Anda di halaman 1dari 20

HAKEKAT IBADAH, KONSEP IBADAH,

FUNGSI IBADAH, HIKMAH IBADAH,


MAKNA SPIRITUAL IBADAH BAGI
KEHIDUPAN SOSIAL
KELOMPOK I
RIANA BARITA N
ERISTIA NOVARIANDA

DOSEN PENGAMPUH : FATHUL KHAIR,S.Sos,M.Pd

S1 NON REGULER KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PONTIANAK
TAHUN 2020
PENGERTIAN IBADAH

 Ibadah dalam arti khusus (mudhloh) yaitu tata aturan ilahi


yang secara langsung mengatur hubungan antara seorang
hamba dengan Tuhannya yang cara, tata cara dan upacara
(ritual) telah ditentukan secara terperinci dalam Al Qur’an
dan As Sunnah yang biasanya berkisar pada masalah
Thoharoh, Sholat, Zakat, Puasa, Haji.
Al-Hubb ( Cinta )

RUKUN IBADAH Al-Khouf ( Takut )

Ar-Roja ( Berharap )
SYARAT IBADAH

IKHLAS
Sebagaimana dalam firman Allah dalam “(QS. Al-Bayyinah:5) dan QS. AL-An’am:162
sebagai berikut :

Artinya : “Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah


dengan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya, lagi tetap teguhdi atas tauhid; dan supaya
mereka mendirikan shalat serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Agama yang
benar.
SYARAT IBADAH
 Ibadah yang dilakukan disertai ilmunya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam QS.
Al-Israa’:36 sebagai berikut :

 Artinya : “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungkan jawabnya” (QS. Al-Israa’:36).
SYARAT IBADAH
 Sunah
 Tata cara Ibadah harus sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya dan sahabatnya.
PRINSIP IBADAH
 Prinsip utama dalam ibadah adalah hanya menyembah kepada Allah semata sebagai wujud
hanya mengesakan Allah SWT
 Tanpa perantara
 Harus ikhlas yakni murni hanya mengharap ridha Allah SWT.
 Harus sesuai dengan tuntutan
 Seimbang antara unsur jasmani dan rohani
 Mudah dan meringankan
HAKIKAT IBADAH

 Ibadah adalah tujuan hidup kita


 Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan penuh
ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.
 Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan
larangan-Nya.
 Hakikat ibadah sebagai cinta.
 Jihad di jalan Allah (berusaha sekuat tenaga untuk meraih segala sesuatu yang dicintai
Allah).
 Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk dan jenis
makhluk melebihi ketakutannya kepada Allah SWT
IBADAH MAHDHAH

 Ibadah mahdhah adalah ibadah yang telah di tetapkan oleh


sang khalik yang kemudian di perintahkan kepada
Rasulullah untuk di jalankan oleh nya dan juga kaum nya.
ibadah ini adalah ibadah yang memiliki syarat, rukun,
serta ada sesuatu hal yang dapat membatalkannya jika
syarat dan rukun tersebut tidak terpenuhi.
JENIS IBADAH MAGDHAH
 Wudhu
 Tayammum
 Mandi hadats
 Adzan
 Iqamat
 Shalat
 Membaca al-Quran
 I’tikaf
 Shiyam ( Puasa )
 Haji
 Umrah
 Tajhiz al- Janazah
Prinsip Ibadah Mahdhah
 Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah
 Tata cara pelaksanaan harus mengikuti ajaran serta sunnah Rasul SAW

Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. An-
Nisa: 64).
 Bersifat suprarasional (di atas jangkauan akal)
 Asasnya “taat”
Ibadah Ghairu Mahdah
 Ibadah ghairu mahdah atau yang bisa disebut ibadah umum
merupakan hubungan sesama manusia dan manusia dengan alam
yang memiliki nilai ibadah. Ibadah ini tidak ditentukan cara dan
syarat secara detail, semua diserahkan kepada manusia itu sendiri.
Ibadah ghairu mahdhah berbeda dengan ibadah mahdhah, jika
ibadah mahdhah akan bernilai sah dan pahala.
Prinsip Ibadah Ghairu Mahdhah

 Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang


 Tata laksananya tidak perlu ber-pola pada contoh Rasulullah SAW,
 Bersifat rasional, ibadah ini baik-buruknya, untung-ruginya, atau manfaat-madharatnya,
dapat ditentukan oleh akal dan logika.
 Asasnya “manfaat”,
Ibadah yang tergolong Ghairu Mahdhah

 Sedekah
 Tolong Menolong
 Dakwah
 Belajar
 Dzikir
 Menyingkirkan gangguan dijalan
 Bekerja
FUNGSI IBADAH
 Mewujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya.

 “Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan.” Al-Qur ayat 5’an surat Al-Fatihah
 Mendidik mental dan menjadikan manusia ingat akan kewajibannya
 Melatih diri untuk berdisiplin
Hikmah Ibadah

 Tidak syirik
 Memiliki ketakwaan.
 Terhindar dari kemaksiatan
 Berjiwa sosial
 Tidak kikir
Makna Spiritual Ibadah bagi Kehidupan
Sosial
 Pertama, ibadah shalat. Kandungan sosial dari ibadah shalat adalah bahwa shalat mengajarkan makna
persaudaraan dan persatuan manusia yang begitu tinggi.

 Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu ( yang berselisih ) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” ( Q.S Al-
Hujurat:10).
Makna Spiritual Ibadah bagi Kehidupan
Sosial
 Kedua, ibadah puasa. Puasa mampu menumbuhkan kepekaan sosial bagi pelakunya. Dengan
berpuasa, si kaya merasakan betapa tidak enaknya merasakan lapar. Puasa mengajarkan kepadanya
untuk bisa mengenali serta merasakan penderitaan orang yang sehari-hari senantiasa berada dalam
kekurangan dan berbalut kemiskinan.
 Ketiga, ibadah zakat. Ibadah zakat memiliki fungsi dan hikmah ganda. Secara individu zakat
mengandung hikmah untuk membersihkan dan menyucikan diri beserta harta bendanya. Dengan
begitu, zakat melatih manusia menghilangkan sifat kikir, rakus, tamak yang melekat pada dirinya.
Makna Spiritual Ibadah bagi Kehidupan
Sosial
 Keempat, ibadah haji. Dalam ibadah haji terkandung pengalaman nilai-nilai
kemanusiaan yang universal. Ibadah haji dimulai dengan niat sambil menanggalkan
pakaian biasa dan kemudian mengenakan pakaian ihram. Dengan mengenakan
pakaian ihram pada saat haji, manusia diajarkan untuk menanggalkan perbedaan
status sosial yang mereka sandang dan bersatu dalam persamaan dan persaudaraan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai