Ar-Roja ( Berharap )
SYARAT IBADAH
IKHLAS
Sebagaimana dalam firman Allah dalam “(QS. Al-Bayyinah:5) dan QS. AL-An’am:162
sebagai berikut :
Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungkan jawabnya” (QS. Al-Israa’:36).
SYARAT IBADAH
Sunah
Tata cara Ibadah harus sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya dan sahabatnya.
PRINSIP IBADAH
Prinsip utama dalam ibadah adalah hanya menyembah kepada Allah semata sebagai wujud
hanya mengesakan Allah SWT
Tanpa perantara
Harus ikhlas yakni murni hanya mengharap ridha Allah SWT.
Harus sesuai dengan tuntutan
Seimbang antara unsur jasmani dan rohani
Mudah dan meringankan
HAKIKAT IBADAH
Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. An-
Nisa: 64).
Bersifat suprarasional (di atas jangkauan akal)
Asasnya “taat”
Ibadah Ghairu Mahdah
Ibadah ghairu mahdah atau yang bisa disebut ibadah umum
merupakan hubungan sesama manusia dan manusia dengan alam
yang memiliki nilai ibadah. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan
syarat secara detail, semua diserahkan kepada manusia itu sendiri.
Ibadah ghairu mahdhah berbeda dengan ibadah mahdhah, jika
ibadah mahdhah akan bernilai sah dan pahala.
Prinsip Ibadah Ghairu Mahdhah
Sedekah
Tolong Menolong
Dakwah
Belajar
Dzikir
Menyingkirkan gangguan dijalan
Bekerja
FUNGSI IBADAH
Mewujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya.
“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan.” Al-Qur ayat 5’an surat Al-Fatihah
Mendidik mental dan menjadikan manusia ingat akan kewajibannya
Melatih diri untuk berdisiplin
Hikmah Ibadah
Tidak syirik
Memiliki ketakwaan.
Terhindar dari kemaksiatan
Berjiwa sosial
Tidak kikir
Makna Spiritual Ibadah bagi Kehidupan
Sosial
Pertama, ibadah shalat. Kandungan sosial dari ibadah shalat adalah bahwa shalat mengajarkan makna
persaudaraan dan persatuan manusia yang begitu tinggi.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu ( yang berselisih ) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” ( Q.S Al-
Hujurat:10).
Makna Spiritual Ibadah bagi Kehidupan
Sosial
Kedua, ibadah puasa. Puasa mampu menumbuhkan kepekaan sosial bagi pelakunya. Dengan
berpuasa, si kaya merasakan betapa tidak enaknya merasakan lapar. Puasa mengajarkan kepadanya
untuk bisa mengenali serta merasakan penderitaan orang yang sehari-hari senantiasa berada dalam
kekurangan dan berbalut kemiskinan.
Ketiga, ibadah zakat. Ibadah zakat memiliki fungsi dan hikmah ganda. Secara individu zakat
mengandung hikmah untuk membersihkan dan menyucikan diri beserta harta bendanya. Dengan
begitu, zakat melatih manusia menghilangkan sifat kikir, rakus, tamak yang melekat pada dirinya.
Makna Spiritual Ibadah bagi Kehidupan
Sosial
Keempat, ibadah haji. Dalam ibadah haji terkandung pengalaman nilai-nilai
kemanusiaan yang universal. Ibadah haji dimulai dengan niat sambil menanggalkan
pakaian biasa dan kemudian mengenakan pakaian ihram. Dengan mengenakan
pakaian ihram pada saat haji, manusia diajarkan untuk menanggalkan perbedaan
status sosial yang mereka sandang dan bersatu dalam persamaan dan persaudaraan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH