ASU HA N K E P E R A W A T A N

PA D A P A S I E N C A P A R U
A, ERISTIA NOVA RIAND A
K O P RA SET YO, RIANA B A RIT
AGUS JO
ANATOMI FISIOLOGI PARU
PENGERTIAN
• KANKER PARU ADALAH SEMUA PENYAKIT KEGANASAN DI PARU,
MENCAKUPKEGANASAN YANG BERASAL DARI PARU SENDIRI (PRIMER).
DALAM PENGERTIAN KLINIK YANGDIMAKSUD DENGAN KANKER PARU
PRIMER ADALAH TUMOR GANAS YANG BERASAL DARI EPITEL BRONKUS
(KARSINOMA BRONKUS /BRONCHOGENIC CARCINOMA) (KEMENKES RI,
2017)
EPIDEMOLOGI
• INSIDEN KANKER PARU TERMASUK RENDAH PADA USIA DI BAWAH 40 TAHUN,
NAMUN MENINGKAT SAMPAI DENGAN USIA 70 TAHUN. FAKTOR RISIKO UTAMA
KANKER PARU ADALAH MEROKOK. SECARA UMUM, ROKOK MENYEBABKAN 80%
KASUS KANKER PARU PADA LAKI- LAKIDAN 50% KASUS PADA PEREMPUAN.
FAKTOR LAIN ADALAH KERENTANAN GENETIK, POLUSIUDARA, PAJANAN RADON,
DAN PAJANAN INDUSTRI (KEMENKES RI, 2017)
ETIOLOGI
• MEROKOK
• PEROKOK PASIF
• POLUSI UDARA
• PAPARAN ZAT KARSINOGEN
• GENETIK
• PENYAKIT PARU
• METASTASE DARI ORGAN LAIN
PATOFISIOLOGI
• LESI YANG LETAKNYA SENTRAL BERASAL DARI SALAH SATU CABANG BRONKUS YANG TERBESAR. LESI INI
MENYEBABKAN OBSTUKSI DAN ULSERASI BRONKUS DENGAN DIIKUTI DENGAN SUPURASI DI BAGIAN
DISTAL. GEJALA – GEJALA YANG TIMBUL DAPAT BERUPA BATUK, HEMOPTYSIS, DISPNEU, DEMAM, DAN
DINGIN.WHEEZING UNILATERAL DAPAT TERDENGAN PADA AUSKULTASI.

• PADA STADIUM LANJUT, PENURUNAN BERAT BADAN BIASANYA MENUNJUKKAN ADANYA METASTASE,
KHUSUSNYA PADA HATI. KANKER PARU DAPAT BERMETASTASE KE STRUKTUR – STRUKTUR TERDEKAT
SEPERTI KELENJAR LIMFE, DINDING ESOFAGUS, PERICARDIUM, OTAK, TULANG RANGKA.
MANIFESTASI KLINIS
  Adenokarsinoma dan Karsinoma Sel Skuamosa Karsinoma Sel Kecil Karsinoma Sel Besar
Bronkoalveolar
 
Tanda dan Gejalan 1. Nafas dangkal 1. Batuk 1. SIADH 1. batuk
2. Batuk 2. Dpspnea 2. Sindrom chusing berkepanjangan
3. Penurunan nafsu makan 3. Nyeri dada 3. Hiperkalsemia 2. nyeri dada saat
4. Trosseau syndrome 4. Atelektasis 4. Batuk menghirup
5. Pneumonia 5. Stridor 3. suara serak
postobstruktif 6. Nafas dangkal 4. sesak nafas
6. Mengi 7. Sesak nafas
7. Hemoptisis 8. anemia
8. Kelelahan
9. Penururan berat
badan
KLASIFIKASI

•KARSINOMA SEL SKUAMOSA

•ADENOKARSINOMA
•KARSINOMA SEL BESAR
•KARSINOMA SEL KECIL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• RADIOLOGI
• SITOLOGI
• BRONKOSKOPI
• BIOPSI TRANSTORAKAL
• TORASKOPI
PENATALAKSANAAN

• BEDAH
• RADIOTERAPI
• KEMOTERAPI
PENGKAJIAN

• IDENTITTAS KLIEN
• RIWAYAT KESEHATAN
• PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSA
• GANGGUAN PERTUKARAN GAS (00030) BERHUBUNGAN DENGAN HIMOPTOSIS ATAU BRONKIEKTASIS DAN
ATELEKTASIS

• KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS (00031) BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN PRODUKSI MUKUS
• KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS (00032) BERHUBUNGAN DENGAN OBSTRUKSI BRONKUS ATAU SUMBATAN
PARSIAL PADA INTRAPULMONER PROKSIMAL

• NYERI KRONIS (00132) BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBARAN NEOPLASTIK KE MEDIASTINUM

• ANSIETAS (00146) BERHUBUNGAN DENGAN NYERI KRONIS.

DISCHARGE PLANING
• OBSERVASI KEADAAN PASIEN MELIPUTI TANDA-TANDA VITAL PASIEN
• KOLABORASI DENGAN DOKTER UNTUK MENGKONSULTASIKAN TENTANG PENANGANAN LANJUTAN (KEMOTERAPI,
RADIASI, ATAU PEMBEDAHAN)

• MOTIVASI KLIEN UNTUK TIDAK MEROKOK DAN TIDAK BERADA DI DEKAT ORANG YANG SEDANG MEROKOK
• HINDARI DAERAH YANG BANYAK POLUSI UDARA ATAU PAKAILAH MASKER UNTUK MENCEGAH DEBU MASUK KE
SALURAN PERNAFASAN

• AJARKAN KEPADA KLIEN UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH, CUKUP ISTIRAHAT, DAN MAKAN-MAKANAN
YANG BERGIZI

• AJARKAN KEPADA KLIEN UNTUK MENGHINDARI MENGHIRUP ZAT KARSINOGENIK (SEPERTI ASBESTOS, URANIUM, DLL)
KESIMPULAN

• KANKER PARU-PARU ADALAH PERTUMBUHAN SEL KANKER YANG TIDAK TERKENDALI DALM JARINGAN
PARU-PARU DAPAT DISEBABKAN OLEH SEJUMLAH KARSINOGEN, LINGKUNGAN, TERUTAMA ASAP ROKOK.
( SURYO, 2010).
SARAN

• PERAWAT JUGA HARUS MAMPU BERPERAN SEBAGAI PENDIDIK. DALAM HAL INI MELAKUKAN
PENYULUHAN MENGENAI PENTINGNYA  MENGETAHUI TENTANG CA PARU DAN PENCEGAHAN AKAN
BERDAYA GUNA UNTUK MENGHINDARI CA PARU. SELAIN ITU PERAWAT  HARUS MEMBERIKAN 
PENGETAHUAN PADA MASYARAKAT MENGENAI CA PARU SECARA JELAS DAN LENGKAP.TERUTAMA
MENGENAI TANDA-TANDA, PENANGANAN DAN PENCEGAHANNYA.
TERIM A K A S I H