DISUSUN OLEH
AGUS JOKO PRASETYO SNR19214001
RIANA BARITA B SNR19214002
ERISTIA NOVARIANDA SNR19214003
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Kelompok
untuk mata ajar Keperawatan Medikal Bedah I dengan tepat pada waktunya.
Salawat dan taslim senantiasa tercurah kepada junjugan kita Nabi besar
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa
bertasbih sepanjang masa.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..................................................................................4
B. TUJUAN.......................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................7
A. ANATOMI FISIOLOGI...............................................................................7
B. PENGERTIAN............................................................................................10
C. EPIDEMOLOGI.........................................................................................10
D. ETIOLOGI..................................................................................................11
E. PATOFISIOLOGI.......................................................................................12
F. MANIFESTASI KLINIS............................................................................13
G. KLASIFIKASI............................................................................................13
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG................................................................14
I. PENATALAKSANAAN............................................................................16
BAB III..................................................................................................................19
ASUHAN KEPERAWATAN................................................................................19
A. PENGKAJIAN............................................................................................19
B. DIAGNOSA................................................................................................27
C. INTERVENSI.............................................................................................22
D. DISCHARGE PLANING...........................................................................26
BAB IV..................................................................................................................27
PENUTUP..............................................................................................................27
A. KESIMPULAN...........................................................................................27
B. SARAN.......................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini terdapat lima penyakit paru (Big Five) dengan insiden terbesar
yaitu karsinoma paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), tuberkulosis,
pneumonia dan asma. Karsinoma paru atau yang umumnya dikenal sebagai
kanker paru merupakan tumor ganas epitel primer saluran nafas terutama
bronkus yang dapat menginvasi struktur jaringan di sekitarnya dan berpotensi
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah dan sistem limfatik.
4
5
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus:
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI FISIOLOGI
1. Anatomi Paru
Paru
7
8
2. Fisiologi Paru
Paru-paru dan dinding dada adalah struktur yang elastis. Dalam
keadaannormal terdapat lapisan cairan tipis antara paru-paru dan dinding
dada sehingga paru-paru dengan mudah bergeser pada dinding dada.
Tekanan pada ruangan ntara paru-paru dan dinding dada berada di bawah
tekanan atmosfer. Fungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas
antara darah dan atmosfer. Pertukaran gastersebut bertujuan untuk
menyediakan oksigen bagi jaringan dan mengeluarkankarbon dioksida.
Kebutuhan oksigen dan karbon dioksida terus berubah sesuaidengan
tingkat aktivitas dan metabolisme seseorang tapi pernafasan harus
tetapdapat memelihara kandungan oksigen dan karbon dioksida tersebut.
Fungsi utama paru-paru yaitu untuk pertukaran gas antara darah dan
atmosfer. Pertukaran gastersebut bertujuan untuk menyediakan oksigen
bagi jaringan dan mengeluarkankarbon dioksida (Guyton,dkk, 2007) .
Udara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa pipa yang
menyempit(bronchi dan bronkiolus) yang bercabang di kedua belah paru-
paru utama (trachea).Pipa tersebut berakhir di gelembung-gelembung
paru-paru (alveoli) yangmerupakan kantong udara terakhir dimana oksigen
dan karbondioksida dipindahkandari tempat dimana darah mengalir. Ada
lebih dari 300 juta alveoli di dalam paru- paru manusia bersifat elastis
(Syaifuddin, 2014) .
9
C. PENGERTIAN
Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru,
mencakupkeganasan yang berasal dari paru sendiri (primer). Dalam pengertian
klinik yangdimaksud dengan kanker paru primer adalah tumor ganas yang
berasal dari epitel bronkus (karsinoma bronkus /bronchogenic carcinoma)
(Kemenkes RI, 2017)
Kanker paru adalah keganasan yang berasal dari luar paru maupun yang
berasal dari paru sendiri (primer), dimana kelainan dapat disebabkan oleh
kumpulan perubahan genetika pada sel epitelsaluran nafas yang dapat
mengakibatkan proliferasi sel yang tidak dapat dikendalikan. (Purba, skk,
2015).
D. EPIDEMOLOGI
Kanker paru merupakan penyebab utama keganasan di dunia, mencapai
hingga 13% dari semua diagnosis kanker. Selain itu, kanker paru juga
11
E. ETIOLOGI
Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker
paru belum diketahui, tapi merokok dan paparan atau inhalasi berkepanjangan
suatu zatyang bersifat karsinogenik merupakan faktor resiko utama. Beberapa
faktor risiko penyebab terjadinya kanker paru adalah (Stoppler,M.C, 2010) :
F. PATOFISIOLOGI
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus
menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi pengendapan
karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan
metaplasia,hyperplasia dan displasia. Bila lesi perifer yang disebabkan oleh
metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul
efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra.
13
Lesi yang letaknya sentral berasal dari salah satu cabang bronkus yang
terbesar. Lesi ini menyebabkan obstuksi dan ulserasi bronkus dengan diikuti
dengan supurasi di bagian distal. Gejala – gejala yang timbul dapat berupa
batuk, hemoptysis, dispneu, demam, dan dingin.Wheezing unilateral dapat
terdengan pada auskultasi.
G. MANIFESTASI KLINIS
Tabel 1. 3 Manifestasi Klinis Ca Paru sesuai dengan lokasinya
Adenokarsino Karsinoma Sel Karsinoma Sel Karsinoma Sel
ma dan Skuamosa Kecil Besar
Bronkoalveolar
H. KLASIFIKASI
Ada dua jenis utama kanker paru di kategorikan berdasarkan ukuran
sertaadanya sel ganas yang terlihat yaitu kanker paru karsinoma bukan sel
kecil/NSCLC ( Non Small Cell Lung Cancer ) dan kanker paru karsinoma sel
kecil/SCLC (SmallCell Lung Cancer). Beberapa jenis kanker paru adalah
((Purba, skk, 2015):
14
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada kanker paru ini
adalah pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium ditujukan untuk
(Purba &Wibisono, 2015):
J. PENATALAKSANAAN
Menurut Corwin (2008), tujuan pengobatan kanker dapat berupa :
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
19
20
2) Alergi : Kaji alergi klien terhadap makanan, obat, plester, dan lain-
lain
3) Imunisasi : Kaji apakah klien mendapatkan imunisasi lengkap atau
tidak
4) Kebiasaan/pola hidup/life style: Kebiasaan yang sangat berkaitan
denga Ca paru adalah kebiasaan merokok, menghirup asap rokok,
zat karsinogen, dan polusi udara. Merokok merupakan faktor yang
berperan paling penting yaitu 85% dari seluruh kasus. Jika terjadi
pada laki-laki maka yang harus dikaji adalah usia mulai merokok,
jumlah batang rokok yang diisap setiap hari, lamanya kebiasaan
merokok, dan lamanya berhenti merokok. Jika terjadi pada wanita
maka yang harus dikaji adalah seberapa sering menghirup asap
rokok atau terpapar zat lainnya
5) Obat-obat yang digunakan: Menanyakan pada klien obat apa saja
yang dikonsumsi sebelum MRS
6) Riwayat penyakit keluarga: Mengkaji apakah terdapat riwayat
keluarga sebelumnya yang mengidap Ca paru, penyakit menular,
atau menurun lainnya.
