Anda di halaman 1dari 2

Skenario 2

JUMP 2

3. Interpretasi pemeriksaan fisik, vital sign, lab dan radiologi pada scenario

Pemeriksaan fisik :

 Cengeng : atrofi otot (kram otot)


 Nyeri dipersendian saat aktivitas : penurunan fungsi sendi,hilangnya elastisitas,
mobilitas menyebabkan kekakuan sendi dan merupakan proses fisiologis pada lanjut
usia.
 Pendengaran berkurang : bisa terjadi karena efek obat furosemide yang dikonsumsi
pasien pada skenario tersebut dan bisa juga karena proses fisiologis akibat perubahan
morfologi pada telinga pada lansia.
 Tidak stabil dan jatuh : patologik
 Sering pusing berputar : patologik dan bisa merupakan efek samping obat/karena
hipertensi
 Mata kabur : fisiologis
 Sering lupa : patologik karena penyebabnya yang multifaktorial (D; Drugs, E;
Emotional, M; Metabolik, E; Eye and ear/disfungsi mata dan telinga, N; Nutritional,
T; Tumor dan trauma, I; Infeksi, A;Aterosklerotik)
 Sulit digerakan dipagi hari : patologik
 Lutut bengkak kemerahan : patologik
 Kesemutan : patologik

Intepretasi vital sign :

 Tekanan darah 180/100 : tinggi (n=<150/<90)


 GDS 250 mg/dl : tinggi (n=<110mg/dl)
 Hb : 10.5 gr% : tinggi (n (P)=12,1-15,1 ; n(L)= 13,8-17,2
 Tidak ditemukan proteinuria

JUMP 5

6. Alasan diberikan furosemide, antalgin, meloxicam (Indikasi dan kontraindikasi)

1. Furosemid
 Indikasi :
Udem pada penyakit jantung, hati dan ginjal. Dapat digunakan untuk hipertensi saat
obat diuretic lainnya tidak bisa mengatasi kondisi ini. Namun, bersifat
ototoksik/mengganggu fungsi pendengaran.
 Kontraindikasi :
Gagal ginjal dengan anuria prekoma dan koma hepatik, defisiensi elektrolit,
hipovolemia hipersensitivitas.
2. Meloksikam
 Indikasi :
Osteoartritis, Rheumatid arthrits dan nyeri radang pada penyakit reumatik;
osteoarthritis yang memburuk (jangka pendek), ankilosing spondylitis.
 Kontraindikasi :
Gagal ginjal (kecuali kalau menerima dialisis), gagal hati berat.
3. Antalgin
 Indikasi :
Merupakan analgesic golongan AINS. Untuk mengurangi rasa nyeri, demam dan
inflamasi akibat kondisi-kondisi ; sakit kepala, nyeri dan radang syaraf, nyeri paska
operasi, OA , batu ginjal, asam urat.
 Kontraindikasi :
Ibu hamil menyusui, trimester 1 dan minggu terakhir, penderita tekanan darah sistolik
<100 mmHg, bayi<3 bulan (BB<5kg), pasien agranulositosis (berkurangnya jumlah
granulosit) dan glaukoma sudut sempit.

8. Edukasi untuk keluarga


 Lanjutkan optimalisasi nutrisi sehat dan suplemen kasium serta vitamin D (untuk
mencegah osteoporosis)
 Olahraga rutin (aerobic dan resistif)
 Hindari pemaparan zat toksik (obat berbahaya, sinar matahari berlebihan)
 Jalani pemeriksaan kesehatan periodik (konsentrasi pada penatalaksanaan permasalahan
kronis seperti; hipertensi, diabetes, deteksi dan pengobatan kanker secara dini)
 Pertahankan status imunisasi (imunisasi tahunan setelah usia 65 tahun ; imunisasi
influenza, pneumonia, dan tetanus)

Daftar Pustaka :

Boedhi, Darmojo, R. (2014). Buku Ajar Geriati (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) edisi ke-5.
Jakarta : Badan Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai