Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS GALAT

Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Metode Numerik
yang Dibina Oleh Ibu A. Yunarni Yusri, S.Pd., M.Pd.

OLEH :

Andayani 917842020002
Hardiyanti Indra Nirwana 917842020008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


STKIP ANDI MATAPPA
PANGKEP
2019/2020

Analisis Galat
1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Analisis Galat”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memperdalam materi pembelajaran
Matematika khususnya tentang Metode Numerik dan menyelesaikan tugas yang diberikan
Dosen. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu A.
Yunarni Yusri, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Metode Numerik yang telah
memberikan bimbingan selama perkuliahan berlangsung.
Saya menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Untuk itu kritik dan saran saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Tetapi saya berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata saya
ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Pangkajene, 31 Maret 2020

KELOMPOK 2

Analisis Galat
2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................... 2

Daftar Isi ............................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4

1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Analisis Galat............................................................................................................. 6

a) Kesalahan Absolut.............................................................................................. 6

b) Kesalahan Relatif................................................................................................ 7

2.2 Galat pada Taylor....................................................................................................... 9

2.3 Sumber-sumber Galat................................................................................................ 10

a) Galat Pembulatan................................................................................................ 10

b) Galat Pemotongan............................................................................................... 10

c) Galat Total........................................................................................................... 11

d) Galat Eksperimental............................................................................................ 11

e) Galat Pemrograman............................................................................................. 11

2.4 Perambatan Galat....................................................................................................... 12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 14

3.2 Saran .......................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

Analisis Galat
3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan


analitis matematis. Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar dari dasar pemikiran
analitis, hanya saja teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam
pemakaian metode numerik. Mengingat bahwa algoritma yang dikembangkan dalam
metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan
muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain
perhitungan dengan metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara
berulang-ulang untuk terus-menerus memperoleh hasil yang semakin mendekati nilai
penyelesaian yang sebenarnya.
Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, tentunya setiap nilai
hasil perhitungan akan mempunyai GALAT (error) atau nilai kesalahan. Kesalahan ini
penting artinya, karena kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan akan
menyebabkan nilai kesalahan yang besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga
pendekatan metode numerik selalu membahas tingkat kesalahan dan tingkat kecepatan
proses yang akan terjadi.
Masalah-masalah matematika yang sering kita hadapi merupakan masalah
matematika yang diselesaikan dengan metode analitik atau metode sejati, yaitu suatu
metode yang memberikan solusi sejati atau solusi yang sesungguhnya, karena memiliki
galat (error) yang bernilai nol. Tetapi penyelesaian dengan menggunakan metode
analitik hanya terbatas pada masalah tertentu saja. Bila metode analitik tidak dapat lagi
diterapkan, maka solusinya masih dapat dicari yaitu dengan menggunakan metode
numerik. Pada metode numerik solusinya merupakan hampiran (pendekatan) terhadap
solusi sejati.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa itu Galat ?


b. Bagaimana yang dimaksud Galat pada Taylor ?
c. Apa saja sumber-sumber Galat ?
d. Bagaimana perambatan dalam Galat ?

Analisis Galat
4
1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui apa itu Galat.


b. Untuk mengetahui bagaimana yang dimaksud Galat pada Taylor.
c. Untuk mengetahui apa saja sumber-sumber Galat.
d. Untuk mengetahui bagaimana perambatan dalam Galat.

Analisis Galat
5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Galat

Kesalahan (error/galat) adalah besarnya perbedaan atau selisih antara nilai taksiran
(hampiran/aproksimasi) dengan nilai sesungguhnya (eksak), kesalahan ini biasa timbul
karena proses pengukuran atau penggunaan aproksimasi. Penyelesaian secara numerik
dari suatu persamaan matematis hanya memberikan nilai perkiraan yang mendekati
nilai eksak (yang benar) dari penyelesaian analitis. Penyelesaian numerik akan
memberikan kesalahan terhadap nilai eksak Galat dalam metode numerik disebabkan
oleh dua hal, yaitu galat pembulatan (round off error ) dan galat pemotongan
(truncation error ).
Besarnya kesalahan atas suatu nilai taksiran dapat dinyatakan secara kuantitatif
dan kualitatif. Besarnya kesalahan yang dinyatakan secara kuantitatif disebut
Kesalahan Absolut. Besarnya kesalahan yang dinyatakan secara kualitatif disebut
dengan Kesalahan Relatif.
Nilai eksak dapat diformulasikan sebagai hubungan antara nilai perkiraan dan nilai
kesalahan sebagai berikut :
𝒗 = 𝒗′ + 𝜺
Dimana :
𝒗 = nilai eksak,
𝒗 ‘= nilai perkiraan
𝜺 = nilai kesalahan/eror

2.1.1 Kesalahan Absolut

Kesalahan absolut menunjukkan besarnya perbedaan antara nilai eksak


dengan nilai perkiraan :

𝜀𝑎 = |𝑣 − 𝑣′|

Kesalahan absolut tidak menunjukkan besarnya tingkat kesalahan, tetapi


hanya sekedar menunjukkan selisih perbedaan antara nilai eksak dengan nilai
perkiraan.

Analisis Galat
6
2.1.2 Kesalahan Relatif

Kesalahan relatif menunjukkan besarnya tingkat kesalahan antara nilai


perkiraan dengan nilai eksaknya yang dihitung dengan membandingkan
kesalahan absolut terhadap nilai eksaknya (biasanya dinyatakan dalam % )
εa
||
ε r=
v
x 100 %

dimana :

v = Nilai Eksak
𝜀𝑟 = Kesalahan Relatif
𝜀𝑎 = Kesalahan Absolut

Semakin kecil kesalahan relatifnya, maka nilai perkiraan yang diperoleh akan
semakin baik.

Contoh soal 1 :

Gusti membeli kabel listrik 30 meter dari sebuah toko alat-alat elektronika.
Setelah diukur ulang oleh Isna sesampainya di rumah, kabel tersebut ternyata
hanya mempunyai panjang 29,97 meter. Berapa kesalahan absolut dan
kesalahan relatif hasil pengukuran yang dilakukan oleh Gusti ?

Penyelesaian :

Diketahui : v=30 meter


v' =29,97 meter
Kesalahan absolut :
ε a=|30−29,97|=0,03 meter
Kesalahan relatif :

|0,03
ε r=
30 |
×100 %=0,1 %

Contoh soal 2 :

Analisis Galat
7
Pengukuran panjang jembatan dan pensil memberikan hasil 9999 cm dan 9
cm. Apabila panjang yang benar (eksak) adalah 10.000 cm dan 10 cm. Hitung
kesalahan absolut dan relatif !

Penyelesaian :

a. Kesalahan absolut :
Jembatan : ε a=|v−v '|=|10.000−9999|=1 cm
Pensil : ε a=|v−v '|=|10−9|=1 cm
b. Kesalahan relatif :
εa
Jembatan : ε r= ||
v
x 100 %= |1
10000 |
x 100 %=0,1 %

εa
Pensil : ε r= || v
x 100 %=
1
| |
10
x 100 %=10 %

Secara matematis, jika x adalah solusi hampiran x 0 dan solusi eksak, galat
dinyatakan oleh

e=x 0−x

Galat Mutlak, dapat bernilai positif dan negatif. Jika tanda galat tidak
seimbang galat mutlak didefenisikan sebagai

|e|=|x 0−x|

Ungkapan galat menggunakan rumus di atas kurang begitu bermakna


karena tidak menunjukkan secara langsung seberapa besar galat itu
dibandingkan dengan nilai eksaknya. Sebagai contoh, jika nilai eksaknya
x 0=10 dan nilai hampirannya x=7,8. Ketika seseorang melaporkan hasil
hitungannya 0,2 tanpa menyebutkan nilai eksaknya, kita tidak mendapatkan
informasi yang lengkap.

Galat Relatif, istilah galat reatif muncul untuk menghindari salah


interpretasi terhadap nilai galat galat relatif didefenisikan sebagai,

e
er =
x0

Analisis Galat
8
Akan tetapi, dalam metode numerik, kita tidak mengetahui nilai
sejatinya sehingga sulit untuk mendapatkan galat relatif ini. Untuk mengatasi
hal tersebut, galat dibandingkan dengan nilaihampirannya (disebut galat relatif
hampiran), yaitu :

e
e rh = x 100 %
x

2.2 Galat pada Taylor

Formula Taylor dengan sisa ditulis sebagai berikut.

f ( x )=f ( a ) + f ' ( a )( x−a )+ f (a)} over {2!} {left (x-a right )} ^ {2} +…+ {{f} ^ {n} left (a right )} over {
¿ Pn ( x ) + Rn (x )
Dengan Pn ( x ) adalah hampiran Taylor untuk fungsi dan Rn (x ) adalah galat atau
sisnya, yakni :

Pn ( x ) =f ( a )+ f ' ( a ) ( x−a ) + f (a)} over {2!} {left (x-a right )} ^ {2} +…+ {{f} ^ {n} left (a right )} over
f n +1 ( x )
Rn ( x )= ( x−a )n+1
n+1!
Galat berasosiasi dengan seberapa dekat solusihampiran terhadap solusi sejatinya.
Semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yg didapatkan.
Kita harus memahami dua hal, yaitu :
 Bagaimana menghitung galat
 Bagaimana galat timbul

Misalkan, a^ adalah nilai hampiran terhadap nilai sejati a , maka :

ε =a−^a disebut galat.

Contoh :

Diketahui : a=10,45 a^ =10,5


Penyelesaian :
ε =a−^a
ε =10,45−10,5=−0,05

Analisis Galat
9
Galat Mutlak = |ε|=|a− a^|

ε
Galat Relatif Hampiran = ε RA = x 100 %
a

ε
Galat Reatif = ε R = x 100 %
a

Dalam penerapan dunia maya, tentu saja nilai sebenarnya tidak diketahui
sebelumnya, alternatifnya adalah dengan mengambil nilai taksiran (proksimasi).
Untuk menghitung aproksimasi yang lebih baik, galat sering ditaksir dengan selisih
aproksimasi sekarang dan sebelumnya.

2.3 Sumber-sumber Galat

Secara umum terdapat beberapa sumber penyebab galat dalam perhitungan numerik.

a) Galat pembulatan

Perhitungan dengan metode numerik hampir selalu menggunakan


bilangan riil. Masalah timbul bila komputasi numerik dikerjakan oleh mesin
(dalam hal ini komputer) karena semua bilangan riil tidak dapat disajikan secara
tepat di dalam komputer. Keterbatasan komputer dalam menyajikan bilangan riil
menghasilkan galat yang disebut galat pembulatan.
Sebagai contoh 1/6 = 0.166666666… tidak dapat dinyatakan secara tepat
oleh komputer karena digit 6 panjangnya tidak terbatas. Komputer hanya mampu
merepresentasikan sejumlah digit (atau bit dalam sistem biner) saja. Bilangan riil
yang panjangnya melebihi jumlah digit (bit) yang dapat direpresentasikan oleh
komputer dibulatkan ke bilangan terdekat. Misalnya sebuah komputer hanya
dapat merepresentasikan bilangan riil dalam 6 digit angka berarti, maka
representasi bilangan 1/6 = 0.1666666666… di dalam komputer 6-digit tersebut
adalah 0.166667. Galat pembulatannya adalah 1/6 – 0.166667 = -0.000000333.
Komputer tidak dapat menyatakan secara tepat jumlah dari digit 6. Komputer
hanya mampu mempresentasikan sejumlah digit atau bit (1 byte = 8 bit)
b) Galat Pemotongan

Galat pemotongan adalah galat yang ditimbulkan oleh pembatasan jumlah


komputasi yang digunakan pada proses metode numerik. Banyak metode dalam
metode numerik yang penurunan rumusnya menggunakan proses iterasi yang

Analisis Galat
10
jumlahnya tak terhingga, sehingga untuk membatasi proses penghitungan, jumlah
iterasi dibatasi sampai langkah ke n.
Hasil penghitungan sampai langkah ke n akan menjadi hasil hampiran
dan nilai penghitungan langkah n keatas akan menjadi galat pemotongan. dalam
hal ini galat pemotongan akan menjadi sangat kecil sekali jika nilai n di perbesar.
Konsekuensinya tentu saja jumlah proses penghitungannya akan semakin
banyak. Namun, kita dapat menghampiri galat pemotongan dengan perhitungan
deret Taylor dengan rumus suku sisa :
( n+1 )
( x−x 0 ) ( n+1)
Rn ( x ) < f ( c ) , x 0 <c < x
( n+1 ) !

Nilai Rn yang tepat hampir tidak pernah dapat kita peroleh, karena kita
tidak mengetahui nilai c sebenarnya terkecuali informasi bahwa c terletak pada
suatu selang tertentu. Nilai maksimum yang mungkin dari |Rn| untuk c dalam
selang yang diberikan itu, yaitu :

( n+1 )
( n +1) ( x−x 0 )
|Rn ( x )|< max |f ( c )| x
( n+1 ) !
x0 <c< x

c) Galat Total

Galat akhir atau galat total atau pada solusi numerik merupakan jumlah galat
pemotongan dan galat pembulatan.
Contoh :
0,52 0,54
cos 0,5 ≈ 1−
( ) + ≈ 0,877604 …
2! 4!
Contoh soal :
Hitunglah galat, galat relatif, dan digit yang signifikan dibawah ini dengan
perkiraan X A = X t
Penyelesaian :
Diketahui :

X t =28,254 ….( a)

X A =28,271 …( a^ )

Jawab :

Analisis Galat
11
ε =a−^a =28,354−28,271=−17

ε −17
ε R = x 100 %= x 100 %=−0,0060168472
a 28,254

d) Galat eksperimental

Galat yang timbul dari data yang diberikan, misalnya karena kesalahan
pengukuran, ketidaktelitian alat ukur dan sebagainya.
e) Galat Pemrograman

Galat yang terdapat di dalam program sering dinamakan dengan kutu (bug). Dan
proses penghilangan galat dinamakan penirkutuan (debugging).

2.4 Perambatan Galat

Galat dapat merambat disebabkan operasi aljabar yang dilakukan.

a. Penjumlahan :

Kita mempunyai dua bilangan pendekatan x́ dan ý, dua nilai sebenarnya x dan
y , masing-masing dengan galat e x dan e y , maka :
x + y=x́ +e x + ý +e y =( x́ + ý ) + ( e x +e y )
Galat dalam penjumlahan, yang akan dinyatakan dengan e adalah :
e x + y =e x +e y
b. Pengurangan :

Dengan cara yang sama didapat :


e x− y =e x −e y
Akan tetapi, baik e x maupun e y dapat bernilai positif ataupun negatif dan galat
yang dipilih adalah galat mutlak terbesar, maka :
e x− y =|e x|−|e y|
c. Perkalian :

Disini kita mempunyai :


x . y= ( x́+ e x ) .( ý+ e y )
¿ xy
´ + x́ e y + ý e x +e x e y
Kita anggap bahwa galat jauh lebih kecil dari pada pendekatannya, sehingga
hasil kali galat dapat diabaikan. Jadi

Analisis Galat
12
x . y ≈ xy+
´ x́ e y + ý e x

Dan

e xy ≈ x́ e y + ý e x

d. Pembagian :

x x́ + e y
=
y ý + e x

Kalikan penyebut dengan ý / ý dan setelah disusun kembali akan didapat bentuk

x x́ +e x 1
y
=

.
1+e y / ý ( )
Faktor dalam kurung dapat diuraikan dalam bentuk suatu deret :

x x́ +e x e e 2
y
=

. 1− y + y −…
ý ý ( ( ) )
Dengan mengalikan dan membuang semua bentuk perkalian atau pangkat yang
lebih besar dari 1 pada e x dan e y didapat :

x x́ e x x́
≈ + − .e
y ý ý ý 2 y

Sehingga :

1 x́
ex / y ≈ . e y− 2 . e y
y ý

Analisis Galat
13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Eror atau galat adalah terbatasnya kemampuan alat, pembatasan banyaknya


langkah dan lain-lainnya yang menyebabkan terjadi penyimpangan hasil perhitungan
numerik terhadap solusi eksak. Galat dapat dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu
galat percobaan, galat pembulatan, galat pemrograman dan galat mesin.
Galat percobaan adalah galat yang timbul dari data yang diberikan (galat
bawaan) data yang diolah secara numeris sudah mangandung galat atau
penyimpangan sehingga hasil perhitungan mengandung galat/eror.
Galat pemrograman timbul akibat kurang cermatnya program computer yang
disusun. Bentuk matematis atau urutan perhitungan dapat mempengaruhi hasil proses
perhitungan.
Galat pembulatan. Galat ini terjadi karena pembulatan bilangan sebagai
hampiran terhadap suatu bilangan.
Dalam metode numerik ada dua macam galat, yaitu galat mutlak dan galat
relatif (%). Galat mutlak merupakan harga mutlak dari galat yang terjadi, sedangkan
galat relatif merupakan presentase penyimpangan yang terjadi terhadap nilai sejati.

3.2 Saran

Analisis Galat
14
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Tulisan ini
dibuat sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang mengerjakan suatu masalah
GALAT matematika.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari
dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini ,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/36041568/MAKALAH_METODE_NUMERIK di akses tanggal


29 Maret 2020, pukul 17.20.

https://www.academia.edu/37240094/Analisis_Galat di akses tanggal 29 Maret 2020, pukul


17.20.

Analisis Galat
15

Anda mungkin juga menyukai