur di Desa Keloran Wonogiri untuk melakukan SADARI
setelah pemberian pendidikan kesehatan adalah termasuk tinggi dengan
nilai rata-rata motivasi sebesar 13.41. Ada pengaruh pendidikan kesehatan
terhadap motivasi wanita usia subur di Desa Keloran Wonogiri dengan
nilai significancy 0.000 (p < 0.05).
j. Kekurangan dan Kelebihan
Kekurangan : Pada Penelitian ini jumlah sampel yang dipakai hanya
sebanyak 38 orang, serta media pendidikan kesehatan yang diberikan
dikira kurang menarik sehingga ada baiknya menggunakan media
pendidikan kesehatan yang lebih menarik, seperti media audiovisiual.
JURNAL 2
a. Sumber Jurnal
e-Journal Keperawatan
b. Key Words
Pengaruh Pendidikan Kesehatan, SADARI
25
c. Abstrak
SADARI adalah cara mudah untuk melakukan deteksi dini kanker
payudara pada semua wanita setelah mendapatkan menstruasi dengan
melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan payudara sendiri
akan meningkatkan kesadaran betapa pentingnya kewaspadaan akan
adanya benjolan yang tidak normal pada payudara.Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan siswi di SMA Negeri 1 Manado. Metode penelitian
menggunakan pre eksperimental dengan one group prepost test design.
Responden berjumlah 97 orang dipilih menggunakan teknik purposive
sampling. Pertama diukur dengan menggunakan kuisioner pengetahuan,
selanjutnya diberikan penyulyhan kemudian diukur lagi menggunakan
kuisioner pengetahuan yang sama. Hasil analisa data menggunakan uji
statistik Wilcoxon Signed Ranks Test (α=0,05) didapatkan Nilai
probabilitas = 0,000. Hal ini menunjukan nilai p < nilai α sehingga dapat
disimpulkan adanya pengaruh yang signifikan pendidikan kesehatan
terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang SADARI sebagai deteksi dini
kanker payudara di SMA Negeri 1 Manado.
d. Tujuan Penelitian
Mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat
pengetahuan siswi di SMA Negeri 1 Manado.
e. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah siswi SMA N 1 Manado yang
merupakan sekolah unggulan di Manado. SMA N 1 Manado memiliki 668
remaja putri. Menggunakan sampel secara purposive sample yang
didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti
sendiri. Dalam menentukan jumlah sampel dari populasi digunakan rumus.
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 97 responden.
f. Variabel Penelitian
Pendidikan Kesehatan dan Tingkat Pengetahuan Siswi Tentang SADARI
sebagai deteks dini Kanker Payudara.
26
g. Instrumen Penelitian
Kuisioner
h. Hasil Penelitian
Hasil analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test
(α=0,05) didapatkan Nilai probabilitas = 0,000. Hal ini menunjukan nilai p
< nilai α sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh yang signifikan
pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang
SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara di SMA Negeri 1 Manado.
i. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan adanya
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswi
tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara di SMA Negeri 1
Manado dengan teridentifikasinya pendidikan kesehatan dan tingkat
pengetahuan serta dengan teranalisisnya pengaruh antara pendidikan
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan.
j. Kekurangan dan Kelebihan
Penelitian ini menggunakan analisis bivariat untuk melihat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen, dengan menggunakan uji
statistik dengan tingkat kemaknaan 95% (α): 0,05 uji statistik yang
digunakan adalah uji T, namun apabila tidak mendapatkan hasil maka
digunakan uji wilcoxon, dengan menggunakan komputer program SPSS.
Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya
rekomendasi dari pihak institusi atau pihak lain dengan mengajukan
permohonan izin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini SMA
Negeri 1 Manado. Setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan
penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi:
Informed Consent,Anonimity (tanpa nama), Confidentialy.
JURNAL 3
a. Sumber Jurnal
27
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 588 orang dan sampel yang di
gunakan adalah 50 orang.
f. Variabel Penelitian
Pengetahuan, Sikap, dan SADARI dalam mendeteksi dini kanker payudara
g. Instrumen Penelitian
Kuisioner
h. Hasil Penelitian
Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan SADARI dengan p value
0,007 dan terdapat hubungan antara sikap dengan SADARI dengan p
value 0,001.
i. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan
pengetahuan dan sikap tentang SADARI dalam mendeteksi dini kanker
payudara pada remaja putri di SMK N 1 Teluk Kuantan tahun 2016, maka
dapat ditarik kesimpulan Bahwa : Sebagian besar responden yang
memiliki pengetahuan kurang tentang SADARI berjumlah 31 siswi
dengan persentase dan Sebagian besar responden yang memiliki sikap
negatif tentang SADARI berjumlah 32 siswi dengan persentase, sehungga
Terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang SADARI
dalam mendeteksi dini kanker payudara (P value 0,007 < α 0,05). Dan
terdapat hubungan antara sikap remaja putri dalam mendeteksi dini kanker
payudara (P value 0.001 < α 0,05).
j. Kekurangan dan Kelebihan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian – penelitian sebelumnya tapi
dengan penambahan variabel sikap, penelitian ini terlihat lebih komplek
dalam mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan
sikap remaja putri dalam mendeteksi dini kanker payudara.
