modern dan sudah seharusnya meninggalkan sistem konvensional. Hal ini sepertinya akan benar-
benar terealisasi. Sebab, Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, dalam beberapa tahun kedepan industri
Hal itu diungkapkan Ketut saat menghadiri acara penyerahan bantuan kandang unggas
universitas.
“Industri peternakan masa depan adalah yang efisien, kalau kita tidak mau mengubah, dari yang
konvensional ke modern, kita akan kalah di biaya prosuksi dan akhirnya akan selalu kalah
kandang unggas tertutup kepada empat universitas, yakni Universitas Airlangga, Universitas
pada kalangan akademisi dalam melakukan penelitian dan pengembangan industri peternakan
kedepan. Selain itu, dengan kerja sama antara pelaku usaha, pemerintah, dan akademisi akan
apa, karena mahasiswa sudah punya pengetahuan dan skill yang bisa diterapkan, tidak semata-
Menurut Ketut, upaya tersebut merupakan salah satu cara transfer teknologi antara pelaku usaha
dan universitas.
“Upaya ini untuk mempercepat transfer pengetahuan baik dari perusahaan ke fakultas begitu juga
sebaliknya. Kedepan ini kita akan bersaing dengan negara-negara yang tidak terbatas, pengaruh
global benar-benar akan mengilas orang-orang yang tidak mau berubah, jadi akan tergilas oleh
berproduksi dan juga untuk dapat bersaing dengan peternakan negara lain, dalam peningkatan
teknologi peternakan sangat bergantung kepada sumber daya manusia yang ada.