3. Pengkajian Keperawatan
a. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
BAK
- Warna : Kuning
- Karakter : Cair
- Karakter : Keras
- Kemandirian : Dibantu
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum:
b. Tanda vital:
c. Tekanan Darah : Normal, jika tidak ada riwayat hipertensi
d. Nadi : Meningkat (Normal 80-100x/menit)
e. RR : Meningkat (Normal 16-24x/menit)
f. Suhu : Biasanya normal (36,5-37,5) kecuali jika ada inflamasi
25
1) Kepala
2) Mata
3) Telinga
4) Hidung
5) Mulut
6) Dada
Paru Jantung
Inspeksi: Betuk dada kadang tidak simetris, Inspeksi: Tidak ada pembesaran jantung
kaji adanya retraksi dada Palpasi: Tidak ada edema dan nyeri tekan
Palpasi: Pengembangan paru tidak simetris, Perkusi: Suara jantung pekak
kaji adanya kemungkinan flail chest Auskultasi: Tidak ada bunyi jantung
Perkusi: Suara paru sonor tambahan (Gallop, Gargling, Mur-mur,
Auskultasi: Ada suara nafas tambahan Friction rub)
Wheezing
7) Abdomen
8) Urogenital
9) Ekstremitas
Inspeksi : Turgor kulit tidak baik, tidak ada lesi, kuku berwarna pink
Palpasi : kondisi kulit lembab, CRT <2 detik, dan akral dingin.
K. DIAGNOSA
Diagnosa yang sering muncul pada pasien dengan Ca Paru adalah:
L. INTERVENSI
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Gangguan pertukaran gas Tujuan: 3140. Manajemen Jalan nafas
(00030) berhubungan dengan Setelah dilakukan perawatan 2x24 jam klien 13. Posisikan klien untuk memaksimalkan ventilasi
gangguan pertukaran gas pada klien dapat 14. Identifikasi kebutuhan aktual/potensial untuk
himoptosis atau bronkiektasis teratasi memasukkan alat dan membuka jalan nafas
dan atelektasis Kriteria Hasil: 15. Motivasi pasien untuk bernafas dalam dan pelan
0415. Status Pernafasan: Pertukaran Gas 16. Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya
1. Saturasi oksigen dari skala 1 menjadi menuurun atau tidak ada dan adanya suara tambahan
skala 4 17. Monitor status pernafasan dan oksigenasi sebagaimana
2. Keseimbangan ventilasi dan perfusi dari mestinya
skala 1 menjadi skala 5 3320. Terapi Oksigen
3. Dispnea saat istirahat dari skala 1 1. Bersihkan mulut dan hidung
menjadi skala 5 2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Siapkan peralatan oksigen dan berikan melalui sistem
humidifier
4. Berikan oksigen tambahan seperti yang diperintahkan
5. Monitor alat pemberian oksigen
6. Monitor efektifitas terapi oksigen dengan tepat
M. DISCHARGE PLANING
Discharge planning merupakan serangkaian keputusan dan aktivitas-
aktivitas yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan yang berlanjut
dan terkoordinasi ketika pasien akan pulang dari pelayanan kesehatan.
Discharge planning pada pasien kanker paru disusun berdasarakan tindakan
keperawatan yang meliputi observasi, mandiri, edukasi, dan kolaborasi yang
disusun sebagai berikut :
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami
proliferasi dalam paru (Underwood, Patologi, 2000).
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalm jaringan paru-paru dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen,
lingkungan, terutama asap rokok. ( Suryo, 2010).
N. SARAN
Perawat juga harus mampu berperan sebagai pendidik. Dalam hal ini
melakukan penyuluhan mengenai pentingnya mengetahui tentang ca paru dan
pencegahan akan berdaya guna untuk menghindari ca paru. Selain itu perawat
harus memberikan pengetahuan pada masyarakat mengenai ca paru secara
jelas dan lengkap.Terutama mengenai tanda-tanda, penanganan dan
pencegahannya.
28
DAFTAR PUSTAKA
Guyton,dkk. (2007). Buku Ajajr Fisiologi Kedokteran (9th ed.). EGC.
http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PNPKParu.pdf.
Muttaqin Arif. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Purba, skk. (2015). Pola Klinis Kanker Paru di RSUP dr. Kariadi Semarang
Sari, dkk. (2015). Perbedaan Nilai Arus Puncak Sebelum dan Sesudah Pelatihan
Tan, Winston W. (2017). Non Small Cell Lung Cancer Clinical Presentation.
29
30