JURNAL 4
a. Sumber Jurnal
29
e-jurnal.stikesaisyah
b. Key Words
Pengetahuan, Perilaku, SADARI
c. Abstrak
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian dan jenis
kanker yang lebih banyak terjadi pada wanita adalah kanker payudara.
Perlu dilakukan upaya untuk pencegahan kanker payudara melalui deteksi
dini yang dikenal dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri). Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan desain
cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI
MA Al-Fatah Natar, sampel diambil sebanyak 70 responden dengan
menggunakan teknik sampel random sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Analisis
univariat menunjukkan terdapat 36 responden (51, 4%) pengetahuan
cukup dan 56 responden (80%) siswi kelas XI belum pernah melakukan
SADARI. Uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI) dengan perilaku SADARI p value 0,016. Tenaga kesehatan
diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi
khususnya deteksi dini kanker payudara secara kontinyu.
d. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang
pemeriksaan payudara sendiri (sadari) dengan perilaku sadari.
e. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI MA Al-Fatah
Natar, sampel diambil sebanyak 70 responden dengan menggunakan
teknik sampel random sampling.
f. Variabel Penelitian
Variabel indepen yang diteliti adalah pengetahuan tentang pemeriksaan
payudara sendiri (SADARI) dan variabel dependennya adalah perilaku
SADARI.
30
g. Instrumen Penelitian
Ceklist
h. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square dinyatakan bahwa
terdapat Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI) dan Perilaku SADARI pada siswi kelas XI
MA Al-Fatah Natar Tahun 2017, nilai p-value sebesar 0,016 dan nilai p =
α < 0,05.
i. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan tentang Pemeriksaan SADARI pada siswi kelas XI
adalah cukup, sebagian besar siswi kelas XI belum pernah melakukan
SADARI dan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang
pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku SADARI pada
siswi Kelas XI MA Al-Fatah Natar Tahun 2017.
j. Kekurangan dan Kelebihan
Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nurhayati, 2013 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara
pengetahuan responden dengan perilaku melakukan SADARI, nilai p-
value 0,628 (p = α < 0, 05).
Namun menurut pendapat peneliti, tidak dilakukannya pemeriksaan
SADARI secara rutin setiap bulan pada responden yang memiliki
pengetahuan baik kemungkinan disebabkan minimnya pengalaman
responden terhadap paparan kasus kanker payudara seperti kemungkinan
tidak ada anggota keluarga, kerabat atau orang lain yang pernah responden
lihat mengalami kanker payudara. Pengalaman tersebut membentuk
perasaan simpati, kecemasan maupun ketakutan sehingga menginduksi
perilaku melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
JURNAL 5
a. Sumber Jurnal
31
d. Tujuan Penelitian
32
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kanker payudara masih mempunyai kemungkinan besar untuk
disembuhkan kalau ditemukan ketika masih pada tahap awal atau dini salah
satunya dengan melakukan SADARI. Dengan demikian, penemuan kanker
payudara sejak dini sangatlah penting untuk sebuah kesembuhan. Deteksi dini
dilakukan dengan melakukan “pemeriksaan payudara sendiri” atau yang
dikenal dengan istilah SADARI.
11. SARAN
Dari beberapa jurnal yang dibuat pada makalah ini, diketahui bahwa
pengetahuan tentang SADARI pada masyarakat maupun pada remaja masih
kurang, sehingga perlu dilakukannya pendidikan kesehatan yang lebih giat
lagi dimasyarakat sehingga deteksi dini untuk kanker payudara dapat
terlaksana.
34
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. (2013). Breast Cancer Facts & Figure. American
Cancer Society.
Chen, R. (2012). Solusi Cerdas Mencegah dan Mengobati Kanker. Agro Media
Pustaka.
Kartikawati. (2012). Awas!!! Bahaya Kanker Payudara & Kanker Serviks (1st
examination.
http://who.int/cancer/en/.
35